BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP) bergantung pada petugas atau karyawan bank yang melayaninya.

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

Produksi Media PR Cetak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan merupakan bagian dari Public Relations. Hal tersebut tercermin

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, perusahaan bahkan pemerintahan. Kebutuhan dan. elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Marketing PT. Braja Mukti Cakra selama kurang lebih satu bulan. Banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Materi I. Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB II URAIAN TEORITIS. dari sudut mana peneliti menyorot masalah yang akan diteliti.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran,

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dari manajemen rumah sakit. Secara interen keberhasilan. kompleksitas manajemen rumah sakit, secara eksteren kemampuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero ) KCP CIMANGGU BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PELAKSANAAN PKL. Subang, kegiatan rutin dilakukan selama 1 bulan adalah mengikuti Relip ( rencana

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia )

Etika Profesi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. itu seorang Public Relations membutuhkan sebuah sarana yang tepat, efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya

Human Relations. Public Relations dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian mengenai Strategi Promosi Public Relations Universal Musik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis yang semakin marak tidak lepas dari persaingan di

BAB II LANDASAN TEORI. customer yang artinya pelanggan, dan service yang artinya pelayanan. umum sebagai pelayanan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin

BAB 2 LANDASAN TEORI. Public Relations (PR) sehari-hari adalah menyelenggarakan

Standard Operating Procedure PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui peranan Humas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkaitan dalam penelitian namun tidak terlalu berkaitan dalam pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah didirikan pada tahun 1992 untuk mempromosikan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, profit maupun organisasi non profit. Mulai dari yayasan,

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk, (2011:6), public relations (PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Definisi Humas menurut British Institute of Public Relations (IPR) dalam Jefkins (2004:9), public relations (PR) adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Sedangkan definisi lain public relations menurut Jefkins (2004:10), public relations (PR) adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Pernyataan Public Relations Society of America (PRSA) dalam Suryadi (2007:2), menyatakan definisi public relations sebagai berikut: Public relations merupakan pihak yang membawa organisasi untuk berkomunikasi dengan public kunci dengan lebih efektif. Definisi public relations menurut Glenn dan Griswold (1984:4) dalam Suhandang (2004:45), public relations merupakan suatu fungsi manajemen yang menilai sikap public, menyaakan kebijaksanaan dan prosedur (tata laksana) seseorang atau suatu organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan yang baik dari publik. Menurut Cutlip dan Center (1958:6), public relations adalah suatu kegiatan komunikasi dan penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dan 9

10 gagasan-gagasan dari suatu lembaga kepada publiknya, dan pengkomunikasian informasi, gagasan-gagasan, serta pendapat dari publiknya itu kepada lembaga, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu dengan masyarakatnya. 2.1.2. Peranan Hubungan Masyarakat Menurut Ruslan (2005: 10) menjelaskan secara rinci empat peran utama hubungan masyarakat adalah sebagai berikut: a) Sebagai communicator atau penghubung antara organisasiatau lembaga yang diwakili dengan publiknya. b) Membina relationship, yaitu berupaya membina hubunganyang postif dan saling menguntungkan dengan pihakpubliknya. c) Peranan back up management, yakni sebagai pendukungdalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan. d) Membentuk corporate image, artinya peranan public relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. 2.1.3. Fungsi Hubungan Masyarakat Menurut Effendy dalam Ruslan (2000:246) fungsi public relations adalah sebagai berikut. a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal. c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan inforamasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi. d. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. e. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak publiknya.

