BAB I PENDAHULUAN. hlm Inggrid Tan, Bisnis dan Investasi Sistem Syariah, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2009,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. yang pada akhir-akhir ini menarik minat para investor. Tujuan semua investasi

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. dananya, baik dalam bentuk saham, deposito, atau dalam bentuk investasi

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dari sisi perusahaan adalah tersedianya dana dari investor ke

BAB I PENDAHULUAN. (sekuritas), berupa surat utang (obligasi), saham, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi pasar modal memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan. merger, atau menerbitkan saham di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini jika berbicara mengenai investasi tentu kita akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal merupakan suatu sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia juga terbilang berkembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Supriyadi, Pasar Modal Syariah di Indonesia (Menggagas Pasar Modal Syariah dari Aspek Praktik), Kudus, STAIN Kudus, 2009, hlm. 30.

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar, Firm Size, Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Return Saham Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.4, No.1, (2014), 79.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia pada tahun 2015 meningkat sekitar 5,8 persen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dana bagi investor serta menambah pilihan investasi, yang dapat juga diartikan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang sudah go public dapat menjual sahamnya kepada para investor.

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB 1 PENDAHULUAN. utama berinvestasi di pasar modal adalah untuk menerima dividen, dan capital

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain setiap perusahaan harus mengembangkan usahanya yang

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan. menjadi cerminan dinamika ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. periode waktu yang tertentu. Terdapat dua jenis investasi yaitu investasi langsung

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang besar bagi pihak-pihak yang bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. tambahan modal kerja, ekspansi dan lain-lain dan sebagai tempat bagi investor

BAB I PENDAHULUAN. berupa dana yang bersifat abstrak berupa surat-surat berharga di bursa efek.

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semua perusahaan manufaktur di Indonesia dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan usaha untuk mencari tambahan dana (berupa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, perkembangan industri yang pesat memicu adanya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan baik itu sektor industri jasa maupun dagang. Kondisi persaingan ini menuntut setiap perusahaan membaca dengan baik terhadap situasi internalnya baik di bidang pemasaran, produksi, sumber daya manusia dan keuangan. Selain itu, perusahaan juga dituntut untuk memproduksi barang berkualitas tinggi dengan biaya minimum untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun pasar global. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat bertahan dalam mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya dalam situasi yang dihadapi. Salah satu faktor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah tersedianya dana. Upaya penarikan dana dapat diperoleh melalui penjualan saham kepada masyarakat melalui pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian dunia saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya. Bahkan, perekonomian modern tidak akan berkembang tanpa adanya pasar modal yang tertata dengan baik. Setiap hari terjadi transaksi triliunan Rupiah melalui institusi ini. Sebagaimana institusi modern, pasar modal tidak terlepas dari kelemahan dan kesalahan. Salah satunya adalah tindakan spekulasi. Pada umumnya proses-proses transaksi bisnis yang terjadi dikendalikan oleh para spekulan. Para spekulan selalu memperhatikan perubahan pasar, membuat berbagai analisis dan perhitungan, serta mengambil tindakan spekulasi didalam pembelian dan penjualan saham. 1 Praktek kegiatan ekonomi yang mengandung unsur spekulasi ini nampaknya hlm. 41 1 Inggrid Tan, Bisnis dan Investasi Sistem Syariah, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2009, 1

2 masih menjadi hambatan psikologis bagi umat Islam untuk turut aktif dalam kegiatan investasi terutama di bidang pasar modal, sekalipun berlabel syariah. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia merupakan Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, oleh karena itu kehadiran pasar modal syariah diharapkan masyarakat akan memiliki alternatif berinvestasi yang dianggap sesuai dengan kriteria syariah dan terbebas dari unsur ribawi, serta transaksi saham dilakukan dengan menghindarkan berbagai praktik spekulasi. Secara sederhana, pasar modal syariah dapat diartikan sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah Islam. Oleh karena itu, instrument yang diperdagangkan tidak boleh terkait dengan kegiatan bisnis yang diharamkan seperti riba (bunga/rente), perjudian, spekulasi, produsen minuman keras, produsen makanan yang mengandung babi, dan lain-lain. 2 Perkembangan pasar modal syariah menunjukkan kemajuan seiring dengan meningkatnya indeks yang ditunjukkan dalam Jakarta Islamic Index (JII). Peningkatan indeks pada JII walaupun nilainya tidak sebesar pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetapi kenaikan secara porsentase indeks pada JII lebih besar dari IHSG. Hal ini dikarenakan adanya konsep halal, berkah dan bertambah pada pasar modal syariah yang memperdagangkan saham syariah. Pasar modal syariah menggunakan prinsip, prosedur, asumsi, instrumentasi dan aplikasi bersumber dari nilai epistemoligi Islam. Transaksi jual beli saham ini secara langsung akan berpengaruh pada aktivitas pasar modal yang selanjutnya menyebabkan naik turunnya jumlah permintaan dan penawaran saham di bursa dan pada akhirnya berdampak pada perubahan harga saham. Kondisi seperti ini tentunya harus selalu diwaspadai oleh para investor khususnya untuk industri manufaktur. Perusahaan yang go public selalu mempunyai tujuan untuk memaksimalkan kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi para pemegang 2 Iswi Hariyani & Serfianto Dibyo Purnomo, Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal: Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana & Produk Pasar Modal Lainnya, Visimedia, Jakarta, 2010, hlm, 351

