BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Indosat Ooredoo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian PT Indosat, Tbk Indosat merupakan kependekan dari Indonesian Satelite Corporation, didirikan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Di era digital seperti sekarang ini setiap orang pasti mempunyai handphone.

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan maka dibutuhkan pula kualitas produk dan tingkat pelayanan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya. masa depan cerah dimasa mendatang sebagai zamannya komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL)

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia.

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk memenangkan persaingan. Salah satu keunggulan dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP CITRA MEREK PROVIDER XL DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

1 BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Telekomunikasi Di Indonesia Tahun 2015 Jenis Operator Produk

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat

BAB II PROFIL PT. INDOSAT STASIUN BUMI JATILUHUR

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, baik dari sektor produk

BAB I PENDAHULUAN. umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi

Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa program studi pendidikan ekonomi UNS dalam membeli produk IM3

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia. Indosat merupakan perusahaaan telemukasi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8, Natrindo, Sampoerna

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

BAB I PENDAHULUAN. mencari suatu informasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pengguna telefon selular yang tinggi. Maka, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. atau booming yang sangat cepat dan pesat setelah krisis ekonomi melanda

S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. XL AXIATA, Tbk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Indosat Ooredoo PT. Indosat Tbk didirikan tahun 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia dalam bidang penyediaan jasa telekomunikasi internasional. Pada tahun 1980 Indosat menjadi 100% milik pemerintah Indonesia dan seiring dengan berjalannya waktu 14 tahun kemudian tepatnya tahun 1994 menjadi perusahaan publik yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange dengan kepemilikan saham 65% pemerintah Indonesia dan 35% publik. Pada tahun 2001 PT. Indosat Tbk mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan selanjutnya mendirikan PT. Indosat Multimedia Mobile (IM3) dan setahun setelahnya kepemilikan saham menjadi 41,94% milik Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd (STT), 15% milik pemerintah Indonesia dan 43,06 milik Indosat. (Indosat, 2015). Kepemilikan saham berubah pada tahun 2009 menjadi 65% Qatar Telecom (Qtel), 14,29% milik pemerintah Indonesia dan 20,71% milik publik. Hingga tahun 2014 Indosat memiliki layanan prabayar yaitu IM3, dan Mentari, juga layanan pascabayar yaitu Matrix. Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun pascabayar dengan merek jual Matrix Ooredoo, Mentari Ooredoo dan IM3 Ooredo, jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing). Indosat Ooredoo juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI= Multimedia, Internet & Data Communication Services). Pada tahun 2011 Indosat Ooredoo menguasai 21% pangsa pasar. Pada tahun 2013, Indosat Ooredoo memiliki 58,5 juta pelanggan untuk telefon genggam. Pada 1

tahun 2015 Indosat Ooredoo mengalami kenaikan jumlah pelanggan sebesar 68,5 juta pelanggan dengan presentasi naik 24,7%, dibandingkan periode tahun 2014 sebesar 54,9 juta pengguna. Pada Februari 2013 perusahaan telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat. Dua tahun kemudian, pada 19 November 2015 Indosat akhirnya mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo. Gambar 1.1 Logo Indosat Ooredoo dan IM3 sebelum rebranding Sumber : www.google.com Makna dari Logo Indosat sebelum di rebranding : 1. Teks Indosat : Teks Indosat didesain secara khusus menggunakan huruf kecil yang melambangkan sikap Indosat yang bersahabat dan mudah bekerja sama. Warna tulisan Indosat melambangkan kekuatan koorporasi Indosat yang kuat dan solid, kemampuan dan rasa percaya diri dalam bidang teknologi tinggi serta kestabilan perusahaan. 2. Techno Flower : Tercipta dari gabungan 3 elips yang mencerminkan usaha dan fokus bisnis Indosat saat ini, yaitu di Indonesia dalam bidang teknologi dan pelayanan di masyarakat, serta pentingnya kerjasama yang kokoh diantara 3 elemen tersebut. Adapun warna ketiga elips tersebut adalah: 2

Warna merah : Masyarakat Indonesia Warna Biru : Teknologi Warna Kuning : Komunikasi Rangkaian ketiga elips ini membentuk bintang permata di tengah mencerminkan layanan terbaik dan berkualitas yang senantiasa diberikan oleh Indosat kepada masyarakat Indonesia. Gambar 1.2 Logo Indosat Ooredoo dan IM3 Ooredoo setelah rebranding Sumber : https://indosatooredoo.com/id/about-indosat/company-profile/history Makna dari Logo Indosat setelah di rebranding : Indosat Ooredoo menggunakan warna vibrant seperti merah dan kuning. Bahwa kedua warna itu merupakan representatif dari Indosat dan Ooredoo. Merah memiliki arti Ooredoo yang menjadi induknya sedangkan kuning adalah Indosat. Warna yang dipilih warna yang cerah dan penuh semangat, sesuai dengan brand yang diusung. 3

