BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI JAMUNA (JAMA AH MUJI NABI) TENTANG METODE DAKWAH K.H. MUHAMMAD MUNIF ZUHRI DI DESA GIRIKUSUMO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan

BAB III METODE PENELITIAN. research) penulis menggunakan jenis penelitian campuran (mixed

METODE DAKWAH KH. MUNIF MUHAMMAD ZUHRI DALAM MENINGKATKAN KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT GIRIKUSUMO MRANGGEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam perkembangan dakwah Islam, pondok pesantren merupakan. lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah,

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang sangat khas, yaitu menggali seluruh potensi dunia untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dakwah merupakan proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB I PENDAHULUAN ! "#" $ "%&

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan umat manusia. Karena definisi dakwah sendiri adalah mnegajak atau menyeru

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB II KERANGKA TEORI. sampaikan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi. dengan penelitian ini, antara lain sebagai berikut;

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN WALISONGO SEMARANG TENTANG BLOG SEBAGAI MEDIA DAKWAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak yatim adalah mereka yang sudah tidak memiliki orang tua lagi dan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. harus disiarkan kepada seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah

PERAN K.H. ACH. TADJUS SHOBIRIN DALAM DAKWAH ISLAM DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang Islami dalam aspek sumber. (wawancara dengan dr. Ismanto tenaga medis di RSI Pati, 17 Maret 2014).

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. kelompok baik secara lisan maupun tulisan. Kata tabligh merupakan bahasa Arab yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi organisasi yang tidak hanya menjalankan fungsi sosial membina

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMAAH MAJELIS AL-MUQORROBIN KENDAL TERHADAP PENGGUNAAN PARABAHASA DAN GERAKAN TANGAN DALAM DAKWAH HABIB MUHAMMAD FIRDAUS

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB I PENDAHULUAN. kepada seluruh umat manusia. Dengan demikian umat Islam bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern merupakan dunia yang tanpa batas dan dunia yang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Andi Mappiare, Psikologi Remaja (Surabaya: Usaha Nasional 1982), h. 45

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya telah ditegaskan dalam al-qur an maupun hadis Nabi. SAW, bahwa Allah SWT mencintai keindahan.

BAB I PENDAHULUAN. dan masyarakat dalam semua segi kehidupan secara menyeluruh sehingga. terwujud khairul ummah ( Enjang AS dan Aliyudin, 2007 : 3 ).

Tugas sebagai seorang muslim adalah. dari kekeliruan yang dapat merugikan kehidupan baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai

BAB V ANALISIS ACARA AL HIKAM DI TELEVISI BOROBUDUR. 5.1 Analisis Acara Al Hikam di Televisi Borobudur

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

BAB I PENDAHULUAN. dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III AKTIVITAS DAKWAH KARYAWAN PT. PUSTAKA RIZKI PUTRA SEMARANG. 3.1 Gambaran Umum PT. Pustaka Rizki Putra Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Resume Tesis Oleh. Samsul Arifin Strategi Dakwah pada Kelompok Majlis Ta lim Abang Becak Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pondok Pesantren merupakan lembaga keagamaan yang bertujuan. mengembangkannya yang berada sejak dahulu. (Ridlwan Nasir, 2005 : 80).

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. Islam kepada seluruh umat manusia. 1

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan dakwah merupakan suatu amanah yang diembankan kepada

Sesungguhnya dengan dzikir tenteramlah segala qolbu. (Al-Ra du: 28). 2

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam ensiklopedia islam diartikan sebagai ajakan kepada islam. Jadi

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antara dua pihak dan upaya mempengaruhi pihak lain. Pada dasarnya

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK. Skripsi

BAB IV ANALISIS TERHADAP KEBIJAKAN DAKWAH DEWAN PENGURUS PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA (DPD PITI) TERHADAP KOMUNITAS ETNIS TIONGHOA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekolah tampak cukup pesat, terutama di kota-kota besar. (TPA), Taman Kanak-Kanak Al Qur an (TKA), Madrasah Diniyah,

BAB III PENYAJIAN DATA. Angket adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada santri Pondok Pesantren Nurul Iman Al-

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. sedang bentuk kata kerja atau fi ilnya adalah da a yad u yang berarti

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat, merupakan efek dari berhasil tidaknya dakwah yang dilakukan. Syekh Ali Makhfud (dalam Aziz, 2004: 4) mengatakan bahwa dakwah adalah mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar, agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam proses dakwah banyak metode yang digunakan, namun metode tersebut haruslah sesuai dengan kondisi masyarakat yang dihadapi. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan metode yang akan digunakan dan cara penerapannya, karena sukses dan tidaknya suatu program penyajian seringkali dinilai dari segi metode yang digunakan (Abdullah, 1992: 1). Da i sebagai orang yang menyampaikan pesan atau menyebarluaskan ajaran agama Islam kepada masyarakat, harus memiliki keahlian tertentu dalam bidang dakwah Islam. Kemampuan tersebut baik dari segi penguasaan konsep, teori, maupun metode tertentu dalam berdakwah (Pimay, 2006: 21-22). Seorang da i dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam kepada 1

