B II. pelayan kebutuhan beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti. membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan

dokumen-dokumen yang mirip
Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sebelumnya dengan penelitian sekarang. Cina dalam mengelola keuangan keluarga. Bagi keluarga Etnis Cina di Kya-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) Tujuan dari DSS adalah (Turban, dkk., 2005):

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH MAKAN

pamahaman terhadap dan menguji solusi yang layak.

STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF MATA KULIAH TEORI DENGAN PENDEKATAN BRAINSTORMING, SIMULASI DAN PEER GROUP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Purwokerto menggunakan lima kriteria (LPM, 2014). Adapun kriteria. dilakukan satu tahun sekali pada akhir semester genap.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pertama, aplikasi ini mengacu dari skripsi yang pernah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran sangat tergantung pada cara pendidik. Metode adalah cara yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN METODE PEMBELAJARAN UNTUK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS)

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. kegiatan fisik maupun mental yang mengandung kecakapan hidup hasil interaksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Metode pembelajaran adalah suatu teknik penyajian yang dipilih dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Metode Weighted product oleh Syafitri (2015),

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAOS PADA GO SABLON MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

Aplikasi Pencarian Informasi Perpustakaan Umum di Kota Bandung Berbasis Android

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI PENGADUAN ONLINE PADA MASYARAKAT DI DESA BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

APLIKASI PENGHITUNGAN PELURUHAN RADIONUKLIDA BERBASIS ANDROID

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

Interaksi Edukatif. Kelompok 8 Labiba Zahra K Novita Ening B K Rini Kurniasih K

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan utama manusia, karena dengan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I

PRINSIP-PRINSIP METODE PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARANDILIHAT DARI SASARAN:

No HP :

Sistem arsip surat di jurusan Teknik Elektro Unnes berbasis Java

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PADA JURUSAN KEBIDANAN DI KAMPUS III POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lengkap, terbuka, dan bebas.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari

STRATEGI-STRATEGI YG MEMADUKAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEBIDANAN D4 STIKES RESKI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

bahasa berarti doa. Adapun secara istilah, shalat adalah ibadah yang terdiri dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan syarat terten

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas (silabus Depdiknas, 2006: 46).

BAB VI PENTUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Aplikasi Database dengan PHP dan MySQL

STRATEGI PEMBELAJARAN RICHE CYNTHIA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Ali (2011:3) Learning Management System adalah sebuah sistem

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang dipergunakan oleh guru. Pengertian lain ialah sebagai teknik

APLIKASI KONVERSI TULISAN LATIN KE AKSARA JAWA DAN KONVERSI AKSARA JAWA KE TULISAN LATIN BERBASIS ANDROID

BAB II LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN LKS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 08 KEPAHIANG BENGKULU

APLIKASI PEMBELAJARAN TES POTENSI AKADEMIK BERBASIS ANDROID

BAB II LANDASAN TEORI. pengenalan komputer aplikasi merupakan sistem yang dirancang dan disusun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. oleh Siti nandiroh,haryanto tahun 2009 dengan objek penentuan rute

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dan

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

B II. Dalam membangun sistem ini, terdapat literatur dari berbagai sumber, diantaranya sebagai berikut: A. Aplikasi Menurut Safaat (2013), aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju. Selain itu aplikasi juga mempunyai fungsi sebagai pelayan kebutuhan beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software. B. Sistem Pendukung Keputusan Menurut Kusrini (2007), Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. C. Metode Weighted Product Menurut Kusumadewi (2006), metode Weighted Product menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi. Preferensi untuk persamaan alternatif diberikan pada persamaan 1 sebagai berikut: 4

