KRISNAWATI B

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH ROI, CASH RATIO, CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP CASH DEVIDEND DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. para pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

ANALISIS PENGARUH HUTANG, EKUITAS SERTA INVESTASI TERHADAP LABA PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. perusahaan Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dilihat dari nilai indek

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel

ANALISIS PENGARUH KREDIT DAN TABUNGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dana yang dibutuhkan investor untuk melakukan investasi tidak begitu besar jika

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan secara efisien, dalam arti, keputusan pendanaan tersebut merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan yang diperoleh

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa. berhadapan dengan persoalan penambahan modal yang tujuannya

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan teliti dalam menentukan perusahaan mana yang baik untuk prospek kedepan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan telah dilakukan. Penelitian menemukan bahwa struktur risiko

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam keuangan perusahaan. Struktur modal sangat dipengaruhi oleh

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan pertanggung jawaban manjemen atas sumber

BAB I PENDAHULUAN. para pemegang sahamnya melalui peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah menjalankan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bukan hanya dimiliki oleh pemilik lama (founders), tetapi juga

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI PADA EMITEN SYARIAH DI BEI TAHUN ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para

Judul : Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Automotive And

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ini adalah laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasional yang

BAB I PENDAHULUAN. dana yang dimilikinya. Pada dasarnya tujuan di dirikannya suatu perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. hal seperti dasar pembagian dividen, dasar kompensasi, pengukuran prestasi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II URAIAN TEORITIS. Studi empiris yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB I PENDAHULUAN. terbagi dalam 3 kategori yaitu : perusahaan besar (large firm), perusahaan (Edy Suwito dan Arleen Herawaty, 2005: 138).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis semakin mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kebijakan financial coorporate. Dalam kebijakan ini perusahaan. modal pinjaman atau kombinasi di antaranya.

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. sebaliknya semakin tinggi tingkat bunga maka akan semakin rendah tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama dengan mendirikan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. memilih alternatif investasi yang memberikan return yang optimal pada manajer

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

UKDW BAB I PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH VARIABEL PECKING ORDER DAN BALANCING THEORY TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: KRISNAWATI B 100 060 081 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan nialai perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dimana terlihat dari harga saham dan devident yang dibagikan. Hal itu biasa terjadi jika perusahaan menghasilkan profit yang berasal dari investment opportunity yang besar. Karena sebab itulah perusahaan akan dikelola dengan sebaik-baiknya. Namun demikian, agency cost tidak akan pernah hilang namun dapat diminimalisis karena manager tidak akan bekerja bagi pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan mereka (keown et al, 2004). Salah satu yang diharapkan oleh seluruh stakeholder adalah pertumbuhan perusahaan baik secara jangka panjang perusahaan tersebut akan terus berlanjut tercermin pada nialai perusahaan sedangkan jangka pendeknya dapat dilihat dari tingkat keuntungan / laba (profitabilitas) yang dicapai. Nilai perusahaan salah satunya juga ditentukan oleh profitabilitas, rendahnya kualitas laba akan membuat keputusan para pengguna laporan keuangan menjadi bias, salah satunya di ukur dari kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan (Subramanyam,1996 dikutip dari Rachmawati et al, 2007). Brigham (2001) dalam Sriwedany (2006) menyatakan bahwa kebijakan struktur modal akan mempengaruhi harga saham dan selama tingkat utang yang

