Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.

dokumen-dokumen yang mirip
E-journal Teknik Informatika, volume 6, No. 1 (2015), ISSN :

Perancangan Tutorial Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sam Ratulangi Berbasis Animasi 3D

PERANCANGAN STUDIO MUSIK BAMBU DENGAN PERSPEKTIF ANIMASI 3D

7.3 Animasi Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup,

PEMBUATAN FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT YANG BERJUDUL AWAS CALO SIM BERBASIS ANIMASI 3 DIMENSI

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS

PEMBUATAN FILM ANIMASI PENDEK RIWAYAT SYEKH YUSUF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNSRAT DENGAN PERSPEKTIF ANIMASI 3D

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio

II. METODE PERANCANGAN

Animasi 3 Dimensi Pencegahan Cyber Crime (Studi Kasus : Kota Manado)

SILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga

BATASAN MASALAH

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

E-journal Teknik Informatika, Volume 12, No 1 (2017) ISSN :

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan efek realistis dari penyajiannya. Dengan kemampuan yang

Modul 10: Mengolah Video dengan Adobe Premiere Pro

ERIK DWI PRASETIYO D

APLIKASI STOP MOTION UNTUK INFORMASI GIZI SEIMBANG BAGI MASYARAKAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANIMASI PEMBUATAN KERIS DI IMOGIRI BERBASIS 3D

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Cara Edit Video Pada Adobe Premiere Pro CC 2015

BAB IV HASIL DAN UJI COBA


BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DAN IMPLEMENTASI KARYA. beberapa tahapan-tahapan penting yang harus dilalui antara lain:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat seperti aslinya. Model animasi 3D

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pada film Tugas Akhir ini menggunakan teknik penggabungan 2D dan 3D.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB V ANIMASI ILLEGAL LOGGING

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. grafis, mampu menutupi kelemahan teknik persentase dalam hal keterbatasan. menggambarkan suatu ide menjadi sebuah karya visual.

Rancang Bangun Film Animasi 3 Dimensi Universitas Sam Ratulangi

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada BAB IV akan membahas tentang proses produksi dan pasca produksi film animasi

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D BERJUDUL NGEBEL INDAH SEBAGAI MEDIA INFORMASI SALAH SATU LOKASI WISATA ALAM DI PONOROGO MENGGUNAKAN TEKNIK CELL ANIMATION

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia telah

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. tentang 3D Interior Design. Pelaksanaan kerja praktik ini bertempat di Astha

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Transkripsi:

E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 1 Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado Ryan Pangemanan, Rizal Sengkey, Oktavian A. Lantang Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia. pangemanan28@gmail.com, rizalsengkey@gmail.com, oktavian@unsrat.ac.id Abstrak Laporan tugas akhir yang berjudul Perancangan Animasi 3D Alur Pelayanan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Di Bagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado ini bertujuan untuk mengetahui : langkah atau alur proses pengurusan administrasi pasien yang akan berobat, di jelaskan dengan mudah tahapan-tahapan yang harus di lalui sampai pasien mendapatkan perawatan oleh dokter sesuai dengan penyakit yang di derita oleh pasien. Dalam pembuatan animasi 3 dimensi ini, dimulai dengan menentukan ide dan tema dengan cara melakukan wawancara dan pengumpulan data di lokasi penelitian. Selanjutnya dilakukan proses modeling, texturing, rigging, animating dan rendering dengan meggunakan aplikasi Blender dan Makehuman. Tahapan berikut yaitu menyatukan potongan-potongan Video Animasi yang telah di rendering dan menambahkan teks-teks bantuan dengan menggunakan aplikasi adobe premier pro cs5. Kata Kunci : Blender, Rehabilitasi Medik, Jaminan Kesehatan, Animasi 3D dari yang tergolong ringan maupun masalah kesehatan yang berat. Saat ini juga banyak metode pengobatan mulai dari pengobatan secara tradisional maupun yang modern. Menurut WHO(World Health Organization) badan resmi yang menaungi kesehatan di dunia, kesehatan adalah keseimbangan yang sempurna, baik fisik, mental, dan social, tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan. Dalam bidang kesehatan animasi juga dapat membantu manusia, misalnya alur pengurusan administrasi pasien Umum dan Jaminan di bagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado. Dengan banyaknya jumlah pasien baru yang bertambah tiap bulan, kebutuhan pasien untuk menerima informasi tentang alur pengurusan administrasi sangat di butuhkan. Untuk mendapatkan informasi saat ini pasien mendapatkannya dengan cara bertanya secara langsung kepada perawat atau dokter. I. PENDAHULUAN Dengan berkembangnya zaman, saat ini animasi tidak hanya digunakan untuk hiburan semata. animasi bisa digunakan sebagai alat untuk membantu manusia dalam kehidupan seharihari. Animasi memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit hanya melalui gambar dan kata-kata saja, dengan cara visualisasi sebuah maksud dapat tergambarkan. Dengan adanya media informasi menggunakan animasi maka proses penyampaian suatu informasi akan lebih mudah untuk di pahami dan dimengerti dibandingkan menggunakan lisan maupun tulisan. Animasi di dalam sebuah aplikasi multimedia menjanjikan suatu tampilan visual yang lebih dinamis, dapat menampilkan sesuatu yang mustahil atau kompleks dalam kehidupan yang sebenarnya dan dapat direalisasikan di dalam aplikasi tersebut. Sebagai contoh apabila aplikasi multimedia tersebut ingin menjelaskan proses suatu peristiwa alam seperti hujan, mungkin sulit untuk diperagakan atau di buktikan secara nyata, maka dengan adanya animasi multimedia maka hal itu bisa digambarkan, dipaparkan dalam bentuk gambar bergerak yang seolah-olah hidup. Dalam kehidupan manusia sehari-hari masalah kesehatan merupakan hal yang utama, banyak jenis masalah kesehatan A. Definisi Perancangan II. DASAR TEORI Menurut Jogiyanto H.M (2001:196), Perancangan Sistem yaitu: Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Pengertian perancangan sistem yang lain menurut Jogiyanto H.M (2001:196), yaitu : Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem. B. Animasi Animasi menurut Agus Suheri (2006: 2) Merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan. Animasi mewujudkan ilusi (illusion) bagi pergerakkan dengan memaparkan atau menampilkan satu urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit (progressively) pada kecepatan yang tinggi. Animasi digunakan

E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 2 untuk memberi gambaran pergerakan bagi sesuatu objek. Animasi membolehkan sesuatu objek yang tetap atau statik dapat bergerak dan kelihatan seolah-olah hidup. Animasi multimedia merupakan proses pembentukan gerak dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan efek-efek dan filter, gerakan transisi, suara-suara yang selaras dengan gerakan animasi tersebut. C. 3 Dimensi 3D adalah dimensi yang memiliki ruang. Jika kita merujuk kepada objek 3D, artinya objek tersebut memiliki ruang atau volume. Objek 3D juga memiliki lokasi pada koordinat X, Y dan Z. Jika pada bidang 2 dimensi anda hanya dapat menggerakkan objek tersebut ke samping kanan dan kiri (X), atas dan bawah (Y), dalam ruang 3 D selain dapat digerakkan ke samping kanan dan kiri objek juga dapat digerakkan ke depan dan ke belakang (Z). D. Pasien Umum dan Jaminan Pasien umum adalah pasien yang akan berobat di bagian rehabilitasi medik tanpa jaminan atau pasien yang mempunyai tagihan di luar jaminan. Sedangkan pasien jaminan adalah pasien yang segala kebutuhan administrasi atau pembayaran di tanggung oleh perusahaan, asurasi dan BPJS. Dalam melakukan penelitian di lapangan akan didapatkan data yang terdapat dalam dokumendokumen instansi terkait, serta langsung mengamati, mengevaluasi, sistem pengurusan administrasi pasien umum dan jaminan. Pada penelitian ini juga akan dilakukan wawancara dengan narasumber atau pihakpihak yang berhubungan dengan masalah-masalah tersebut. a. Teknik wawancara, yaitu dengan langsung bertatap muka dengan pihak-pihak terkait yaitu Dinas Perhubungan dan sopir angkutan umum. b. Teknik observasi dan dokumentasi, Proses pendokumentasian saat penulis melakukan observasi di Bagian Rehabilitasi Medik RS. Prof. DR. R.D Kandou Manado berupa data dan foto. B. Metode Perancangan Metode Perancangan merupakan tiap-tiap prosedur, teknik yang di gunakan oleh penulis dalam proses perancangan secara keseluruhan, Pada metode atau langkah-langkah dalam perancangan terdapat tiga tahapan pembuatan yaitu : Tahap Pra-Produksi, Tahap Produksi Dan Tahap Pasca. Berikut adalah Langkah-langkah Perancangan Animasi: E. Rehabilitasi Medik Rehabilitasi medik adalah bagian dari rumah sakit yang melayani kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui panduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal. F. RSUP Prof DR. R.D Kandau Manado RSUP Prof.Dr. R.D Kandou Manado adalah rumah sakit negeri kelas B. Rumah sakit ini mampu memberikan pengurusan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit ini juga menampung pengurusan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Tempat ini tersedia 745 tempat tidur inap, lebih banyak dibanding setiap rumah sakit di Sulawesi Utara yang tersedia rata-rata 65 tempat tidur inap. Dengan 206 dokter, rumah sakit ini tersedia lebih banyak dibanding rata-rata rumah sakit di Sulawesi Utara. Gambar 3.1 Langkah-Langkah Perancangan Animasi III. Metodologi Penelitian A. Metode Pengumpulan Data Metode penelitian yang diterapkan dalam mendapatkan data dan informasi yang mendukung dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: - Studi Lapangan Selanjutnya adalah gambar diagram alur pengurusan pasien umum dan jaminan dibagian Rehabilitasi medik RSUP Prof DR. R.D Kandou Manado yang saat ini digunakan.

