Pangalengan, The Hiden Paradise Among Industrial

dokumen-dokumen yang mirip
KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Arif Rahman

Temu Ketua dan Penggerak Lingkungan Paroki SPMR Blok Q : Balong Kabayan, Kesan Pertama Begitu Menggoda.

Ramadan Spesial di Pusat Negeri Tiongkok

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

FORMULA RAHASIA BERFIKIR POSITIF

I Love My Job and My Family:

INSPIRATIF

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

Hester Basoeki Garden Guest House terletak di desa CihideungUdik - Ciampea, Bogor. Resort desa ini dikenal juga sebagai" Kampoeng Wisata Cinangneng ".

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Pada acara penyambutan tersebut Prof. Yo juga diperkenalkan dengan staf-staf di jajaran pemerintahan Kabupaten Tolikara.

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

gelap, dan kalau buat tidur tidak nyaman. Coba aja.

IDEN WILDENSYAH JALAN JALAN BELAJAR

Panduan Lengkap Memilih Fotografer

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 3 Tahun : 2002 Seri : D Nomor : 3

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KUNJUNGAN INDUSTRI PT.SIDOMUNCUL

Perjuangan Meraih Cita-cita

1. Teh Hijau (Green Tea)

Ooo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

V.O. OCA Selamat siang! Yak. Ini buku album foto CACA (20). Hobinya adalah fotografi. Meskipun amatir, ia sangat suka foto-foto

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Stefanus Onggo berpose bersama anak didiknya. foto: dok. pribadi

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

Alhamdulillah, sudah lunas dan bisa langsung segera mengisi formulir di warnet.

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

Saat ditanya lokasi wayangan, mereka kompak menjawab; sudah dekat, Mas. Kami juga mau kesana, sahut mereka, kompak.

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perkebunan teh PTPN VIII Ciater Subang merupakan perkebunan yang

RIDHO KURNIAWAN. Aku duduk dengan santai Menunggu apa yang kusukai Menikmati sesuatu yang menenangkan hati Pemberian Ilahi yang tak tertandingi

Abstraksi. Dalam karya ilmiah ini akan di terangkan tentang peluangpeluang bisnis di area kampus, bagaimana memulai usaha di

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda

LAPORAN KUNJUNGAN STUDY TOUR EKONOMI

Hidup Tidak Selalu Berwarna

MENCARI SOLUSI MENUJU PRESTASI

Presentasi Kunjungan ke Bintan. Oleh Khong Alice, Lim Loo Peng, Lena dan Mak Yuen Wan, Alicia

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

2

Alifia atau Alisa (2)

ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30) EDISI Januari 2017

Matahari dan Kehidupan Kita

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Blitar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Semangat ya kerja kelompok nya. J

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

Perjalanan Singkat ke Batam. Kata Pendahuluan

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager

PEMANTAPAN PERSIAPAN UJIAN (PPU) SD SD NEGERI BALEWANGI 01 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

kelas. Kendala terbesar yang saya hadapi adalah kendala bahasa. Walaupun saya sudah belajar Bahasa Jepang selama tiga tahun, tetapi masih banyak

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

ZAIM YANG PENYAIR KE ISTANA

KELAS 2 TEMA 3 TUGASKU SEHARI-HARI SUB TEMA 1 1. Tuliskan tugas siswa di bawah berdasarkan gambar! 4. Tuliskan waktu yang ditunjukkan jam. berikut!

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI A DPRD KABUPATEN BANGKALAN

Indonesian Beginners

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 :

BAB IV HASIL PENELITIAN

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

The New Beginning (2015)

Dimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya?

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

Penerbit BLUE RABBIT

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

Yuda, Hamzah, Ian. Your Happiness Is. Karena Rasa Tidak Bisa Dipaksa. Penerbit. Rompis Indonesia

Pengalamanku dalam Angkot

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2

Telah dua kali acara pertemuan ini diadakan dan insya Allah yang ketiga segera menyusul di tanggal 14 November 2013 di Bali.

