BAB II PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1971 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1972 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM KEHUTANAN NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN BADAN PIMPINAN UMUM PERUSAHAAN DAGANG NEGARA

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 10 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 1991 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH WAHANA RAHARJA PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1971 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM (PERUM) SANG HYANG SERI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN BADAN PIMPINAN UMUM INDUSTRI MESIN DAN ALAT LISTRIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 9 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN KEHUTANAN NEGARA KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN PERIKANAN NEGARA MALUKU. Presiden Republik Indonesia,

PENDIRIAN PERUSAHAAN KEHUTANAN NEGARA JAWA TIMUR PERUSAHAAN KEHUTANAN NEGARA. JAWA TIMUR. PENDIRIAN.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH CITRA MANDIRI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATANG HARI MITRA HUTAN LESTARI

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PEMERINTAH KOTA MAGELANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA "BINA KARYA" Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1962 Tanggal 13 Nopember 1962 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN NEGARA KESATUAN SUMATERA UTARA II

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1985 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1963 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA PERCETAKAN KEBAYORAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN PERTANIAN NEGARA KESATUAN SUMATERA UTARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1985 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dianggap perlu untuk mengubah ketatalaksanaan Perusahaan-perusahaan Pertanian Negara, kesatuankesatuan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1965 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA ARTA YASA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

a. mengadakan kerja-sama dan kesatuan tindakan dalam mengurus perusahaanperusahaan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1973 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM GULA BONE

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

Perda No. 14/1998 tentang Pendirian Perusahaan Aneka Usaha Pertambangan Bahan Galian Gol. C Kab.Magelang.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA ASURANSI KERUGIAN EKA NUSA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1963 TENTANG PENDIRIAN BADAN PIMPINAN UMUM PERUSAHAAN PERKEBUNAN KARET NEGARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA "JAKARTA LLOYD" PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1964 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA "KOJA" PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Array - Kota Bogor Online

PERATURAN PEMERINTAH (PP) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 123 TAHUN 1961 (123/1961) 17 APRIL 1961 (JAKARTA) Sumber: LN 1961/147

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR MANUNTUNG JAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA PEGADAIAN

a. Undang-undang Nomor 19 Prp. Tahun 1960 (Lembaran-Negara tahun 1960 Nomor 59);

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA SEMEN PADANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 123 TAHUN 1987 SERI : D

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : Mengingat :

PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR 45 TAHUN 1971 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM ASURANSI SOSIAL A.B.R.I. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 181 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA INDUSTRI KULIT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1963 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN PERTANIAN NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1963 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA IRIAN BHAKTI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1990 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) LISTRIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 34 TAHUN 2000 (34/2000) TENTANG PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA (PERUM PERURI)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA "PEMBANGUNAN PERUMAHAN" PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA "SARI HUSADA" Presiden Republik Indonesia,

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA INDUSTRI KIMIA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1968 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA TAMBANG TIMAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 217 TAHUN 1961 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA ASAM ARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BULELENG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1978 TENTANG PERUSAHAAN UMUM POS DAN GIRO. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN UMUM PERCETAKAN UANG REPUBLIK INDONESIA (PERUM PERURI)

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 15

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Transkripsi:

BAB II PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN A. Sejarah Ringkas 1. Gambaran Umum Salah satu tugas pemerintah yang juga sekaligus hak dari warga adalah terselenggaranya pelayanan publik, perizinan merupakan wujud pelayanan publik yang sangat menonjol dalam tata pmerintahan. Dalam relasi antara pemerintah dan warganya seringkali perizinan menjadi indikator untuk menilai apakah suatu pemerintah sudah mencapai kondisi Good Goverment atau belum. Perusahaan Daerah Aneka Industri dan Jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No.26 Tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985 mengenai pendirian Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Provinsi Sumatera Utara yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan SK Nomor 539.22-1435 tanggal 16 Oktober 1985. Perusahaan ini merupakan gabungan dari 8 (delapan) perusahaan daerah, masing-masing berdiri sendiri sebelumnya, yaitu: 1. Perusahaan Daerah Sumber Daya, dengan Perda No. 5 Tahun 1979 2. Perusahaan Daerah Pabrik Batu Bata, dengan Perda No. 6 Tahun 1979 3. Perusahaan Daerah Obor, dengan Perda No. 7 Tahun 1979 4. Perusahaan Daerah Percetakan, dengan Perda No. 8 Tahun 1979 5. Perusahaan Daerah Es Parwita Yasa, dengan Perda No. 9 Tahun 1979 6. Perusahaan Daerah Hiburan, dengan Perda No. 9 Tahun 1979 7. Perusahaan Daerah Toko Buku dan Niaga Alat Kantor, dengan Perda No. 9 7

