ANALISIS PENGARUH KURS, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN INFLASI TERHADAP PERGERAKKAN INDEKS HARGA SAHAM

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH KURS, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN INFLASI TERHADAP PERGERAKKAN INDEKS HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING DAN INDEKS HARGA SAHAM LUAR NEGERI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Disusun Oleh : EMI KURNIAWATI B

BAB V PENUTUP. ditemukan bahwa Perubahan Nilai Tukar Rupiah/US$ dan Perubahan Suku Bunga

Pengaruh Fluktuasi Kurs Valuta Asing dan Indeks Harga Saham Luar Negeri Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Dewi Kumala Sari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (RUPIAH/USD) DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Periode Januari 2010-Desember 2012)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

e Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jimmi., Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan Analisis Return On Investment (ROI) 1

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

Rahmadya Savira 1 dan Dheo Rimbano Alumni STIE MURA Lubuklinggau. 2. Dosen Tetap STIE MURA Lubuklinggau.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT ANALYSIS THE IMPACT OF COMPANY SIZE, INFLATION RATE, EXCHANGE RATE ON STOCK PRICES. (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on the

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Delly Julions Romanza, Dr. Ambo Sakka H, SE, MSi. Undergraduate Program, Faculty of Economy, Gunadarma University

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

ABSTRAK. Kata Kunci: Suku Bunga Acuan, Nilai Kurs Tengah, dan Return Saham.

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KURS, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN INFLASI TERHADAP PERGERAKKAN INDEKS HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode 2013-2015) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonom dan Bisnis Oleh : WINDA ERMAWATI B 100 130 353 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 1

i 2

ii 3

iii 4

ANALISIS PENGARUH KURS, TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP PERGERAKKAN INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE 2013-2015) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel tingkat suku bunga, nilai tukar, dan inflasi secara parsial dan simultan terhadap variabel harga saham. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data Bank Mandiri Tbk yang terdaftar di BEI sebagai objek penelitian. Data yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan data times series dari tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, inflasi dan harga saham selama periode 2013 2015. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda yang membandingkan hipotesis statistik dengan hasil. Hasil regresi dapat menunjukkan bahwa tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pergerakan harga saham (α = 5%). Adapun metode analisis lainnya yakni Hasil penelitian Uji t dan uji F, serta besarnya koefisien regresi (R²). Kata kunci :Tingkat suku bunga, Nilai tukar rupiah (kurs), Inflasi, Harga Saham ABSTRACT The aim of this study to determine contribution variableexchange rates,interest rates, and inflation as partial and simultaneous concerning variable stock price.this study was conducted by taking the data from Bank Mandiri Tbk whichenrolled on the BEI as objects of studies. The data of this study uses data times series of exchange rate,interest rates, inflation and stock prices during2013-2015 periods.the analytical method used in this study is multiple linear regression method which compares statistical hypothesis with the results.theresults of regression may indicating the exchange rate, interest rates, and inflation significantly influence of stock price movement (α = 5%). The other analytical methods is t test and F test of result study, as well as the magnitude of the regression coefficient (R²). Keywords: The interest rate, exchange rate upiah (exchange rate), inflation, stock price. 1. PENDAHULUAN Sebagai negara yang berkembang dalam pertumbuhan perekonomian, maka indonesia memerlukan dana dalam jumlah besar atau adanya dana. Dalam perekonomian indonesia pasar modal mempunyai peranan yang strategis. Lahan untuk mendapatkan modal investasi adalah pasar modal, 1

sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan uangnya. Pasar modal (capital market) adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset). Menurut Husnan (2010) secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri. Disebutkan dalam pasal 1 keputusan presiden No. 60 tahun 1988 tertanggal 20 Desember 1988, bahwa disebut pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan jangka panjang dalam bentuk efek. Jadi pasar modal merupakan pasar untuk memperjual-belikan sekuritas yang memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham, obligasi, instrumen derivative, dan instrumen lainnya. Sedangkan tempat dimana terjadinya jual-beli sekuritas disebut sebagai Bursa efek, dengan demikian bursa efek merupakan arti pasar modal secara fisik (Tandelilin, 2011). Untuk kasus di indonesia ada satu bursa efek, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Fluktuasi harga di pasar saham merupakan risiko sistematis yang harus dihadapi oleh pemodal. Ada hal yang harus dicermati oleh para pemodal yakni kondisi makroekonomi, karena faktor ini merupakan salah satu dari faktor eksternal penting yang mampu mempengaruhi perusahaan. Fluktuasi yang terjadi di pasar modal memiliki keterkaitan dengan perubahan yang terjadi pada berbagai variabel makroekonomi hal ini dikemukakan oleh Tandelilin (2010). Indikator makroekonomi domestik yang seringkali mempengaruhi pergerakkan harga saham adalah tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah dan inflasi. Dikatakan dalam teori portofolio menurut Federic Miskhin (dalam Raharjo, 2007) bahwa faktor faktor yeng mempengaruhi permintaan surat berharga adalah tingkat suku bunga, kurs, inflasi dan kekayaan. Sedangkan penawaran surat berharga dipengaruhi oleh profitabilitas perusahaan, inflasi yang di harapkan dan aktivitas pemerintah. Di dalam penelitian ini 2

menggunakan satu variabel terikat yaitu Indeks Harga Saham dan Tiga variabel bebas yaitu Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Data dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data yang mendukung variabel penelitian. Data dari variabel independen dalam penelitian ini, yaitu tingkat suku bunga nilai tukar (kurs) dan inflasi sedangkan data dari variabel dependen adalah harga saham pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam situs resminya www.idx.co.id berupa data laporan tahunan. 2.2 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data diperoleh dari informasi dan laporan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik. Laporan dari BEI digunakan untuk memperoleh data tingkat suku bunga dan kurs. Laporan dari Badan Pusat Statistik digunakan untuk memperoleh data tingkat inflasi. 2.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung atau pengukurannya kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat sifatnya (Sudjana, 2002 : 6) dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2013 2015. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti (Arikunto, 1998 : 117). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai harga saham satu tahun dengan harga saham tertinggi dan terendah pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 2015. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode (Purposive) judgement sampling, metode 3

porposive adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan, diambil berdasarkan penilaian peneliti. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian pengaruh kurs, tingkat suku bunga dan inflasi terhadap pergerakkan indeks harga saham diketahui hasil uji asumsi klasik dengan data berdistribusi normal, bebas dari multikolinieritas, bebas dari heterokedastisitas dan bebas dari autokorelasi. 3.1 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel IV.6 Coefficients a Unstandardized Std Coefficients Coeff Model T Sig. Std. B Beta Error 1. (constant) -2524.942 3705.56 2 -.681.501 Nilai Tukar.084.315.034.267.792 Tingkat SB 1499.389 286.352.692 5.236.000 Inflasi -4.104 108.653 -.005 -.038.970 Dependent Variable: Harga Saham Sumber : Output SPSS 16.0 Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut : Y= -2524,942 + 0,084X 1 + 1499,389X 2 4,104X 3 Interpretasi : a. Nilai konstanta adalah -2524,942, artinya jika tidak ada nilai tukar/kurs, tingkat suku bunga, dan inflasi, maka indeks harga saham (Y) adalah sebesar -2524,942. b. Koefisien regresi variabel nilai tukar/kurs (X 1 ) bernilai positif sebesar 0,084, artinya setiap penambahan variabel nilai tukar/kurs sebesar 1, 4