11 2.1.4. Tujuan Hubungan Masyarakat Ruslan (2000:246) menyatakan bahwa tujuan public relations adalah sebagai berikut: 1. Untuk mempengaruhi publiknya, antara lain sejauh mana mereka mengenal dan mengetahui kegiatan lembaga atau organisasi yang diwakili tersebut tetap pada posisi pertama, dikenal dan disukai. 2. Pada posisi publik yang kedua, mengenal dan tidak menyukai maka pihak public relations berupaya melalui proses teknik public relations tertentu untuk dapat mengubah pandangan publik menjadi menyukai. 3. Pada posisi publik yang ketiga, membutuhkan perjuangan keras untuk mengubah opini publik yang selama ini tidak mengenal dan tidak menyukai melalui suatu teknik kampanye PR (PR Campaign) melalui strategi menarik perhatian yang mampu mengubahnya, yaitu dari posisi nothing menjadi something. 2.1.5. Tugas Hubungan Masyarakat Rumanti (2002:39) menyatakan lima pokok tugas public relations sehari-hari sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan. 2. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab terhadapat kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling mengganggu, perlu diajak berunding, demi kebaikan semua pihak taka da yang dirugikan. 3. Memperbaiki citra organisasi. Citra organisasi bisa merupakan citra dari pemimpin, ada citra yang menjadi keinginan, harapan dan sebagainya. Citra yang bisa mendapat kepercayaan adalah citra dari kenyataan identitas organisasi. 4. Tanggung jawab sosial. public relations merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik internal dan pers. Penting diusahakan bahwa seluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua kelompok atau publik yang ada hubungannya dan memerlukan informasi. Suatu organisasi mempunyai kewajiban adanya usaha untuk pelayanan sosial yang harus menjadi tanggung jawab.

12 5. Komunikasi public relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, keomunikasi timbal-balik, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur organisasi. 2.2. Customer service 2.2.1. Pengertian Customer service Kata customer service berasal dari dua kata yaitu Customer sama dengan pelanggan, dan Service sama dengan pelayanan. Menurut Kasmir (2008:180), customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan bagi konsumen, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Sedangkan menurut Hasibuan (2008:47), customer service merupakan bagian dari front office. Front office adalah bagian-bagian organisasi dimana para karyawan secara langsung melayani konsumen. Jadi pengertian customer service adalah sebuah unit kerja yang bertugas untuk melayani pelanggan atau calon pelanggan. Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan berdasarkan informasi dan pelayanan jasa yang tujuannya untuk memberikan kepuasan pelanggan dan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. 2.2.2. Peran Customer service Customer service berperan memberikan pelayanan yang terbaik pada customer yang ingin bertransaksi dengan perusahaan. Menurut Kasmir (2006:98) ada beberapa peranan customer service, yaitu sebagai berikut: 1. Melakukan investigasi terhadap keluhan masalah yang sesuai dengan standar penanganan keluhan. 2. Memahami kelancaran dan pemahaman arus informasi yang tepat guna bagi customer, khususnya mengenai semua jenis produk dan jasa perusahaan dalam hal ini customer service menjawab pertanyaan customer mengenai pelayanan jasa dan menampung keluhan customer dan segera menindaklanjuti keluhan tersebut

13 sehingga masalah/keluhan customer mendapat solusi yang terbaik. 3. Menjamin kelancaran dan keramahtamahan pelayanan jasa terhadap customer. 4. Sebagai perantara komunikasi antara customer dan perusahaan. 2.2.3. Fungsi dan Tugas Customer service Fungsi dan tugas yang harus diemban oleh seorang customer service harus dilaksanakan sebaik-baiknya dalam arti dapat dilaksanakan dengan sempurna. Kemudian customer service harus bertanggung jawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan konsumen. Fungsi dan tugas-tugas customer service harus benar-benar dipahami sehingga seorang customer service dapat menjalankan tugasnya secara prima. Menurut Kasmir (2005:182), fungsi dan tugas customer service adalah sebagai berikut: 1. Sebagai resepsionis Sebagai resepsionis, customer service berfungsi sebagai penerima tamu yang datang ke perusahaan.tamu di sini bisa siapa saja, entah pelanggan, calon pelanggan, supplier, atau pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.dalam hal ini customer service harus bersikap ramah, sopan dan menyenangkan. 2. Sebagai deskman Sebagai deskman, fungsi customer service adalah sebagai orang yang melayani berbagai macam aplikasi (permohonan) yang diajukan pelanggan atau calon pelanggan. Permohonan mulai dari pengisian formulir sampai dengan kelengkapan data yang dibutuhkan atau dipersyaratkan. 3. Sebagai salesman Sebagai salesman, customer service merupakan seorang yang menjual produk kepada pelanggan atau calon pelanggan. Dalam hal ini, customer service harus dapat menjelaskan sesuatu yang berkaitan dengan produk. Tujuannya adalah agar pelanggan atau calon pelanggan tertarik hingga akhirnya membeli. Dalam fungsi ini, customer service juga sekaligus sebagai pelaksana cross selling terhadap pelanggan. 4. Sebagai customer relation officer Sebagai customer relation officer, tugas customer service sebagai orang yang dapat membina hubungan baik dengan semua pelanggan, termasuk membujuk atau merayu agar pelanggan

