Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Penelitian TI

Metodologi Penelitian Rudi Susanto pemahaman merupakan awal proses penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

Metodologi Peneli,an - Pengantar. A, Harmoni

S3 (on going) Teknik Multimedia dan Jaringan Teknik Elektro ITS

Logical Thinking: Induc1ve versus Deduc1ve Reasoning By: Ania) Murni/Zainal A. Hasibuan

Metodologi Penelitian

Konsep Dasar Penelitian

Lingkup dan Klasifikasi Penelitian Bisnis

PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

Metodologi Penelitian

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

METODOLOGI PENELITIAN PADA BIDANG ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan objek-objek faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi,

KOLABORASI DOSEN - MAHASISWA FPOK SUATU STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG PENELITIAN. Oleh: Yadi Sunaryadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis diuraikan secara singkat memiliki arti penyederhanaan data.

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

PENGETAHUAN, ILMU, DAN PENELITIAN

PROSES BERPIKIR ILMIAH

PENELITIAN DAN STATISTIK

Unit 7 PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan. Selamat belajar dan tetap bersemangat, semoga Anda sukses.

CIRI POKOK PENELITIAN. Logika atau Rasionalitas Verifikasi Empirik

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

INDUSTRIAL ENGINEERING

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

BAB II APA PENELITIAN ILMIAH ITU?

JENIS-JENIS PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN

1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DASAR-DASAR LOGIKA. Membangun Penalaran Yang Baik. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan Masyarakat

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF

Metodologi Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Safitri Juanita. Metodologi Riset. Pertemuan 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (Science Proccess Skill Approach) SUSILOWATI, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. pesat.kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari perubahanperubahan

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK. kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan

BAB I KONSEP DASAR PENELITIAN. Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

BAB I PENDAHULUAN. mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Penyikapan atas

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

BAB II LANDASAN TEORI

Filsafat Ilmu dan Logika

ILMU PENGETAHUAN SCIENCE (I.P)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Winda Purnamasari, 2013

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

9/14/2011. Dosen : Prof. Dr. Abdul Hakim, Drs. MSi FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Karakteristik Berpikir Filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

Safitri Juanita, M.T.I. Metodologi Riset ALUR PENELITIAN

Konsep dasar teori dan penelitian sosial ekonomi. Mayang Adelia Puspita, SP. MP

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

RISET AKUNTANSI. Materi 2 RISET ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007:10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN PADA BIDANG ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Decision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2. Darimana kita tahu dalam enthymema tersebut ternyata ada premis yang belum disebut?

PENGANTAR METODE PENELITIAN. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

PENDAHULUAN. Metodis. Sistematis. Koheren. Ilmu Pengetahuan. Filsafat. Teologi

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 1 PENELITIAN 1-2

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA

Transkripsi:

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Konsep, Teknik, dan Aplikasi) Zainal A. Hasibuan, Ph.D. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. 2007.

I. Konsep Dasar Penelitian Bahasan : - Konsep Dasar Penelitian - Manfaat Metodologi - Perbedaan Metodologi dan Metode Penelitian - Proses Penelitian Secara Umum

1. Pendahuluan Hasil penelitian berupa karya ilmiah dapat disajikan dalam berbagai bentuk : -Makalah -Laporan penelitian -Buku-buku ilmiah -Karya ilmiah lainnya yang dipublikasikan

Definisi Penelitian Penelitian merupakan suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah dengan prosedur maupun aturan yang berlaku. (Zainal A. Hasibuan) Penelitian terjadi karena adanya dorongan rasa ingin tahu mengenai sesuatu hal yang sedang terjadi di lingkungan sekitar. Seseorang melakukan penelitian untuk mencari jawaban dari permasalahan yang sedang terjadi.

