ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN GRESIK, Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Izzati Amperaningrum 1), Yusuf Fadillah 1) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Good Corporate Governance. Corporate Governance, antara lain oleh Forum for Corporate

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi, pengikhtisaran dan

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Good Corporate Governance. kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak pihak yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. obligasi. Investasi dalam bentuk saham sebenarnya memiliki risiko yang tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Good corporate governance (selanjutnya disingkat GCG), dalam Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB 1 PENDAHULUAN. diterapkannya good corporate governance di Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis dan usaha saat ini, corporate governance atau yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. besarnya, meningkatkan nilai perusahaan, serta memakmurkan pemilik perusahaan

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) semakin banyak di bahas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah good corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik (good corporate governance) (Wicaksono, 2014:1).

Analisis Pengungkapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perusahaan Indeks Pefindo25 (SME Index) Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan penerapan Good Corporate Governance (Daniri, 2005). Menurut

ANALISIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KESEHATAN PERUSAHAAN BUMN (Studi pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara manajer (agent) dengan investor (principal). Terjadinya konflik

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sepadan (mismatched), tidak hati-hati (prudent), tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atas kepentingan mereka sendiri dan agen (manajer perusahaan) a) Pemegang saham dengan manajer.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori agensi menjelaskan tentang pemisahan kepentingan atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) sesungguhnya telah lama dikenal di

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

: Ahmad Zaky Mubarok NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan adalah dengan meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk memastikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Bagi perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan. Menurut Hidayah (2008), definisi corporate governance

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

I. PENDAHULUAN. Peran penting penerapan Good Corporate Governance dapat dilihat dari sisi salah

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari sebuah kegiatan manajemen di

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Pengertian corporate governance menurut Turnbull Report di

BAB I PENDAHULUAN. Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan Good Corporate Governance. Good Corporate Governance. yang berpartisipasi dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba pada tingkat yang diinginkannya. Angka profitabilitas

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

Albert Kristian Manik Topowijono Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRACT

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) menjadi menarik

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) merupakan konsep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Good Corporate Governance. dan lain sebagainya. Pemahaman tentang praktik good corporate

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Good Corporate Governance (GCG) pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury

BAB I PENDAHULUAN. keuangan harus menyajikan informasi yang berintegritas tinggi (PSAK no. 1,

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap pengusaha mendirikan perusahaan pasti ingin mendapatkan laba

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu instrumen hutang yang ditawarkan penerbit (issuer) atau yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN GRESIK, Tbk. Yusuf Fadillah yusuf_fadillahz@yahoo.com Ani Hidayati ani_h@staff.gunadarma.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada PT. Semen Gresik, Tbk. sebelum dan setelah implementasi good corporate governance. Good Corporate Governance adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan dalam meningkatkan kinerja keuangan dan menciptakan nilai tambah (value added) untuk stakeholdersnya Dalam penelitian ini digunakan data sekunder, yaitu: laporan keuangan sebelum implementasi good corporate governance (tahun 2005-2008) dan sesudah implementasi good corporate governance (tahun 2009-2012). Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada PT. Semen Gresik, Tbk. setelah implementasi good corporate governance mengalami peningkatan dibandingkan sebelum implementasi good corporate governance. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan laba, pengembalian investasi dan modal yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance PENDAHULUAN Tujuan utama berjalannya suatu usaha adalah untuk memaksimalkan laba. Hal-hal yang dapat mempengaruhi mencapaian tingkat laba diantaranya adalah tata kelola perusahaan ( good corporate governance). Menurut Ball (dalam Evans et al., 2002) good corporate governance adalah seperangkat kesepakatan atau aturan institusi yang secara efektif mengatur pengambilan keputusan. Ahmad Rivai (2005) mengemukakan bahwa kinerja keuangan perusahaan menunjukan peningkatan dan perbaikan setelah implementasi good corporate governance. Marihot Nasution dan Doddy Setiawan (2007) mengungkapkan bahwa corporate governance adalah konsep peningkatan kinerja perusahaan berdasarkan pada

