JURNAL UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN HOTEL RESORT DI WISATA PANTAI ALAM INDAH Disusun Oleh : Nama : M. Edi Kurniawan NPM : 20303058 Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan Pembimbing : 1. Ir. Agus Dharma Tohjiwa, MT 2. Dimyati ST, MT. Diajukan guna melengkapi syarat untuk mencapai gelar sarjana strata satu (S1) 2009 iii
ABSTRAKS I M. Edi Kurniawan, 20303058 Hotel Resort di WIsata Pantai Alam Indah, Kota Tegal Skripsi, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik SIpil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma 2009 Kata Kunci : Waterfront Hotel Perlunya sarana wisata yang beragam sebagai daya tarik baru disertai dengan peningkatan kebutuhan akan wisata menuntut adanya perluasan area rekreasi di Kota Tegal, disertai pula dengan peningkatan kebutuhan fasilitas penunjangnya seperti sarana akomodasi berupa wujud fisik hotel yang tidak hanya mampu memberikan kenyamanan berkunjung tapi juga mampu menyerap pengunjung dari berbagai fasilitas hotel yang atraktif. Dalam menunjang wisata pantai indah di kota Tegal yang semakin berkembang, maka diperlukan sarana penginapan dan fasilitas penunjangnya, dengan penambahan objek-objek baru yaitu pembangunan proyek Hotel Resort Di Wisata Pantai Alam Indah agar dapat menunjang parisiwata di kota Tegal sebagaimana mestinya. Pemakaian bahan bangunan sesuai dengan tema bangunan yaitu Waterfront hotel dengan material kayu, batu dan beton konvensional untuk struktur utama bangunan dilihat dari ukuran bangunan yang mempunyai bentangan lebar. Penerapan pola-pola mengikuti gaya dorong kearah laut yang diharapkan agar mempunyai view dengan tanpa batas spasial, dengan susunan modul kolom yang estetis dan memadukan karakter visual bangunan sekitar lingkungan wisata pantai alam indah. LATAR BELAKANG Daerah kota Tegal adalah daerah yang mempunyai potensi dalam bidang perekonomian dan perdagangan di wilayah pantura (Pantai Utara laut Jawa) yang baik. Di Tegal mempunyai beberapa wisata dan di antara nya dua k a wasan p antai wi s ata y aitu Purwahamba Indah (Pur-In) dan Pantai i
Alam Indah (PAI) dll. Di satu sisi taman wisata Pantai indonesia indah tidak ada kemajuan yang pada akhirnya taman wisata ini sekarang sepi pengunjung karena tidak adanya perubahan yang signifikan dan sekarang ini taman wisata ini menjadi vakum. Sejalan dengan kemajuan dunia, kebutuhan berwisata dirasakan semakin penting sebagai suatu alternatif untuk melepaskan diri dari rutinitas hari-hari yang melelahkan, penuh disiplin dan perhitungan waktu. Maka banyak masyarakat di sekitar kota Tegal yang berdatangan untuk berdagang dan jual beli. Salah satu diantaranya adalah di daerah Suradadi, kota Tegal. Kelebihan di daerah Suradadi adalah mempunyai hasil alam yang berlimpah misal hasil bumi seperti padi, jagung, tebu, bawang, dan sebagainya. Adapula hasil ternak berupa telur bebek, kambing, sapi, kerbau, dan sebagainya. Selain itu di kawasan ini terkenal akan keindahan pantainya. area rekreasi di Kota Tegal, disertai pula dengan peningkatan kebutuhan fasilitas penunjangnya seperti sarana akomodasi berupa bentuk wujud fisik hotel yang tidak h a n y a m a m p u m e m b e r i k a n kenyamanan berkunjung tapi juga mampu menyerap pengunjung dari berbagai fasilitas hotel yang atraktif. Dalam menunjang wisata pantai d i k o t a T e g a l y a n g s e m a k i n berkembang, maka diperlukan sarana penginapan dan fasilitas penunjangnya, untuk mendukung ini perlu di bangun wisata yang memadai padahal sudah ada tempat wisata pantai di Pantai Alam Indah tertata dengan baik sehingga perlu ada pengembangan kawasan wisata sebagai daya tarik di kawasan wisata ini Dengan penambahan objek objek baru yaitu pembangunan proyek Hotel Resort Di Wisata Pantai Alam indah dapat menunjang Pariwisata di kota Tegal sebagaimana mestinya. Perlunya sarana wisata yang beragam sebagai daya tarik baru disertai dengan peningkatan kebutuhan akan wisata menuntut adanya perluasan i