3 saham. Namun, tidak mudah untuk mencapai tujuan tersebut karena hampir setiap hari terjadi fluktuasi indeks harga saham yang menggambarkan perubahan harga saham yang ada di bursa. Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pengelolaan perusahaan, dimana kekuatan pasar di bursa saham ditunjukkan dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal. Kondisi seperti ini membuat para investor melakukan pengamatan terhadap prestasi perusahaan dalam meningkatkan keuntungan, dimana pergerakan harga saham searah dengan kinerja perusahaan. Apabila perusahaan mempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang dapat dihasilkan dari operasi usaha semakin besar, sehingga harga saham perusahaan yang bersangkutan cenderung naik. Namun, saat ini selain informasi tentang keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan, investor juga memperhatikan likuiditas perusahaan yang akan dibelinya sebagai dampak dari banyaknya likuidasi perusahaan maupun bank karena tidak mampu membayar pinjamannya. Akan tetapi, apabila investor tidak puas terhadap kinerja manajemen suatu perusahaan, para investor dapat menjual saham yang dimiliki dan menginvestasikan uangnya ke perusahaan lain. Jika hal ini dilakukan, maka akan menurunkan harga saham suatu perusahaan. Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan di mata masyarakat, apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan di mata masyarakat juga baik dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, harga saham merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Selain itu, nilai saham juga merupakan indeks yang tepat untuk efektifitas perusahaan. Sehingga sering kali dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Dengan semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan sebaliknya. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang menerbitkan saham sangat memperhatikan harga sahamnya. Harga yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun

4 bila harga saham terlalu tinggi mengurangi kemampuan investor untuk membeli sehingga menimbulkan harga saham sulit untuk meningkat lagi. Perubahan posisi keuangan pada laporan keuangan suatu perusahaan juga akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan yang menjelaskan hubungan dan indikator keuangan, untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi di masa lalu, dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan dan saham perusahaan yang bersangkutan. Dengan analisa rasio keuangan perusahaan tersebut, investor dapat memperoleh data mengenai Debt to Equity Ratio (DER), Quick Ratio (QR) dan Return On Investment (ROI). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pergerakan harga saham yaitu faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan dan dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Faktor internal ini berkaitan dengan pendapatan yang akan diperoleh para pemodal baik berupa deviden maupun capital gain. Faktor eksternal biasanya bersifat makro seperti spekulasi situasi politik dan keamanan, perubahan nilai tukar mata uang, naik turunnya suku bunga bank serta rumor-rumor yang sengaja oleh spekulan atau orang-orang yang ingin mengeruk keuntungan dari situasi tersebut. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi permintaan dan penawaran masyarakat atas saham yang diperdagangkan di pasar modal. Sehingga juga mempengaruhi harga saham suatu perusahaan, apakah terjadi peningkatan atau penurunan harga saham. Penelitian yang dilakukan Aulia Mandasari (2014), meneliti tentang Analisis Rasio Keuangan dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Transportasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa : secara simultan diperoleh hasil bahwa QR, DER dan ROA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikansi 0,004 < = 0,05. Sedangkan secara parsial diperoleh hasil: QR berpengaruh signifikan