2 masyarakat umum, akan menghadapi masyarakat yang heterogen, karena itu metode dakwahnya pun harus sesuai dengan kadar kemampuan masyarakat yang sedang didakwahi. Di dalam al-qur an banyak terdapat ayat-ayat yang memerintahkan agar umat Islam senantiasa menggerakkan dan mengiatkan usaha dakwah, sehingga ajaran Islam senantiasa tegak dan dianut oleh umat Islam. Firman Allah yang berkenaan dengan penyelenggaraan dakwah, salah satunya yaitu dalam surat An-Nahl ayat 125. Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantalah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (Depag, 1989: 421). Ayat di atas menjelaskan bahwa, Allah SWT menyuruh manusia untuk menggerakkan dakwah Islam, dan dakwah dalam agama Islam tidak mengharuskan cepatnya keberhasilan dengan satu cara atau metode saja, akan tetapi dapat menggunakan bermacam-macam cara yang sesuai dengan situasi dan kondisi mad u sebagai objek dakwah. Oleh karena itu da i sebagai subjek

3 dakwah dalam menentukan penggunaan metode dakwah sangat berpengaruh bagi keberhasilan suatu aktivitas dakwah (Amin, 2009: 97). Berdasarkan penjelasan ayat di atas, bahwa Allah SWT telah memerintahkan umat Islam untuk selalu menggerakkan dakwah Islam, karena kegiatan ini merupakan aktivitas yang tidak pernah usai selama kehidupan dunia manusia masih berlangsung. Selain itu Allah SWT juga memberi tuntunan caracara penyampaiaan materi dakwah dengan cara yang baik, sesuai dengan ajaran Islam atau situasi dan kondisi mad u sebagai objek dakwah. Dalam istilah komunikasi, dakwah merupakan proses penyampaian pesan oleh seorang komunikator kepada seorang komunikan, yang bertujuan agar orang lain tahu, mengerti, dan berharap agar orang lain menerima suatu paham, keyakinan, atau melakukan perbuatan tertentu. Dengan demikian komunikasi tidak hanya penyampaian informasi, tetapi juga pembentukan pendapat umun (public opinion) dan sikap publik (public attitude) (Pimay, 2006: 19). Komunikasi dalam proses dakwah tidak hanya ditujukan untuk memberikan pengertian, memengaruhi sikap, membina hubungan sosial yang baik, tetapi tujuan terpenting dalam komunikasi adalah mendorong mad u untuk melaksanakan ajaran-ajaran agama dengan terlebih dahulu memberikan

4 pengertian, mempengaruhi sikap, dan membina hubungan baik (Faizah, dan Lalu Muchsin Effendi, 2006: 150). Oleh karena itu da i sebagai orang yang menyampaikan materi dakwah, hendaknya dapat memilih metode dakwah yang sesuai dengan situasi dan kondisi mad unya, agar penyampaiaan dan penerimaan pesan dakwah dapat direspon atau mendapat tanggapan yang baik dari mad u. Kegiatan dakwah itu akan efektif dan efisien apabila dimanifestasikan dengan cara yang tepat. Dakwah dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya adalah melalui kegiatan pengajian. Pengajian merupakan kegiatan mempelajari ilmu agama melalui seseorang yang dianggap sebagai ahli agama atau kyai. Dalam kegiatan pengajian biasanya metode yang digunakan yaitu metode ceramah. Ceramah merupakan metode yang sering dilakukan oleh para da i untuk menyampaikan materi dakwah pada mad u. K.H. Muhammad Munif Zuhri merupakan seorang tokoh da i atau juru dakwah dari Girikusumo Mranggen Demak, yang salah satu kegiatan dakwahnya menggunakan kegiatan pengajian. Pengajian tersebut dikenal dengan majlis ta lim JAMUNA (Jama ah Muji Nabi). Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam Jum at di Desa Girikusumo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) atau istilahnya yang sangat populer di masyarakat "Maulid Dziba". Didirikan sekitar