kerangka peraturan. Reny Dyah Retno M. (2012) menyatakan bahwa penerapan corporate governance yang baik menyebabkan peningkatan reputasi perusahaan. Berdasarkan uraian diatas penulis ingin menganalisis kinerja keuangan pada PT. Semen Gresik, Tbk sebelum dan setelah implementasi tata kelola perusahaan (good corporate governance). TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Good Corporate Governance Menurut Forum Corprate Governance (FCGI) di Indonesia, Good Corporate Governance adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta pemegang kepentingan internal lainnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban mereka atau suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuannya corporate governance ialah menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Menurut Bank Dunia Good Corporate Governance adalah kumpulan hukum, kaidah, dan peraturan yang wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja sumber perusahaan untuk berfungsi efisien guna menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan. Dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governance adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan dalam meningkatkan kinerja keuangan dan menciptakan nilai tambah (value added) untuk stakeholdersnya. Manfaat Good Corporate Governance Manfaat Good Corporate Governance dalam (Arief Prasetyo, 2009) adalah; (1) Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi operasional perusahaan serta lebih meningkatkan pelayanan terhadap stakeholders, (2) Mempermudah perolehan dana pembiayaan yang lebih murah hingga dapat lebih meningkatkan corporate value, (3) Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Indonesia, (4) Pemegang saham akan merasa puas atas kinerja perusahaan karena akan meningkatkan shareholders value dan deviden. Tujuan Good Corporate Governance (1) Melindungi hak serta kepentingan pemegang saham, (2) Melindungi hak serta kepentingan anggota stakeholders non-pemegang saham, (3) Meningkatkan nilai perusahaan serta para pemegang saham, (4) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dewan pengurus maupun Board od Directors serta manajemen perusahaan, (5) Meningkatkan mutu hubungan antara Board of Directors dengan manajemen senior perusahaan. Prinsip-prinsip Dasar Corporate Governance

(1) Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham ( The rights of shareholders and key ownership functions), (2) Perlakuan yang setara terhadap seluruh pemegang saham ( Equitable treatment of shareholders), (3) Peranan stakeholders yang terkait dengan perusahaan ( The role of stakeholders), (4) Keterbukaan dan transparansi ( Disclosure & transparency), (5) Akuntabilitas Dewan Komisaris (The responsibility of the board). Tabel 2.1 Perbandingan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Prinsip-Prinsip GCG Transparansi (Transparency) Akuntabilitas (Accountability) Pertanggung jawaban (Responsibility) Independensi (Independency) Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) Sebelum Implementasi menerapkan azas transparansi dan keseteraan informasi (fair disclosure) untuk memastikan informasi materiil dan relevan dibentuk unit penanganan pengaduan, lengkap dengan panduan, kebijakan dan pelaksanaannya (whistle blower policy). pelaksanaan Corporate Social Responsibilities (CSR),yakni meningkatkan pembinaan lingkungan (Planet), sosial (People) dan Profit. Perseroan melaksanakan RUPS atau RUPSLB untuk pengambilan keputusan yang bersifat strategis dan material Akses informasi ini dibuka melalui berbagai saluran, dalam bentuk cetakan maupun melalui media internet Sumber: Catur Ari Wulandari, 2009 Sesudah Implementasi Informasi yang harus diungkapkan oleh perusahaan meliputi pengungkapan yang tidak terbatas Perseroan membentuk Unit kerja Internal Audit (IA). Corporate Social Responsibility (CSR) dalam 4 bidang yakni: Lingkungan, Sosial, Ekonomi dan Kebijakan menitikberatkan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi-afiliasi memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. METODE PENELITIAN

Objek penelitian adalah PT. Semen Gresik, Tbk. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder, yaitu: laporan keuangan sebelum implementasi good corporate governance (tahun 2005-2008) dan sesudah implementasi good corporate governance (tahun 2009-2012). Data diperoleh melalui alamat url www.idx.co.id. Alat analisis yang digunakan adalah: Return on Investment (ROI). Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. EAT Return on Investment = Total Assets Return on Equity Ratio (ROE). Rasio ini mengukur besarnya kembalian yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik. EAT Return on Equity = Total Equity Current Ratio. Rasio ini mengukur kemampuan aktiva lancar membayar hutang lancar. Current Liabiities Current Ratio = Current Assets Debt to Equity Ratio. Rasio ini menunjukan berapa jumlah modal sendiri yang disediakan untuk membayar hutang. Total Liabilities Debt to Equity Ratio = Total Equity Debt to Assets Ratio. Rasio ini menunjukan berapa total aktiva yang disediakan perusahaan untuk menjamin hutang perusahaan. Total Liabilities Debt to Assets Ratio = Total Assets Gross Profit Margin. Rasio gross profit margin berguna untuk mengetahui keuntungan kotor perusahaan dari setiap barang yang dijual dan sangat dipengaruhi oleh harga pokok penjualan.

