BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu. kabupaten di Provinsi Maluku, yang diapit oleh Laut Seram di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan dewasa Sulistyawati (2014). fisik, psikis dan lingkungan Willis (2014). Tuntutan-tuntutan inilah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

TINJAUAN PERILAKU MINUM MINUMAN BERALKOHOL DAN GANGGUAN KONDISI KESEHATAN PADA PEMUDA DI DESA KIRINGAN BOYOLALI

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah alcoholism (ketagihan alkohol), istilah ini pertama kali

PEDOMAN WAWANCARA. a. Apa aktivitas anak bapak pada saat di lingkungan rumah? b. Apakah anda selalu menganjurkan untuk berbuat baik?

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS. persaudaraan antar keluarga/gandong sangat diprioritaskan. Bagaimana melalui meja

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia pada saat ini kian pesat, terutama di

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

1. Pendeta Karel Burdam 1) Apa makna dan manfaat sasi? Sasi itu merupakan suatu larangan untuk mengambil/memanen sebelum waktunya (buka sasi)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara kepulauan yang memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB I PENDAHULUAN. Maluku Utara merupakan sebuah Provinsi yang tergolong baru. Ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kompetisi yang ketat. Pengaruh budaya asing juga sangat membentuk kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan alkohol pada tahun 2002, dan penyebab utama terjadinya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

INSTRUMEN PENELITIAN TESIS ALAWAU AMANO

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebagai objek daya tarik wisata meliputi; pesta panen hasil kebun, makan adat Horum

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kelurahan Parit Rantang Payakumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu Tujuan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ketertiban, keamanan, kejahatan dan kekerasan pelakunya menyadari

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB II GAMBARAN UMUM BANGKINANG KOTA KECAMATAN BANGKINANG. Kampar, dan merupakan Kelurahan induk dan telah dimekarkan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya

BAB I PENDAHULUAN. 1 A Sopaheluwakan, Tjeritera tentang Perdjandjian Persaudaraan Pela (Bongso-bongso) antara negeri

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sudah dilanda dengan modernitas. Hal ini menyebabkan kebudayaan

BAB III ALASAN PENENTUAN BAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN YANG LEBIH BESAR DARI ANAK LAKI-LAKI DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi.

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PALUNG RAYA. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Palung Raya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia bahkan diseluruh dunia adalah gagal ginjal. Gagal ginjal terjadi

I. PENDAHULUAN. agama-agama asli (agama suku) dengan pemisahan negeri, pulau, adat yang

TINGGALAN MEGALITIK DI DESA TUHAHA KECAMATAN SAPARUA KABUPATEN MALUKU TENGAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LARANGAN MINUMAN BERALKOHOL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat pendukungnya secara

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan akan terus berkembang mengikuti dinamika masyarakat itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Letak wilayah yang strategis dari suatu daerah dan relatif mudah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Seperti yang diposting salah satu situs berita di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Payung Geulis Nova Juwita, 2014 Analisis Estetik Payung Geulis Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah kehidupan manusia, kebudayaan selalu ada sebagai upaya dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta

BAB I PENDAHULUAN. science is lame ; Ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh.

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan data-data hasil penelitian dan pembahasan, sebagaimana telah

PENDAHULUAN. satuan kekerabatan suatu ikatan yang dituturkan dalam sebuah cerita rakyat,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa. Hal ini juga

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIGAOL MARBUN KECAMATAN PALIPI. pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan daerah pemekaran

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

I. PENDAHULUAN. Kebudayaan terjadi melalui proses belajar dari lingkungan alam maupun

Hasil dan Pembahasan

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

PROVINSI PAPUA BUPATI MIMIKA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 13 TAHUN 2014 T E N T A N G

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kota Nanga Bulik (ibu kota Kabupaten Lamandau). Adapun desa-desa yang berbatasan dengan Desa Cuhai adalah :

BAB I PENDAHULUAN. juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, laut teritorial 0,3 juta km2, dan

BAB I PENDAHULUAN. lebih dulu telah merdeka bahkan jauh sebelum indonesia merdeka.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan bahwa tokoh masyarakat di Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

BAB V PENUTUP. Pengkajian uraian dari berbagai aspek historis tentang tarian Deo Tua dalam upacara minta

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB V PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP MITOS DAN NORMA

NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Cianjur merupakan suatu kabupaten yang luas wilayahnya +/ ,48

BAB I PENDAHULUAN. paranak dan pihak perempuan atau parboru. Perkawinan mengikat kedua belah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebudayaan adalah salah satu yang dimiliki oleh setiap negara dan

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

BAB 1 PENDAHULUAN. tahunnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan. mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia menderita

V. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan. proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.