, dengan i = 1,2,,m..(1) dimana w j = 1. w j adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya. Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan pada persamaan 2:, dengan i = 1,2,,m..(2) Keterangan: = = = = = = = preferensi Untuk alternatf ke- i preferensi relatif dari setiap alternative banyaknya alternatif banyaknya bobot bobot ternormalisasi normalisasi Matrik Keputusan atribut keuntungan atau atribut biaya (+ untuk atribut keuntungan dan untuk atribut biaya) D. Java Menurut Hariyanto (2011), Java merupakan bahasa pemrograman modern yang diciptakan Sun Microsystem pada tahun 1995. Hampir semua perusahaan perangkat lunak bersatu mendukung dan mengembangkan sistem berbasis Java. Bahasa Java tidak mensyaratkan platform tertentu. Aplikasi 5

yang dibuat dengan Java dapat dijalankan di platform manapun yang sangat beragam. E. MYSQL MYSQL adalah sebuah server database SQL multi user dan multi threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon mysql dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. MYSQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 diantaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik, MYSQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi windows. Sistem database MYSQL memiliki sistem sekuritas dengan tiga verifikasi yaitu user (name), password, dan host. Verifikasi host memungkinkan untuk membuka keamanan di localhost, tetapi tertutup bagi host lain (bekerja di local komputer). Sistem keamanan ini ada di dalam database mysql dan pada tabel user. Proteksi juga dapat dilakukan terhadap database, tabel, hingga kolom secara terpisah. F. Eclipse Menurut Safaat (2012), eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan 6

dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. b. Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. G. Metode Pembelajaran Menurut Sagala (2003), Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada khususnya. Metode pembelajaran menurut Hatimah (2000), berfungsi juga untuk pendorong, pengungkap tumbuhnya minat belajar, penyampaian bahan belajar, pencipta iklim belajar yang 7

kondusif, tenaga untuk melahirkan kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar. Metode pembelajaran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Metode Diskusi Menurut Majid (2013), Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan uama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat yang bersifat adu argumentasi. Diskusi lebih bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. Selama ini banyak guru yang merasa keberatan untuk menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran. Keberatan tersebut biasanya timbul dari asumsi: 1) Diskusi merupakan metode yang sulit diprediksi hasilnya karena interaksi antar siswa muncul secara spontan sehingga hasil dan arahan sulit ditentukan. 2) Diskusi biasanya memerlukan waktu yang panjang padahal waktu pembelajaran di dalam kelas sangat terbatas sehingga keterbatasan itu tidak mungkin dapat menghasilkan sesuatu secara tuntas. 8

Ada beberapa kelebihan metode Diskusi manakala diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar : 1) Untuk diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide. 2) Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan. 3) Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Disamping itu, Diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain. Selain beberapa kelebihan, Diskusi juga memiliki bebrapa kelamahan seperti dibawah ini: 1) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasi oleh 2 orang atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan bicara. 2) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas sehingga kesimpulan menjadi kabur. 3) Memerlukan waktu yang cukup panjang, dan kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan. 4) Dalam diskusi sering terjadi perbedaaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadangkadang ada pihak yang merasa tersingggung sehingga mengganggu iklim pembelajaran. 9

Tabel 1. Kriteria metode pembelajaran Diskusi 2. Metode Demonstrasi Siswa mampu menerima perbedaan pendapat dan mampu mengambil keputusan Sikap Lebih dari 1 jam pelajaran Perlu 20-29 siswa Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya?, Bagaimana proses bekerjanya?, Bagaimana proses mengerjakannya?. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya. Kelebihan Metode Demonstrasi : 1) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan. 2) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. 3) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa. 10

Kelemahan metode Demonstrasi : 1) Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan. 2) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan. 3) Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan. Tabel 2. Kriteria metode pembelajaran Demonstrasi 3. Metode Problem Solving Mempelajari konsep dan teori Keterampilan Lebih dari 1 jam pelajaran Membutuhkan Lebih dari 30 siswa Menurut Majid (2013), Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya. 11

Tabel 3. Kriteria metode pembelajaran Problem solving Meningkatan kemampuan memecahkan masalah Sikap 1 jam pelajaran Tidak memerlukan Lebih dari 30 siswa 4. Metode Tanya Jawab Menurut Majid (2013), Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic karena pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Metode tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang berpikir siswa dan membimbingnya dalam mencapai atau mendapatkan pengetahuan. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa. Tabel 4. Kriteria metode pembelajaran Tanya Jawab Mengembangkan Kualitas Berpikir Sikap 1 jam pelajaran Tidak memerlukan Lebih dari 30 siswa 12