lebih tinggi dapat menaikan laba per lembar saham yang diharapkan, leverage akan bekerja mengungkit harga saham dinyatakan oleh Brigham,1999 bahwa salah satu indicator nilai perusahaan adalah berdasarkan harga saham. Pertumbuhan ekonomi tinggi yang diatas 7% pada tahun 1990 sampai pertengahan tahun 1997 telah mendorong dunia usaha Indonesia untuk mendanai kegiatan investasinya dengan pinjaman luar negeri (overseas borrowing) dalam jumlah besarnya disebabkan nilai tukat rupiah yang relative stabil dan rendahnya suku bunga pinjaman dalam US dolar. Akan tetapi sebagian besar pemijam tidak melakukan antipasti terhadap kemungkinan rupiah terdepresiasi dimana mereka tidak melakukan hedging atas pinjamannya, akibatnya ketika terjadi krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 yang membuat leverage perusahaan membengkak yang menyebabkan beban bunga sehingga mengurangi laba yang merupakan komponen dari modal sendiri. Dimana pecking order sendiri adalah salah satu teori struktur modal yang merupakan konsep pendanaan berdasarkan sebuah herarki pendanaan yaitu perusahaan disarankan untuk mendanai kegiatan investasinya dengan sumber pendanaanya berasal dari internal perusahaan yaitu laba ditahan dan arus kas yang berasal dari depresiasi hutang dengan paling rendah resikonya. Hutang yang lebih beresiko sekuritas hybrid seperti obligasi konversi, saham preferen dan penerbitan saham biasa sebagai alternative terakhir sumber pendanaan. Berdasarkan uraian diatas penulis akan melakukan penelitian dengan judul : ANALISIS PENGARUH PECKING ORDER DAN BALANCING THEORY TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR DIBURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2007 B. Perumusan Masalah. 1. Apakah variable pecking order berpengaruh secara signifikan terhadap earning per share (EPS)? 2. Apakah variable balancing theory berpengaruh secara signifikan terhadap earning per share(eps)? 3. Apakah variable pecking order dan balancing theory berpengaruh secara signifikan terhadap earning per share (EPS)? C. Pembatasan Masalah. Untuk lebih memperjelas tujuan dan proses pembahasan dalam penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi pada: 1. Penelitian ini menggunakan ratio profitabilitas yakni ROI (return ofinvestment), dan mampu memberikan sumbangan pikiran untuk melakukan kewajiban selanjutnya. 2. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan pada perusahaan menufaktur yang telah go public di bursa efek Indonesia. 3. Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang telah di audit per 31 Des untuk tahun 2005 sampai 2007.

D. Tujuan Penelitian. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan hubungan pengaruh pecking order dan balancing theory terhadap earning per share (EPS). Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui pengaruh independent pecking order berpengaruh secara signifikan terhadap earning per share (EPS). 2. Untuk mengetahui pengaruh balancing theory berpengaruh secara signifikan terhadap earning per share (EPS). 3. Untuk mengetahui pengaruh pecking order dan balancing theory berpengaruh secara signifikan terhadap earning per share (EPS). E. Manfaat Penelitian. Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Investor. Dapat digunakan oleh para pemilik modal (investor) sebagai akses untuk menilai keuangan dan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi yang baik. 2. Bagi Lembaga Keuangan.

Hasil penelitian ini akan memberikan bukti empiris mengenai kemampuan ratio profitabilitas pecking order dan balancing theory dalam memprediksi earning per share (EPS) dimasa yang akan datang. 3. Bagi Akademis. Bahwa penelitian ini diharapkan memberikan masukan dalam mempelajari pola struktur modal perusahaan, dan memberikan untuk penelitian selanjutnya. F. Statistik Penulisan. Bab I :Pendahuluan Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan. Bab II :Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan yang memuat pecking order dan balancing theory, teori earning per share(eps), penelitian terdahulu yang relevan, kerangka penelitian, hipotesis.

Bab III :Metode Penelitian Dalam bab ini meliputi ruang lingkup penelitian, prosedur dan teknik pengambilan data dan sampel, variable dan model, definisi operasional dan pengukuran variable dan teknik analisis data. Bab IV :Analisis dan Pembahasan Bab ini berisi tentang analisis data dan analisis serta interprestasi dari hasil pengujian dan pembahasan mengenai penelitian yang telah di lakukan. Bab V :Penutup Bab penutup berisi kesimpulan dari serangkaian pembahasan skripsi, keterbatasan / kendala-kendala dalam penelitian serta saran-saran dalam penelitian serta saransran yang perlu di sampaikan baik untuk subyek penelitian maupun bagi penelitian selanjutnya.