BAB III ANALISIS Pada bab ini akan membahas tentang prinsip kerja dan rangkaian yang disusun pada Robo Bin pada bagian sensor suara, dalam hal ini menggunakan bunyi sebagai komunikasi dengan Robo Bin berbasis Arduino. Sistem sensor suara dibuat untuk agar Robo Bin dapat mengetahui dari arah mana sumber bunyi berasal. 3.1 Analisis Masalah Manusia pada umumnya menginginkan segala sesuatu yang tampak bersih dan indah, salah satunya kebersihan lingkungan. Banyak manusia yang sadar dan juga tidak sedikit yang belum sadar akan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan disekitarnya, hal ini dapat direfleksikan seperti masih banyaknya sampah yang berceceran di jalan dan juga di taman-taman kota. Keadaan tersebut tentunya meresahkan bagi pengguna fasilitas publik. Banyak tempat sampah yang sudah disediakan oleh instansi kebersihan hanya menjadi hiasan bisu dijalanan yang tidak terurus dan tidak menarik. Mungkin hal tersebut juga menjadi faktor yang menyebabkan manusia enggan untuk membuang sampah. Berkaca dari hal tersebut kesadaran setiap individu akan kebersihan lingkungan sangat diperlukan dan lebih ditingkatkan. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana banjir. Tanpa disadari masyarakat menganggap, membuang sampah sembarangan adalah hal yang biasa. Namun faktanya membuang sampah mengakibatkan banjir yang memberikan dampak negatif kepada lingkungan sekitar. Pengaruh lingkungan dapat membentuk perilaku seperti membuang sampah sembarangan. Saat ini, dalam menangggapi masalah pembuangan sampah sembarangan sudah menjadi pola perilaku di masyarakat yang biasa karena semua orang melakukannya. Secara tidak sadar maka perilaku membuang sampah sembarangan akan menjadi suatu bentukan perilaku yang terinternalisasi di dalam pikiran bahwa membuang sampah sembarangan bukanlah hal yang salah. Perlu diingat, cara seseorang manusia belajar yang paling mudah adalah dengan imitasi dan sebagian besar masyarakat belajar suatu perilaku adalah dengan imitasi. Seseorang akan melakukan suatu tindakan yang dirasa lebih mudah untuk dilakukannya karena tersedianya sumber daya. Jadi, orang tidak akan membuang sampah 25
sembarangan bila tersedia banyak tempat sampah di pinggir jalan. Padahal, fasilitas yang disediakan oleh pemerintah untuk membuang sampah sudah cukup banyak di tiap daerah terutama di daerah ibukota. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih bisa dibilang masih minim. Kita bisa ambil contoh di dekat lingkungan kita, Universitas Mercu Buana. Saat ini tersedia tempat sampah yang sudah dikelompokan berdasarkan jenisnya terdapat di setiap sudut yang berada di Atrium kampus Universitas Mercu Buana. Namun tempat sampah tersebut bukan menjadi solusi yang tepat unutk kalangan mahasiswa. Bayangkan saja dengan jumlah mahasiswa sebanyak 20.000 yang datang setiap hari dan bergilir untuk berkumpul di Atrium tersebut, tentunya akan terjadi keramaian pada waktu makan siang, dimana mahasiswa akan memesan makanan dan minuman yang terdapat di kantin dan menyantapnya di lingkungan Atrium tersebut. Hal yang terjadi adalah saat bekas tempat makan dan minum yang ditinggalkan begitu saja tanpa membuangnya pada tempat sampah yang sudah disediakan, yang menjadi masalah utama ialah masih kurangnya antusiasme dan rasa malas yang menjadi faktor utama mahasiswa untuk membuang sampah pada tempatnya. Tidak sedikit mahasiswa yang kembali mengurungkan niatnya untuk berjalan mendekati tempat sampah karena malas beranjak dari tempat duduknya, dan terkadang penututp tempat sampah juga tidak bisa tertutup dengan rapat yang berakibat menimbulkan aroma yang tidak sedap. Melihat fenomena tersebut, dalam meningkatkan daya tarik dan antusiasme dalam membuang sampah pada tempatnya dengan membuat tempat sampah pintar (Robo Bin). Robo Bin juga dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan antusiasme, serta memberikan kemudahan dalam membuang sampah karena pengguna alat ini tidak perlu lagi menghampiri tempat sampah, melainkan alat ini dapat menerima perintah suara dari pengguna yang sudah dilengkapi dengan roda yang nantinya akan bergerak secara otomatis menghampiri dimana letak pengguna. Selain itu Robo Bin dilengkapi dengan penutup tempat sampah yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis, jadi untuk kaum wanita tidak perlu khawatir jijik dengan kuman yang menempel di penutup tempat sampah dan tentu juga dapat mengurangi aroma yang tidak sedap mencemari udara. Robo Bin juga dapat mengucapkan kalimat terimakasih sudah membuang sampah sebagai apresiasi kepada pengguna melalui suara yang keluar dari speaker ketika sensor inra merah 26