8 Tahun 1979 8. Perusahaan Daerah Perisai, dengan Perda No. 15 Tahun 1979 Kedelapan perusahaan tersebut berkedudukan di Provinsi Sumatera Utara dan Kuala Simpang sebagai Sub Unit dari Perusahaan Daerah Es Parwita Yasa. Setelah kedelapan perusahaan ini didirikan (sejak tahun 1979) ternyata perusahaan perusahaan tersebut belum dapat berkembang sebagaimana yang diharapkan. Oleh sebab itu untuk meningkatkan peranan dari perusahaan perusahaan tersebut maka dipandang perlu untuk menggabungkan perusahaan perusahaan tersebut. Berdasarkan penggabungan ini, maka seluruh kekayaan, personalia, hak, kewajiban dan tanggung jawab dari kedelapan perusahaan yang ada sebelumnya teralih kepada PD. Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara. PD. Aneka Industri dan Jasa memiliki kantor pusat yang berkedudukan di Medan dengan unit unit usaha yang ada sebelumnya sebagai cabang. Berdasarkan Perda No. 26 Tahun 1985, perusahaan ini berbentuk badan hukum yang berhak melakukan usahanya berdasarkan peraturan daerah yang dikeluarkan, dengan lapangan usaha yaitu melaksanakan semua usaha yang bergerak di bidang industri dan jasa yang dikeluarkan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku. Unit percetakan PD. Aneka Industri dan Jasa berlokasi di Jalan Putri Merak Jingga (Jalan Gudang) No. 3 Medan. Unit percetakan dibangun di atas tanah seluas 3.834 m2 dengan luas bangunan 1.361,75 m2. 2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Pada tahun 1986, setelah perusahaan tersebut berjalan setahun, terjadi pengurangan terhadap beberapa unit usaha yang ada. Hal ini dilakukan untuk

9 memusatkan kegiatan perusahaan kepada usaha usaha yang lebih efisien dan efektif, karena beberapa dari unit usaha tersebut mengalami kerugian yang terus menerus dan dirasakan kurang bermanfaat. Delapan unit usaha yang bergabung dalam PD. Aneka Industri dan Jasa Medan, yang ada pada saat ini masih aktif ialah Unit Percetakan, Pabrik Es Parawita Yasa, Unit Hiburan, serta Toko Buku dan Niaga Alat Kantor. Pada penelitian ini ruang lingkup bidang usaha yang menjadi objek penelitian yaitu Unit Percetakan. PD. Aneka Industri dan Jasa merupakan perusahaan daerah sehingga kegiatan pemasaran unit percetakan dilakukan hanya pada wilayah Provinsi Sumatera Utara, yaitu Dinas Pemerintah Tingkat I, seperti Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Perpajakan, Rumah Sakit Jiwa, SAMSAT, maupun pihak swasta lainnya yang berada di sekitar kota Medan. 3. Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan sesuai dengan PERDA Nomor 26 Tahun 1985 sebagai berikut: a. Tujuan Perusahaan : Mengembangkan perekonomian daerah dan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). b. Lapangan Usaha : Melakukan semua usaha yang bergerak dalam bidang industri dan jasa yang dibenarkan peraturan perundang undangan yang telahberlaku. c. Tempat Kedudukan : Medan dan mempunyai unit usaha di tempat lain.

10 B. Struktur Organisasi dan Personalia Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang cukup penting. Struktur organisasi ialah suatu kerangka yang menunjukkan kedudukan, tugas dan wewenang anggota perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan terlihat jelas hubungan antara bagian, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan. Susunan organisasi dan tata kerja PD. Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara ditetapkan berdasarkan keputusan direksi PD. Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara No. 018/SK/AIJ/1989 tanggal 19 Juni 1989, SK Gubernur Sumatera Utara No. 060.2711/K/tahun 1989 tanggal 24 Agustus 1996 dan dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri No. 529/2226/PUOD/1996 tanggal 8 Agustus 1996 tentang penggantian Direksi dengan pengangkatan seorang Direktur. Struktur organisasi PD. Aneka Industri dan Jasa Medan berpedoman pada SK Direksi No. 018/SK/AIJ/VI/1989 yang telah mendapat pengesahan Gubernur dan persetujuan Mendagri. Struktur organisasi perusahaan tergolong organisasi fungsional. Struktur organisasi PD. Aneka Industri dan Jasa Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 adalah sebagai berikut: Direktur Ketua Satuan Pengawas Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Produksi : Purna Irawan,ST : Ikhsanudin Nasution : Haris Nasution : Swis Erwanto : Johan Iskandar,SH