ALKOHOL TEKNIS : NILAI TAMBAH YANG MENJANJIKAN DARI AREN

Ketika Budaya Sasi Menjaga Alam Tetap Lestari

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Maluku, yang diapit oleh Laut Seram di sebelah utara, sebelah selatan dibatasi oleh Laut Banda, sebelah barat dibatasi oleh Seram Bagian Barat, dan sebelah timur dibatasi oleh Seram Bagian Timur. Data statistik tahun 2010 menunjukan, luas wilayah Kabupaten Maluku Tengah ±275.907 km 2 yang terdiri dari laut 264.311,43 km 2 dan daratan 11.595,57 km 2. Jumlah populasi penduduk di Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 361.398 jiwa. Kabupaten Maluku Tengah memiliki 14 kecamatan, 169 desa, dan 6 kelurahan 1. Masyarakat Maluku, memiliki tradisi-tradisi yang diturunkan oleh orang totua (orang tua-tua atau leluhur) sampai sekarang, seperti budaya Masohi yaitu gotong royong, saling membantu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan seperti pembangunan rumah, pembangunan gereja dan pembangunan masjid. 1 Maluku Dalam Angka, 2011.

Di saat masyarakat Masohi pasti ada istilah satu sloki, dua sloki yaitu tradisi minom sopi bersama untuk membangkitkan semangat dalam bekerja. 2 Tradisi lainnya yang diturunkan oleh para leluhur yaitu menjadikan sopi sebagai media rekonsiliasi saat menghadapi masalah besar seperti perkelahian sampai pembunuhan. Rekonsiliasi dilakukan dengan sumpah di tanah lewat perantara moyang-moyang dan jika siapa yang melanggar akan mendapat hukumannya. Selain sebagai penambah semangat dan sebagai media rekonsiliasi, tradisi minum sopi ini juga dilakukan dalam upacara adat panas pela 3. Sopi digunakan untuk mempererat hubungan kekerabatan atau persaudaraan antar keluarga atau desa dalam upacara adat tersebut. Tradisi ini sudah ada sejak zaman para leluhur dan sampai sekarang masih berlaku di daerah Maluku. Sopi adalah minuman tradisional khas Maluku, yang berasal dari bahasa Belanda, Zoopje, yang berarti alkohol cair. Untuk menghasilkan sopi, biasanya dilakukan proses penyulingan dari buah pohon enau atau dari buah pohon kelapa. (Latief, 2009). Proses penyulingan menggunakan alat 2 Hasil percakapan melalui telepon dengan salah satu warga desa Layeni jalur 10, Bpk. O pukul 17.00 WIB (19.00 WIT). 3 Panas pela yaitu upacara adat yang dilakukan di daerah Maluku untuk mengeratkan hubungan persaudaaran antar keluarga atau desa.

tradisional yaitu bambu, dan dilakukan dengan cara tradisional yaitu dimasak diatas tungku kayu. Gambar 1 Pohon Kelapa untuk Produksi Sopi Sumber : Kebun Bpk. Y.N Salah satu daerah penghasil sopi di Kabupaten Maluku Tengah yaitu di Kecamatan Teon Nila Serua. Kecamatan Teon Nila Serua adalah kecamatan di Maluku Tengah dengan luas wilayah 24,28 km 2, dan jumlah penduduk 12.857 jiwa. Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa yang ditanam di kecamatan TNS sebanyak 617 hektar. Kecamatan Teon Nila Serua memiliki 16 desa. (Maluku Dalam Angka, 2011). Salah satu desa penghasil sopi yaitu desa Layeni. Berdasarkan data geografis desa Layeni terletak 50 m diatas