mendeteksi ada sampah yang masuk, mungkin hal tersebut yang dapat meningkatkan daya tarik mahasiswa untuk membuang sampah. 3.2 Masalah Buang Sampah 3.2.1 Buang Sampah Tidak Pada Tempatnya Bila kita membuang sampah pada tempatnya, kita akan menjadikan lingkungan nyaman dan baik. Bila kita melaksanakan hal itu kita sungguh akan menjadi wakil Tuhan karena menjadikan lingkungan baik, seperti kita diciptakan oleh Tuhan. Itu berarti kita ambil bagian dalam menjadikan lingkungan tetap baik adanya. Masyarakat Indonesia saat ini sedang di ambang kegalauan untuk membuang sampah pada tempatnya. Tempat sampah banyak disediakan hampir di setiap 10 meter sisi dan sudut jalan, tetapi untuk berjalan 5 meter saja malas gerak. Untuk menyimpan sementara sampah di kantung saku sampai ada tempat sampah pun tidak sedikit orang yang mau melakukannya. Hal tersebut bisa mengakibatkan lingkungan yang rusak dan tidak sehat. Jika masyarakat disiplin disiplin membuang sampah pada tempatnya, kita dapat memperkecil peluang terjadinya banjir. Oleh sebabitu, marilah kita budayakan untuk peduli membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. 3.2.2 Malas Menghampiri Tempat Sampah Rendahnya kesadaran penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari banjir awal tahun 2014, tercatat sekitar 43.602 pengungsi, sejumlah 40.360 orang terserang penyakit, serta 15 orang yang meninggal dunia di Jakarta. Kebiasaan yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga lingkungan seperti rasa malas menghampiri tempat sampah, anggapan sampahnya kecil, ada petugas yang membersihkan serta mencontoh orang lain yang melakukan hal serupa. Tentunya banyak faktor yang menyebabkan banjir serta berbagai penyakit yang menyertainya. Namun, hal ini tidak terlepas dari masih minimnya kesadaran menerapkan PHBS dan kurang memahami bahaya kuman terhadap kesehatan keluarga dari seluruh lapisan 27
masyarakat. Salah satu contoh konkritnya, masih kerapkali ditemui orang membuang sampah sembarangan dari mobil mewahnya, terang dr. Jhon ST Marbun M. Kes selaku Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta. Kebiasaan yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga lingkungan ini disebabkan rasa malas menghampiri tempat sampah, anggapan sampahnya kecil, ada petugas yang membersihkan serta mencontoh orang lain yang melakukan hal serupa. Pada akhirnya, tumpukan sampah ini dapat menjadi sumber berkembangnya kuman penyebab penyakit dan menyebabkan penyumbatan yang berpotensi menyebabkan banjir terutama pada musim hujan. 3.2.3 Penutup Tempat Sampah Kotor Barangkali sudah jadi pemandangan biasa ketika orang-orang membuang sampah tidak pada tempatnya. Saat ditanya, berbagai alasanpun mereka kemukakan, salah satunya yang paling sering digunakan untuk berkilah adalah malas, karena apabila ingin membuang sampah pada bak sampah harus terlebih dahulu membuka tutup tempat sampah, dan menurut mereka tutup tempat sampah sangat kotor dan bau. 28
3.3 Solusi Berdasarkan masalah yang timbul di atas, penulis menemukan inovasi untuk mengatasi berbagai masalah tersebut dengan Robo Bin. Robo Bin ialah tempat sampah pintar yang dapat: 1. Menghampiri seseorang yang ingin membuang sampah dengan perintah suara. 2. Memudahkan sesorang apabila ingin membuang sampah tanpa perlu menyentuh tutup tempat sampahnya. 3. Mengapresiasi pembuang sampah pada tempatnya dengan mengucapkan kaliamat terima kasih. 3.4 Analisis Sistem Perancangan sistem sensor suara dengan mengetahui sistem kerja pada sensor suara untuk mengetahui dari arah mana bunyi berasal agar dapat diteruskan ke bagian motor penggerak Robo Bin. Proses kerja dari sistem sensor suara dengan cara Sensor Suara LM393 mendeteksi suara atau bunyi, data digital yang telah diperoleh tersebut kemudian dikirimkan ke arduino yang sudah disesuaikan dengan kesensitifan sensor suara dalam mendeteksi bunyi. Kemudian proses pengolahan data dilakukan pada arduino, lalu diteruskan ke motor dc untuk bisa bergerak sesuai dengan sumber arah yang diterima. 3.5 Analisa Kebutuhan Dalam sistem sensor suara pada Robo Bin membutuhkan alat-alat dan komponen penunjang, antara lain: 1. Arduino Mega 2560 2. Modul Sensor Suara LM393 3. Kabel jumper 4. Breadboard MB-102 5. Power supply yang terhubung dengan Arduino Mega 2560 dan sensor suara sebagai sumber daya Robo Bin. 29
Dan untuk dapat memrogram alat-alat tersebut dibutuhkan alat pendukung, yaitu: 1. Notebook / Laptop / Komputer 2. Sistem Operasi Windows 7 3. Aplikasi Arduino IDE (Integrated Development Environment) 30