Gross Profit Margin = Gross Profit Sales Operating Profit Margin. Rasio ini berfungsi untuk mengukur tingkat laba usaha atau operasional terhadap penjualan bersih perusahaan. EBIT Operating Profit Margin = Sales Net Profit Margin. Menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. EAT Net Profit Margin = Sales PEMBAHASAN Tabel 4.1 Perhitungan Return on Investment Tahun EAT Total Assets ROI 2005 1.001.772 7.297.860 13,73% 2006 1.295.520 7.496.419 17,28% 2007 1.775.408 8.515.227 20,85% 2008 2.523.544 10.602.964 23,80% 2009 3.326.448 12.951.308 25.68% 2010 3.659.114 15.562.999 23,51% 2011 3.955.273 19.661.603 20,12% 2012 4.926.640 26.579.084 18,54% Tabel 4.2 Perhitungan Return on Equity Tahun EAT Total Equity ROE

2005 1.001.772 4.446.932 22,43% 2006 1.295.520 5.499.614 23,56% 2007 1.775.408 6.627.263 26,79% 2008 2.523.544 8.069.586 31,27% 2009 3.326.448 10.197.679 32,62% 2010 3.659.114 12.139.753 30,14% 2011 3.955.273 14.615.097 27,06% 2012 4.926.640 18.164.855 27,12% Tabel 4.3 Perhitungan Current Rasio Tahun Current Assets Current Liabilities Current 2005 3.740.623 2.165.274 172,75% 2006 4.153.263 1.469.083 282,71% 2007 5.267.912 1.445.874 364,34% 2008 7.083.422 2.090.589 338,82% 2009 8.207.041 2.294.842 357,63% 2010 7.345.868 2.517.519 291,79% 2011 7.646.145 2.889.137 264.65% 2012 8.231.297 4.825.205 170,59% Tabel 4.4 Perhitungan Debt to Equity Ratio Tahun Total Liabilities Total Equity Debt to Equity 2005 2.761.748 4.446.932 61,83% 2006 1.915.243 5.499.614 34,83% 2007 1.795.640 6.627.263 27,09% 2008 2.429.249 8.069.586 30,10% 2009 2.633.214 10.197.679 25,82% 2010 3.423.246 12.139.753 28,20%

2011 5.046.506 14.615.097 34,53% 2012 8.414.229 18.164.855 46,32% Tabel 4.5 Perhitungan Debt to Assets Ratio Tahun Total Liabilities Total Assets Debt to Assets 2005 2.761.748 7.297.860 37,84% 2006 1.915.243 7.496.419 25,55% 2007 1.795.640 8.515.227 21,09% 2008 2.429.249 10.602.964 22,91% 2009 2.633.214 12.951.308 20,33% 2010 3.423.246 15.562.999 22,00% 2011 5.046.506 19.661.603 25,67% 2012 8.414.229 26.579.084 31,66% Tabel 4.6 Perhitungan Gross Profit Margin Tahun Gross Profit Sales Gross Profit Margin 2005 2.891.795 7.532.208 38,39% 2006 3.327.512 8.727.858 38,13% 2007 4.000.657 9.600.801 41,67% 2008 5.254.621 12.209.826 43,04% 2009 6.774.141 14.387.850 47,08% 2010 6.810.110 14.334.189 47,51% 2011 7.486.926 16.378.794 45,71% 2012 9.297.926 19.598.249 47,44% Tabel 4.7 Perhitungan Operating Profit Margin Tahun EBIT Sales Operating Profit Margin 2005 1.999.359 7.532.208 26,54% 2006 2.234.456 8.727.858 25,60%