E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 3 4.2 Teksturing Pada proses teksturing ini penulis menambahkan tekstur atau warna yang sesuai dengan objek aslinya sehingga terlihat lebih natural dan alami. Proses teksturing dalam aplikasi blender dapat dibuat dengan menggunakan tools material yang ada pada kolom properties pada aplikasi blender, Teksturing objek yang dibuat oleh penulis. Gambar 4.2 Tahap Teksturing Gambar 3.2 Alur Mekanisme Pengurusan Administrasi Pasien Umum dan Jaminan 4.3 Rigging Pada tahap riging ini penulis melakukan proses pemasangan tulang pada objek atau model manusia di aplikasi Blender agar dapat di animasikan atau digerakan. Pemasangan tulang dilakukan pada saat objek manusia selesai dibuat. A. Tahap Produksi IV. Hasil dan Pembahasan Setelah membahas tentang tahap pra produksi yaitu tahap pembahasan tentang metode yang digunakan serta tahap pengumpulan data serta observasi lapangan, maka pada bagian ini akan dibahas bagaimana animasi itu di buat sesuai dengan storyboard yang telah ditentukan. 4.1 Modeling Pada perancangan dan pembuatan video animasi 3 dimensi pengurusan administrasi pasien umum dan jaminan ini memakai objek Cube, plane dan cylinder. Kemudian proses pembentukan model objek dilakukan pada Edit Mode dengan bantuan fungsi ekstrude, skala, dan grab hingga terbentulah model objek sesuai keinginan penulis. Gambar 4.3 Tahap Rigging 4.4 Lighting Pada tahap Lighting penulis melakukan pemberian cahaya pada model sehingga diperoleh kesan visual yang realistis. lamp atau lampu terdapat beberapa macam di antaranya point, sun, spot, hemi, area namun yang penulis gunakan ada dua macam yaitu Point dan Sun. Gambar 4.1 Tahap Modeling Gambar 4.4 Tahap Lighting