permukaan laut, dengan luas wilayah 7.500 m 2 dan jumlah penduduk berjumlah ± 1.076 jiwa. 4 Ada 6 keluarga di desa Layeni yang memproduksi sopi. Sopi yang diproduksi oleh para produsen sopi di desa Layeni yaitu Sopi Kelapa. Tujuan utama mereka memproduksi sopi yaitu untuk dijual, karena sopi dijadikan sebagai mata pencaharian. Ada juga yang memproduksi sopi untuk dikonsumsi sendiri, namun hanya 2% atau 1-2 orang dari jumlah produsen sopi. 5 Data awal yang didapatkan dari hasil wawancara dengan salah satu masyarakat di desa Layeni yaitu Bpk O, ada berbagai persepsi masyarakat tentang penggunaan sopi. Wawancara telepon dengan Bpk. O didapati bahwa sopi digunakan dalam acara-acara tertentu seperti acara adat maso minta (acara lamaran untuk menikah). Tidak hanya dalam acara adat, sopi juga hadir dalam keseharian masyarakat Maluku seperti pesta kecil-kecilan dengan keluarga atau bakudapa (bertemu) teman lama. Namun ada juga sebagian masyarakat mengkonsumsi sopi setiap hari, karena sudah menjadi suatu kebiasaan. Ada berbagi persepsi masyarakat tentang dampak penggunaan sopi. Ada yang negatif dan ada juga yang positif. 4 Data Statistik desa Layeni, tahun 2011. 5 Lihat 2

Mengkonsumsi yang berlebihan dapat mengakibatkan pusing, mabuk dan selanjutnya menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh, sampai meninggal. Data Kepolisian Polres Maluku Tengah tahun 2010-Juni 2012 menunjukan, ada 35 kasus kejahatan karena minuman keras/alkohol. Antara lain penganiayaan 13 kasus, penghinaan 5 kasus, pembunuhan 1 kasus, pengrusakan 2 kasus, kekerasaan bersama/kelompk 6 kasus, kekerasan dalam rumah tangga 2 kasus, perkosaan 1 kasus, pencurian 1 kasus, pengancaman 1 kasus, pemerasan 1 kasus dan perbuatan tidak menyenangkan 2 kasus. Menurut Bpk O, mengkonsumsi alkohol terlalu banyak dapat membuat kepala pusing, dan ingin muntah. Kebiasaan minum tersebut juga berdampak buruk bagi kesehatan. Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi, dapat mengakibatkan terjadinya penyakit kardiovaskuler. Semakin berat tingkat konsumsi alkohol, semakin tinggi resiko penyakit jantung. (Kowalski, 2010) Namun alkohol tidak selamanya berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Alkohol juga mempunyai manfaat bagi manusia. Menurut Bpk O, sopi dapat menghangatkan badan saat cuaca dingin, dan menambah nafsu makan. Kowalski (2010) dalam bukunya yang berjudul The Blood Pressure Cure: 8 Weeks to Lower Blood Pressure without Presrciption Drugs menuliskan bahwa alkohol dapat menurunkan peradangan di

arteri. Orang dengan penyakit jantung memiliki tingkat peradangan lebih tinggi, dan sebaliknya individu dengan sedikit peradangan hampir tidak mengalami penyakit atau menderita serangan jantung dan stroke. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Penggunaan Minuman Sopi dan Persepsi Masyarakat tentang Sopi terhadap Kesehatan di Desa Layeni. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penggunaan sopi di desa Layeni? 2. Bagaimana persepsi masyarakat desa Layeni tentang sopi terhadap kesehatan? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui penggunaan sopi di desa Layeni. 2. Menggambarkan persepsi masyarakat desa Layeni tentang sopi terhadap kesehatan. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang baik tentang pengaruh sopi terhadap kesehatan dan

melengkapi serta memperkuat teori tentang minuman keras atau alkohol. 2. Manfaat Praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat: a. Menjadi masukan bagi masyarakat desa Layeni menggenai penggunaan dan pengaruh sopi terhadap kesehatan. b. Menjadi bahan pertimbangan bagi tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan di desa Layeni untuk lebih memperhatikan penggunaan sopi di desa Layeni.