TAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN D COSTING (Studi Kasus Pabrik Kayu Lapis Kencana, Samarinda Kal -Tim) leh DHINA IVONE T.D, JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN PROGRAM STUD1 AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997
RINGKASAN Dhina Ivone T.D. Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Activity Based Costing (Studi Kasus Pabrik Kayu Lapis PT. Wana Rimba Kencana, Samarinda Kal-Tim) (Di bawah bimbingan Ibu Mimin Aminah) Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah untuk mengetahui proses produksi pabrik pengolahan kayu lapis PT. Wana Rimba Kencana, meninjau penetapan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan, menghitung harga pokok produksi dengan metode ABC, menganalisis tingkat keuntungan yang dapat dicapai melalui sistem ABC serta sistem penentuan harga pokok produksi yang selama ini dilaksanakan perusahaan. Penelitian ini merupakan studi kasus pada pabrik kayu lapis PT. Wana Rimba Kencana, Samarinda. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) berdasarkan kriteria bahwa perusahaan telah mempunyai banyak pengalaman dalam menghasilkan produk kayu lapis yang secara ekonomis cukup menguntungkan sehingga relatif baik untuk dipelajari. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 1996. Data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang akan dianalisis adalah data triwulan dari bulan Januari-Desember 1996. Pengambilan data primer melalui pengamatan dan pencatatan serta
wawancara secara langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari hasil-hasil penelitian sebelumnya dan publikasi lain yang relevan. Data primer antara lain : kegiatan umum perusahaan, proses produksi, pengadaan dan penanganan bahan baku, penggunaan tenaga kerja langsung, komposisi penggunaan bahan baku, jam kerja tenaga langsung, jam supervisi oleh mandor, jam inspeksi oleh kepala pabrik, komposisi penggunaan listrik untuk setiap proses produksi, biaya depresiasi bangunan pabrik, biaya depresiasi mesin, biaya bahan penolong, biaya pemeliharaan, dsb. Identifikasi terhadap data sekunder yang berhubungan dengan penelitian ini menghasilkan antara lain data ekspor kayu lapis Indonesia, data volume dan nilai ekspor produk kayu lapis PT. Wana Rimba Kencana, nilai penjualan dalam dan luar negeri kayu lapis PT. Wana Rimba Kencana, kinerja karyawan, dll. Perusahaan menggunakan metode konvensional dalam menetapkan harga pokok produksinya. Pada sistem konvensional, biaya-biaya operasi dibebankan pada produk berdasarkan pemacu volume produksi (seperti jam kerja, jam mesin, pembelian bahan dan jumlah unit yang diproduksi). Dasar pembebanan seperti ini sangat menyesatkan karena banyak sumber daya penunjang dan
tidak langsung tidak digunakan secara proporsional terhadap jumlah produksi masing-masing produk. Bila pada metode konvensional harga pokok produksi berbanding lurus dengan volume produksi, maka ha1 sebaliknya bisa terjadi pada metode ABC. Pada metode ini, menghasilkan undercosted untuk produk yang bervolume besar dan overcosted untuk produk yang bervolume kecil. Walaupun demikian, ABC lebih memfokuskan kepada aktifitas dibandingkan produk sehingga dapat dicegah terjadinya distorsi biaya produksi dengan kata lain perhitungan dengan menggunakan metode ABC lebih akurat dibandingkan metode konvensional. Dilihat dari perbandingan harga pokok produksi konvensional dengan harga pokok produksi ABC terhadap keuntungan kotor maka dapat diketahui untuk volume produksi yang tinggi (plywood) harga pokoknya menjadi lebih rendah, sedangkan untuk volume yang rendah (blockboard) harga pokoknya menjadi lebih tinggi. Hal ini seperti telah disebutkan di atas bahwa ABC membebankan overhead secara proporsional sehingga hasil yang didapat menjadi lebih akurat dan diketahui bahwa sebenarnya harga pokok yang ditetapkan perusahaan untuk produk blockboard pada triwulan I11 jauh lebih rendah dari perhitungan dengan metode ABC sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Walaupun demikian metode ABC
~ ~. --,- >.-.:....- I--7 W G A POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING (Studi Kasus Pabrik Kayu Lapis PT. Wana Rimba Kencana, Samarinda Kal-Tim) Oleh DHINA NONE T.D A 29.0747 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERT$?-JI32.T PROGRAM STUD1 AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997