PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 14 PADANG.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

ABSTRACT. Keywords : cooperative learning, Send A Problem, comprehension mathematical concept PENDAHULUAN

PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERBASIS GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 PASAMAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DISERTAI KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG ABSTRACT

Oleh. Rengga Suci Anita Putri * ), Rina Febriana** )

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASXI IPS SMA PGRI 2 PADANG JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

Oleh: Key word: Chained-Greeting and Question technique accompanied, Handout, Comprehension of mathematical concept.

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING TERHADAP HASILBELAJARFISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 SUNGAI LIMAU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 4 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

ABSTRACT. mathematical

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Keyword : Everyone Is A Teacher Here, Learning Activity, Speedtest, Study Result.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

ABSTRAK. Keywords: Cooperative Learning, understanding of mathematical concepts, TAI PENDAHULUAN

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA N I KOTO XI TARUSAN ARTIKEL

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

ABSTRACT

ABSTRACT. Keywords: Comprehension Math Concept, Technigue Berkirim Salam dan Soal, Quiz.

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN TEKNIK BISNIS BERISIKO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 20 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE LINGKARAN DALAM LINGKARAN LUAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Keywords: Problem Based Learning, Technique Business of Beresiko, Mathematics Learning Outcome

ABSTRACT. that tcount

ABSTRACK. > then reject H 0 so it can be concluded understanding of mathematical concepts by

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 7 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELASVIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH METODE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 28 KORONG GADANG KURANJI PADANG.

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM

Keywords: Peer Lesson, Activity, Concept Understanding

Oleh: Sesna Fitri*), Rahmi**), Zulfitri Aima**)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE STUDY GROUP DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 33 PADANG

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BISNIS BERISIKO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2


Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nofi Demalawita Fitri 1, Megasyani Anaperta 2, Aidhia Rahmi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat demalawitafitrinofi@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by the low learning outcomes were had by VIII grade students at SMPN 3 Lembah Gumanti. It happened because the students had troubles in making done the exercises which are different with the example given by the teacher. To overcome the problem, this research wants to know the effect exchanging greetings and questions technique toward student s cognitive domain outcomes at VIII grade of SMP N 3 Lembah Gumanti. Type of this research is quasi experiment with posttest only control group as the design. The sample was by using cluster random sampling technique where VIII 4 chosen as experiment class and VIII 3 as control class. The instruments were cognitive domain test in essay form. The result showed that in cognitive domain, student s outcomes of class sample distributed normal and homogenous. The average-value of post test at experimental class in 73,32 meanwhile at the control class is 58,28. In hypothesis testing, it got t-test = 3,02 is bigger than t-table = 1,68 which means the hypothesis is accepted. which can be concluded student s outcomes is better in using exchanging greeting and questions technique than conventional techniques in cognitive domain at VIII grade students of SMP N 3 Lembah Gumanti. Keywords : Greeting and Questions Technique, Cognitive Domain PENDAHULUAN Pendidikan mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Oleh karena itu diperlukan suatu upaya yang dapat mendorong perkembangan IPTEK, salah satunya dengan usaha meningkatkan mutu pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan, diantaranya dengan melakukan penyempurnaan kurikulum. Mulai dari kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sampai sekarang Kurikulum 2013 yang baru diterapkan dibeberapa sekolah. Peningkatan kualitas guru juga dilakukan dengan mengadakan 1

diklat pendidikan, workshop dan seminar nasional yang berhubungan dengan pendidikan dan pembelajaran. Pada pelaksanaan KTSP, khususnya pelaksanaan pembelajaran di sekolah, guru harus bisa membangun keaktifan, kreativitas dan kemandirian siswa dalam belajar. Siswa harus dilatih untuk kreatif dan dapat membangun pemahaman sendiri, serta dapat menghubungkan konsep-konsep yang telah dipelajari dengan konsep yang akan dipelajari, sehingga akan terbentuk suatu pemahaman yang tinggi pada diri siswa. Fisika merupakan salah satu cabang sains yang besar peranannya dalam kehidupan, fisika tidak hanya memberikan sumbangan yang nyata terhadap perkembangan teknologi melainkan juga mendidik siswa untuk memiliki sikap intelektual dan religi dalam kehidupan. Oleh karena itu siswa dituntut agar mampu menghadapi perubahan dalam segala bidang, bertindak atas dasar pemikiran yang logis, berpikir kritis, kreatif dan inovatif, salah satunya yaitu dengan mempelajari fisika. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMPN 3 Lembah Gumanti terlihat bahwa pelaksanaan proses pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Guru menjelaskan materi pelajaran, memberikan beberapa contoh soal dan kurangnya umpan balik dari siswa. Saat diberi latihan hanya beberapa siswa yang mengerjakan soal tersebut dan pada umumnya yang membahas soal kedepan hanya siswa-siswa yang mempunyai nilai akademik tinggi. Siswa juga kesulitan mengerjakan soal yang berbeda dengan contoh soal yang diajarkan oleh guru. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 3 Lembah Gumanti pada tahun pelajaran 2016/2017 pada Tabel 1. Dari Tabel 1, dapat dilihat hasil belajar ulangan harian fisika semester 1, Siswa masih banyak yang belum tuntas yang dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Pada kelas VIII 1 dari 30 orang siswa yang tuntas 29 orang dan yang tidak tuntas hanya 1 orang, kelas VIII 2 dari 30 orang 2

