STRATEGI PENGEMBANGAN SUBAK PACEKAN SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA DI DESA PAKRAMAN KEDEWATAN KECAMATAN UBUD KABUPATEN GIANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Nofianty ABSTRAK

Seminar Nasional IENACO ISSN: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DESTINASI WISATA DAERAH TERTINGGAL

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KAJIAN POTENSI UNTUK EKOWISATA DI PANTAI TANGSI KABUPATEN LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN SWOT ANALISIS

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN SUNGAI GELAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA BATUAGUNG, KABUPATEN JEMBRANA

DAFTAR ISI Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... xi Lampiran... xii

STRATEGI PENGEMBANGAN PANTAI MATAHARI TERBIT SANUR SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki panorama alam yang indah yang akan memberikan daya tarik

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Strategi Pengembangan Subak Menjadi Lembaga Berorientasi Agribisnis di Kabupaten Badung (Kasus Subak Sengempel, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal)

Potensi Pantai Joko Tingkir Kabupaten Pemalang untuk Pengembangan Kawasan Wisata

SKRIPSI ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN LANJUT USIA TERHADAP PRODUK WISATA DI KAWASAN WISATA UBUD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

STRATEGI PENGEMBANGAN KUTA LOMBOK SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA ANDER SRIWI

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

BAB III METODE PENELITIAN

Perumusan Strategi Pemasaran untuk Menciptakan Sustainable Competitive Advantage pada Toko Sepeda Rodalink Denpasar-Bali

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS SUBAK PADA KAWASAN CEKING KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR SKRIPSI OLEH:

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

STRATEGI PENGEMBANGAN KUTA LOMBOK SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram)

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT pada Pemasaran. Agroindustri Tahu Isi Goreng di Kecamatan Medan Polonia

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS ANALISIS SWOT DI UNIT USAHA AGRO MANDIRI

CARUT MARUT KURIKULUM DI INDONESIA BERSUMBER DARI DISTORSI LANDASAN PENDIDIKAN. Oleh : I Made Bagus Andi Purnomo NIM :

STRATEGI PEMASARAN PADA HARRIS HOTEL AND RESIDENCE SUNSET ROAD DI KABUPATEN BADUNG BALI

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA PANTAI MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN POTENSI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) SIBOLANGIT

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. Dari Penelitian Strategi pengembangan daya tarik wisata kawasan barat Pulau

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA KAWAH PUTIH, KECAMATAN SILAU KAHEAN, KABUPATAN SIMALUNGUN,SUMATERA UTARA

ALTERNATIF STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH BERDASARKAN ANALISIS SWOT DI SDN 1 NGADIREJO KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI

JURNAL PENELITIAN AGAMA HINDU 123

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN. (Studi pada Clothing Merek Blackstar di Medan) Disusun oleh : OKKY NOVENDRA

Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Desa Belimbing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN LAKSA TANGERANG SEBAGAI SALAH SATU PRODUK WISATA KULINER DI TANGERANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

Gambar 1. Pintu masuk obyek wisata alam Resort Balik Bukit.

METODOLOGI PENELITIAN

FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar)

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

TESIS STRATEGI PENGELOLAAN WISATA EDUKASI BATIK TULIS PADA PAGUYUBAN BATIK GIRILOYO IMOGIRI

STRATEGI PEMASARAN BENIH PADI PADA UD TANI SEJATI DI KECAMATAN BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR

Laporan Tugas Akhir Periode Ganjil 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA PANTAI DI KAWASAN PATTAYA, THAILAND

Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya Development Strategy of Mangrove Ecotourism in Wonorejo, Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung

LANDASAN PENDIDIKAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA NI WAYAN RIA LESTARI NIM :

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

ANGKET MENENTUKAN BOBOT UNTUK SETIAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL KEKUTAN (STRENGTH)

STRATEGI PENGEMBANGAN TAMAN KUPU-KUPU SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA SESANDAN KECAMATAN TABANAN KABUPATEN TABANAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini karena di objek wisata tersebut merupakan satu-satunya objek

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA KOTA TUA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PELESTARIAN URBAN HERITAGE STUDI KASUS : KORIDOR KALI BESAR, JAKARTA BARAT

Strategi Pengembangan Pariwisata (Wisata Pantai Balekambang) Guna Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Malang

STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DESA MENGESTA SEBAGAI DESA WISATA BERBASIS EKOWISATA

USER ACCEPTED TESTING PADA UBUD SMART TOURISM UNTUK EDUKASI TIK BAGI PARA PELAKU PARIWISATA

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

KONSEP TRI HITA KARANA DALAM SUBAK

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sukawana adalah nama daerah yang terletak sekitar 30 kilometer sebelah

