BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki Era pertumbuhan yang maju, lingkungan perusahaan beroperasi semakin mengikuti perubahanan dengan cepat, sehingga membuat prilaku industri selalu mengevaluasi dan menuntut perusahaan untuk mampu merencanakan bisnisnya dengan baik agar dapat bertahan dalam jangka panjang, untuk terus tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup suatu industri tidak terlepas dari formulasi rencana bisnis yang dirancang dengan pemikiran matang berbagai pihak dalam organisasi diperusahaan, dan salah satu upaya untuk tetap unggul dalam persaingan industri pada pasar global saat ini ialah selayaknya memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk yang diproduksi, agar dapat memenuhi standar manajemen mutu internasional. Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil menguasai pasar apabila kualitas mutu produknya baik, dengan tidak meninggalkan aspek lainnya seperti harga jual dan manajemen lainnya untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap konsumen. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. yakni Bogasari Flour Mills adalah salah satu perusahaan industri penggilingan tepung terigu 1
terintegrasi dan terbesar dalam satu lokasi. Berdiri sejak tahun 1971, Bogasari telah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dan berbagai penjuru dunia lainnya. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup yang berakibat pada peningkatan kebutuhan produk, sehingga perusahaan ini selayaknya semakin memperhatikan peningkatan kuantitas dan kualitas dengan pengawasan yang berkelanjutan dalam memperhatikan mutu kualitas produknya. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bogasari Flour Mills Division adalah merupakan salah satu produsen tepung terigu. Saat ini, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Bogasari Flour Mills Division memenuhi 70% kebutuhan terigu masyarakat Indonesia. Selain itu, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Bogasari Flour Mills Division pun merupakan produsen tepung terigu terbesar di Indonesia dan Se-Asia Tenggara sehingga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Bogasari Flour Mills Division juga menerima pesanan produksi tepung spesial dari negara lain. Namun pada kenyataannya, dalam berproduksi, masih ditemukan produk cacat atau rusak yang jumlahnya relatif besar sehingga perlu penanganan serius untuk mengurangi cacat produk berdasarkan data dari PT. Bogasari, maka ada 3 jenis cacat utama seperti pada tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 Jenis cacat produk kemasan segitiga biru ekonomi 1 kg. Total Total No Jenis cacat produksi cacat Prosentase cacat 1 Kemasan Robek 423155 1551 0.37% 2 Berat Tidak Sama 423155 238 0.06% 3 Ukuran kemasan tidak sama 423155 111 0.03% Sumber : PT. Bogasari Flour mills 2
Penelitian ini bertujuan untuk mencari penyebab produk cacat dengan menggunakan fault tree analysis (FTA) serta mencari bobot Risk Priority Number (RPN) pada setiap proses serta memberikan usulan-usulan untuk perbaikan yang diharapkan dapat mengurangi cacat produk. Banyak sekali metode yang mengatur atau membahas mengenai kualitas dengan karakteristiknya masing-masing. Untuk menilai penyebab-penyebab masalah yang terjadi, maka dilakukan analisis menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), yang digunakan untuk menetapkan, mengidentifikasi, dan untuk menghilangkan kegagalan yang diketahui, permasalahan, error, dan sejenisnya dari sebuah sistem, desain, proses, dan atau jasa sebelum mencapai konsumen (Stamatis, 1995). Sedangkan FTA adalah teknik analisis deduktif dari keandalan dan analisis keselamatan dan umumnya menggunakan sistem dinamis yang komples. Keterikatan antara FTA dan FMEA terdapat pada analisis yang telah dibuat berdasarkan pohon kesalahan yang senjutnya digunakan untuk perhitungan occurrance berdasarkan tabel FMEA, setelah itu melakukan pembobotan nilai pengurutan berdasakan Risk Priority Number (RPN). Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan difokuskan pada Analisis penyebab kecacatan produk kemasan segitiga biru ekonomi 1 kg menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di unit Customer Pack PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Div. Bogasari Flour Mills. 3
1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang yang mendasari penelitian ini maka, perumusan masalah yang akan menjadi objek kajian dalam penelitian ini adalah : 1. Apa faktor penyebab terjadinya cacat produk segitiga biru ekonomi 1 kg? 2. Usulan apa yang bisa diberikan untuk mengurangi cacat produk? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian pelaksanaan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui faktor penyebab cacat produk segitiga biru ekonomi 1 kg. 2. Memberikan usulan untuk mengurangi tingkat kecacatan produk 1.4 Batasan Masalah Suatu pembatasan masalah jelas diperlukan agar ruang lingkup dalam kegiatan penelitian ini terarah tujuan yang ingin dicapai nantinya. Dan adapun batasan masalah yang dimaksudkan adalah sebagai berikut : 1. Periode data yang dipakai sebagai bahan analisa adalah data kemasan reject di shift A pada bulan Maret 2017. 2. Analisis FTA dan FMEA hanya di fokuskan pada tiga cacat produk terbesar 4
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Tugas Akhir dengan judul ini terdiri dari enam bab yang dimulai dengan bab pendahuluan sebagai pengantar umum. Mengenai aspek-aspek dari Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah: BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, pokok permasalahan, tujuan penelitian, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menguraikan konsep-konsep, teori-teori, dan rumusan yang menunjang dalam pemecahan masalah seperti penyebab kendala-kendala yang terjadi selama perbaikan dalam mengendalikan kualitas. BAB III METOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan cara pengambilan data dan pengolahan data yang terdiri dari data primer yaitu yang diperoleh melalui pengamatan langsung oleh peneliti dari objek penelitian, diantaranya hasil pengamatan dan melakukan wawancara terhadap kondisi dan pengendalian kualitas yang dilakukan selama proses packing berlangsung. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Pada bab ini berisi tentang sumber dari data yang didapatkan dari kondisi yang ada. Dari hasil analisa data akan dilanjutkan dengan interpretasi dari hasil analisis dan pembahasan yang lebih mendalam mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. BAB V ANALISA DAN HASIL. Pada bab ini menguaikan tentang pengolahan dan hasil penganalisian data-data kemudian dibuat langkah-langkah 5
menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah diperoleh pada bab sebelumnya disertai dengan saran-saran yang diusulkan peneliti. 6