BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 DESAIN LAYOUT 3D MODEL Proses desain layout 3D Model dilakukan menggunakan aplikasi Blender 2.77. Dalam Blender 3D, proses desain dilakukan pada sebuah jendela yang bernama viewport. Proses desain yang terjadi cukup mudah karena pada dasarnya aplikasi Blender memiliki fitur-fitur yang mempermudah designer dalam melakukan proses desain. Selain itu, Blender 2.77 juga menyediakan komponen-komponen yang bervariasi yang dapat dimasukkan ke dalam viewport sebagai bagian dari aplikasi yang dibuat. Komponen-komponen yang digunakan selama proses desain 3D model untuk simulasi yaitu: 1. Add Mesh : merupakan sebuah menu dalam aplikasi Blender yang berfungsi untuk menambahkan objek baik bangun datar maupun bangun ruang pada viewport. 2. Add Text : merupakan sebuah menu dalam Blender yang berfungsi untuk menambah objek berupa Alphanumeric. 3. Transform Orientation : merupakan sebuah menu pada Blender yang dipergunakan untuk melakukan perintah tarik (grab), rotasi (rotate), dan skala (scale) untuk mengubah dari segi bentuk maupun posisi pada objek yang diseleksi. 4. Viewport Shadding : merupakan sebuah menu pada aplikasi Blender yang dipergunakan untuk melihat objek 3D dalam berbagai kondisi seperti melihat pada kondisi solid, pada sisi texture (melihat texture objek 3D), pada sisi material (melihat material objek 3D), pada sisi wireframe (melihat kerangka atau objek secara transparan). 5. Material : merupakan sebuah menu yang berfungsi untuk menambahkan warna dasar pada objek 3D 6. Texture : merupakan sebuah menu pada aplikasi Blender berfungsi untuk menambahkan texture berupa gambar pada permukaan objek 3D. 7. Modifier : merupakan menu pada aplikasi Blender yang berfungsi untuk menambahkan efek untuk membantuk dalam pembuatan 3D model. 4-1
8. Interaction mode : pada interaction mode ini berguna dalam pembentukan model 3D yang kita buat seperti pada edit mode, object mode mengubah dan pengaturan posisi pada objek yang terseleksi, sclupt mode membentuk model 3D menjadi seperti pahatan, texture mode memberikan warna texture pada objek secara manual, weight paint mode untuk membantu menyeleksi tulang pada objek 3D model. 9. Add lamp : merupakan menu pada aplikasi Blender yang berguna untuk memberikan efek cahaya pada laya viewport agar objek dapat terlihat jelas. 10. Knife : merupakan menu pada aplikasi Blender yang berguna untuk menambah edge (garis ) maupun vertex pada model 3D. 11. Extrude : merupakan menu pada aplikasi Blender untuk menambah bagian baik satu titik, garis maupun permukaan pada objek 3D model. 4.1.1 MEMBUKA BLENDER 2.77 Langkah-langkah untuk membuka aplikasi Blender 2.77 sama dengan membuka aplikasi lain pada PC, yaitu: a. Menekan dua kali icon Blender 2.77 yang sudah terdapat pada desktop. b. Menekan start program Blender foundation Blender Blender.exe seperti pada gambar 4.1. Gambar 4.1. Tampilan Awal Blender 2.77 4.1.2 LANGKAH PEMBUATAN 3D MODEL Hal yang dapat dilakukan setelah membuka aplikasi adalah membuat 3D model pada aplikasi Blender itu sendiri. Persiapan pertama agar mudah dalam pembuatan 3D model yaitu menyiapkan viewport pada aplikasi Blender agar mudah untuk melihat 3D dalam 4-2
sudut pandang yang lebih detail. Hal itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pertama memastikan dalam pembuatan model 3D Blender yang dipilih adalah Blender render atau Blender internal, dikarenakan dalam aplikasi Blender ini memiliki 3 mode berbeda yang nantinya hasil outputanya juga berbeda yaitu Blender render, Blender cycle, dan Blender game. Gambar 4.2 Pemilihan mode pada Blender 2. Untuk membuat logo dari gambar dua dimensi menjadi 3 Dimensi maka lakukan import SVG (gambar dua dimensi) terlebih dahulu. Gambar 4.3 Tampilan import SVG 3. Setelah gambar di import akan muncul seperti dibawah ini 4-3
