BAB I PENDAHULUAN. gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan teknologinya, komputer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara khusus, SPK

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Penjualan bisa

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga PT. Global Duta Development yang menyediakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi, tanpa membicarakan suatu benda yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk. kebijakan-kebijakan lainnya (Titi Widyaningsih:2010).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. industri erat kaitannya dengan jumlah produksi yang harus disediakan. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan nilai suatu barang tersebut, hal tersebut menjadikan perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pun sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi komputer agar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem infomasi akuntansi penjualan berguna untuk mengumpulkan,

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan kegiatan yang membuat orang dan perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan ditujukan untuk membantu pembuat keputusan dalam menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. Keterbatasan yang dimiliki oleh pihak intern dalam penyajian informasi akan

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersaing. Segala strategi dan pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

BAB I PENDAHULUAN. flour atau tepung. Perusahaan distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. Pada laporan skripsi ini, penulis mengangkat satu permasalahan yaitu Pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan perusahaan yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan

BAB I PENDAHULUAN. berubah sama sekali (konstan). Konsep produksi analisis produksi berfokus

BAB I PENDAHULUAN. lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga

BAB I PENDAHULUAN. membuat suatu keputusan. Penggunaan sistem pendukung keputusan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pengolahan data dari penerapan harga sesuai kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. tentang pengadaan atau order produk pada suatu perusahaan. Yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. bernama komputer. Komputer merupakan suatu media elektronik yang memegang

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan sepeda motor pada PT. Bintang Utama Motor semakin

BAB I PENDAHULUAN. dipercaya oleh Sang Maha Kuasa untuk menjadi orang tua. Tapi terkadang bagi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berkembang semakin cepat dan pola berfikir manusia pun berkembang mengikuti zaman. Begitu pula dengan perkembangan komputer. Komputer merupakan salah satu alat yang biasa kita gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan teknologinya, komputer dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memecahkan masalah, antara lain menggunakan aplikasi sistem pakar. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Sistem pakar diharapkan juga untuk menghasilkan dugaan atau hasil diagnosa yang sama dengan diagnosa yang dilakukan oleh seorang ahli. Tujuan utama sistem pakar bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli maupun pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar-pakar yang ahli di bidangnya. (Andri Saputra ; 2011 : 203). Oleh karena itu, penyebaran informasi tentang kerusakan smartphone ini sangat diperlukan untuk mengetahui lebih jelas jenis kerusakan pada smartphone Samsung. Jika kerusakan yang terjadi cukup parah maka akan dilakukan tindakan lanjut. Informasi tentang kerusakan pada smarthone samsung, tapi masih dalam bentuk manual, yaitu dalam buku-buku panduan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas mengenai bagaimana membuat suatu alat bantu yang dapat digunakan dengan mudah dalam mendapatkan informasi dan dugaan awal kerusakan pada smartphone samsung dengan judul Sistem Pakar Menggunakan Metode Certainty Factor untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : a. Belum berkembangnya metode Certainty Factor (CF) guna memproses identifikasi kerusakan smartphone samsung. b. Informasi mengenai kerusakan smartphone samsung masih tidak akurat sehingga memberikan dampak terhadap tindakan penanganan kerusakan tersebut. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimana merancang sistem pakar dengan mengimplementasikan metode Certainty Factor (CF) guna memproses identifikasi kerusakan smartphone samsung?

b. Bagaimana merancang sistem pakar yang dapat menghasilkan informasi mengenai kerusakan smartphone samsung? I.2.3. Batasan Masalah Agar pembahasan terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang dibahas maka sistem ini dibatasi permasalahannya sebagai berikut : a. Aplikasi sistem pakar ini hanya untuk mengklasifikasikan jenis kerusakan smartphone Samsung berdasarkan kriteria kerusakan yang dialami oleh smartphone disertai dengan penanganannya secara umum, yang terbatas pada sumber pengetahuan yang didapat, baik dari pakar maupun buku-buku mengenai kerusakan smartphone Samsung. b. Input sistem adalah data smartphone dan data kerusakan kemudian input akan diproses oleh sistem yaitu dengan melakukan deteksi dan perhitungan terhadap kerusakan yang dialami dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF) dan hasil output yang akan diberikan adalah informasi kerusakan yang ada pada smartphone dan penanganan terhadap kerusakan tersebut. c. Aplikasi sistem pakar ini menggunakan metode Certainty Factor (CF) dan bahasa pemograman Visual Basic 2010 dengan database SQLServer 2008 sebagai alat bantu implementasi program dan pengembangan sistem pakar.