Definisi Penelitian Research (Inggris) dan recherche (Prancis) re (kembali) to search (mencari) The process of exploring the unknown, studying and learning new things, building new knowledge about things that no one has understood before (Berndtsson et al., 2008) 5

Definisi Penelitian Seeking through methodical processes to add to one s own body of knowledge and to that of others, by the discovery of non-trivial facts and insights (Sharp et al., 2002) Terms: Methodical Processes Planned & Considered Way Add Contribution Discovery Originality Non-trivial facts and insights Knowledge 6

Definisi Penelitian Research is a considered activity, which aims to make an original contribution to knowledge (Dawson, 2009) Terms: Original Contribution: Kontribusi Orisinil To Knowlegde: Untuk Pengetahuan 7

Karakter Peneliti Peneliti itu boleh salah salah hipotesis salah analisis salah pengujian hipotesis dsb Tapi peneliti tidak boleh bohong atau menipu mempermainkan data manipulasi hasil pengolahan statistik dsb 8

Tujuan Dasar Penelitian 1. Memecahkan permasalahan yang dihadapi 2. Menguji, mengembangkan dan menemukan teori atau metode 9

Ingat Konsep Penelitian! Membangun software atau sistem bukanlah tujuan utama penelitian Menguji, mengembangkan dan menemukan teori adalah tujuan utama penelitian Mengembangkan dan menemukan teori itulah yang disebut dengan kontribusi ke pengetahuan Kontribusi ke masyarakat tidak secara langsung bisa diukur, karena itu bukan dimasukkan ke tujuan, tapi ke manfaat penelitian 10

Tahapan-Tahapan Penelitian 1. Identifikasi Masalah 2. Perumusan Masalah 3. Penelusuran Masalah 4. Rancangan Penelitian 5. Pengumpulan Data 6. Pengolahan Data 7. Penyimpulan Hasil

Kegiatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilakukan dengan penelitian. Tujuan Penelitian : untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru atau menerapkan teknologi untuk memecahkan suatu masalah. Penelitian dilakukan dengan metode ilmiah. Jadi penelitian adalah kegiatan yang menggunakan metode ilmiah untuk mengungkapkan ilmu pengetahuan atau menerapkan teknologi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Suatu Bidang Ilmu Pengetahuan - Kepentingan atau kebutuhan lahirnya teori baru - Keberadaan teori lama sebagai batu pijakan - Pengaruh teori dari bidang ilmu pengetahuan lainnya - Metodologi ilmu pengetahuan yang dipergunakan

Kategori Riset yang Baik Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi untuk menemukan dan mengintepretasikan fakta yang ditemukan. Riset terbaik akan menghasilkan : 1. Produk atau inovasi baru yang dapat langsung dipakai oleh industri (bukan hanya sebatas prototipe) 2. Paten 3. Publikasi di jurnal internasional

2. Berfikir Logis Proses berpikir yang terjadi pada saat menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui benar atau dianggap benar biasanya disebut dengan penalaran (reasoning). Proses berpikir logis dan sistematis ini berguna untuk membentuk dan mengevaluasi keyakinan kita terhadap suatu pernyataan. Penalaran juga berguna untuk menentukan secara logis dan objektif apakah suatu pernyataan valid (benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut. Struktur penalaran itu sendiri terdiri atas masukan (input), proses (process) dan keluaran (output).

LOGIKA? Logika merupakan suatu studi tentang metode-metode dan prinsip-prinsip yang digunakan dalam membedakan penalaran yang tepat dari penalaran yang tidak tepat

1.2 KLASIFIKASI PENELITIAN 17

1. Pendekatan Klasifikasi Penelitian Klasifikasi berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan pada proses penelitian Secara umum dibagi menjadi: penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif 2. Metode Klasifikasi berdasarkan metode penelitian yang digunakan pada proses penelitian Secara umum dibagi menjadi: action research, experiment, case study and survey 3. Jenis Kontribusi Klasifikasi berdasarkan jenis kontribusi dari penelitian Secara umum dibagi menjadi: penelitian dasar, terapan, eksplanatori, konfirmatori, deskripsi, eksperimen, korelasi 18

1. Pendekatan Penelitian 1. Quantitative Methods: Associated with measuring things on numeric scales. These methods stem from the natural sciences and are concerned with understanding how something is constructed, built or works 2. Qualitative Methods: These methods have their origins in the social sciences, and primarily concerned with increasing understanding of a substantive area, rather than producing an explanation for it. Qualitative methods are more common within the field of information science and involve methods such as case studies and surveys. (Berndtsson et al., 2008) 19

