BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 27 TAHUN

2016, No Nomor 544); 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendid

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 18 TAHUN 2014 T E N T A N G

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

> MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 72 TAHUN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.20/Menhut-II/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dal

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.1833, 2014 BKN. Pendidikan. Pelatihan. Analis Kepegawaian. Pedoman. Perubahan.

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KEMITRAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 121 TAHUN 2012

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG TUNJANGAN PENINGKATAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SENTRALISASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI KABUPATEN SERANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 42 TAHUN

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

Transkripsi:

SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR POLA SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan dan pelatihan perlu dilaksanakan melalui pola satu pintu; b. bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolitoli, perlu untuk dikoordinasikan dengan Badan yang membidangi urusan pendidikan dan pelatihan selaku pembina, fasilitator dan penyelenggara di bidang kediklatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pola Satu Pintu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolitoli. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2008 tentang Rumpun Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif Pemerintahan Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR POLA SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tolitoli; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah; 3. Bupati adalah Bupati Tolitoli; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli; 5. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas Daerah, Badan dan Kecamatan; 6. Aparatur adalah alat kelengkapan Negara, meliputi bidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian yang mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan roda pemerintahan; 7. Badan adalah Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; 8. Badan Pendidikan,Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan adalah Badan Pendidikan,Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tolitoli yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan desentralisasi di bidang pendidikan, pelatihan Pegawai Negeri Sipil Daerah serta penelitian dan pengembangan selanjutnya disingkat BADIKLAT LITBANG; 9. Pendidikan dan pelatihan aparatur yang selanjutnya disebut Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi aparatur dengan jumlah jam pelajaran paling singkat 30 (tiga puluh) jam pelajaran atau paling singkat 3 (tiga) hari dan memiliki struktur kurikulum; 2

10. Pendidikan dan Pelatihan Pra Jabatan yang selanjutnya disebut Diklat Prajabatan adalah proses peyelenggaraan belajar mengajar yang diberlakukan terhadap calon Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil; 11. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan yang selanjutnya disingkat Diklat Kepemimpinan adalah proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur Pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural; 12. Pendidikan dan Pelatihan Teknis yang selanjutnya disebut Diklat Teknis adalah proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Pegawai Negeri Sipil; 13. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional yang selanjutnya disebut Diklat Fungsional adalah proses belajar dalam rangka mencapai persyaratan kompetensi aparatur Pemerintah Daerah yang sesuai dengan jenis jabatan fungsional; 14. Koordinasi adalah mekanisme hubungan kerja antara Badiklat Litbang dengan SKPD terkait Program Kediklatan yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi Diklat, serta dengan Lembaga Pemerintah lainnya dalam hal pengembangan kurikulum dan silabus; 15. Evaluasi Diklat adalah proses pengukuran, penilaian dan koreksi atas masukan dari hasil Diklat; 16. Tenaga kediklatan terdiri dari : Widyaiswara, Pengelola Lembaga Diklat Pemerintah dan Tenaga Kediklatan Lainnya; 17. Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang denga tugas tanggung jawab dan wewenang untuk mendidik, mengajar dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil serta melaksanakan tugas kediklatan lainnya pada Lembaga Diklat Pemerintah; 18. Tenaga Kediklatan Lainnya adalah pejabat atau seseorang yang bukan widyaiswara, tetapi karena keahlian, kemampuan atau kedudukannya diikutsertakan dalam kegiatan pencapaian tujuan diklat; 19. Standar Fasilitas Diklat adalah Sarana dan Prasarana Diklat yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaaan Program Diklat. BAB II RUANG LINGKUP Bagian Kesatu Kewenangan Pasal 2 (1) Urusan pemerintahan di bidang Diklat berada pada Badiklat Litbang; (2) Sistem penyelenggaraandiklat menggunakan pola satu pintu, terintegrasi pada Badiklat Litbang sebagai lembaga tunggal yang memiliki kewenangan serta tugas pokok di bidang kediklatan; (3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Badiklat Litbang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. merumuskan dan menyusun kebijakan teknis di bidang Diklat; b. menyusun pedoman Diklat; c. menyusun program Diklat meliputi : kurikulum, bahan Diklat, metode Diklat, jangka waktu pelaksanaan program Diklat, peserta Diklat dan panduan Diklat d. standarisasi dan akreditasi Diklat 3