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Adapun visi dan misi dari Indosat Ooredoo adalah sebagai berikut: Visi : Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital Terdepan di Indonesia Misi : 1. Layanan dan Produk yang Membebaskan 2. Jaringan Data yang Unggul 3. Memperlakukan Pelanggan Sebagai Sahabat 4. Transformasi Digital Nilai-Nilai: 1. Terpercaya Berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan. 2. Tekad menjadi yang terbaik Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan. 3. Cepat Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi. 4. Berjiwa muda Enerjik, dinamis, dan berani menjadi penggerak perubahan. 5. Peduli Menunjukkan perhatian, menghargai, serta melayani sepenuh hati 4

1.1.3 Struktur Perusahaan Berikut ini gambar struktur organisasi Indosat Ooredoo: Gambar 1.3 Struktur Perusahaan Indosat Ooredoo Sumber : https://indosatooredoo.com/id/about-indosat/corporate-profile/companystructure 5

PT Aplikanusa Lintasarta ( Lintasarta ) didirikan pada tahun 1988. Berdasarkan anggaran dasarnya, Lintasarta bergerak dalam usaha penyediaan layanan telekomunikasi sistem data dan teknologi informasi, serta aplikasi jaringan, yang mencakup penyediaan infrastruktur fisik dan aplikasi perangkat lunak dan layanan konsultasi pada system komunikasi dan informasi data untuk perbankan, keuangan dan industri lainnya. IM2, didirikan pada tahun 1996 untuk bergerak dalam usaha penyediaan layanan Internet dan televisi. Indosat Singapore Pte Ltd didirikan pada 21 Desember 2005 untuk melaksanakan layanan data telekomunikasi. Indosat Palapa Company B.V. dan Indosat Mentari Company B.V. didirikan di Amsterdam, Belanda pada 28 April 2010 untuk melaksanakan kegiatan perbendaharaan, untuk meminjamkan dan meminjam uang, baik dalam bentuk efek atau lainnya, untuk membiayai perusahaan-perusahaan dan untuk memberikan jaminan sehubungan dengan kewajiban mereka masing-masing atau perusahaan-perusahaan dalam grup dan pihak ketiga. PT Starone Mitra Telekomunikasi, didirikan pada tahun 2006 untuk menyediakan layanan telekomunikasi dan mengembangkan infrastruktur layanan telekomunikasi dan media. Pada tanggal 11 Juli 2013, kami melakukan tambahan penyertaan modal ke dalam PT Starone Mitra Telekomunikasi sejumlah Rp16,5 miliar, mengakibatkan peningkatan kepemilikan kami dalam PT Starone Mitra Telekomunikasi dari 72,5% menjadi 84,1%. PT Artajasa Pembayaran Elektronis, didirikan pada tahun 2000 untuk menyediakan layanan pengelolaan transaksi elektronik dan payment gateway klien korporasi, terutama dari sektor perbankan, konsultasi teknologi informasi dan jasa telekomunikasi. PT Lintas Media Danawa didirikan pada 28 Juli 2008 untuk menyediakan jasa informasi dan komunikasi, seperti jasa-jasa pusat data, e-learning dan belajar jarak jauh untuk layanan pendidikan masyarakat dan layanan muatan yang berbasis pada Internet Protocol (antara lain permainan internet dan jalur pembayaran melalui internet). PT Interactive Vision Media, didirikan pada tanggal 21 April 2009 untuk beroperasi dalam bisnis Pay TV. Per tanggal 24 April 2014, PT Interactive Vision Media belum memulai kegiatan usaha komersialnya. PT Citra Bhakti Indonesia, anak 6

perusahaan dari PT Artajasa Pembayaran Elektronis dan didirikan pada tanggal 14 Mei 2012 untuk menjalankan kegiatan usaha pengeluaran sertifikasi formal untuk seluruh teknologi chip berdasarkan produk pembayaran untuk mendukung implementasi standar chip nasional pada ATM dan kartu debit. 1.1.4 Produk dari Indosat Ooredoo Gambar 1.4 Produk IM3 Ooredoo Sumber: https://indosatooredoo.com IM3 Ooredoo Layanan multimedia GSM prabayar yang memberikan kebebasan berkomunikasi tanpa batas. 7