maka nilai tukar/kurs akan meningkatkan indeks harga saham sebesar 0,084 dan sebaliknya. c. Koefisien regresi variabel tingkat suku bunga (X 2 ) bernilai positif sebesar 1499,389, artinya setiap penambahan variabel tingkat suku bunga sebesar 1, maka indeks harga saham akan meningkat sebesar 1499,389 dan sebaliknya. d. Koefisien regresi variabel inflasi (X 3 ) bernilai negatif sebesar -4,104, artinya setiap peningkatan variabel inflasi sebesar 1, maka indeks harga saham akan menurun sebesar -4,104 dan sebaliknya. e. Nilai standart coefficient beta variabel tingkat suku bunga (X 2 ) adalah 0,692, artinya nilai ini yang paling besar dibandingkan dengan variabel yang lain, sehingga dapat disimpulkan variabel tingkat bsuku bunga mempengaruhi paling besar terhadap Indeks harga saham(y). 3.2 Uji t Berdasarkan pengujian hipotesis, dari hasil uji t (pengujian parsial) antara variabel nilai tukar/kurs dengan variabel indeks harga saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini dapat di buktikan dari nilai t hitung (0,267) < nilai t tabel (2,036) dan nilai probabilitasnya (0,792) > (0,05), maka H 0 diterima dan H i ditolak sehingga menyebabkan tidak berpengaruh signifikan antara variabel nilai tukar/kurs terhadap indeks harga saham. Berdasarkan pengujian hipotesis, dari hasil uji t (pengujian parsial) antara variabel tingkat suku bunga dengan variabel indeks harga saham adalah nilai t hitung (5,236)> t tabel (2,036) dan nilai probabilitasnya (0,000) < (0,05) sehingga H 0 ditolak dan H i diterima, hal ini membuktikan bahwa antara variabel tingkat suku bunga dengan variabel indeks harga saham memiliki pengaruh yang signifikan. Berdasarkan pengujian hipotesis, dari hasil uji t (pengujian parsial) antara variabel inflasi dengan variabel indeks harga saham adalah nilai t hitung (-0,038) < t tabel (2,036) dan probabilitasnya (0,970) > (0,05) sehingga H 0 diterima dan H i ditolak, hal ini membuktikan bahwa antara variabel 5

inflasi dengan variabel indeks harga saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan. 3.3 Uji F Berdasarkan pengujian hipotesis, pada uji F diperoleh bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel independen yaitu nilai tukar/kurs, tingkat suku bunga, dan inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel indeks harga saham (dependen). Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung (10,157) > dari nilai F tabel (2,90) dan nilai probabilitasnya (0,000) < (0,05). Sehingga hipotesis yang menyatakan nilai tukar/kurs, tingkat suku bunga, dan inflasi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap indeks harga saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk periode 2013-2015. 3.4 Koefisien Determinasi (R 2 ) R square disebut juga koefisien determinasi. Nilai R square adalah 0,488 (nilai R square adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi (R), atau 0,698 x 0,698 = 0,488). Artinya 48,8% indeks harga saham dapat dijelaskan oleh variabel nilai tukar/kurs, tingkat suku bunga, dan inflasi. Sedangkan sisanya (100%-48,8% = 51,2%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Nilai R square berkisar antara 0 dan 1, dengan catatan semakin kecil nilai R square, maka semakin lemah hubungan antara variabelvariabel tersebut. Standar error of setimate adalah sebesar 894,47347. Karena standar error of estimate lebih kecil dari standar deviasi indeks harga saham (1195,01361), maka model regresi lebih baik dalam bertindak sebagai prediktor indeks harga saham daripada rata-rata indeks harga saham itu sendiri. 3.5 Pembahasan 1) Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Pergerakkan IHS Berdasarkan pengujian hipotesis, dari hasil uji t (pengujian parsial) antara variabel nilai tukar/kurs dengan variabel indeks harga saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini dapat di buktikan dari nilai 6