Gambar 4.4 Tampilan hasil import gambar 2D 4. Dikarenakan saat di Import gambar masih berukuran kecil maka gambar tersebut akan diperbesar agar saat diimport di unity ukuran menjadi normal,cara memperbesar gambar dengan menyeleksi gambar terlebih dahulu dengan menekan B lalu tekan S dan geser kursor untuk memperbesar gambar. Gambar 4.5 Tampilan objek setelah diperbesar 5. Setelah objek di perbesar klik join untuk menggabungkan gambar menjadi 1 group setelah itu buat objek berdiri dengan cara menekan tombol R (Rotation) lalu tekan X 4-4
(menggerakkan ke sumbu X) gerakan kursor dan sesuaikan agar objek terlihat berdiri. Gambar 4.6 Tampilan objek setelah di Join & Rotate 6. Setelah objek di join & rotate berikan warna pada objek tersebut dengan cara menyeleksi objek lali di tab properties pilih material lalu pilih warna yang diinginkan pada diffuse. Gambar 4.7 Tampilan objek setelah diberi warna 7. Setelah objek diberi warna maka tinggal mengubah objek menjadi 3D agar terlihat lebih nyata, dengan cara pada tab properties pilih Bezier,lalu atur extrude menjadi 0.003 disini terlihat objek sudah menjadi bentuk 3 Dimensi. 4-5
Gambar 4.8 Tampilan objek menjadi 3 Dimensi 8. Setelah objek menjadi 3 Dimensi, Save file tersebut dengan format.blender agar kemudian dapat di import di unity. Gambar 4.9 Tampilan Save File 4.2 DESAIN PEMBUAT AR 4.2.1 DESAIN PEMBUATAN MARKER DATABASE Dalam tugas akhir ini Augmented Reality dibuat menggunakan bantuan software seperti Unity danvuforia, pembuatan Augmented Reality diawali dengan menyiapkan database marker dahulu yang nanti digunakan sebagai data simpan gambar yang dibutuhkan dalam Augmented Reality sesuai kebutuhan Dalam pembuatan marker hal perlu dilakukan adalah mengujungi situs resmi pada aplikasi Vuforia Developer untuk melakukan login atau memperoleh account dari Vuforia jika belum memiliki account Vuforia Developer. 4-6
Gambar 4.10 Tampilan Web Vuforia Developer Jika sudah dapat masuk dalam situs maka dalam pembuatan Database marker dapat dilakukan dengan masuk melalui target marker yang ada dalam menu dasbor Develop. Gambar 4.11 Tampilan menu target Dalam menu add database perlu diperhatikan beberapa pengaturan yang dibuat seperti dalam pemilihan nama diusahakan beda antara satu database dengan database lain, pemilihan type device dan create license manager agar dapat mendapat database marker secara gratis 4-7
Gambar 4.12 Menu create database Tambahkan lincense manager dengan masuk ke license manager yang terdapat pada menu Develop, dan pilih add license. Gambar 4.13 Add license Add license yang telah diklik akan muncul message box yang berisi form untuk mendapatkan database marker secara gratis, database yang dibuat secara gratis dapat menampung sekitar 100 gambar marker, adapun cara mendapatkan database secara gratis dapat dilakukan seperti cara dibawah ini 4-8
Gambar 4.14 Add license Key Jika sudah melakukan pengisian form jangan lupa untuk menekan tombol centang yang menyatakan bahwa formulir telah tercomfirm Gambar 4.15 Comfirm database Jika persyaratan sudah dilaksakan maka selanjutnya database yang telah dibuat dapat diisi dengan gambar marker sesuai kebutuhan. 4-9
Gambar 4.16 Hasil akhir database marker Database yang telah dibuat dapat diisi dengan gambar marker sesuai dengan kebutuhan dengan cara add target dan pilih bentuk marker sesuai kebutuhan. Gambar 4.17 Add new target Database gambar marker yang telah dibuat akan menjadi satu kesatuan marker yang dapat di download, format yang dipilih yaitu format Unity editor, dikarenakan dalam tugas akhir ini software yang dipergunakan adalah Unity. 4-10