TEMA Pada proyek Tugas Akhir ini mengangkat tema WaterFront Hotel, adapun penjabaran tentang tema yang diangkat tersebut adalah sebagai berikut : Definisi Waterfront Secara umum, waterfront dapat didefinisikan sebagai sebuah areal perkotaan yang terletak di sebelah kawasan perairan yang biasanya dapat difungsikan sebagai pelabuhan atau galangan kapal, rekreasi. Urban waterfronts atau ruang luar tepian air kota merupakan sebuah bentuk ruang terbuka pada kota yang keberadaannya tergantung dari potensi geografi kota tersebut. Waterfronts memiliki bermacam-macam potensi untuk membantu perkembangan ekonomi, sebagai public enjoyment, dan identitas kota. Fungsi dari waterfront kota selalu berkaitan dengan karakteristik dan kebutuhan sebuah kota, tetapi mereka memiliki rentetan perkembangan yang sama. Pada awal perkembangan kota, waterfront memiliki fungsi basis untuk perdagangan, perkapalan/transportasi, pemancingan, dan pertahanan. Rekreasi sering dianggap sebagai kebutuhan tambahan dan seringkali waterfront dianggap dengan sendirinya akan menyediakan ruang terbuka dan rekreasi yang cukup untuk penduduk kota. Semenjak abad ke-20, beberapa kota mengubah wajah waterfront mereka menjadi taman dan area rekreasi. Pendorongnya bermacam-macam, tetapi pada umumnya hal ini dilakukan untuk menstabilitaskan tepi lautan, meningkatkan efisiensi drainase, mengurangi bahaya banjir, dan sebagai areal rekreasi potensial. Tamantaman ini biasanya dibangun di skitar monument-monumen bersejarah. Hal ini dijalankan secara ekstrim di Washington, D.C., dimana lebih dari 80% dari tepi pantai Potomac dan Anacostia merupakan bagian dari National Park Sevice. Perencanaan taman di Washington ini difokuskan pada pinggiran Potomac, dimana terdapat ruang terbuka dan ruang hijau besar yang dibuat secara berkala seiring dengan pembangunan monumen dan bangunan di sekitarnya. iii
KONSEP PERANCANGAN 1. POLA MASSA BANGUNAN Pola massa bangunan yang dapat digunakan pada bangunan Hotel resort di Pantai Alam Indah ini menggunakan pola massa majemuk, dengan pertimbangan sebagai berikut : Mudah dalam perancangan bangunan Kesan bangunan yang ingin ditampilkan lebih modern Mudah dalam pembagian dan pengaturan aktivitas Ruang-ruang terbuka yang terbentuk dapat dimanfaatkan sebagai orientasi dan memberi daya tarik pada bangunan. 2. MATERIAL EKSTERIOR BANGUNAN Adapun material eksterior bangunan dengan memadukan bangunan sekitar antara lain : Pemakaian Material pada Paving block bangunan Pemakaian penutup atap dengan pemakaian genteng JTW yang di cat biru. Pemakaian cat pada dinding ekterior bangunan. v
Gambar 71. Bangunan Sekitar Site 3. BENTUK DASAR MASSA Pemilihan bentuk dasar massa berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut : Kesesuaian dengan fungsi-fungsi kegiatan di dalam bangunan Kesesuaian dengan tema yang ingin diangkat Kemudahan dalam pelaksanaan Kesesuaian bentuk dengan tapak dalam perencanaan Kriteria Keterangan Bentuk 3 Dimensi Kesesuaian dengan fungsifungsi didalamnya Pengaplikasian ke tema dan kesesuaian bentuk dengan tapak 2 3 1 2 3 1 Persegi empat memiliki bentukan yang optimal dalam pemanfaatan ruang dan fungsi, namun bentuknya terlalu statis Bentuk persegi empat dapat digabungkan dengan bentukan yang lain. Selain itu dapat menyesuaikan dengan bentuk v
Kemudahan dalam pelaksanaan 2 3 1 tapak Bentuk persegi dapat lebih mudah dalam pembangunannya Tabel 21. Perbandingan Bentuk Dasar Massa Keterangan : 3 : sangat bagus 2 : bagus 1 : kurang bagus Jadi bentuk dasar massa yang terpilih adalah bentuk persegi empat dengan adanya perombakan bentuk dengan pergerakan grid serta berkombinasi dengan bantuk-bentuk yang lain. Bentuk-bentuk yang lain merupakan alternatif penggabungan dengan bentuk utama. Bentuk bangunan mengikuti garis pantai dengan titik tengah yang bertolak belakang di fungsikan untuk area rekreasi Garis Imajiner Garis bangunan Garis bangunan Garis Sirkulasi Main entrance di tengah sirkulasi yang di fungsikan agar ketika pengunjung dating dapat melihat tampak visual bangunan yang berbentuk memanjang ini Bentuk Dasar Massa vi
Penggunaan bahan beton, baja dan kaca pada bangunan Hotel resort ini memungkinkan untuk dibentuk massa bangunan yang memanjang pada bentuk denah hotel. Selain itu, bahan alami seperti batu bata, bati kali dan kayu dapat diterapkan pada bangunan yang tidak memiliki bentangan yang lebar, misal pada cottage, dan gajebo dll. Pada bagian dinding dapat menggunakan bahan kaca yang mampu memberikan kesan yang ringan dan modern bagi bangunan Hotel. Selain ttu juga, kaca dapat membuat suatu korelasi antara ruang luar dan ruang dalam pada bangunan. Gambar Eksterior Bentang yang lebar memungkinkan menggunakan bahan material beton. Bangunan Konvensi viii
Bangunan Gymnasium Open Space sekaligus Main Entrance Bangunan Cottage viii
Gambar Desain Interior Restaurant Lobby Receptionist Suite Room Standar Room Ruang Staff ix