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Ommy Qistiya*1), Dewi Turgarini(2), Agus Sudono(3) (1) Mahasiswa, (2) (3) Penulis Penanggung Jawab

PERAN UNDANG UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN OBJEK WISATA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Budaya (kearifan local) Sebagai Landasan Pendidikan Indonesia Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa

ANALISA STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA DEPOT AIR ISI ULANG BIRU

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan kekayaan alam. Era globalisasi ini ada dua hal yang dianggap signifikan

BAB III METODE PENELITIAN. diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau

LAMPIRAN. L2. Kuesioner SWOT

ANALISIS POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA ALAM AIR TERJUN SILIMALIMA DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

STRATEGI PEMASARAN PADA THE SAMAYA UBUD BALI RESORT DI KABUPATEN GIANYAR BALI

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

EVALUASI PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN PARIWISTA (STAKEHOLDER) TERHADAP DAYA TARIK WISATA PANTAI CANGGU (ECHO BEACH) KABUPATEN BADUNG

STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM RAS DI DESA PASIR UTAMA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU

Transkripsi:

STRATEGI PENGEMBANGAN SUBAK PACEKAN SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA DI DESA PAKRAMAN KEDEWATAN KECAMATAN UBUD KABUPATEN GIANYAR Oleh Ni Komang Suarni Dewi, Ida Ayu Tary Puspa, I Wayan Wiwin Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar Abstract Strategy of ecotourism development research in Subak Pacekan Kedewatan Village Ubud, Gianyar is about how to develop about rice field with the natural view. Subak Pacekan is a agriculture irrigation in Ubud exspecialy in Kedewatan is have not function maximaly for tourism but actually the case is subak has potential as a tourism development subak has potential as a tourism development subak increase subak has potential as a tourism destination of ecotourism. Ecotourism actually the case is subak has potential as a tourism destination of ecotourism. Ecotourism activity. Viewing of the conditions like this, it s need the tourism destination. Ecotourism activity can be do at Subak Pacekan is morning walk and education about agriculture. So that rice field in Ubud Area no more transformation of land expecially in Kedewatan Village. The problems in this research are (1) What a potential Subak Pacekan has to be a ecotourism destination in Kedewatan Village Ubud City? (2) How the strength, weakness, opportunity, and the threat to development Subak Pacekan Kedewatan Village Ubud City? (3) How the strategy of ecotourism development in Subak Pacekan Kedewatan Village Ubud City? The problems are solving by two theory. There are planning theory and Development tourism area theory. There the data use some data from observation method, interview, and documentation with descriptive method to draw an inference. The kind of this research is mix method and SWOT analysis with the EFAS (External Factor Analysis Summary) and IFAS (Internal Factor Analysis Summary). Subak Pacekan has natural potential and culture potential. Natural potential there are beautiful scene and irrigation system and culture potential is ceremony. From the potential can be get strength, weakness, opportunity, and threat to development Subak Pacekan as ecotourism. Strength, weakness, opportunity, and threat can be analysis with EFAS matrix (Eksternal Factor Analysis Summary) and IFAS matrix (Internal Factor Analysis Summary) until can get strategy of sustainable development. The Strategy are penetration marketing strategy and building character strategy. Keyword : Development Strategy, Subak Pacekan, and Ecotourism JURNAL PENELITIAN AGAMA HINDU 133

