BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Populasi dari penelitian ini adalah 19 perusahaan BUMN yang tercatat di BEI periode 2009-2011, namun hanya 15 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dapat dijadikan sample. Perusahaan BUMN dipilih sebagai sample karena BUMN adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh negara / pemerintah sehingga sudah sepantasnya menjadi contoh bagi perusahaan perusahaan lainnya. berikut : Kriteria kriteria yang digunakan dalam pemilihan sample adalah sebagai 1. Perusahaan terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia dan masuk ke dalam jenis perusahaan BUMN periode 2009-2011 2. Memiliki laporan keuangan yang lengkap serta laporan mengenai pengungkapan kegiatan CSR 3. Perbandingan yang digunakan menggunakan standar umum yang dikenal sebagai indeks GRI guidelines. 33
Tabel III.1 Sample Perusahaan BUMN No Kode Emiten Nama Perusahaan Sektor 1 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk Konstruksi 2 PTPP Perusahaan Perumahan (Persero) Tbk Konstruksi 3 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk Pertambangan 4 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk Perbankan 5 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk Perbankan 6 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Perbankan 7 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Perbankan 8 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk Transportasi 9 KAEF Kimia Farma Tbk Farmasi 10 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk Industri Baja 11 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk Industri Gas 12 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk Industri Semen 13 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk Teknik Sipil 14 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk Komunikasi 15 ISAT Indosat Tbk Komunikasi Sumber : www.idx.co.id dan http://www.bumn.go.id/situs-terkait/ 34
III.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini diadakan di Jakarta, dari bulan Februari sampai Juni 2012. Penelitian ini tidak dilakukan pada perusahaan yang sesuangguhnya, melainkan hanya meneliti laporan tahunan (annual report) laporan audit dan official website perusahaan yang terkait pada tahun 2009-2011. III.3 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak ketiga, yakni laporan keuangan tahunan perusahaan yang didapat dengan mendownload (mengunduh) laporan tahunan tersebut dari www.idx.co.id (official website BEI). Selain itu, teori teori yang sehubungan dengan CSR ini didapat melalui study ke perpustakaan, buku buku serta melalui situs internet. III.4 Variable Penelitian Variable Penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Dalam penelitian ini, variable dependen yang digunakan adalah pengungkapan tanggung jawab sosial (CSR) dan variable independennya adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan ukuran dewan komisaris. 1. Pengungkapan CSR (Y) Dalam penelitian ini, pengungkapan CSR adalah variable dependen. Pengungkapan CSR ini adalah data yang diungkap dalam laporan keuangan perusahaan yang berisikan item item dari kegiatan sosialnya yang ditentukan oleh indikator GRI guidelines. Jika terdapat item informasi dalam laporan keuangan perusahaan, maka 35
diberi skor 1, jika tidak maka diberi skor 0, skor yang didapat kemudian dijumlah dan dibagi dengan total indikator GRI dengan rumus: CSR = total item pengungkapan perusahaan 79 2. Ukuran perusahaan (H1) Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat menentukan besar kecilnya suatu perusahaan. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan dapat diukur dengan log total aktiva dengan rumus : Size = log Total Aktiva 3. Profitabilitas (H2) Profitabilitas adalah kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan profit / keuntungan. Profitabilitas dapat diukur melalui ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), NPM (Net profit margin) serta earning per share perusahaan. Dalam penelitian ini pengukuran profitabilitas menggunakan ROA (Return on Asset) dengan rumus : ROA = laba bersih setelah pajak Total aktiva 4. Leverage (H3) Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat hutang perusahaan atau ketergantungan perusahaan terhadap hutang untuk menjalankan operasionalnya. Leverage dapat diukur dengan Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio (DER). Dalam penelitian ini, pengukuran profitabilitas menggunakan DER (Debt to Equity Ratio) dengan rumus : 36