Gambar 1.5 Produk Mentari Ooredoo Gambar 1.5 Produk Mentari Ooredoo Sumber: https://indosatooredoo.com Layanan selular GSM prabayar bagi pelanggan dewasa yang memberikan kemudahan serta gaya hidup. Gambar 1.6 Produk Matrix Ooredoo Sumber : https://indosatooredoo.com Layanan selular GSM pascabayar untuk pengguna profesional dan korporasi dengan kualitas layanan serta pengalaman terbaik. 8

1.2 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap orang. Komunikasi adalah alat bagi seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi bisa terjadi melalui lisan maupun tulisan. Namun terkadang proses komunikasi terhambat dengan adanya keterbatasan-keterbasan yang dimiliki manusia. Dengan seiring perkembangan zaman, hambatan-hambatan teknis seperti jarak dan waktu dapat diatasi, yaitu dengan berkembangnya bidang telekomunikasi. Untuk dapat berkomunikasi maka dibutuhkan teknologi jaringan yaitu operator layanan seluler yang mampu mengakomodasinya. Terhitung sejak Januari 2015 pengguna telepon seluler adalah 308 juta (wearesocial.net, 2015). Tingginya penggunaan telepon seluler berarti semakin tinggi pula kebutuhan akan jasa telekomunikasi. Hal ini menjadi alasan mengapa Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan bagi para perusahaan yang bergerak pada bidang penyedia jasa telekomunikasi. Pertumbuhan tingkat pengguna telepon selular merupakan peluang bagi para operator untuk menawarkan produk mereka. Tingkat persaingan dalam pasar operator selular cukup ketat. Hal ini terlihat pada perusahaanperusahaan yang saling bersaing untuk merebut pelanggan. Perlu diingat bahwa merek atau brand sebuah perusahaan sangat penting dan sangat berperan. Merek adalah aset termahal dari sebuah perusahaan. Oleh sebab itu untuk menjaga kualitas sebuah perusahaan terdapat tuntutan perkembangan yang diikuti oleh permasalahan perusahaan, termasuk permasalahan manajemen perubahan, salah satu bentuk upaya perkembangan perusahaan adalah rebranding nama, merek produk atau jasa, serta citra (marketing.co.id 2012). Di Indonesia terdapat banyak operator layanan seluler, namun tiga operator terbesar dan meraih top brand yang ada di Indonesia adalah Telkomsel, XL Axiata dan Indosat Ooredoo. Top Brand adalah penghargaan yang diberikan kepada merekmerek terbaik pilihan konsumen. Top Brand didasarkan atas hasil riset terhadap konsumen Indonesia. Kriteria untuk menang dalam Top brand adalah Merek tersebut harus terpilih oleh konsumen melalui hasil survei dengan melihat tiga parameter yakni top of mind share, top of market share dan top of commitment share. Pemilihan 9

oleh konsumen ini dilakukan melalui survei dari Frontier Consulting Group di sebelas kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru, Balikpapan, Denpasar, Palembang dan Samarinda. Indosat Ooredoo adalah salah satu operator seluler terbesar di Indonesia yang salah satu produknya masuk dalam kategori top brand yaitu IM3 Ooredoo. Artinya bahwa IM3 Ooredoo adalah merek pilihan konsumen. Kemudian, Indosat Ooredoo mulai mengenalkan jaringan 4G atau LTE tepat setelah Indosat melakukan rebranding. Menurut Muzellec et. al. (2003) dalam Goi Meh Teh (2012), rebranding merupakan sebuah praktek dari pembentukan nama baru yang mempresentasikan perubahan posisi dalam pola pikir para stakeholder dan pembedaan identitas dari kompetitornya. Menurut informasi, peluncuran identitas Indosat dilaksanakan pada Kamis 19 November tahun 2015 di kantor pusat Indosat di Jakarta. Untuk melakukan rebranding Indosat membutuhkan survey selama tiga tahun dan pada tahun 2015 resmi mengubah merek menjadi Indosat Ooredoo. Stakeholder dari Indosat adalah Ooredoo, karena itu Indosat mengubah merek menjadi Indosat Ooredoo. Serta Ooredoo memiliki nilai-nilai budaya timur tengah yaitu Ooredoo itu baik. Kombinasi antara dua brand tersebut untuk memperkuat brand Indosat Ooredoo. Tepat setelah melakukan rebranding, Indosat Ooredoo meluncurkan produk yang berbeda dan meluncurkan jaringan 4G. (Economy.okezone.com/, 2015) Dengan mengubah nama brand menjadi perusahaan Indosat Ooredoo nasib produk-produk perusahaan Indosat yang sudah ada saat ini, seperti Mentari, IM3, dan Matrix masih menjadi produk dari perusahaan Indosat Ooredoo. Produk yang masih melekat kuat tersebut ingin dijadikan sebagai sarana Indosat Ooredoo untuk mendorong penjualan dan menjaga hubungannya dengan konsumennya selama ini. Perkembangan zaman yang semakin maju dengan munculnya jaringan data 4G dan eksistensi smartphone di dunia, maka semakin berlomba-lomba para operator telekomunikasi seluler untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. (Kompasiana.com, 2015) 10

