BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan rumusan masalah deskriptif yang dapat memandu peneliti untuk mengeksplorasi masalah yang akan di teliti secara menyeluruh. Menurut Sugiarto (2015), penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuantemuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya, melainkan menggunakan deskripsi dan bertujuan mengungkapkan gejala secara holisitk-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. 3.2 Partisipan penelitian/sumber data Partisipan penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penetapan sampling yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu sesuai ciri-ciri yang dikehendaki dan menentukan subjek/objek sesuai dengan tujuan (Satori & Komariah, 2011). Adapun ciri-ciri partisipan dalam penelitian ini, yaitu: 21
22 1. Ibu yang memiliki anak tunagrahita yang masih aktif di sekolah luar biasa 2. Partisipan yang mampu berkomunikasi dengan baik, bersedia menjadi partisipan dan bersedia diwawancarai. 3.3 Teknik pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah karena menurut Creswell (2012), konteks natural inilah yang menjadi karakteristik utama penelitian kualitatif. Peran peneliti adalah sebagai instrumen kunci yang mengumpulkan sendiri data. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Bentuk wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara bebas terpimpin (semi terstruktur), yaitu interviewer membawa serangkaian daftar pertanyaan untuk disajikan namun caranya tergantung pada (interviewer). Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang strategi koping subyek. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data-data tentang strategi koping subyek sebanyak mungkin dalam menghadapi stressor yang dialami oleh subyek. Menurut Satori & Komariah (2011), wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk
23 mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Dengan metode wawancara ini peneliti tidak hanya mendapatkan informasi secara lisan saja, akan tetapi peneliti juga mendapatkan nilai kebenaran yang dikatakan responden, serta memberikan penjelasan bila pertanyaan tidak dimengerti partisipan (Notoatmodjo, 2010). 2. Observasi Menurut Satori & Komariah (2011), observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperolah data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Tujuan dari observasi ini adalah untuk melihat tentang perilaku strategi koping yang dilakukan oleh subjek dalam menghadapi stressor yang dialami. 3.4 Analisa data Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan dapat di informasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2010). Adapun langkah peneliti dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut:
24 1. Reduksi data (data reduction) Data yang diperoleh di lapangan dicatat secara teliti dan rinci kemudian peneliti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, peneliti juga memfokuskan pada halhal yang penting saja agar mudah dalam pencarian tema. Dengan demikian data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang jelas agar peneliti mudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2. Data display/ penyajian data Data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk teks/uraian yang bersifat narasi. Dalam mendisplay data, data akan dikelompokkan yang disusun berdasarkan urutan sehingga strukturnya dapat dipahami. 3. Conclusions drawing/ verifying Langkah yang terakhir adalah menarik kesimpulan dari data-data yang telah disajikan. Peneliti menarik kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang disesuaikan dari data dan buktibukti yang didapatkan. Kesimpulan harus konsisten dan didukung dengan bukti-bukti yang valid antara kesimpulan pada tahap awal dan pada saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data.
25 3.5 Uji keabsahan data Keabsahan data dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Jadi, jika peneliti membuat laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada obyek, maka data tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2010). Uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik yaitu dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. 3.6 Etika penelitian Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami antara lain: 1. Prinsip manfaat Segala bentuk diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. 2. Prinsip menghormati manusia
26 Dalam hal ini prinsip saling saling menghormati sangat penting antara peneliti dengan responden. 3. Prinsip keadilan Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia. Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan antara lain: 1. Informed consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Dalam penelitian ini peneliti akan memberikan surat persetujuan kepada responden yang akan di tanda tangan langsung oleh responden setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. 2. Anonimity (tanpa nama) Dalam penelitian ini peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan
27 disajikan demi menjaga kerahasiaan penelitian dan merupakan masalah etika keperawatan. 3. Confidentiatly (Kerahasiaan) Masalah ini merupakan etika keperawatan dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya. Dalam penelitian ini peneliti akan merahasiakan segala informasi dan data yang didapat dari responden.