I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: a. Merancang sebuah sistem pakar yang mampu menidentifikasi kerusakan Smartphone samsung berdasarkan kerusakan awal yang terjadi, memberi informasi penyebab kerusakan, dan memberi informasi perbaikan terhadap kerusakan tersebut. b. Membuat sistem pakar dengan mengimplementasikan metode Certainty Factor (CF) guna memproses identifikasi kerusakan smartphone samsung. c. Menganalisa hasil sistem pakar yang dapat menghasilkan informasi mengenai kerusakan smartphone samsung. I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu : a. Sistem pakar yang dirancang untuk penerapan sistem pakar kerusakan smartphone samsung dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat mengenai penanganan kerusakan smartphone samsung. b. Sistem pakar yang dirancang dengan mengimplementasikan metode Certainty Factor (CF) guna memproses identifikasi kerusakan Smartphone samsung dapat memberikan informasi perkembangan metode.

c. Perancangan sistem pakar yang dapat menghasilkan Informasi mengenai kerusakan smartphone samsung secara akurat I.4. Metodologi Penelitian Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : a. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : (1) Wawancara (Interview) Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan seperti bertanya langsung pada mekanik counter samsung. b. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku sistem pakar, manajemen basis data, dan lain-lain.

Ada beberapa prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Analisis Sistem : 1. Studi Lapangan 2. Studi Kepustakaan Identifikasi Masalah : Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Metode Certainty Factor data smartphone dan data kerusakan Usulan Pemecahan Masalah : Merancang sistem pakar dengan mengimplementasikan metode Certainty Factor (CF) guna memproses identifikasi kerusakan smartphone samsung Perancangan Sistem Pengolahan database : SQL Server Design interface pada program : Visual Studio 2010 Implementasi database dengan program gagal Pengujian Sistem : Blackbox berhasil Sistem Pakar Menggunakan Metode Certainty Factor Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung selesai Gambar I.1. Prosedur Perancangan

Adapun kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap adalah sebagai berikut : a. Analisis Sistem Penulis melakukan analisis terhadap sistem yang ada mengenai penentuan kerusakan smartphone samsung dengan menggunakan 2 metode studi penelitian, yaitu : 1) Studi Lapangan 2) Studi Kepustakaan b. Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang ditemukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian skripsi adalah sebagai berikut : 1) Belum berkembangnya metode Certainty Factor (CF) guna memproses identifikasi kerusakan smartphone samsung. 2) Informasi mengenai kerusakan smartphone samsung masih tidak akurat sehingga memberikan dampak terhadap tindakan penanganan kerusakan tersebut. Untuk menjawab penyelesaian permasalahan tersebut maka peneliti membangun sebuah sistem pendukung keputusan dengan spesifikasi Aplikasi sistem pakar ini menggunakan metode Certainty Factor (CF) dan bahasa pemograman Visual Basic 2010 dengan database SQLServer 2008 sebagai alat bantu implementasi program dan pengembangan sistem pakar.

c. Usulan Pemecahan Masalah Adapun usulan pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan terhadap analisis sistem yang ada adalah sebagai berikut : 1) Merancang sebuah sistem pakar yang mampu menidentifikasi kerusakan Smartphone samsung berdasarkan kerusakan awal yang terjadi, memberi informasi penyebab kerusakan, dan memberi informasi perbaikan terhadap kerusakan tersebut. 2) Membuat sistem pakar dengan mengimplementasikan metode Certainty Factor (CF) guna memproses identifikasi kerusakan smartphone samsung. 3) Menganalisa hasil sistem pakar yang dapat menghasilkan informasi mengenai kerusakan smartphone samsung. d. Perancangan Sistem Berisi spesifikasi alat yang dirancang, komponen, peralatan uji yang digunakan dan diagram blok peralatan yang akan dirancang. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman visual studio 2010 dan database SQL Server. Spesifikasi komputer yang digunakan minimal dualcore, RAM GB serta Hard Drive 120 Gb. e. Pengujian Sistem Berisi langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian peralatan secara keseluruhan, besaran-besaran yang akan diuji, dan ukuran untuk menilai apakah alat sudah bekerja dengan baik sesuai spesifikasi