11 Kepala Bagian Keuangan Manajer Percetakan : H. Azwarsyah Siregar,SE : Swis Erwanto Susunan Badan Pengawas sesuai dengan SK Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/792/KPTS/2014 Tanggal 14 Oktober 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Sekretaris Anggota : Khairul Rahmi, B.Eng (Hons) : Ir. Jalinus : Restu Kurniawan Sarumaha,SE C. Job Description Berikut ini adalah job description dari setiap unit bagian yang ada pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan. 1. Direktur Utama Adapun tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Mengawasi, mengamankan dan mengelola seluruh aset Perusahaan Daerah berdasarkan Peraturan Daerah b. Merencanakan kegiatan Perusahaan Daerah, mengawasi dan mengkoordinir kegiatan Perusahaan Daerah sebagaimana tercantum dalam susunan organisasi untuk menyampaikan tujuan perusahaan. c. Merumuskan strategi Perusahaan Daerah dan menjalankan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dalam pelaksanaan operasi perusahaan sesuai dengan Peraturan/ketentuan yang berlaku

12 d. Memberikan laporan tahunan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I melalui Badan Pengawas terdiri dari neraca, perhitungan laba rugi, maupun laporan berkala atau insidentil atau tentang kegiatan Perusahaan Daerah. e. Mengajukan RAPB/RAK kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I melalui Badan Pengawan selambat-lambatnya tiga bulan sebelum tahun anggaran berakhir guna mendapatkan pengesahan. f. Menetapkan penentuan dan prosedur untuk peningkatan efisiens dan terciptanya internal kontrol meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Pembelian, penyimpanan dan penggunaan barang dan bahan b) Penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang c) Penawaran, persetujuan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan oleh pihak ketiga g. Melaksanakan pembinaan pegawai seperti penempatan, pemindahan, pemberhentian, penegakan disiplin, penentuan pesangon/ganti rugi dan sebagainya sesuai dengan penilaian terakhir terhadap pegawai perusahaan dan efisiensi kerja mereka h. Mewakili Perusahaan Daerah didalam dan diluar pengadilan dan dapat menyerahkan kuasa mewakili tersebut kepada anggota direksi atau kepada seorang/beberapa orang pegawai Perusahaan Daerah yang khusus ditunjuk ataupun kepada orang/badan lain diluar Perusahaan Daerah. i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I maupun Badan Pengawas

13 2. Satuan Pengawas Intern Adapun tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Mengkoordinasikan seluruh tugas dan kegiatan di Satuan Tugas Intern b. Melakukan pengawasan akuntansi dan pengawasan administrasi atau seluruh kegiatan dan kekayaan perusahaan c. Melakukan penilaian atas sistem pelaksanaan dan prosedur administrasi dan akuntansi Perusahaan Daerah dan bila perlu mengusulkan perbaikan-perbaikan kepada Direksi d. Mengadakan penilaian atas pelaksanaan proses produksi dan proses jasa e. Mengadakan pengawasan atas Anggaran Pendapatan dan Biaya Perusahaan Daerah f. Melaporkan secara periodik seluruh kegiatan yang telah dilakukan kepada Direksi g. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta maupun tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direksi 3. Bagian Umum Adapun tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Mengkoordinasikan seluruh tugas dan kegiatan di Bagian Umum b. Mengawasi dan merencanakan perawatan atas aktiva tetap Perusahaan Daerah dan melakukan inventarisasi terhadap inventaris Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

14 c. Bersama dengan kepala Bagian Administrasi Keuangan menyusun RAPB/RAK Perusahaan Daerah d. Mengkoordinir penyusunan laporan pengelolaan Perusahaan Daerah baik secara berkala maupun insidentil secara lengkap sebagai laporan Direksi kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I e. Melakukan seluruh kegiatan yang telah dilakukan secara periodik kepada Direksi f. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta atau tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya g. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direksi 4. Bagian Administrasi/Keuangan Adapun tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Mengkoordinir seluruh tugas-tugas dan kegiatan di bagian administrasi/keuangan b. Mengendalikan pelaksanaan pencatatan akuntansi, yang meliputi seluruh kegiatan Perusahaan Daerah secara up to date, merencanakan serta mengendalikan sumber-sumber pendapatan, perbelanjaan dan kekayaan Perusahaan Daerah c. Merencanakan serta menginventarisasikan data keuangan khususnya menyangkut pendapatan dan pengeluaran Perusahaan Daerah dalam bentuk cash flow bulanan, serta membuat evaluasi didalam kegiatan Perusahaan Daerah dibidang keuangan.