Gambar 4.18 Download target 4.2.2 PEMBUATAN AR TAMPILAN 3D Pembuatan AR tampilan 3D diperuntukan untuk petunjuk praktikum Drive Test pada bagian materi Handover dan Dropcall. Setelah mempersiapkan database yang sudah dalam satu package maka selanjutnya mempersiapkan project baru dari Unity dengan cara create new project pada menu file Gambar 4.19 New project 4-11
Tampilan new project pada aplikasi Unity adalah tampilan default yang umumnya digunakan untuk pembuatan game, agar dapat digunakan untuk pembuatan Augmented Reality maka perlu adanya tambahan plugin yaitu Vuforia SDK yang dapat di import dengan cara klik kanan pada worksheet pilih import dan tekan custom package. Setelah sukses di import maka dalam project Augmented Reality sekarang akan muncul tambahan folder asset yang didalamnya terdapat berapa komponen yang dapat digunakan untuk membuat fitur-fitur pada aplikasi Augmented Reality yang akan dibuat. Gambar 4.20 Tampilan plugin Vuforia folder Dalam plugin Vuforia yang telah di import terdapat fitur utama atau fitur inti dalam pembuatan Augmented Reality ini di antaranya sebagai berikut : 1. ARcamera : ARcamera adalah salah satu fitur pada plugin Vuforia SDK yang memungkinkan untuk mengubah jenis tampilan kamera agar dapat mendeteksi gambar marker yang nantinya digunakan dalam pembuatan Augmented Reality. 2. Image target : image target adalah salah satu fitur pada plugin Vuforia SDK yang memungkinkan untuk meletakan gambar dari database yang telah kita buat ke dalam aplikasi Untiy yang nantinya dapat digabungkan bersamaan dengan objek 3D yang diharapkan muncul saat gambar tersebut dipindai. 4-12
Dalam pengaturan default Unity sudah disediakan main camera namun kamera tersebut tidak bisa digunakan untuk memindai gambar marker maka camera default dapat dihapus dan digantikan dengan cara menarik ARcamera dan berserta Image target untuk meletakan gambar marker. Gambar 4.21 ARcamera dan image target Setelah itu tahap penyisipan marker, maka selanjutnya hal yang dapat dilakukan adalah mengimport database marker didalam Unity, hanya dengan melakukan double klik pada file Unity yang sudah diunduh dari Vuforia Develop, maka akan muncul message box berupa file import database dan database sudah di import pada project Unity. Gambar 4.22 Tampilan import package marker 4-13
ARcamera dan image target yang sudah di masukan harus diatur terlebih dahulu adapun pengaturan yang digunakan pada ARcamera yaitu pada menu inspector pastikan data set load behavior tercentang dan centang pada checkbox active dan checkbox load database. Gambar 4.23 ARcamera setting Jika ARcamera sudah selesai diatur maka sekarang image target dapat diatur dengan memperhatikan pada bagian inspector image target, memastikan image target behavior sudah tercentang, database yang berhasil di import dapat dilhat dari adanya dataset pada image target behavior, memastikan diatur sesuai kebutuhan dan mengatur image target sesuai gambar marker yang dikehendaki. 4-14
Gambar 4.24 Gambar setting image target Jika pengaturan pada image target dan ARcamera telah selesai maka selanjutnya mengimportkan objek 3D yang telah dibuat dari Blender dengan cara tarik file 3D kedalam folder asset yang ada pada projek, namun agar lebih tertata maka maka ditambahkan folder khusus untuk menyimpan 3D objek yang telah dibuat degan cara klik kanan pada workspace project pilih create folder. Objek 3D yang telah di import pada folder asset maka dapat langsung ditarik pada bagian hirarki bersamaan dengan image target dan ARcamera, memastikan bahwa objek 3D berada diatas image target dan memastikan bahwa keduanya tersorot oleh ARcamera, jika belum maka baik 3D, image target maupun ARcamera dapat digeser menggunakan fitur transform, fitur transform ini tidak hanya dapat mengubah letak posisi namun juga dapat mengubah ukuran size dan juga rotasi dari objek yang diseleksi. 4-15