t hitung (0,267) < nilai t tabel (2,036) dan nilai probabilitasnya (0,792) > (0,05), maka H 0 diterima dan H i ditolak sehingga menyebabkan tidak berpengaruh signifikan antara variabel nilai tukar/kurs terhadap indeks harga saham. Menurunnya kurs Dollar terhadap rupiah berpengaruh positif terhadap ekonomidan pasar modal, sebaliknya kurs dollar terhadap rupiah berpengaruh negatif (Harianto, 2000). Melemahnya rupiah akan menyebabkan pasar modal dalam negeri kurang menarik karena adanya resiko nilai tukar yang menyebabkan penurunan nilai investasi dan mempunyai hubungan negatif terhadap return saham. Sebaliknya,hubungan antara nilai tukar dollar terhadap rupiah bisa saja berpengaruh positif bilainvestor berasal dari luar negeri dan menggunakan mata uang asing sehingga semakinterdepresiasinya mata uang rupiah akan menyebabkan investor luar cenderung melepas mata uang asingnya untuk membeli saham yang harganya turun karena pengaruh kursmata uang. 2) Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Pergerakkan IHS Berdasarkan pengujian hipotesis, dari hasil uji t (pengujian parsial) antara variabel tingkat suku bunga dengan variabel indeks harga saham adalah nilai t hitung (5,236)> t tabel (2,036) dan nilai probabilitasnya (0,000) < (0,05) sehingga H 0 ditolak dan H i diterima, hal ini membuktikan bahwa antara variabel tingkat suku bunga dengan variabel indeks harga saham memiliki pengaruh yang signifikan. Suku bunga memiliki hubungan positif terhadap return saham. Hal inidisebabkan apabila tingkat suku bunga menurun, investor cenderung lebih suka investasi dengan membeli saham sehinggapermintaan saham akan meningkat dan akan mendorong peningkatan harga saham. 3) Pengaruh Inflasi terhadap Pergerakkan IHS Berdasarkan pengujian hipotesis, dari hasil uji t (pengujian parsial) antara variabel inflasi dengan variabel indeks harga saham adalah nilai t hitung (-0,038) < t tabel (2,036) dan probabilitasnya (0,970) > (0,05) sehingga H 0 diterima dan H i ditolak, hal ini membuktikan bahwa antara variabel 7

inflasi dengan variabel indeks harga saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Tingkat inflasi yang tinggi memiliki hubungan yang negatif terhadap indeks harga saham. Jika peningkatan biaya faktor produksi lebih tinggi dari pengingkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan, profitabilitas perusahaan akan menurun (Harianto, 1998), menyebabkan efek ekuitas menjadi kurang kompetitif sehingga berdampak pada penurunan harga saham di pasar modal. 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut : Y= -2524,942 + 0,084X 1 + 1499,389X 2 4,104X 3 Interpretasi : 1) Nilai konstanta adalah -2524,942, artinya jika tidak ada nilai tukar/kurs, tingkat suku bunga, dan inflasi, maka indeks harga saham (Y) adalah sebesar -2524,942. 2) Koefisien regresi variabel nilai tukar/kurs (X 1 ) bernilai positif sebesar 0,084, artinya setiap penambahan variabel nilai tukar/kurs sebesar 1, maka nilai tukar/kurs akan meningkatkan indeks harga saham sebesar 0,084. 3) Koefisien regresi variabel tingkat suku bunga (X 2 ) bernilai positif sebesar 1499,389, artinya setiap penambahan variabel tingkat suku bunga sebesar 1, maka indeks harga saham akan meningkat sebesar 1499,389. 8