5 tahun 1990, pertama kali yang mengikuti majlis ta lim JAMUNA hanyalah lingkup keluarga K.H. Muhammad Munif Zuhri saja, kemudian diikuti teman, santri-santrinya dan warga setempat. Awalnya kegiatan tersebut merupakan pembacaan dziba rutin yang biasa dilakukan oleh K.H. Muhammad Munif Zuhri dan para santri-santrinya setiap malam Jum at (Wawancara dengan K.H. Muhammad Munif Zuhri, pada tanggal 15 Januari 2014). Pada tahun 1997 JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) mulai dikenal oleh masyarakat umum, sehingga jama ahnya semakin bertambah banyak, hingga sekarang mencapai ± 1.000 orang (Wawancara dengan bapak Khoiruman, kepala sekolah Islam Salaf Girikesumo, tanggal 17 September 2013). Jamaah yang mengikuti pengajian setiap malam Jum at di Girikusumo, dari kalangan tua dan muda. Terkadang tamu-tamu yang berkunjung juga mengikuti pengajian tersebut. Tamu-tamu yang pernah berkunjung diantaranya, Muhaimin Iskandar (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi) pada tanggal 10 Februari 2013, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), tanggal 22 Maret 2013, dari kalangan artis, yaitu: H. Rhoma Irama pada tanggal 10 Februari 2013, dan ustadz Yusuf Mansyur, tanggal 23 Maret. Selain itu, radio DAIS (Dakwah Islam) Semarang juga merekam pengajian tersebut, kemudian diputar dalam program Untaian Hikmah setiap hari selasa pukul 07.00 WIB (Wawancara dengan bapak Khoiruman (kepala sekolah Islam

6 Salaf Girikesumo) dan Eva (penyiar radio DAIS), pada tanggal 19 September 2013). Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul, Persepsi JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) Tentang Metode Dakwah K.H. Muhammad Munif Zuhri di Desa Girikusumo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) tentang metode dakwah K.H. Muhammad Munif Zuhri di Desa Girikusumo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi, meliputi: pendapat, tanggapan, pemahaman, dan penilaian JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) tentang metode dakwah K.H. Muhammad Munif Zuhri di Desa Girikusumo kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. 1.3.2. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah :

7 1. Secara Teoritis Untuk menambah khasanah dalam bidang ilmu dakwah dan komunikasi dalam memajukan dakwah Islamiyyah. 2. Secara Praktis Diharapkan dapat diterapkan oleh pelaku dakwah (da i), atau dapat dijadikan sebagai refrensi para da i dalam berdakwah. Baik secara perorangan maupun kolektif dalam merumuskan metode yang paling tepat untuk mengatasi problematika dakwah yang ada di masyarakat. 1.4. Tinjauan Pustaka Sebagai bahan telaah pustaka pada penulisan ini, penulis mengambil beberapa judul skripsi yang ada relevansinya dengan yang penulis kaji, diantaranya sebagai berikut: Skripsi yang berjudul Analisis Dakwah Terhadap Persepsi Ulama Semarang Tentang Penampilan Inul Daratista disusun oleh Rokhim (2003). Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui persepsi ulama Semarang tentang dakwah menggunakan media kesenian, serta untuk mengetahui bagaimana pandangan ulama Semarang tentang seni goyang Inul Daratista. Jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif dan di analisis dengan menggunakan analisis kualitatif, dengan pendekatan induktif dan komporatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampilan panggung Inul Daratista

8 bertentangan dengan nilai-nilai dakwah Islam sebab dari cara penampilannya mengundang maksiat, dan tidak adanya usaha untuk pencegahan terhadap larangan agama, seperti mabukmabukkan dan terkadang menimbulkan perkelahiaan. Selain itu, kesenian sebagai media dakwah adalah bahwa kesenian tersebut harus sesuai dengan aturan dakwah, artinya harus mengindahkan nilai-nilai Islam dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam sebagaimana dalam al-qur an dan Hadits. Skripsi yang berjudul Tanggapan Santri Terhadap Muhadharah Sebagai Metode Pelatihan Dakwah Bagi Kader Da i Di Pondok Pesantren At-Taslim Demak, disusun oleh Iik Hidayati (2005). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan muhadharah yang dilaksanakan, dalam rangka pelatihan dakwah bagi kader da i di Pondok Pesantren At-Taslim Demak. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana tanggapan baik dari pengasuh atau pengelola dan tanggapan santri tentang metode muhadharah sebagai metode pelatihan dakwah. Jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif sebagai analisis data, dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari sisi pelaksanaan, kegiatan muhadharah dapat diketahui bahwa kepandaian seorang da i dalam menyampaikan materi dakwah tidak terletak pada bakat pribadi da i tersebut, namun hasil dari proses panjang yang diproleh dari pelatihan yang diikuti secara