14 bertahan, tidak lari dari perusahaan yang bersangkutan apabila menghadapai masalah. 5. Sebagai komunikator Sebagai komunikator, CS merupakan penghubung antara perusahaan dengan pelanggan atau pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan. Dalam hal ini, fungsi CS adalah menghubungi pelanggan dan memberikan informasi tentang segala sesuatu yang ada hubungannya antara perusahaan dengan pelanggan. Kemudian tugas-tugas customer service yang sesuai dengan fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Sebagai resepsionis Tugas customer service sebagai resepsionis adalah menerima tamu yang datang dengan ramah tamah, sopan, tenang, simpatik, menarik, dan menyenangkan. Dalam hal ini customer service harus bersikap selalu memberi perhatian, berbicara dengan suara yang lembut dan jelas. Selama melayani pelanggan, customer service tidak diperkenankan merokok, makan, minum atau berbincang-bincang sesama karyawan. 2. Sebagai deskman Tugas customer service sebagai deskman antara lain memberikan informasi mengenai produk-produk perusahaan, menjelaskan manfaat dan ciri-ciri produk, menjawab pertanyaan pelanggan mengenai produk serta membantu pelanggan yang membutuhkan pertolongan seperti mengisi formulir. 3. Sebagai salesman Tugas customer service sebagai salesman adalah menjual produk; melakukan cross selling; mengadakan pendekatan dan mencari pelanggan baru; berusaha membujuk pelanggan yang baru dan berusaha mempertahankan pelanggan yang lama; serta berusaha mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi pelanggan, termasuk keberatan dan keluhan pelanggan. 4. Sebagai custom relation officer Tugas seorang customer service sebagai custom relation officer adalah menjaga image atau citra perusahaan. Tugas detailnya adalah membina hubungan baik dengan seluruh pelanggan, sehingga pelanggan merasa senang, puas, dan semakin percaya kepada perusahaan. Tugas yang terpenting adalah sebagai penghubung antara perusahaan dengan seluruh pelanggan.

15 5. Sebagai komunikator Tugas customer service sebagai komunikator adalah memberikan segala informasi dan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan. Di samping itu, juga sebagai tempat menampung keluhan, keberatan, atau konsultasi berbagai hal yang ada kaitannya dengan produk perusahaan secara keseluruhan. 2.3. Evaluasi 2.3.1. Pengertian Evaluasi Evaluasi menurut Hikmat (2004:3), adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja proyek. 2.3.2. Proses Evaluasi Langkah-langkah yang dilakukan agar proses evaluasi dapat berjalan dengan baik, menurut Farida (2002), yaitu; 1. Melakukan persiapan, tahap ini untuk menentukan jenis informasi apa yang dibutuhkan. 2. Mengumpulkan informasi, yaitu memilih teknik untuk mengumpulkan bermacam-macam informasi seakurat mungkin. 3. Membuat penilaian, membandingkan informasi dengan kriteria yang telah ditentukan untuk membuat penilaian. 4. Membuat keputusan, mengambil kesimpulan berdasarkan pada penilaian yang telah dibentuk. 2.4. Pemeriksaan 2.4.1. Pengertian Pemeriksaan Menurut Handayaning (2008:143), Pemeriksaan ialah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijaksanaan yang telah ditentukan. Jadi, pemeriksaan penting dilaksanakan, mengigat pemeriksaan tersebut dapat mempengaruhi hidup/matinya suatu organisasi atau birokrasi, dan untuk melihat apakah pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, dan kebijaksanaan dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.