DER = Total Liabilities Total Equity 5. Ukuran Dewan Komisaris (H4) Yang dimaksud dengan ukuran dewan komisaris adalah banyaknya dewan komisaris dalam sebuah perusahaan. Dewan komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada direktur perusahaan. Ukuran dewan komisaris dapat diukur dengan jumlah / total dewan komisaris dengan rumus : UDK = Σ Dewan Komisaris III.5 Metode Analisis Data III.5.1 Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan suatu metode dalam menganalisis data kuantitatif dan memberikan gambaran suatu data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, perhitungan mean, median, modus, nilai maksimum dan nilai minimum. III.5.2 Uji Asumsi Klasik Penelitian ini akan diuji dengan menggunakan metode regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh variable variable yang terkait dalam penelitian. Dengan demikian model regresi yang baik harus memiliki distribusi data normal atau mendekati normal dan bebas dari asumsi klasik. Oleh karena itu, terlebih dahulu akan dilakukan pengujiaan asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinearitas, heteroskedastisitas dan uji korelasi. 37
III.5.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, baik variable terikat atau variable bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Jika signifikansi > 0,05 maka model regresi berdistribusi normal, namun jika signifikansi < 0,05 maka model regresi tidak berdistribusi normal III.5.2.2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear berganda ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas (Ghozali, 2005). Untuk menguji adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan menghitung nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF >5 berarti telah terjadi multikolinearitas, namun apabila VIF < 5 dapat dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif. III.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2005), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari 1 pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance dari residual 1 38
pengamat ke pengamat lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot. Heteroskedastisitas dapat dilihat dari ada tidaknya suatu pola tertentu pada grafik scetterplot tersebut. Jika tidak terdapat suatu pola tertentu pada grafik tersebut, maka model regresi dapat dikatakan tidak terjadi heterokedastisitas. Namun jika pencaran titik titik pada scatterplot membentuk suatu pola tertentu, maka dapat dikatakan bahwa model regresi mengalami heterokedastisitas. III.5.2.4 Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah adanya korelasi antara nilai data pada suatu waktu dengan nilai data tersebut pada waktu nilai satu periode sebelumnya atau lebih. Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah model mengandung autokorelasi atau tidak, yaitu adanya hubungan diantara variabel dalam mempengaruhi variabel dependen. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan metode Durbin Watson, yaitu dengan dasar sebagai berikut : 1. Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dl), maka terdapat autokorelasi 2. Jika d terletak antara du dan (4-du), maka tidak terdapat autokorelasi 3. Jika d terletak antara dl dan du atau antara (4-du) dan (4-dl), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti 39
III.6 Pengujian Hipotesis III.6.1 Uji Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variable independen terhadap variabel dependen. Persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 e Keterangan: Y = Pengungkapan CSR a = Konstanta b1 b4 = Koefisien X1 X4 X1 = Ukuran Perusahaan X2 = Profitabilitas X3 = Leverage X4 = Ukuran Dewan Komisaris III.6.2 Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1, Nilai R 2 yang mendekati 0 berarti kemampuan variabel variable independen dalam menjelaskan variabel 40
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variable varibel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2005). III.6.3 Uji Regresi Simultan (Uji F) Menurut Ghozali (2005) uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel independen bersama sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian ini dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dan F table pada output ANOVA. (significant level α=0.05) Hipotesis: H o = Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan ukuran dewan komisaris secara bersama sama tidak mempengaruhi pengungkapan CSR. H i = Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan ukuran dewan komisaris secara bersama sama mempengaruhi pengungkapan CSR. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai F hitung F table, maka H 0 diterima, artinya variabel independen secara bersama sama tidak berpengaruh terhadap variable dependen 2. Jika nilai F hitung > F table, maka H 0 ditolak, artinya variabel independen secara bersama sama berpengaruh terhadap variable dependen 41
III.6.4 Uji Regresi Parsial (Uji T) Uji T independen ini untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah (Ghozali, 2005). Pengujian ini dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dan F table pada output Coefficients. (significant level α=0.05) Hipotesis: Hi 1 = Ukuran perusahaan berpengaruh nyata terhadap CSR Hi 2 = Profitabilitas berpengaruh nyata terhadap CSR Hi 3 = Leverage berpengaruh nyata terhadap CSR Hi 4 = Ukuran dewan komisaris berpengaruh nyata terhadap CSR Dasar pengambilan keputusan Jika t tabel < t hitung < t tabel maka Hi 1, Hi 2, Hi 3 dan Hi 4 ditolak Jika t hitung < -t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel maka Hi 1, Hi 2, Hi 3 dan Hi 4 diterima 42