9 rutin, tertata, dan terbimbing. Dari sisi tanggapan pengasuh atau pengelola dapat diketahui bahwa karakter dan latar belakang kehidupan para kader da i sebelum belajar di pondok pesantren. Seperti anak yang pada dasarnya memiliki sifat humoris, serius, dan sebagainya sangat mempengaruhi model penyampaian materi dakwah dalam pelaksanaan dakwah melalui metode muhadharah. Sementara dari sisi tanggapan santri dapat diketahui bahwa santri lebih mengetahui materi akhlak dibandingkan dengan materi aqidah dan syari ah. Skripsi yang berjudul Persepsi Mahasiswa Fakultas Dakwah IAINI Walisongo Semarang Tentang Blog Sebagai Media Dakwah, disusun oleh Hanik Malihatin (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan blog dakwah dan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang tentang blog sebagai media dakwah. Jenis penelitiannya adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang tentang blog sebagai media dakwah termasuk kurang efektif, karena mad u yang dapat menikmati blog dakwah hanya orang-orang tertentu saja, seperti: kaum intelektual dan akademisi. Skripsi yang berjudul Persepsi Masyarakat Palebon Terhadap Program Siaran Dakwah Islamiyah Di Radio Idola 92.6 FM Semarang disusun oleh Luthfi Hidayah (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi

10 masyarakat Pelebon terhadap program siaran dakwah Islamiyah di radio Idola 92.6 FM Semarang. Jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang diamati. Penelitiannya menggunakan pendekatan komunikasi humanistis murni (humaniora). Sedangkan spesifikasi penelitiannya adalah deskriptif kualitatif, yaitu berupaya untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang bertalian dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Palebon memiliki persepsi yang cukup bagus terhadap program siaran dakwah Islamiyah yang disiarkan di radio Idola 9.26 FM Semarang. Skripsi yang berjudul Persepsi Jama ah Terhadap Materi Dakwah K.H. Haris Shodaqoh Dalam Pengajian Ahad Pagi Di Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Telogosari Pedurungan Semarang, disusun oleh Muniya Syaroh (2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi jama ah terhadap materi dakwah K.H. Haris Shodaqoh dalam pengajian Ahad pagi di Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Telogosari Pedurungan Semarang. Jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif, sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu menggambarkan hasil penelitian tentang persepsi jama ah terhadap materi dakwah K.H. Haris Shodaqoh dalam pengajian Ahad pagi di Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen

11 Telogosari Pedurungan Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab bahwa materi dakwah yang disampaikan dalam pengajian ahad pagi menarik karena mudah dipahami. Sedangkan mengenai penambahan materi, menurut kebanyakan jama ah tidak diperlukan karena materi yang ada dalam kitab yang dikaji sudah mencakup semua materi, yaitu: aqidah, syari ah, dan akhlak. Dari beberapa kajian pustaka di atas, terdapat kemiripan dan perbedaan dalam penelitian yang peneliti kaji, kemiripannya yaitu peneliti sama-sama meneliti tentang persepsi atau tanggapan pada masyarakat umum, akan tetapi dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan pada JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) sebagai objek penelitian dan metode dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, meliputi: pendapat, tanggapan, pemahaman, dan penilaian JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) tentang metode dakwah K.H. Muhammad Munif Zuhri di Desa Girikusumo Mranggen Demak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan psikologis. Berdasarkan penjelasan tersebut, jelas terdapat perbedaan dengan penelitian yang peneliti kaji. Yaitu peneliti memfokuskan pada persepsi JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) tentang metode dakwah K.H. Muhammad Munif Zuhri di Desa Girikusumo Mranggen Demak.

12 1.5. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dalam penulisan ini, maka penyusunannya dilakukan secara sistematis, agar lebih mudah dimengerti serta dapat memberikan gambaran secara singkat mengenai penelitian ini. Bab I merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. Bab II berisi landasan teori tentang persepsi, jama ah, dan metode dakwah. Yaitu pengertian persepsi, prinsip dasar persepsi, fakto-faktor yang mempengaruhi persepsi, dan proses terjadinya persepsi. Selanjutnya pengertian jama ah, pengertian metode dakwah, dan bentuk-bentuk metode dakwah. Bab III berisi tentang metode penelitian, yaitu tentang jenis, dan pendekatan penelitian, definisi konseptual, populasi dan sampel, sumber dan jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV berisi tentang data dan analisis. Yaitu gambaran umum JAMUNA (Jama ah Muji Nabi), metode dakwah K.H. Muhammad Munif Zuhri, persepsi JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) tentang metode dakwah K.H. Muhammad Munif Zuhri di Desa Girikusumo Mranggen Demak, dan analisis persepsi JAMUNA (Jama ah Muji Nabi) tentang metode dakwah K.H. Muhammad Munif Zuhri di Desa Girikusumo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

13 Bab V adalah bab terakhir atau penutup, yang berisi tentang kesimpulan, saran-saran yang layak dikemukakan, dan penutup.