1. PENDAHULUAN Pariwisata dewasa ini adalah sebuah mega bisnis. Jutaan orang meninggalkan rumah dan pekerjaan untuk memuaskan atau membahagiakan diri (pleasure) dan untuk menghabiskan waktu luang (leisure). Kepariwisataan Budaya Bali adalah kepariwisataan Bali yang berlandaskan kepada Kebudayaan Desa Pakraman Kedewatan merupakan salah satu desa yang berada di pusat Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. Subak Pacekan sangat berpeluang besar dijadikan sebagai salah satu daya tarik ekowisata. Ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian area yang masih alami, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya setempat. Subak Pacekan Kedewatan memiliki pemandangan yang sangat menarik.ini terbukti ketika adanya masyarakat lokal serta sekitar datang hanya untuk sekedar jalan-jalan ataupun olahraga seperti jogging. Begitupula wisatawan yang menyewa akomodasi sekitar juga merasakan hal yang sama. Dari kenyataan yang ada di lapangan bahwa sudah diketahui wisatawan yang saat ini datang ke Bali adalah wisatawan yang ingin menikmati authenticof Bali. Menurut Ashcroft (dalam Boniface, 1999:7) telah terjadi pergeseran minat wisatawan dalam melakukan perjalanan yang ditandai dengan terjadinya perubahan pola perjalanan sehingga muncul istilah wisata hijau. Ciri-ciri wisata hijau yaitu berskala kecil, penuh perhatian secara sosial maupun terhadap lingkungan dan budaya, mendekati ciri daerah luar kota, kecantikannya, budayanya, sejarahnya, dan kehidupan liarnya, bekerja di bawah kendali lokal, mendukung ekonomi lokal, dan menggunakan orang-orang lokal, sadar akan nilainya dan sangat memperhatikan mutu, membawa keuntungan konservasi dan rekreasi, penggunaan kembali bangunan yang ada dan tanah yang kosong, dan lebih menyukai angkutan umum. Subak Pacekan Kedewatan memiliki pemandangan yang sangat menarik. Segala potensi yang ada di Subak Pacekan Kedewatan atau sekitarnya perlu dijaga dan dikembangkan sehingga menjadi daerah daya tarik ekowisata. II. PEMBAHASAN 2.1 Potensi Subak Pacekan Sebagai Daya Tarik Ekowisata di Desa Pakraman Kedewatan Kecamatan Ubud Subak Pacekan Desa Pakraman Kedewatan sangat terkenal di mata wisatawan dan masyarakat sekitar memiliki keindahan persawahan yang masih rindang dan terjaga kelestariannya. Subak Pacekan memiliki beberapa potensi yang sangat baik jika dikembangkan sebagai daya tarik ekowisata. Terdapat dua potensi yaitu potensi alam dan budaya diantaranya a. Potensi alam Salah satu potensi fisik yaitu keindahan alam berupa pemandangan panorama yang disajikan yaitu berupa gugusan pegunungan, hamparan persawahan yang hijau, dan aliran air yang masih terjaga kebersihannya. Hamparan persawahan Subak Pacekan masih tertata rapi dan alami b. Potensi Budaya Upacara yang berkaitan dengan aktivitas pertanian seperti upacara mapag toya, kempelan, upacara ngendag tanah carik, upacara ngurit, upacara ngerasakin, upacara pangawiwit (nuwasen), upacara ngekambuhin, upacara pamungkah, upacara penyepian, upacara pangarestitian nyegara gunung, upacara mesaba, ngadegang Batari Sri (Batari Nini), upacara nganyarin dan manyi. JURNAL PENELITIAN AGAMA HINDU 134

2.2 Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang Dihadapi Masyarakat Dalam Mengembangkan Subak Pacekan Sebagai Daya Tarik Ekowisata di Desa Pakraman Kedewatan Kecamatan Ubud Untuk mengetahui Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang Dihadapi Masyarakat Dalam Mengembangkan Subak Pacekan Sebagai Daya Tarik Ekowisata di Desa Pakraman Kedewatan Kecamatan Ubud maka dilakukan dengan cara menganalisis dengan matrik EFAS- IFAS dimana didapatkan dengan hasil sebagai berikut. No Variabel/Indikator Bobot Rating BobotxRating A Daya Tarik/Atraksi (Atraction) 1 Keindahan Alam dan Edukasi 0.072 3.6 0.259 2 Konservasi 0.067 3.43 0.228 3 Kebersihan Kelestarian Lingkungan 0.07 3.5 0.246 B Aksesibilitas (Accessibility) 4 Terletak di Kawasan Wisata Ubud 0.063 3.3 0.208 5 Kedekatan dengan akomodasi 0.063 3.4 0.214 6 Kualitas jalan menuju daya tarik 0.068 2.93 0.199 7 Ketersediaan angkutan wisata 0.065 3.3 0.215 8 Posisi objek sangat strategis 0.065 3.4 0.221 C Kenyamanan/Amenities 9 Sarana Pariwisata 0.070 3.6 0.252 10 Prasarana (air bersih,listrik) 0.068 3.63 0.247 11 Ketersediaan makan/minum 0.065 3.6 0.234 D Ancillary Service 12 Pemberdayaan 0.070 3.37 0.236 13 Kualitas Pelayanan 0.068 3.6 0.245 14 Promosi 0.066 3.6 0.238 15 Tourist Information Centre 0.060 2.8 0.168 TOTAL 1 3.409 L JURNAL PENELITIAN AGAMA HINDU 135

Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS) No Variabel/Indikator Bobot Rating BobotxRating A Ekonomi 1 Kondisi Ekonomi Global 0.085 3.33 0.283 2 Kondisi Ekonomi nasional 0.087 3.1 0.270 B Sosial budaya 0.000 Kecenderungan berkembangnya wisata 3 hijau (Green Tourism) 0.091 3.4 0.309 4 Peran masyarakat dalam melestarikan budaya 0.094 3.63 0.341 C Lingkungan 0.000 5 Global Warming 0.091 3.47 0.316 Kesadaran masyarakat dalam menjaga 6 lingkungan 0.095 3.27 0.311 D Politik dan Pemerintah 0.000 Kebijakan pemerintah dalam 7 pengembangan pariwisata 0.091 3.1 0.282 8 Keamanan Desa Pakraman Kedewatan 0.1 3.78 0.378 E Kemajuan teknologi dan informasi 0.000 9 Informasi 0.089 3.5 0.312 10 Transportasi 0.093 3.7 0.344 TOTAL 1 3.145 2.3 Strategi Pengembangan Kawasan Subak Pacekan Sebagai Daya Tarik Ekowisata di Desa Pakraman Kedewatan Kecamatan Ubud Berdasarkan hasil analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal Subak Pacekan maka diperoleh total skor faktor lingkungan internal Subak Pacekan adalah 3,409 dan total skor faktor lingkungan eksternal adalah 3,145. Selanjutnya jumlah skor yang diperoleh ke dalam Matrik Internal Eksternal (IE) berupa diagram Sembilan sel sehingga dapat ditentukan strategi umum (Grand Strategy) pengembangan daya tarik ekowisata di Subak Pacekan Desa Pakraman Kedewatan seperti pada tabel Berdasarkan Matrik Internal Eksternal (IE) dapat diketahui bahwa pertemuan antara lingkungan internal dan lingkungan eksternal berada pada sel I yakni tumbuh dan bina (konsentrasi via integrasi vertikal). Sebagai catatan bahwa strategi tumbuh dan bina merupakan hasil pertemuan antara nilai lingkungan internal dan eksternal namun dalam pelaksanaan strategi ini harus dapat disesuaikan dengan lingkungan Subak Pacekan. III. PENUTUP 1. Potensi yang dimiliki oleh Subak Pacekan Desa Pakraman Kedewatan dalam pengembangan daya tarik ekowisata terdiri dari dua potensi diantaranya potensi fisik dan non fisik. JURNAL PENELITIAN AGAMA HINDU 136

2. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi masyarakat dalam mengembangan Subak Pacekan Desa Pakraman Kedewatan dapat dibagi menjadi dua diantaranya kondisi lingkungan internal dan kondisi lingkungan eksternal. 3. Strategi pengembangan kawasan Subak Pacekan sebagai daya tarik ekowisata di Desa Pakraman Kedewatan Kecamatan Ubud diantaranya sebagai berikut : Posisi Subak Pacekan Desa Pakraman Kedewatan berada pada sel I yaitu tumbuh dan bina. Sebagai suatu catatan bahwa hasil tumbuh dan bina ini merupakan hasil dari penelitian pembobotan dan hasil faktor lingkungan internal dan eksternal dari Subak Pacekan Desa Pakraman Kedewatan. Dari hasil penelitian hampir semua faktor termasuk baik dengan selisih nilai yang tidak terlalu jauh, namun ada beberapa indikator yang memiliki nilai yang selisih jauh sehingga dari indikator tersebut perlu dilakukan perbaikan - perbaikan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan internal Subak Pacekan Desa Pakraman Kedewatan dari waktu ke waktu. Strategi yang dilakukan adalah strategi penetrasi pasar dan strategi membina Sumber Daya Manusia (SDM). Strategi alternatif yang relevan adalah strategi pengembangan produk, strategi pengembangan wisata berkelanjutan, strategi pengembangan promosi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). DAFTAR PUSTAKA Asmadi. 2003. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologis. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Awig-awig Subak Pacekan Desa Pakraman Kedewatan Tahun 2014 Hamidi, 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang. Patusuri. 2003. Strategi Pengembangan Kawasan Wisata. Jakarta: PT. Grafindo Pitana, I Gede. 2005. Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologis Terhadap Struktur Sistem dan Dampak Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset Rangkuti,F. 2005. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Sudarsana, I. K. (2015). PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM UPAYA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA. Jurnal Penjaminan Mutu, (Volume 1 Nomor 1 Pebruari 2015), 1-14. Sudarsana, I. K. (2016). DEVELOPMENT MODEL OF PASRAMAN KILAT LEARNING TO IMPROVE THE SPIRITUAL VALUES OF HINDU YOUTH. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 4(2), 217-230. Sudarsana, I. K. (2016). PEMIKIRAN TOKOH PENDIDIKAN DALAM BUKU LIFELONG LEARNING: POLICIES, PRACTICES, AND PROGRAMS (Perspektif Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia). Jurnal Penjaminan Mutu, (2016), 44-53. Sugiani, Made. 2009. Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Spiritual Kawasan Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, Kota Denpasar. (tesis). Denpasar: Universitas Udayana. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Bandung. Sumadi, Ketut. 2008. Kepariwisataan Indonesia Sebuah Pengantar. Denpasar : Sari Kahyangan. JURNAL PENELITIAN AGAMA HINDU 137