INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

I K U D P R K P P. I K U Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Pertanahan DPR K P P K a b u p a t e n L a h a t 1-1

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KESEHATAN Jl. Semeru No. 50 Telp. (0342) , Fax (0342) B L I T A R

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM NOMOR : 050/ / /2017 TENTANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/ / /2017

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

RINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN LAMONGAN NOMOR: 188/ / /2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KOTA BANDA ACEH NOMOR: / /SK/TAHUN 2016

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA BIRO ORGANISASI DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR SETDA PROVINSI PAPUA NOMOR : 061 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

2017, No Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 I / LATAR BELAKANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (I K U) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 065 / / / 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH NOMOR : 188.4/ 03 /DISPERSIPDA TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188/ / /KPTS/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR : /KPTS/BPKAD/2017 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

Revisi Atas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba Rengat, Telp. (0769) 341194

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU DINAS PERHUBUNGAN JL. Raya Belilas Km. 6 Pematang Reba, Rengat 29371 Telp. (0769) 341002 Fax. (0769) 341194 www.dishubkominfo.inhukab.go.id email : dishub@inhukab.go.id K E P U T U S A N KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN NDRAGIRI HULU NOMOR : 051 Tahun 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu; b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, maka dipandang perlu untuk melakukan perubahan dan penyesuaian pada Dinas Kabupaten Indragiri Hulu yang ditetapkan dalam suatu Keputusan Kepala Dinas ; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor RI 5234) ; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817) 6. Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu nomor 4 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu; 9. Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 62 tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dnas h Kabupaten Indragiri Hulu; MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama Menetapkan pada Dinas Kabupaten Indragiri Hulu sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas ini; Kedua Memerintahkan kepada seluruh pegawai Dinas Kabupaten Indragiri Hulu untuk menggunakan ini sebagai acuan dalam melaksanakan program / kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis organisasi sebagaimana tercantum dalam Renstra Dinas ;

Ketiga. Ketiga Keempat Mencabut Surat Keputusan Kepala Dinas Nomor KPTS. 25 Tahun 2016 dan dinyatakan tidak berlaku mulai tanggal ditetapkannya Surat Keputusan Kepala Dinas ini; Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan akhir Rencana Strategis Dinas 2017-2021 dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Rengat Pada Tanggal : 17 Januari 2017 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Drs, ERPANDI Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19630815 199309 1 001 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : Yth. 1. Bupati Indragiri Hulu 2. Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu 3. Arsip

Surat Keputusan Kepala Dinas Kab. Indragiri Hulu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perlu menetapkan atau disebut juga sebagai Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator) sebagai upaya membangun sistem manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, peningkatan kasejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Sejalan dengan pelaksanaan Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu yang merupakan pengganti dari Peraturan Bupati Nomor 17 tahun 2013 tentang Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu setelah adanya hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Dengan demikian Dinas Kabupaten Indragiri Hulu juga menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kabupaten Indragiri Hulu setelah melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan sebelumnya dengan harapan dapat memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik disamping juga sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama serta menunjukkan target yang harus dicapai berdasarkan indikator kinerja yang telah disesuaikan dengan hasil review dan adanya perubahan Numenklatur Struktur Organisasi. B. Maksud dan Tujuan Penetapan pada Dinas Kabupaten Indragiri Hulu dengan maksud agar dapat memperoleh gambaran atau sebagai alat ukur mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan Dinas Kabupaten Indragiri Hulu sebagai penjabaran dari visi dan misi Bupati Indragiri Hulu yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas. Sedangkan tujuan ditetapkannya ini adalah: 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam Penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik. 2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Surat Keputusan Kepala Dinas Kab. Indragiri Hulu BAB II GAMBARAN UMUM A. Dinas Kabupaten Indragiri Hulu Keberadaan Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang terakhir kali diubah dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015, memberikan kewenangan dan beban yang cukup besar kepada daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Oleh karena itu menjadi tanggung jawab daerah untuk berupaya mengatur, membangun serta mengembangkan kemampuan / potensi daerah dengan berpijak pada rambu-rambu kewenangan yang telah diserahkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor : 62 tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dnas h Kabupaten Indragiri Hulu bahwa Dinas selaku pelaksanaan Otonomi Daerah Bidang didalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati Indragiri Hulu. B. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Indragiri Hulu bahwa Dinas Kabupaten Indragiri Hulu Berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Indragiri Hulu melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu. Secara Struktural Dinas Kabupaten Indragiri Hulu terdiri dari : Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis. Sebagai komponen Pemerintah Daerah, Dinas Kabupaten Indragiri Hulu mempunyai tugas membantu Bupati merumuskan kebijakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksana tugas bidang. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kabupaten Indragiri Hulu menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang b. Pelaksanaan kebijakan di Bidang c. Pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan Dinas d. Pelaksanaan Administrasi Dinas e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Surat Keputusan Kepala Dinas Kab. Indragiri Hulu Bagan Struktur Organisasi Dinas Kabupaten Indragiri Hulu (Perda 09 Tahun 2016) KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UMUM SEKRETARIAT SUBBAGIAN PROGRAM dan KEUANGAN SUBBAGIAN UMUM BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN BIDANG PRASARANA BIDANG PENGEMBANGAN DAN KESELAMATAN SEKSI LALU LINTAS SEKSI ANGKUTAN SEKSI PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEKSI PENGOPERASIAN PRASARANA SEKSI PEMADUAN MODA DAN TEKNOLOGI PERHUBUNGAN SEKSI LINGKUNGAN PERHUBUNGAN SEKSI PENGUJIAN SARANA SEKSI PERAWATAN PRASARANA SEKSI KESELAMATAN KEPALA UNIT PELAKSANAAN TEKNIS (UPT)