E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 4 4.5 Animating Tahap animating merupakan tahap dimana penulis melakukan pengaturan pergerakan objek animasi dengan memberikan gerakan pada objek maupun pada kemera sesuai storyboard. Pembuatan animasi sendiri dilakukan secara manual agar dapat lebih mudah menyesuaikan karakter dan disesuaikan dengan storyboard yang telah dibuat oleh penulis. B. Tahap Pasca Produksi 4.8 Rekam Suara Proses perekaman suara dilakukan dengan aplikasi windows yaitu Sound Recorder dengan format file perekaman menjadi format.wav. Gambar 4.8 Tahap Rekam Suara Gambar 4.5 Tahap Animating 4.6 Camera Operation Pada tahap camera operation ini penulis melakukan pengoprasian kamera masih di dalam tools animattion agar dapat melihat pergerakan objek manusia dan merekam objek tersebut yang telah di animasikan oleh penulis. 4.9 Final Editing Final Editing merupakan bagian terakhir dari proses pembuatan video animasi 3 dimensi untuk pengurusan administrasi. Dimana semua file video 3 dimensi hasil render pada aplikasi Blender dan file audio yang dibuat pada aplikasi Adobe Sound Recorder diimport kedalam aplikasi Adobe Premiere Pro. Gambar 4.9 Tahap Final Editing Gambar 4.6 Tahap Camera Operation 4.7 Rendering Pada tahap rendering ini dilakukan untuk membuat animasi kedalam bentuk video 3 dimensi. Proses rendering dilakukan pada setiap adegan satu demi satu hingga menjadi beberapa video animasi 3 dimensi untuk pengurusan administrasi. 4.10 Final Rendering Final Rendering merupakan tahap akhir dari pembuatan video animasi 3 dimensi pada aplikasi Adobe Premiere Pro CS5 dengan output animasi 3 dimensi. Pada gambar 4.10 merupakan proses untuk mengexport file video animasi 3 dimensi dengan 2 file video yang telah di pisahkan menurut jenis pengurusan, dan masing-masing file video berdurasi 03 menit 12 detik untuk video pasien jaminan, dan 02 menit 21 detik untuk video pasien umum. Gambar 4.7 Tahap Rendering Gambar 4.10 Tahap Final Rendering

E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 5 4.11 Hasil Video Gambar 4.11 adalah hasil dari video animasi 3 dimensi untuk alur pengurusan untuk pasien jaminan dengan format file.avi beresolusi 950X540 pixel berdurasi 3 menit dan 12 detik dan ukuran file 162 MB. A. Kesimpulan Gambar 4.11 Hasil Video Animasi IV. PENUTUP Setelah menyelesaikan proses pembuatan animasi 3 dimensi untuk mekanisme alur pengurusan administrasi ini penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut : 1. 1. Menghasilkan video animasi 3 dimensi untuk mekanisme alur pengurusan pasien umum dan jaminan yang akan berobat di bagian Rehabilitasi Medik RS. Prof. Dr. R.D Kandou Manado. 2. [5] Wahyu,S Novian. Animasi Pembelajaran Untuk Pendidikan Bogor : Bhineka, (2005). Sekilas dari penulis dengan nama lengkap Ryan Pangemanan, lahir di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, anak ke 2 dari 2 bersaudara. Dengan Pendidikan Sekolah Dasar Inpres Kembes. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Manado. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Manado. Setelah lulus tahun 2010 melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Universitas Sam Ratulangi Manado dengan mengambil Jurusan Teknik Informatika. Pada tanggal 26 September 2016 Penulis Resmi lulus di Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi Manado dan menyandang gelar Sarjana Komputer. 2. Video animasi 3 dimensi ini memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan kemampuan dalam hal ini membuat animasi. B. Saran 1. Video animasi 3 dimensi sebaiknya digunakan dengan ditampilkan melalui layar dan di letakan di ruang tunggu Di bagian Rehabilitasi Medik. 2. Dalam pembuatan animasi 3 dimensi dibutuhkan perangkat komputer yang memadai khususnya dalam melakukan animation atau menggerakan objek dan rendering contohnya processor Intel CoreTM i5-421ou CPU up to 2.70 GHz, Memory 4 GB DDR3, HDD 1 TB Seagate dan VGA Nvidia GeForce 840M. DAFTAR PUSTAKA [1] Aplikasi Blender. 2015. Tersedia di : https://www.blender.org/ [2] H.M, Jogiyanto. Definisi Perancangan. Yogyakarta : Penerbit Andi, 2001. [3] Suheri, Agus. Animasi Multimedia Pembelajaran, Jurnal Media Teknologi, Vol 2. No 1. Cianjur : Universitas Suryakencana, 2006. [4] Utami, Dini. Animasi Dalam Pembelajaran. Yogyakarta : UNY, 2007.