Gambar 4.25 Fitur transform Image target ini nantinya akan digabungkan dengan objek 3D sesuai kebutuhan dan untuk mengatisipasi agar apabila penggunaan marker yang lebih dari satu maka dalam melakukan transform tidak terlalu sulit, adapun cara pegabungan dengan cara menarik objek 3D pada image target dan tampilan seolah objek 3D berada didalam image target. Gambar 4.26 Posisi objek yang ditarik pada image target 4-16
4.2.3 PEMBUATAN AR TAMPILAN 2D Pembuatan AR tampilan 2D diperuntukan untuk petunjuk praktikum Drive Test pada bagian materi langkah standart penggunaan TEMS 11 dan langkah standart penggunaan Map Info 8.5 Membuat Scene Baru untuk membedakan antar tampilan yang difungsikan untuk 3D dan tampilan untuk 2D, Menekan file >> New scene >> Mengisi nama. Setelah scene baru terbuat maka selanjutnya membuat sebuah background untuk layout tampilan pada aplikasi dengan menambahkan plane pada projek dengan cara mengklik menu Game Objek >> 3D Object >> Plane, setelah itu memposisikan plane sesuai ukuran tampilan pada main camera dengan menggeser main camera pada posisi plane, plane yang posisinya sudah sesuai kebutuhan maka dapat ditambah gambar background untuk mempercantik tampilan. Gambar 4.27 Tampilan plane untuk background aplikasi Untuk menambahkan tombol pada tampilan menu dapat dilakukan dengan cara mengklik Game Object >> UI >> Button 4-17
Gambar 4.28 Tampilan menambahkan button Agar tampilan sesuai dengan tampilan yang dibutuhkan maka mengubah pengaturan dari button pada bagian inspector, hal yang dapat dirubah bentuk tampilan tombol ukuran tombol, posisi tombol maupun fungsi tombol. Gambar 4.29 Tampilan inspector tombol Dalam sebuah scene dapat memakai lebih dari satu button 4-18
4.2.4 PROSES CODING Tombol yang sudah dibuat belum dapat beroperasi dikarenakan tombol tersebut harus mengenal lokasi scene tujuan sesuai dengan kebutuhan, maka diperlukan penambahan Script pada button-button tersebut dengan tekan klik kanan pada bagian Project >> Create >> C# Script. Berikut adalah beberapa sciprt yang digunakan dalam pembuatan aplikasi tugas akhir ini diantaranya : a. Script untuk berpindah dari scene satu ke scene yang lain b. Script untuk membuka link download c. Script untuk keluar dari aplikasi 4-19
4.2.5 PROSES BUILD APLIKASI Ketika semua sudah dapat diselesaikan maka program siap compile atau di buat program pada format file.apk agar dapat terinstal pada device HP Android, sebelum dicompail agar sesuai dengan device yang diharapkan yaitu device Android maka perlu diatur terlebih dahulu pada menu file dan build & setting. Gambar 4.30 Pengaturan build & setting 4-20
Dari gambar 3.45 dapat dilihat terdapat beberapa pengaturan yang dilakukan yaitu pertama mengubah platform menjadi Android dikarenakan dalam tugas akhir ini device yang dipergunakan adalah HP Android dengan cara pilih platform android dan menekan switch platform, dan terdapat tombol add current yang berfungsi untuk menambahkan layer aplikasi yang dibuat agar dapat terseleksi dan terbuild. Setelah itu mengatur kebutuhan aplikasi seperti icon, nama aplikasi serta batas kemampuan pasang pada device dengan cara masuk pada menu player setting dan mengisi bagian seperti icon, nama, jenis batas minimal OS dan sebagainya pada bagian inspector, untuk icon gambar diimport dahulu kedalam folder asset dan dapat dimasukan sebagai icon, nama dari company name dan product name berpengaruh terhadap pengaturan pada penamaan builder identifier. Gambar 4.31 Gambar player setting Setelah semua telah diatur maka selanjutnya proses build aplikasi dengan cara menekan Ctrl + Shift + B >> Build. 4-21