Tabel 1.1 Perbandingan Top Brand Index IM3 Ooredoo sebelum dan sesudah melakukan Rebranding Tahun 2014 Merek Top TOP Brand Index Simpati 30,2 % TOP IM3 16,9 % TOP XL Prabayar 16,7 % TOP Kartu AS 13,9 % 3 8,9 % Axis 8,1 % Mentari 5.0 % Tahun 2015 Merek Top TOP Brand Index Simpati 34.6 % TOP XL Prabayar 14.1 % TOP IM3 14.0 % TOP Kartu AS 10.1 % Tri 3 9.0 % Axis 6,9 % Sumber : http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyresult/top_brand_index_2014 http://www.topbrand-award.com/top-brandsurvey/survey-result/top_brand_index_2015_fase_1 Dari tabel diatas menunjukan bahwa Top Brand Index IM3 Ooredoo sebelum dan sesudah melakukan rebranding. Pada tahun 2014 IM3 Ooredoo memperoleh 16,9% berada di bawah Simpati yang memperoleh 30,2 %. Pada tahun 2015 setelah melakukan rebranding IM3 Ooredoo mengalami penurunan sebesar 2,9% dengan memperoleh index sebesar 14,0%. Tahun 2015 IM3 Ooredoo masih berada dibawah posisi Simpati yang memperoleh index sebesar 34,6% dan dibawah XL Prabayar yang memperoleh index sebesar 14,1%. Indosat Ooredoo adalah salah satu operator terbesar di Indonesia dan juga penggunanya mencapai 69.700.000 pada tahun 2015. 11

Banyaknya pengguna Indosat Ooredoo khususnya untuk IM3 Ooredoo, maka penelitian ini dilakukan pada salah satu daerah yang pengguna IM3 Ooredoo terbanyak yaitu di daerah Bandung. Pengguna Indosat Ooredoo di Jawa Barat tertinggi berada di Bandung yaitu menguasai 56% dari jumlah pengguna Indosat Ooredoo di tahun 2012. Dari jumlah pengguna Indosat Ooredoo tersebut, pengguna IM3 Ooredoo merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 72% dari total pengguna Indosat Ooredoo di Bandung. (Tribunnews.com, 2013 ) Tabel 1.2 Top Brand Index Sim Card Prabayar Tahun 2016 Merek Top Brand Index TOP Simpati 35.5 % TOP IM3 15.4 % TOP XL Prabayar 14.8 % TOP Tri 11,3% Kartu AS 10,4 % Axis 5,1 % Sumber : http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyresult/top_brand_index_2016_fase_1 Setelah melakukan rebranding pada 19 November 2015. Pada tahun 2016 IM3 Ooredoo memperoleh indeks sebesar 15,4% mengalami kenaikan sebesar 1,4 % dari tahun 2015 dan masih berada dibawah simpati yang memperoleh indeks tertinggi sebesar 35,5 %. 12