I.5. Keaslian Penelitian Berikut ini perbandingan antara penelitian yang terdahulu dengan penelitian skripsi yang dirancang oleh penulis pada tabel berikut : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Hasil 1 Komang Aplikasi Sistem Kendaraan bermotor sudah menjadi Agoes Gelgel Pakar Diagnosa kebutuhan yang penting dalam kehidupan Aryawan Kerusakan Pada manusia. Dengan adanya kendaraan (2013) Sepeda Motor 4 bermotor, khususnya sepeda motor 4 tak Tak Menggunakan yang memudahkan pekerjaan masyarakat. Metode Certainty Setiap sepeda motor 4 tak pasti Factor Berbasis membutuhkan perawatan yang berkala agar Android dapat berfungsi dengan optimal. Kerusakan pada sepeda motor 4 tak terjadi akibat kelalaian pengendara dalam melakukan perawatan. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan pengendara tentang kerusakan sepeda motor 4 tak, sehingga mendorong pembangunan sistem pakar untuk mengidentifikasi kerusakan pada sepeda motor 4 tak. Pekembangan teknologi mobile telah membawa dampak positif bagi kelangsungan manusia dalam menjalankan aktifitasnya. Mobile device dirancang dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam berkomunikasi dan mengakses informasi. Salah satu perangkat device yang diminati saat ini adalah perangkat device dengan sistem operasi Android. Aplikasi diagnosa kerusakan sepeda motor 4 tak ini dapat melakukan diagnosa terhadap sebuah kerusakan berdasarkan keluhan-keluhan pengendara terhadap sepeda motornya sehingga dapat diperoleh sebuah kemungkinan kerusakan. Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi sistem pakar yang berjalan pada platform Android. Aplikasi ini menggunakan perhitungan gejala/keluhan menggunakan metode CF (certainty factor). Dengan aplikasi ini pengendara bisa mengetahui kemungkinan kerusakan yang terjadi pada sepeda motor

2 Andri Saputra (2016) Sistem Pakar Kerusakan Mesin Jahit dengan Metode Certainty Factor Berbasis Android 4 tak miliknya dan cara memperbaiki kerusakan tersebut. Mesin jahit adalah peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi untuk menjahit. Pada saat ini khususnya dalam bidang keterampilan seperti membuat sebuah pakaian, salah satu alat yang digunakan ialah mesin jahit. Namun setiap orang menggunakan mesin jahit secara terusmenerus dapat menyebabkan kerusakan pada mesin jahit. Dari permasalahan tersebut dibuat sebuah sistem pakar kerusakan mesin jahit dengan metode certainty factor berbasis android. Sistem pakar kerusakan mesin jahit berbasis android ini dibuat sebagai alat bantu untuk mempermudah masyarakat dalam mengetahui kerusakan mesin jahit, apalagi saat ini sudah banyak yang menggunakan smartphone sehingga masyarakat sangat mudah berinteraksi secara langsung dengan aplikasi untuk mengetahui jenis kerusakannya dan cara memperbaikinya. Penelitian ini menggunakan metode certainty factor dengan metode tersebut pengguna dapat mengetahui tingkat kepastian kerusakannya. Aplikasi sistem pakar berbasis android ini dapat menjadi sarana untuk mengetahui secara cepat tentang kerusakan mesin jahit dan cara memperbaikinya tanpa harus datang langsung ke pakarnya. Penerapan metode certainty factor sangat baik digunakan pada sistem pakar diagnosa kerusakan mesin jahit sehingga dapat diketahui hasil tingkat kepastian diagnosa kerusakan mesin

I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem pakar, UML, ERD dan normalisasi. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.