15 d. Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan laporan pendukung lainnya untuk periode bulanan, triwulan dan tahunan e. Mengkoordinasikan penyusunan RAPB/RAK Perusahaan Daerah setiap tahunnya selambat-lambatnya 3 bulan sebelum tahun buku berjalan berahir. f. Memeberikan saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta atau tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu di ambil dibidang tugasnya. g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi. 5. Bagian Produksi Adapun tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Mengkordinasikan seluruh tugas dan kegiatan dibagian Produksi b. Menyusun daftar dan atau menilai kembali harga dari bahan baku/pembantu yang akan digunakan didalam produksi. e. Merencanakan pembelian, pengadaan barang, suku cadang/pealatan produksi dan lain lain kebutuhan untuk proses produksi perusahaan dengan harga, kualitas dan kuantitas yang efisien dengan mempedomani RAPB/RAK Perusahaan Daerah dan persyaratan/ketentuan/peraturan yang berlaku. d. Melakukan perhitungan harga jual dan harga pokok produksi, bekerja sama dengan bagian Administrasi/Keuangan. e. Mengadakan penelitian dan perencanaan untuk membina dan mengembangkan Perusahaan Daerah.

16 f. Bersama-sama dengan Kepala Bagian Administrasi/Keuangan menyusun RAPB/RAK Perusahaan Daerah selambat-lambatnya 3 bulan sebelum tahun buku berahir. g. Menyusun dan membuat laporan periodik/insidentil kepada Direksi. h. Memberikan saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta atau tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi. 6. Bagian Pemasaran Adapun tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah : a. Mengkordinasikan seluruh tugas dan kegiatan dibagian pemasaran. b. Membuat surat perintah Kerja terhadap Unit Percetakan atas nama pesanan cetakan yang diterima dan mengadministrasikan secara teratur. c. Merencanakan, pengembangan,memperluas jaringan pemasaran berpedoman kepada batas kemampuan produksi. d. Melakukan analisa dan evaluasi kinerja harga, kualitas dan kuantitas produksi yang terjual/dipasarkan serta melakukan studi tentang sistem pemasaran. e. Melaporkan seluruh kegiatan yang telah dilakukan secara periodik/insidentil kepada Direksi. f. Membantu kepala Bagin Administrasi/Keuangan menyusun RAPB/RAK Perusahaan Daerah.

17 g. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan pendapat baik diminta atau tidak kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya. h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direksi. D. Jaringan Usaha PD. Aneka Industri dan Jasa memiliki peranan dalam mengembangkan perekonomian daerah dimana perusahaan ini semua usahanya bergerak dalam bidang indiustri dan jasa yang dibenarkan peraturan perundang- undangan yang telah berlaku. PD. Aneka Industri dan Jasa tergabung dari (8) delapan Perusahaan Daerah yang masing-masing berdiri sendiri sebelumnya, yaitu : 1. Perusahaan Daerah Sumber Daya 2. Perusahaan Daerah Pabrik Batu Bata 3. Perusahaan Daerah Obor 4. Perusahaan Daerah Percetakan 5. Perusahaan Daerah Es Parwita Yasa 6. Perusahaan Daerah Hiburan 7. Perusahaan Daerah Toko Buku dan Niaga Alat Kantor 8. Perusahaan Daerah Perisai E. Kinerja Usaha Terkini Perusahaan Daerah Aneka Industri dan Jasa sulit bersaing dengan usaha yang sejenis, disebabkan saat ini perusahaan mengalami kekurangan modal kerja. Unit usaha yang masih berproduksi hanya unit percetakan. Sementara unit lainnya

18 seperti unit industri Es Parawita Yasa, unit Toko Buku, dan Unit Hiburan seperti bioskop yang sudah tidak beroperasi. Untuk itu unit percetakan dalam kinerja usaha terkininya sudah harus mampu meningkatkan kapasitas produksi dengan mengadakan persediaan dan bahan baku pembantu. Perusahaan Daerah Aneka Industri dan Jasa saat ini berusaha memberikan pelayanan terbaik serta mampu bersaing dengan mengupayakan pada perusahaan sejenis biaya untuk melakukan pesanan cetakan bisa lebih murah, minimal sama dengan perusahaan lainnya yang sejenis. PD. Aneka Industri dan Jasa telah melakukan kerja sama penyertaan modal dengan PERUM PERURI (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia) dalam hal khusus mencetak dokumen berharga seperti ijazah, blanko cek, blanko STNK serta security printing (non uang dan logam non uang). F. Rencana Usaha Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menargetkan adanya perbaikan manajemen dan pengembangan bidang usaha PD Aneka Industri dan Jasa Sumut di bawah direktur yang baru. PD Aneka Industri dan Jasa Medan harus dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. Kami melakukan restrukturisasi manajemen ini untuk menginventarisasi, mengamankan, dan mengoptimalkan pengelolaan aset-aset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan juga harus memperoleh pendapatan baru. Kepala Pimpinan Perusahaan pun menyebutkan siap untuk mendongkrak kinerja PD Aneka Industri dan Jasa, walaupun memiliki bidang usaha yang luas, tapi kini hanya bidang percetakan yang berjalan.