Masa Kecil Tanpa Tangisan

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 4. BERBAGI PEKERJAAN Latihan Soal 4.2

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

semoga hujan turun tepat waktu

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN)

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Dari Telat Menjadi Tepat (Waktu) Jaelani Riesman, S.Pd.SD. (Kepala SD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

PROPOSAL FILM DOKUMENTER PET SHOP

Transkripsi:

Pangalengan, The Hiden Paradise Among Industrial Pangalengan. Merupakan sebuah tempat dimana seluruh tumpahan segala aspek masyarakat yang hidup dalam kepungan antara Ranah industri dan Suasana Alam yang sejuk yang mungkin dapat memikat mata siapapun yang melihatnya. Teringat apa yang dikatakan beberapa teman-teman saya yang telah mengunjungi suatu tempat yang katanya bisa buat Kopi panas bisa dingin dalam waktu 3-5 Menit saja ia mengatakan di dataran tinggi dekat perkebunan teh Malabar ada sebuah tempat untuk Niis, dan tempat itu cocok untuk para masyarakat kota yang katanya Mumet dengan hingar bingar Kota Metropolitan.

Ditempat inilah, sejenak teman-teman kami yang semula akan melakukan perjalanan pada bagi buta yang semula rencana berangkat pada jam 04.00 sekian. Ternyata molor karena ada beberapa teman kami yang terlambat, ya meski begitu kebersamaan kami tetap solid disini hingga akhir perjalanan. Awalnya, saya sendiri menyiapkan peralatan untuk memulai liputan untuk pembuatan film, disini saya dan teman saya Dray Andry Hidayat sebagai reporter yang akan melaporkan di tiap tempat yang kami kunjungi. Barulah pada pukul 06.30 kami berangkat menuju Pangalengan. Pada saat akan keluar gerbang UIN, kami langsung disambut Kemacetan yang biasa terjadi

pada Pagi hari. Dimana para Komuter termasuk saya pribadi melakukan perjalanan dari sub distrik atau kabupaten ke pusat kota untuk bekerja. Kemacetan bermula dari bundaran Cibiru yang mungkin tak kunjung gerak selama 20 menit, sehingga bus kami kewalahan untuk memutar arah menuju ke Soekarno-Hatta Freeway dan saya pun mendapat firasat akan kemacetan di Freewaynya Soetta, dan benar sekali dugaan saya, kami terjebak kembali kemacetan, semula dari Metro hingga Buah batu. Dari sinilah kesabaran kami diuji, karena pastinya kita akan melenceng dari jadwal semula, kita di jadwalkan untuk tiba di Rumah adat Cikondang sekitar jam 9-10an, tapi kenyataan yang datang yaitu kami terjebak kembali kemcetan

di sekitaran Baleendah karena ada perbaikan jalan. Namun semua itu dibayar dengan hiburan yang kami lakukan selama di Bus. Kami semua bernyanyi bersama dalam kegalauan macet yang tiada hentinya di kota ini.

Sejujurnya. Saya sangat senang sekali dengan Perjalanan ini. Saya sendiri terharu, karena ada yang mengatakan mungkin ini kebersamaan terakhir di semester ini, mengingat kita semua sudah akan menyusun Skripsi kedepanya. Saya harap tidak demikian. Tapi sebelumnya saya berterima kasih banya kepada dosen kami yaitu ibu Detty yang telah menyetujui terselenggaranya acara ini. Saya tahu betul tentang rencana acara ini. Saya bersyukur bisa bersama. Lanjut lagi, setelah keluar dari zona Kemacetan yang menjengkelkan, akhirnya kami tiba di daerah Cikondang untuk melihat rumah adatnya. Semua memang jalanya begitu berliku, maka tak heran ada sebagian teman kami yang mabuk perjalanan, ya meski begitu mereka tetap gembira suka cita, saya dan Dray tetap meliput meski kami di bus.