siswa yang tuntas hanya 12 orang, kelas VIII 3 dari 28 orang siswa yang tuntas hanya 8 orang, kelas VIII 4 dari 28 orang yang tuntas hanya 6 orang saja. Tabel 1. Persentase Ketuntasan Ulangan Harian IPA (Fisika) Kelas VIII SMPN 3 Lembah Gumanti Tahun Pelajaran 2016/2017 No Jum Tidak Tuntas Ke lah Tuntas Las Sis Jum Jum % % wa lah lah 1 VIII 1 30 29 96, 67 1 3,33 2 VIII 2 30 12 40, 60,0 18 00 0 3 VIII 3 28 8 28, 71,4 20 57 3 4 VIII 4 28 6 21, 78,5 22 43 7 Jumlah Siswa 116 55-61 - Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan teknik berkirim salam dan soal. Menurut Lie (2010: 58) Teknik belajar mengajar berkirim salam dan soal memberi siswa kesempatan untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya. Keunggulan teknik ini dapat mengatasi siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal secara individu karena siswa bisa berdiskusi dengan kelompoknya dan juga dapat melatih keterampilan dan pengetahuan siswa. Dalam penerapannya siswa akan berkelompok dan masing-masing kelompok membuat beberapa soal beserta jawaban yang akan dikirim ke kelompok lain. Hal ini akan mengurangi kebiasaan siswa yang melihat jawaban temannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa bisa berdiskusi dengan anggota kelompoknya tentang soal yang akan dibuat beserta jawabannya serta menyelesaikan soal kiriman kelompok lain. Dengan membuat soal dan menjawab soal dari kiriman kelompok lain akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, sehingga hasil belajar siswa akan lebih baik. Penelitian ini diterapkan pada materi pembelajaran fisika kelas VIII SMPN 3 Lembah Gumanti yaitu getaran dan gelombang dengan 3

menggunakan bahan ajar berbentuk handout agar siswa bisa belajar terlebih dahulu di rumah. Diharapkan dengan menerapkan teknik berkirim salam dan soal pada materi getaran dan gelombang siswa akan lebih paham dengan materi tersebut sehingga hasil belajar siswa akan lebih baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah dengan menerapkan teknik berkirim salam dan soal hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional kelas VIII SMPN 3 Lembah Gumanti. a. Teknik Berkirim Salam dan Soal Pembelajaran kooperatif memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik berkirim salam dan soal. Menurut Huda (2013:137) Pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal yaitu siswa membuat pertanyaan sendiri sehingga akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya. Menurut Huda (2013:137-138) prosedur teknik berkirim salam dan soal yaitu : 1. Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirimkan ke kelompok yang lain. 2. Masing-masing kelompok mengirimkan salah seorang anggotanya yang akan menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya kepada kelompok lain. 3. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain. 4. Setelah selesai, jawaban tersebut dikirimkan kembali ke kelompok asal untuk dikoreksi dan diperbandingkan satu sama lain. Teknik Berkirim Salam dan Soal merupakan salah satu teknik pembelajaran kooperatif yang menarik dan menyenangkan. Pada teknik ini siswa akan diajak untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaaan dari kelompok lain, serta adanya salam yang berupa yel-yel atau pun nyanyian. Hal tersebut akan meningkatkan kreatifitas yang dimiliki oleh masing-masing siswa, selain itu dengan adanya salam yang 4

berupa yel-yel ini akan menghidupkan suasana kelas menjadi suasana pembelajaran yang menyenangkan, santai, dan tidak bosan. Pada pelaksanaannya teknik berkirim salam dan soal menggabungkan beberapa kemampuan dan keterampilan siswa yang diharapkan dapat berdampak baik terhadap hasil belajar. Dengan teknik ini siswa akan terdorong untuk membaca sumber belajar karena pada teknik ini siswa diharuskan untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan terkait dengan materi pelajaran. Berdasarkan pernyataan di atas maka dilakukan modifikasi terhadap pelaksanaan pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal sebagai berikut : 1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang tediri dari 4 orang yang terdiri dari 7 kelompok. 2. Guru membagikan beberapa kertas kosong kepada masing-masing kelompok, dan meminta masingmasing kelompok membuat dua soal beserta jawaban mengenai materi yang dipelajari pada kertas yang telah dibagikan. 3. Masing-masing kelompok mendiskusikan soal yang akan dikirim kekelompok lain. 4. Guru menyuruh perwakilan masing-masing kelompok yang akan menyampaikan salam dan soal kepada kelompok lain dengan siklus pengiriman yaitu kelompok 1 ke 2, 2 ke 3, 3 ke 4, 4 ke 5, 5 ke 1 (salam kelompok berupa yel-yel kelompok yang dibuat oleh anggota kelompoknya). 5. Guru menyuruh siswa dalam kelompok menyelesaikan soal kiriman kelompok lain. 6. Guru memilih masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. 7. Soal yang tidak dipresentasikan dijadikan PR. b. Hasil belajar Hasil belajar merupakan akibat atau efek dari proses belajar. Belajar merupakan proses yang ditandai oleh adanya perubahan pada diri seseorang. Menurut Kunandar (2013:62) Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu 5