5. Metode Inquiry Menurut Majid (2013), Strategi pembelajaran inquiry menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajarannya, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Strategi pembelajaran inquiry merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melaui tanya jawab antara guru dan siswa. Tabel 5. Kriteria metode pembelajaran Inquiry Meningkat kemampuan memecahkan masalah Pengetahuan Lebih dari 1 jam pelajaran Tidak memerlukan 20-29 siswa 6. Metode Ceramah Menurut Majid (2013), Ceramah sebagai suatu metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan dalam mengembangkan proses pembelajaran melalui cara penuturan. Metode ini bagus jika penggunaaannya betul-betul disiapkan dengan baik. 13

Kelebihan metode ceramah : 1) Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan. 2) Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. 3) Ceramah dapat memberi pokok-pokok matari yang perlu ditonjolkan. Adapun kekurangan dari metode ceramah : 1) Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas. 2) Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. 3) Melalui ceramah sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti tentang apa yang dijelaskan. Tabel 6. Kriteria metode pembelajaran ceramah Mendapatkan pengetahuan Pengetahuan Lebih dari 1 jam pelajaran Tidak memerlukan Lebih dari 30 siswa 7. Metode Eksperimen Menurut Majid (2013), Metode pembelajaran eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu 14

yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Tabel 7. Kriteria metode pembelajaran Eksperimen Mendapatkan keterampilan menggunakan alat dan teknik pemecahan masalah Pengetahuan Lebih dari jam pelajaran Memerlukan Lebih dari 30 siswa 8. Metode Simulasi Menurut majid (2013), Metode Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpurapura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Metode simulasi bertujuan untuk melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, melatih memecahkan masalah, meningkatkan keaktifan belajar, memberikan 15

motivasi belajar kepada siswa, melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, menumbuhkan daya keratif siswa, dan melatih siswa mengembangkan maupun sikap toleransi. Kelebihan dari metode simulasi : 1) Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak nanti, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, menghadapi dunia kerja. 2) Simuasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. 3) Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa. Kelemahan metode Simulasi : 1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan. 2) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi. 3) Pengelolaan kurang baik, sering menjadikan simulasi sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan. Tabel 8. Kriteria metode pembelajaran Simulasi Memepelajari konsep dan teori Keterampilan Lebih dari 1 jam peajaran Memerlukan 10-19 siswa 16

9. Metode Karyawisata Menurut Majid (2013), karya wisata mempunyai arti tersendiri, berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata disini artinya kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar Contohnya mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk mengetahui sistem peradilan dan proses pengadilan selama satu jam pelajaran. Jadi karyawisata tersebut tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour. Tabel 9. Kriteria metode pembelajaran Karyawisata Mengembangkan sikap diri Pengetahuan Lebih dari 1 jam pelajaran Memerlukan Lebih dari 30 siswa 10. Metode Resitasi Menurut Majid (2013), Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri. Kelebihan Metode Resitasi adalah : 1) Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. 2) Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri. 17

Kelemahan Metode Resitasi adalah : 1) Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri. 2) Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan. 3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual. Tabel 10. Kriteria metode pembelajaran Resitasi Mengembangkan Kualitas Berpikir Pengetahuan 1 jam pelajaran Tidak memerlukan 20-29 siswa H. Kajian yang Sudah Dilaksankan Berkaitan dengan permasalahan penelitian yang akan dilaksanakan, berikut beberapa penelitian serupa yang telah dilaksanakan: a) Perancangan sistem pendukung keputusan untuk penilaian prestasi belajar siswa sekolah dasar pusaka bangsa (Septiani dan Ivana, 2012). Sistem ini membahas tentang penilaian prestasi belajar mengajar siswa Sekolah Dasar (SD) di sekolah Pusaka Bangsa dengan atribut penilaian yang meliputi prestasi, kegiatan siswa, dan kehadiran siswa (absensi). b) Efektivitas metode pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Sekolah Menengah Atas 18

(maisyarah, 2013). Penelitian ini membahas penggunaan metode pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. c) Sistem pendukung keputusaan menentukan metode pembelajaran anak autis dengan metode TOPSIS berbasis java desktop (Rohman, 2015). Sistem membahas tentang rekomendasi metode pembelajaran yang akan diterapkan untuk anak-anak penderita autis. 19