Terlihat dalam Foto, wajah kami memang Kusam dan berminyak, wajar saja mungkin, mengingat jalanya saja terjal minta ampun, seperti jalan Cicabe Parakanmuncang Sumedang atau tanjakan di desaku di Kuningan, Tambak baya, kami memang kelelahan setelah ini, namun kelelahan kami disambut oleh wajah ramah dari masyarakat sekitar, seolah lelah itu hilang, dan akhirnya kamipun mendatangi rumah dari Bapak yang bagian Humas atau bagian pariwisata. Beliau memberikan pengarahan pada kami sebelum akhirnya ke lapangan.

Saya tidak mengetahui nama Beliau, karena saya sedang sibuk untuk meliput di lapangan, dari sinilah kami memulai untuk menuju rumah yang konon katanya banyak sekali Pantanganya, seperti halnya Wanita dilarang masuk ketika berhalangan, dan pengunjungpun dibatasi, lalu ketika kita masuk, kita harus mengucapkan salam sunda atau Sampurasun didalam rumah adat ini. Sebelumnya, Beliau( Pak Humas) telah memperlihatkan kepada kami mengenai Lisung yang digunakan untuk menumbuk Padi yang katanya hanya dilakukan pas Musim Suro dan Panen. Konon Lisung itu telah berada di lokasi itu semenjak tahun 1700 an.

Lisung itu dikeramatkan dan selalu dimandikan di Malam Jumat Kliwon Ujarnya. Kembali ke rumah adat. Pada saat itu juga saya dan Rekan saya saja yang diperbolehkan masuk kedalam Rumah adat. Seperti yang dibahas diatas. Kami mengambil gambar secara sembunyi karena dikhawatirkan mengganggu ketenangan Rumah, saat itu, saya merekam dengan Kamera saya, dan rekan saya Erli mengambil sudut ruangan dengan kamera DSLRnya. Setelah taking foto di berbagai sudut. Akhirnya, kami keluar dan selesai pula perjalan kami di rumah adat. Ketika kembali ke rumah Pak Humas. Kami diperlihatkan beberapa Benda untuk makan dan minum dari Rumah adat itu. Katanya harganya hanya 25 perak

Saya hanya melihat-lihatnya sedikit saja. Selebihnya teman-teman saja yang memegang. Setelah itu, kami pun kembali ke Bus untuk melakukan perjalanan selanjutnya, yaitu Tea Plantation Malabar.

Setibanya di Bus, kami biasa melakukan canda tawa dengan anak anak untuk menghilangkan rasa penat dan kantuk, mereka pun mendengarkan Musik dangdut yang diputar berkali-kali di Bus. Setibanya di perkebunan teh. Kami disuguhkan dengan pemandangan menyejukan dan indah dimana banyak sekali kebun teh yang berjejer rapih.

Selapas itu. Kami pun segera turun dari bus setelah ampai pabrik perkebunan teh malabar. Awalnya kami memang terasa dingin. Tapi setelah itu rasa dingin kami dipecahakan oleh keadaan suasana alam yang indah. Kami pun tak lupa mengambil gambar dari berbagai sudut.

Setelah taking foto beberapa menit, kami langsung memasuki pabrik teh. Disini kami disuguhkan oleh berbagai cara pengolahan Teh. Dari mulai, Oolong, Green tea. Teh Pucuk, Peko, Teh Hitam, Putih dan hingga reguler.disajikan disini, kami pun mencoba melihat-lihat sekitaran pabrik dari mulai proses pengambilan dari perkebunan hingga proses pengeringan teh. Semuanya dilakukan secara mesin. Dan Proses Pengolahan yang secara berkala. Disini kami pun diperbolehkan Mencoba teh-teh yang telah disediakan di

sebuah meja yang memang disediakan untuk para tamu.