Top Brand Indexs 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% Top Brand Indexs 0.00% 2012 17.80% 2013 20.00% 2014 16.70 % 2015 14.00% 2016 15.40 % Gambar 1.7 Top Brand Index IM3 Ooredoo Sumber : http://www.topbrand-award.com/ ( Diolah oleh penulis, 2016) Dari gambar 1.7 diatas dapat dilihat bahwa Top Brand Index IM3 Ooredoo setelah dilakukannya rebranding pada tahun 2015 turun sebesar 2,7%. Top Brand IM3 Ooredoo masih sama seperti sebelum dilakukannya rebranding. Bahkan puncak tertinggi Top Brand index terjadi pada tahun 2013 dengan memperoleh indeks sebesar 20.00% naik 2,2% dari tahun sebelumnnya. Untuk setiap tahun meningkat kecuali tahun 2014 dan tahun 2015. Tahun 2014 menurun sebesar 3,7% dan tahun 2015 juga menurun sebesar 2,7%, padahal tahun 2015 adalah puncak dari rebranding. Namun untuk tahun 2016 Top Brand index IM3 Ooredoo naik sebesar 1,4 % dari tahun 2015. Dari beberapa kenaikan persentase tersebut memang terjadi kenaikan persentase setelah terjadi rebranding namun perubahan tersebut masih dinilai kurang karena persentase TOP Brand Index masih besar ditahun sebelum dilakukan rebranding. Tujuan rebranding Indosat Ooredoo adalah kepemilikan saham Indosat yang sebesar 65% dikuasai oleh Ooredoo dan salah satunya adalah implementasi untuk strategi baru yaitu menjadi digital company. Rebranding yang dilakukan oleh Indosat 13

Ooredoo adalah perubahan dalam bentuk logo yang berarti juga perubahan dalam filosofi logo dengan tujuan untuk mengubah persepsi dan pandangan masyarakat terhadap Perusahaan Indosat Ooredoo. Perubahan dalam bentuk nama yaitu dari Indosat menjadi Perusahaan Indosat Ooredoo untuk menonjolkan bahwa kini perusahaannya diakuisisi oleh perusahaan berbasis internasional, serta perubahan pada kemasan produk yang dibuat menjadi lebih besar daripada kemasan yang terdahulu. Diikuti dengan perubahan pada layanan dan jaringan data, serta segmentasi pasar yang bertambah. Fenomena rebranding tentunya memberikan efek tertentu pengguna Indosat Ooredoo termasuk pengguna IM3 Ooredoo setelah dilakukannya rebranding dan tentunya persepsi tentang Indosat Ooredoo juga akan berubah. Apakah tanggapan tersebut akan semakin baik berkat beberapa perombakan yang dilakukan atau bahkan muncul tanggapan negatif terhadap perubahan tersebut. Dari tanggapan yang muncul akan berdampak pada brand image Indosat Ooredoo, juga upaya dilakukannya rebranding adalah untuk membentuk brand image yang kuat dan baik. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:251) rebranding dapat memberikan pengaruh positif terhadap brand image dikarenkan rebranding merupakan strategi yang dilakukan untuk terus menerus menciptakan image positif terhadap suatu brand dalam persepsi konsumen. Hasil penelitian (Hutajulu, 2013) menunjukkan bahwa rebranding berpengaruh secara signifikan terhadap brand image sebesar 26,3%. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti Pengaruh Rebranding Terhadap Brand Image Pada Indosat Ooredoo (Studi Pada Pengguna IM3 Ooredoo di Kota Bandung). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah tanggapan pengguna IM3 Ooredoo di kota Bandung terhadap rebranding yang dilakukan Indosat Ooredoo? 14

2. Bagaimanakah tanggapan pengguna IM3 Ooredoo di kota Bandung terhadap brand image Indosat Ooredoo? 3. Seberapa besar pengaruh rebranding terhadap brand image pada Indosat Ooredoo studi pada pengguna IM3 Ooredoo di kota Bandung? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui tanggapan pengguna IM3 Ooredoo di kota Bandung terhadap rebranding yang dilakukan Indosat Ooredoo. 2. Untuk mengetahui tanggapan pengguna IM3 Ooredoo di kota Bandung terhadap brand image Indosat Ooredoo. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh rebranding terhadap brand image pada Indosat Ooredoo studi pada pengguna IM3 Ooredoo di kota Bandung. 1.5 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan hasil penelitian ini bermanfaat bagi pihak akademis maupun praktisi. 1.5.1 Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis, khususnya mengenai pengaruh rebranding terhadap brand image. Selain itu, diharapkan penelitian ini akan berguna bagi fakultas sebagai salah satu bahan acuan dan masukan yang berguna bagi penelitian-penelitian di masa mendatang. 1.5.2 Kegunaan Praktisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan mengenai rebranding serta pengaruhnya terhadap brand image. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan sebagai tambahan informasi dan untuk membantu merumuskan strategi pemasaran. 15

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Pada bab ini mengemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan topik dan variabel penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian, meliputi uraian tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai hasil dan pengolahan data. Dimana hasil tersebut akan dianalisis oleh peneliti agar ditemukan kesimpulan dari penelitian ini. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan keseluruhan bab yang ada dalam penelitian ini. Adapula saran yang diberikan kepada Indosat Ooredoo juga untuk penelitian selanjutnya. 16