5 terhadap harga saham dengan diperoleh nilai t sebesar 3,816 dengan tingkat signifikansi 0,001, DER tidak ada pengaruh signifikan terhadap harga saham dengan diperoleh nilai t sebesar 1,376 dengan tingkat signifikansi 0,181, dan ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan diperoleh nilai t sebesar 2,056 dengan tingkat signifikan 0,048. Yuli Kristiani (2014), meneliti tentang Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS) dan Dividen Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2008-2011. Hasil penelitiaannya menunjukkan bahwa: ROI, EPS dan DPS diperoleh nilai F = 20,812 dengan nilai signifikansi 0,000 dinyatakan secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial, variabel ROI berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan diperoleh t hitung sebesar 15,651 dengan sinifikansi 0,90, variabel EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan diperoleh nilai t hitung sebesar 3,736 dengan signifikansi 83,10, dan variabel DPS tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan diperoleh t hitung sebesar 4,385 dengan signifikansi 0,01. Hasil penelitian yang variatif tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan tentang rasio keuangan terhadap harga saham. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah pada alat ukur yang digunakan, yaitu rasio leverage diukur dengan DER, rasio likuiditas diukur dengan QR, dan rasio profitabilitas diukur dengan ROI, serta cakupan luas sampel dan periode penelitian. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang menjual produknya yang dimulai dengan proses produksi yang tidak terputus mulai dari pembelian bahan baku, proses pengolahan bahan hingga menjadi barang jadi. Dimana hal ini dilakukan sendiri oleh perusahaan tersebut dan kegiatan operasinya membutuhkan suntikan dana yang besar yang akan digunakan pada asset tetap perusahaan. Perusahaan manufaktur lebih membutuhkan

6 sumber dana jangka panjang untuk membiayai operasi perusahaan mereka, salah satunya dengan investasi saham oleh para investor, yang mana nilai saham tersebut dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul : Pengaruh Rasio Leverage, Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Listing Di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2011-2014. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang listing di JII periode 2011-2014? 2. Apakah Quick Ratio (QR) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang listing di JII periode 2011-2014? 3. Apakah Return On Investment (ROI) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang listing di JII periode 2011-2014? 4. Apakah Debt to Equity Ratio (DER), Quick Ratio (QR) dan Return On Investment (ROI) secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang listing di JII periode 2011-2014? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang listing di JII periode 2011-2014. 2. Untuk menganalisis pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang listing di JII periode 2011-2014. 3. Untuk menganalisis pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang listing di JII periode 2011-2014.

7 4. Untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Quick Ratio (QR) dan Return On Investment (ROI) secara simultan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang listing di JII periode 2011-2014. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak di Sektor Manufaktur untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam memaksimumkan nilai perusahaan melalui harga saham perusahaan yang dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan bila perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan tingkat keluarnya sehingga perusahaan tidak sampai mengalami kebangkrutan. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan acuan kepada investor dengan melihat kinerja perusahaan melalui rasio keuangan, dalam membuat keputusan dan memprediksi harga saham perusahaan yang akan digunakan untuk berinvestasi. Sehingga dapat memperkecil risiko yang mungkin dapat terjadi sebagai akibat dalam pembelian saham di pasar modal. Penelitian ini juga diharapkan dapat dipergunakan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan teori penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat menjadi referensi dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya berkaitan dengan DER, QR dan ROI terhadap harga saham.

8 E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang diajukan dalam penyusunan skripsi ini untuk memberikan gambaran dari permasalahan pokok yang dicakup dalam uraian ringkasan pada masing-masing bab. Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari: Bagian depan skripsi, yang meliputi halaman judul, halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan skripsi, halaman pernyataan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, grafik dan diagram, daftar tabel, abstrak, dan daftar lampiran. Bagian isi terdiri dari 5 bab yaitu pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan penutup. Adapun rinciannya sebagai berikut : Bab satu merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. Bab dua berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan teori yang menjadi acuan utama dalam penelitian ini, yaitu kerangka teori, pasar modal syariah, harga saham, kemudian diteruskan dengan me-review hasil penelitian terdahulu, kerangka berfikir dan hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Bab tiga berisi tentang metode penelitian, bab ini menguraikan mengenai jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, uji asumsi klasik, dan teknik analisis data. Bab empat berisi tentang hasil dan pembahasan yang meliputi gambaran umum objek penelitian, deskripsi data, hasil uji asumsi klasik, teknik analisis, data dan pembahasan. Bab lima berisi penutup, bab ini memaparkan kesimpulan, saran dan penutup dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Bagian pelengkap, bagian ini terdiri dari daftar pustaka, lampiranlampiran dan daftar riwayat hidup.