4) Koefisien regresi variabel inflasi (X 2 ) bernilai negatif sebesar -4,104, artinya setiap penurunan variabel inflasi sebesar 1, maka indeks harga saham akan menurun sebesar -4,104. 5) Nilai beta variabel tingkat suku bunga (X 2 ) adalah 0,692, artinya nilai ini yang paling besar dibandingkan dengan variabel yang lain, sehingga dapat disimpulkan variabel tingkat suku bunga mempengaruhi paling besar terhadap Indeks harga saham(y). b. Dari hasil uji normalitas dinyatakan data residual berdistribusi normal, hal ini dibuktikan karena perhitungan Kolmogorov-Smirnov untuk variabel harga saham (Y) sebesar 1,081 dengan Asym. Sig (2-tailed) 0,198>0,05. c. Dari hasil analisis regresi (uji F) dapat diketahui bahwa secara bersamasama (simultan) variabel independen (nilai tukar/kurs, tingkat suku bunga, dan inflasi) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham(y) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk periode 2013-2015. d. Dari hasil pengujian parsial (uji t) diketahui bahwa variabel nilai tukar/kurs, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham (Y) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk periode 2013-2015. Hal ini dikarenakan H 0 diterima sehingga menyebabkan hipotesisnya ditolak. e. Dari hasil pengujian parsial (uji t) diketahui bahwa variabel tingkat suku bunga, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham (Y) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk periode 2013-2015. Hal ini dikarenakan H 0 ditolak sehingga menyebabkan hipotesisnya diterima. f. Dari hasil pengujian parsial (uji t) diketahui bahwa variabel inflasi, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel harga saham (Y) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk periode 2013-2015. Hal ini dikarenakan H o diterima sehingga menyebabkan hipotesisnya ditolak. 4.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian dari penulis masih jauh dari kata sempurna karena hanya meneliti pada nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi terhadap indeks harga saham di dalam sektor perbankan tanpa memperhatikan sektor lain atau 9

faktor lain yang dianggap tetap. Kurs valas yang sering mempengaruhi kondisi perekonomian lain adalah kurs Dollar Amerika. Harga saham yang digunakan adalah harga saham sektor perbankan yang tercantum dalam indeks harga saham perbankan yang ada di BEI yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk pada periode tahun 2013-2015. Dan tingkat suku bunga yang digunakan adalah suku bunga Bank Indonesia, karena suku bunga Bank Indonesia digunakan patokan bagi kebijakan penentu suku bunga bank umum.jika menggunakan lebih banyak sampel dari sektor lainnya yang terdapat di pasar modal, mungkin ke depannya akan dapat dilihat seberapa besar pengaruh dari nilai tukar/kurs, tingkat suku bunga, dan inflasi terhadap indeks harga saham dari sektor lainnya yang terdapat pada pasar modal Indonesia. 4.3 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran-saran yang penulis sampaikan untuk peneliti selanjutnya adalah : a. Menambah sektor perusahaan yang diteliti, karena dengan sektor yang lebih banyak akan memberikan hasil yang lebih baik. b. Menambah periode tahun yang digunakan sebagai sampel perusahaan, karena dengan sampel yang banyak menghasilkan keterwakilan sampel yang ada. c. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan yaitu dari segi faktor makro ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk memprediksi harga saham perusahaan hanya terbatas pada tingkat Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Suku Bunga, diharapkan dalam penelitian selanjutnya untuk memperhatikan pengaruh faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks harga saham perusahaan. d. Pengambilan periode penelitian yang hanya 3 tahun, diharapkan untuk pengembangan penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian agar hasil yang diperoleh dapat lebih merefleksikan pergerakan indeks harga saham perusahaan di BEI secara historikal. 10

DAFTAR PUSTAKA Adiningsih, sri dkk. 1998. Perangkat Analisis dan Teknik Analisis di Pasar Modal Indonesia : PT. Bursa Efek Jakarta. Algifari. 2000. Analisis Statistik untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi, dan Non Parametrik. Edisi pertama. Yogya STIE YKPN. Desislava, Dimitrova, 2005. The Relationship Between Exchange Rates and Stock Prices : Studied in a multivariate model. Issues in Political Economy, Vol. 14. The College of Wooster. Harianto, Farid dan Siswanto Sudomo, 1998, Perangkat dan teknik analisis Investasi dipasar Modal Indonesia BEJ, Jakarta Sitinjak, Elyzabeth Lucky Maretha dan Widuri Kurniasari. 2003. Indikatorindikator Pasar Saham dan PasarUang yang Saling Berkaitan Ditinjau dari Pasar Saham sedang Bullish dan Bearish. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen. Vol. 3 No. 3. Sodikin, Akhmad. 2007. Pengaruh Faktor Agregat Ekonomi Terhadap Return Saham. Jurnal Perspektif Ekonomi, Volume 2. No 1 Februari-April 2007. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. 11