e. melakukan pengisian formasi widyaiswara f. melakukan akreditasi terhadap Badan Diklat Litbang menjadi Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi, meliputi unsur unsur widyaiswara, pengelola Lembaga Diklat Pemerintah dan tenaga kediklatan lainnya g. mengembangkan sistem informasi Diklat h. mempersiapkan landasan formal berupa regulasi dibidang Diklat; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Bagian Kedua Jenis Diklat Pasal 3 Jenis Diklat yang diselenggarakan oleh Badiklat Litbang meliputi : a. Diklat Pra Jabatan Golongan I, II dan III; b. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan III; c. Diklat Teknis; dan d. Diklat Fungsional BAB III PERENCANAAN Bagian Kesatu Analisis Kebutuhan Diklat Pasal 4 (1) Penyelenggaraan Diklat harus melalui tahapan Analisis Kebutuhan Diklat yang dilaksanakan oleh Tim Analisis Kebutuhan Diklat. (2) Tim Analisis Kebutuhan Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari, Badiklat Litbang, Badan Kepegawaian Daerah dan SKPD terkait. (3) Tim analisis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 5 (1) SKPD setiap tahun wajib melakukan identifikasi kebutuhan Diklat di lingkungan masing-masing untuk disampaikan kepada Tim Analisis Kebutuhan Diklat. (2) Tim Analisis Kebutuhan Diklat melakukan kajian sebagai dasar penentuan Program Diklat Tahunan. Bagian Kedua Rapat Koordinasi Daerah Pasal 6 (1) Hasil Analisis Kebutuhan Diklat disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah yang difasilitasi oleh Badiklat Litbang; 4

(2) Rapat Koordinasi Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan setiap tahun sebagai forum koordinasi, konsultasi, evaluasi serta konsolidasi pelaksanaan Diklat Pola Satu Pintu yang efektif dan efisien; (3) Selain membahas hasil Analisis Kebutuhan Diklat, Rapat Koordinasi Daerah juga membahas hal hal lain yang meliputi : a. pembuatan Term of Reference Diklat; b. penentuan kriteria calon peserta Diklat; c. penentuan kriteria calon pengajar Diklat; d. penentuan tempat Diklat; e. penentuan waktu dan penyusunan jadwal Diklat; dan f. persiapan kelengkapan pendukung berupa sarana dan prasarana Diklat. BAB IV TATA LAKSANA Bagian Kesatu Penyelenggaraan Diklat Pasal 7 (1) Penyelenggaraan seluruh jenis Diklat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolitoli wajib memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) dari Badiklat Litbang yang memiliki kewenangan sebagai Lembaga Tunggal Penyelenggara Diklat Pola Satu Pintu; (2) Penyelenggaraan Diklat oleh SKPD/Lembaga lain tanpa memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) dari Badiklat Litbang maka segala bentuk surat-surat atau bukti kediklatan yang dikeluarkan adalah tidak sah. Pasal 8 (1) Penyelenggaraan Diklat dilaksanakan dengan menggunakan metodologi kediklatan dan metodologi pembelajaran yang inovatif; (2) Jumlah peserta Diklat paling banyak 40 (empat puluh) orang setiap kelas. Pasal 9 Badiklat Litbang sebagai Pengelola Lembaga Diklat Pola Satu Pintu wajib menyediakan program Diklat yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi aparatur non karier, ditujukan bagi Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Anggota DPRD, Kepala Desa, Perangkat Pemerintah Desa dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa. Bagian Kedua Widyaiswara Pasal 10 Badiklat Litbang wajib mengisi formasi Jabatan Widyaiswara sebagai salah satu kriteria dalam Akreditasi Lembaga Diklat Pemerintah. 5