Surat Keputusan Kepala Dinas Kab. Indragiri Hulu C. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Visi Kabupaten Indragiri Hulu sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu : Indragiri Hulu Lebih Sejahtera 2020 Untuk mewujudkan Visi tersebut, Dinas Kabupaten Indragiri Hulu akan melaksanakan Misi dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu yang telah dituangkan dan ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indragiri Hulu Sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut, maka Dinas Kabupaten Indragiri Hulu menetapkan tujuan yang hendak dicapai, yaitu : 1. Peningkatan Sarana dan Prasarana LLAJ dan Fasilitas 2. Peningkatan Pelayanan Jasa Transportasi 3. Menekan Kecelakaan Lalulintas di Jalan Serta menetapkan sasaran yang ingin dicapai sebagaimana telah dituangkan dalam Renstra Dinas Kabupaten Indragiri Hulu. Keterkaitan Tujuan, Sasaran, dan Indikator Kinerja Dinas Kabupaten Indragiri Hulu TUJUAN Peningkatan Sarana dan Prasarana LLAJ dan Fasilitas Peningkatan Pelayanan Jasa Transportasi Menekan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan URAIAN 1. Tersdia Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu, Marka, PJU, dll) 2. Tersedianya Unit Pengujian Kendaraan Bermotor Bagi Wajib Uji 1. Tersedianya Angkutan Umum Yang Melayani Wilayah Yang Telah Tersedia Jaringan Jalan 2. Kabupaten/ Tersedianya Kota Halte Yang Telah Dilayani Angkutan Umum dan Trayek 3. Tersedianya Terminal Angkutan Penumpang Menurunnya Tingkat Kecelakaan Lalulintas di jalan SASARAN INDIKATOR Persentase Ketersediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan Persentase Ketersediaan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor Bagi Wajib Uji Persentase Pelayanan Angkutan Umum Persentase Ketersediaan Halte Ratio Terminal Terhadap Penumpang Angkutan Umum Persentase Menurunnya Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan

Surat Keputusan Kepala Dinas Kab. Indragiri Hulu BAB III INDIKATOR KINERJA UTAMA A. Definisi Indikator Kinerja Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu sehingga dapat membantu kita dalam mengukur perubahanperubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Kinerja adalah hasil kerja keras/ perilaku berkarya/ hasil karya yang merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/ kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi suatu unit organisasi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Indikator Kinerja merupakan uraian singkat/ ringkas dengan menggunakan variabel-variabel ukuran kuantitatif atau kualikatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. B. Metode penentuan Indikator Kinerja Banyak pendapat mengenai cara dan metode pengukuran kinerja suatu instansi/ lembaga/ Dinas/ Badan/ Kantor. Salah satunya menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN) pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK). Penetapan indikator didasarkan pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Sependapat dengan hal tersebut, Mardiasmo (2001) mengatakan bahwa dalam mengukur kinerja suatu program, maka tujuan dari masing-masing program harus disertai dengan indikator-indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kemajuan dalam pencapaian tujuan tersebut. Indikator kinerja didefinisikan sebagai ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dilaksanakan suatu unit kerja. Dengan demikian tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan) dari suatu kebijakan / program / kegiatan dan pada akhirnya digunakan untuk mengukur kinerja instansi / unit kerja yang melaksanakan program/ kegiatan tersebut. C. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja harus memenuhi karakteristik indikator yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan. Indikator Kinerja dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria SMART yaitu:

Surat Keputusan Kepala Dinas Kab. Indragiri Hulu 1. Specific, yaitu jelas dan terfokus (spesifik) sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang berbedabeda. 2. Measurable, yaitu dapat diukur / dikuantifikasi secara obyektif. 3. Achieveable, yaitu dapat diraih atau dapat direalisasikan. 4. Relevant, yaitu selaras (relevan) dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur. 5. Time-Bound, yaitu dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan (berjangka waktu). D. Penetapan Indikator Kinerja Utama Untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan) dari suatu kebijakan / program / kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Kabupaten Indragiri Hulu, maka perlu ditetapkan suatu Indikator Kinerja yang mencerminkan tujuan / sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas sebagai komponen pemerintah kabupaten yang mempunyai tugas membantu Bupati merumuskan kebijakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksana tugas bidang. Dari beberapa indikator kinerja yang ada, maka Dinas Kabupaten Indragiri Hulu menetapkan Indikator Kinerja Utama sebagaimana ditunjukkan pada Tabel berikut :

Surat Keputusan Kepala Dinas Kab. Indragiri Hulu BAB IV PENUTUP Penetapan dilingkungan Instansi Pemerintah khususnya dilingkungan Dinas Kabupaten Indragiri Hulu sebagai dasar untuk melihat, mengukur, dan menilai tingkat kinerja suatu program yang dijalankan/ dilaksanakan yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar pengukuran (keberhasilan/ kegagalan) kinerja serta tingkat akuntabilitas masing-masing Instansi Pemerintah. Dengan ditetapkannya secara formal, maka diharapkan akan diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja yang lebih baik, lebih terukur dan lebih spesifik. Informasi yang diperoleh akan digunakan sebagai acuan dalam membuat keputusan- keputusan / kebijakan sehingga dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan atau bahkan bisa meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Lampiran : Surat Keputusan Kepala Dinas Kab. Indragiri Hulu Tanggal : 17 Januari 2017 1. Unit Organisasi : DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU 2. Tugas : Membantu Bupati merumuskan kebijakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksana tugas bidang ; 3. Fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang ; b. Pelaksanaan kebijakan di Bidang c. Pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan Dinas d. Pelaksanaan Administrasi Dinas e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. INDIKATOR KINERJA UTAMA SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) FORMULA ALASAN UNIT TERKAIT & SUMBER DATA 1 2 3 4 5 Tersedianya Fasilitas Pelengkapan Perlengkapan Jalan (Rambu, Marka, PJU, dll) Persentase Ketersediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan Jml Fasilitas Perlengkapan Jalan Jlm Kebutuhan Fasilitas Perlengkapan Jalan x 100% Mengukur efektifitas kebijakan di bidang Merupakan Persyaratan Wajib Untuk Perlengkapan Sarana dan Prasarana Jalan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Bidang Pengembangan dan Keselamatan Bidang UPT PKB Bidang Prasarana Tersedianya Unit Pengujian Kendaraan bermotor Bagi Wajib Uji Persentase Ketersediaan Unit/ Alat Untuk Pengujian Kendaraan Bermotor Bagi Wajib Uji Jumlah KBM Wajib Uji Jumlah Alat Uji Tersedia x 100% Mengukur efektifitas kebijakan di bidang Terciptanya Pelayanan Tepat Waktu dan index Kepuasan Masyarakat Penekanan Tingkat Kecelakaan Dijalan PP No. 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan Pasal 167 Bid. UPT PKB Bidang Pengembangan dan Keselamatan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Bidang Prasarana

Tersedianya Angkutan Umum Yang Melayani Wilayah Yang Tersedia Jaringan Jalan Kabupaten/ Kota Persentase Pelayanan Angkutan Umum Jumlah Trayek Angkutan Umum Jumlah Ketersediaan Angkutan Umum x 100% Mengukur efektifitas kebijakan di bidang Ketersediaannya Sarana Angkutan Umum Yang Memadai Bidang Pengembangan dan Keselamatan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Bidang Sarana dan Prasarana Tersedianya Halte Yang Telah Dilayani Angkutan Umum Tersedianya Terminal Angkutan Penumpang Persentase Jumlah Ketersediaan Halte Ratio Jumlah Terminal Terhadap Penumpang Angkutan Umum Jumlah Ketersediaan Halte Jumlah Trayek Angkutan Umum Jumlah Terminal Angkutan Umum Jumlah Penumpang Angkutan Umum x 100% x 100% Mengukur efektifitas kebijakan di bidang Terciptanya Pelayanan Angkutan Umum Yang Nyaman dan Tertib Mengukur efektifitas kebijakan di bidang Bid. Lalu Lintas & Angkutan Bid. Prasarana Bid. Pengembangan & Keselamatan Bid. Prasarana Menurunnya Tingkat Kecelakaan Lalulintas di jalan Persentase Menurunnya Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jml Angkutan Yg Lulus Uji Pada Tahun N Jml Angkutan Umum Wajib Uji Tahun N x 100% Mengukur efektifitas kebijakan di bidang Tersedianya Angkutan Umum yang Standar yang Layak Jalan bagi kesalamatan. Bid. Lalu Lintas & Angkutan Bid. Prasarana Bid. Pengembangan & Keselamatan KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Drs, ERPANDI Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19630815 199309 1 001