2007 2.848.528 9.600.801 29,67% 2008 3.867.228 12.209.826 31,67% 2009 4.772.573 14.387.850 33,17% 2010 4.772.623 14.334.189 33,30% 2011 5.089.952 16.378.794 31,08% 2012 6.287.454 19.598.249 32,08% Tabel 4.8 Perhitungan Net Profit Margin Tahun EAT Sales Net Profit Margin 2005 1.001.772 7.532.208 13,30% 2006 1.295.520 8.727.858 14,84% 2007 1.775.408 9.600.801 18,49% 2008 2.523.544 12.209.826 20,67% 2009 3.326.448 14.387.850 23,12% 2010 3.659.114 14.334.189 25,53% 2011 3.955.273 16.378.794 24,15% 2012 4.926.640 19.598.249 25,14% Rasio Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Perhitungan Rasio Sebelum Good Corporate Governance Sesudah Good Corporate Governance 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ROI 13,73% 17,28% 20,85% 23,80% 25,68% 23,51% 20,12% 18,54% ROE 22,43% 23,56% 26,79% 31,27% 32,62% 30,14% 27,06% 27,16% Current 172,75% 282,71% 364,34% 338,82% 357,63% 291,79% 264,65% 170,59% DTE 61,83% 34,83% 27,09% 30,10% 25,82% 28,20% 34,53% 46,32%

DTA 37,84% 25,55% 21,09% 22,91% 20,33% 22,00% 25,67% 31,66% GPM 38,39% 38,12% 41,67% 43,04% 47,08% 47,51% 45,71% 47,44% OPM 26,54% 25,60% 29,67% 31,67% 33,17% 33,30% 31,08% 32,08 NPM 13,30% 14,84% 18,49% 20,67% 23,12% 25,53% 24,15% 25,14% Berdasarkan tabel diatas kita dapat melihat bahwa kinerja keuangan perusahaan menunjukan perbaikan setelah implementasi GCG. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan rasio ROI, ROE, Gross Profit Margin, Operating Profit Margin dan Net Profit Margin yang mengalami kenaikan dengan rata-rata diatas 4,5%. Hanya Current Ratio yang mengalami penurunan yang cukup drastis yaitu 18,49%, sedangkan untuk Debt to Equity dan Debt to Assets rata-rata hanya mengalami penurunan dibawah 3,5%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa kinerja keuangan pada PT. Semen Gresik, Tbk. setelah implementasi good corporate governance mengalami peningkatan dibandingkan sebelum implementasi good corporate governance. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan laba, pengembalian investasi dan modal yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Namun hal itu tidak diikuti dengan kemampuan perusahaan dalam membayar dan menjamin kewajibannya. Saran PT. Semen Gresik, Tbk diharapkan dapat memperbaiki kelemahan diantaranya menjamin pembayaran kewajiban perusahaan yang terus mengalami penurunan. Hal ini dapat dilakukan dengan penambahan aktiva dan modal yang ditanamkan oleh investor. Sehingga dapat menekan jumlah hutang yang terus meningkat. DAFTAR PUSTAKA Fahmi, Irham. 2012.Pengantar Manajemen Keuangan; Teori dan soal jawab.bandung: Alfabeta. Surya, Indra. 2008.Penerapan Good Corporate Governance: Mengesampingkan Hak-Hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha. Jakarta: Prenada Media Group. Sutedi, Adrian. 2011.Good Corporate Governance.Jakarta: Sinar Grafika.

Prasinta, Dian. 2012.Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Retno, Reny D. 2012.Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Resposibility Terhadap Nilai Perusahaan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Wulandari, Catur Ari. 2009. Tujuan Pelaksanaan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance di PT. Pupuk Kujang. Jakarta: Universitas Indonesia. Agung, Gunawan. 2012.Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Fajar Surya Wisesa, Tbk. Periode Tahun 2009, 2010 Dan 2011.Other Tesis. Universitas Negeri Yogyakarta. Rivai, Ahmad. 2006. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT ANTAM, Tbk sebelum dan sesudah implementasi Good Corporate Governance. Jakarta: Universitas Gunadarma. Prasetyo, Arief. 2009. Corporate Governance, Kebijakan Deviden, dan Nilai Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2007.Jakarta: Universitas Indonesia. Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman UmumGood Corporate Governance Indonesia.Jakarta.