Quantitative vs Qualitative Perbedaan Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Jenis Data Kuantitatif Kualitatif Proses Penelitian Deduktif-Induktif Induktif Responden/ Obyek Penelitian Instrumen Banyak Kuesioner dan Instrumen Lain Hanya Satu Yang Dijadikan Obyek Peneliti Itu Sendiri Tujuan Penelitian Konfirmasi Eksplorasi Teknik Pengujian Hipotesa Pengujian Statistik Pengujian Nonstatistik 20

Deduktif-Induktif (Kuantitatif) 21

Induktif (Kualitatif) 22

Penalaran? Penalaran sangat penting peranannya bagi peneliti dalam melakukan suatu penelitian. Pada umumnya terdapat dua macam bentuk penelitian yaitu penelitian dengan cara deskriptif dan juga penelitian dengan cara kausal. Penelitian deskriptif termasuk dalam riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter atau fungsi dari sesuatu hal. Penalaran (reasoning, jalan pikiran) adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta atau evidansi-evidansi yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan. Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen terhadap kepuasan penggunaan teknologi baru, sedangkan untuk penelitian kausal bertujuan untuk menentukan hubungan sebab akibat dari suatu hal. Contoh lainnya seperti bagaimana hubungan antara harga USB terhadap jumlah pengguna komputer. Penalaran atau logika dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu penalaran secara deduktif dan penalaran secara induktif.

Deduktif? Penalaran deduktif adalah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus. Penalaran deduktif ini bersifat silogisme, dalam arti penalaran deduktif ini merupakan suatu argumen yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi

Hubungan antara premis-premis dengan kesimpulan merupakan hubungan yang tidak terpisahkan satu sama lain. Intinya terletak pada tepat tidaknya hubungan antara premis-premis dengan kesimpulan. Selain itu, penalaran dengan cara deduktif bersifat apriori artinya premis-premis yang ada tidak memerlukan pengamatan inderawi atau empiris.

Alur Berpikir Deduktif Theory Hypothesis Observation Confirmation

Contoh Penalaran Deduktif

Ciri-ciri Logika Deduktif a) Analitis: kesimpulan ditarik hanya dengan menganalisa proposisi-proposisi atau premispremis yang sudah ada. b) Tautologis: kesimpulan yang ditarik sesungguhnya secara tersirat sudah terkandung dalam premis-premisnya. c) Apriori: kesimpulan ditarik tanpa pengamatan inderawi atau obeservasi empiris. d) Argumen deduktif selalu dapat dinilai sahih atau tidaknya.

Alasan berpikir secara deduktif dikarenakan sangat memungkinkan bagi kedua buah premis benar dan kesimpulannya salah. Kesimpulan yang diambil dari premis merupakan imply dari kesimpulan.

Penalaran Induktif Penalaran induktif berasal dari pengetahuan sebelumnya mengenai sejumlah kasus sejenis, bersifat khusus, individual dan konkrit. Logika induktif berasal dari pengetahuan baru yang disimpulkan dari pengetahuan yang sebelumnya. Pengetahuan baru tersebut bersifat umum. Pada prinsipnya berpikir induktif alur pikirnya dimulai dari hal yang spesifik (khusus) ke arah yang lebih umum.

TIPE BERPIKIR INDUKTIF (TYPES OF INDUCTIVE ARGUMENT) A strong inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. A weak inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya tidak memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. A good inductive argument: suatu induktif argumen yang kuat dengan premispremis yang benar.

ALUR BERPIKIR DEDUKTIF Theory Tentative Hypothesis Pattern Observation

CIRI-CIRI PENALARAN INDUKTIF a. Sintetis: kesimpulan ditarik dengan jalan mensintesakan kasus-kasus yang digunakan dalam premis-premis. b. General: kesimpulan yang ditarik selalu meliputi jumlah kasus yang lebih banyak. c. A posteriori: kasus-kasus yang dijadikan landasan argumen merupakan hasil pengamatan inderawi. d. Kesimpulan tidak mungkin mengandung nilai kepastian mutlak (ada aspek probabilitas).

SELESAI IWIC 2015 (http://indosat.com/iwic)