baik kognitif, afektif maupun psikomotor yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2014:22-23) secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu: 1. Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi 2. Ranah afektif Berkenaan dengan 5 aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. 3. Ranah psikomotor Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Terdiri dari 6 aspek yakni gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual dan gerakan ekspresif dan interpresif. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalan kemampuan atau kompetensi yang diperoleh oleh siswa dari proses pembelajaran yang dilihat dari tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Pada penelitian ini hanya melihat dari ranah kognitif saja. METODE PENELITIAN Dalam pelaksanaannya, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasi eksperimen. Pada penelitian ini digunakan dua kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan teknik berkirim salam dan soal, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional dengan menggunakan handout pada kedua kelas. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017 di kelas VIII SMPN 3 Lembah Gumanti. Penelitian dilaksanakan lebih kurang 3 minggu dengan 4 kali pertemuan. Menurut Arikunto (2014: 173) Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Lembah Gumanti yang terdaftar pada Tahun Ajaran 2016/2017. 6

Menurut Arikunto (2014: 174) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang dipilih menggambarkan seluruh karakteristik dari suatu populasi. Sesuai dengan masalah yang diteliti, sampel yang dibutuhkan sebanyak dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana pemilihan mengacu pada kelompok bukan individu. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar siswa. Pada penelitian ini ranah kognitif dengan tes akhir.dalam menganalisis data, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: Pada penilaian kognitif dilakukan analisis tes akhir berupa soal essay. Analisis tes akhir bertujuan untuk melihat apakah kemampuan hasil belajar fisika siswa yang diberikan pada kelas sampel lebih baik dari pada hasil belajar sebelumnya. Skor yang diperoleh dikonversikan dalam skala angka yang ditetapkan, misalnya dalam bentuk 0-100. Skor yang diperoleh siswa jika dikonversikan ke skala 0-100. ilai siswa umlah skor yang diperoleh siswa umlah skor total Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan, apakah diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, pengujian dapat dilakukan dengan uji lilliefors dan uji homogenitas untuk mengujinya digunakan uji kesamaan dua varians (uji ). terhadap kelas sampel. Hasil analisis uji normalitas dan homogenitas yang telah diperoleh, diketahui bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen, maka rumus yang digunakan menurut Sudjana (2005: 239) adalah: ( ) ( ) Kriteria pengujiannya adalah terima jika ( ) dengan derajat kebebasan ( ) = ( ), dalam hal lain ditolak. Hasil perhitungan didapatkan x 7

maka hipotesis diterima. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil belajar ranah kognitif dilihat dari tes akhir yang dilakukan berupa tes essay sebanyak 5 butir soal. Jumlah siswa pada kelas eksperimen pada saat tes akhir 22 orang siswa dan jumlah siswa pada kelas kontrol 18 orang siswa. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Uji Normalitas Kelas Sampel Distri busi Eksperimen Normal Kontrol Normal Jadi dari uji normalitas diperoleh bahwa, maka dapat disimpulkan skor hasil belajar fisika siswa pada kelas sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji satu pihak. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut: = 1,34 ( )( ) = 2,22 Jadi dari uji homogenitas diperoleh ( )( ), maka dapat disimpulkan kedua kelas sampel mempunyai variansi yang homogen. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas diketahui tes akhir siswa pada kelas sampel terdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji satu pihak. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut. 1,684 3,01 Berdasarkan uji satu pihak diperoleh, maka hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika siswa dengan menerapkan teknik berkirim salam dan soal lebih baik dari pada hasil belajar fisika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional kelas VIII SMPN 3 Lembah Gumanti. Ini menunjukkan teknik berkirim salam dan soal berdampak baik terhadap hasil belajar fisika siswa, dapat dilihat dari rata-rata tes akhir kedua kelas sampel. Pada kelas kontrol tidak terjadi perubahan peningkatan hasil 8

belajar fisika siswa, hal ini disebabkan proses pembelajaran fisika pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional dimana guru yang banyak berperan aktif sebagai pengajar. Siswa hanya bertugas menyimak dan mencatat pelajaran. Kondisi yang seperti ini memberi dampak pada hasil belajar fisika yang belum memuaskan Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Huda (2013:139) bahwa kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal yaitu dapat melatih pengetahuan siswa, melatih keterampilan berfikir siswa dan dapat digunakan pada semua mata pelajaran. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan menerapkan teknik berkirim salam dan soal lebih baik dari pada hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 3 Lembah Gumanti. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Huda, Miftahul. 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik. Jakarta : Rajawali Pers. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya. 9