Pasal 11 (1) Pengangkatan Widyaiswara adalah pengangkatan yang dilakukan melalui pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mengisi lowongan formasi Jabatan Widyaiswara. (2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam formasi Jabatan Widyaiswara, paling lama (dua) tahun setelah diangkat harus mengikuti dan lulus Diklat Fungsional di bidang Kewidyaiswaraan yang ditentukan oleh Instansi Pembina Jabatan Fungsional Widyaiswara. (3) Apabila kebutuhan Widyaiswara sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak dapat dipenuhi, maka pemenuhan kebutuhan Widyaiswara dapat diambil dari Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolitoli. Pasal 12 Persyaratan umum mengikuti Diklat Calon Widyaiswara : a. pendidikan minimal Strata Satu (S1); b. pangkat Pegawai Negeri Sipil minimal Penata Muda, golongn III/a; c. ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi (minimal oleh eselon II); d. berbadan sehat, jasmani dan rohani. Bagian Ketiga Tenaga Kediklatan Lainnya Pasal 13 Tenaga kediklatan lainnya yang ikut serta di dalam penyelenggaraan Diklat yang dilakukan oleh Badiklat Litbang adalah yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a. pendidikan minimal Strata Satu (S1); b. pangkat Pegawai Negeri Sipil minimal Penata, Golongan Ruang III/c; c. berbadan sehat, jasmani dan rohani. Bagian Keempat Fasilitas Diklat Pasal 14 (1) Badiklat Litbang wajib memenuhi standar kelengkapan fasilitas Diklat untuk kepentingan Akreditasi Lembaga Diklat Pemerintah. (2) Fasilitas Diklat terdiri dari Sarana dan Prasarana Diklat. (3) Sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan Diklat adalah; a. Papan tulis; b. Flip chart; c. In focus; d. Sound system; e. TV dan DVD player; f. Perekam audio visual; g. Komputer/laptop h. Buku/modul; dan i. Perangkat multimedia elektronik. 6

(4) Prasarana yang digunakan antara lain: a. Ruang kelas; b. Ruang diskusi; c. Ruag seminar; d. Ruang kantor; e. Ruang kebugaran; f. Laboratorium computer; g. Ruang internet; h. Asrama bagi peserta; i. Perpustakaan; j. Ruang makan; k. Fasilitas olah raga/rekreasi l. Unit kesehatan; dan m. Tempat ibadah. Pasal 16 (1) Badiklat Litbang melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Diklat dengan tujuan : a. menemukan aspek aspek kediklatan yang mendukung keberhasilan Diklat; b. memberi kesempatan kepada peserta Diklat untuk menyumbangkan pemikiran dan saran saran terhadap efektivitas pelaksanaan Diklat; c. mengetahui dampak Diklat terutama berkaitan dengan perubahan alumni dan kinerja organisasi; d. memberikan masukan dan umpan balik untuk perencanaan kegiatan Diklat selanjutnya. (2) Evaluasi penyelenggaraan Diklat dilakukan terhadap perencanaan, pelaksanaan dan dampak Diklat. Pasal 17 (1) Evaluasi perencanaan Diklat meliputi penilaian terhadap kesesuaian antara tujuan, kurikulum dan materi termasuk sumber daya dikaitkan dengan tujuan program yang telah ditetapkan. (2) Evaluasi pelaksanaan Diklat meliputi peserta, tenaga pengajar serta pelaksanaan Diklat dan dilakukan mulai dari persiapan, proses pembelajaran sampai akhir pelaksanaan Diklat. (3) Evaluasi dampak Diklat dilakukan setelah Diklat dilaksanakan, meliputi : a. Penyerapan isi materi Diklat; b. Penerapan dalam pelaksanaan tugas; c. Dampak diklat. Pasal 18 (1) Hasil Evaluasi penyelenggaraan Diklat harus disampaikan oleh Badiklat Litbang kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten Tolitoli. (2) Evaluasi pasca Diklat dilakukan paling lama 1 (satu) tahun setelah pelaksanaan Diklat. 7

BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 19 (1) Pembiayaan dalam rangka penyelenggaraan Diklat di lingkungan Pemerintah Daerah dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber lain yang sah. (2) Pengelolaan pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tolitoli. Diundangkan di Tolitoli pada tanggal 2015 Ditetapkan di Tolitoli pada tanggal 2015 Pj. BUPATI TOLITOLI, Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TOLITOLI, TTD MUKADDIS SYAMSUDDIN TTD ADIDJOYO DAUDA BERITA DAERAH KABUPATEN TOLITOLI TAHUN 2015 NOMOR 77 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN, MUSTARING, SH.,MM.,MH Nip. 19650302 199302 1 006 8