BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan. dengan akses dan kepemilikan lahan yang kemudian berujung pada konflik

BAB I PENDAHULUAN. kecil, memaksa para perempuan untuk menjadi tenaga kerja wanita di luar

BAB I PENDAHULUAN. dimuat dalam berita online Vivanews.com berjudul Kekerasan Terhadap Anak. memiliki kasus dalam kurun waktu yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tindak kekerasan khususnya pelecehan seksual tidak pernah luput dari

BAB I PENDAHULUAN. beberapa persoalan yang bersinggungan dengan masalah itu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul. Konflik di Mata Media. B. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia atau disingkat BNP2TKI menyatakan bahwa selama periode 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perhatian besar oleh media massa. Hal ini karena kasus kekerasan oleh aparat

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK Lembar Persetujuan... Lembar Pengesahan... Riwayat Hidup... iii Motto dan Persembahan... Kata Pengantar... Daftar Isi...

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam tiga tahun terakhir ini, jumlah kasus kekerasan seksual terus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. artikel ke-20 Deklarasi Universal mengenai Hak Asasi Manusia, (1) Everyone

BAB I PENDAHULUAN. Perempuan pada kompas.com tahun 2011, tindak kekerasan terhadap

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011)

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Eksistensi pemberitaan terorisme tidak pernah hilang menghiasi

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

BAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BAB I PENDAHULUAN. banyak karena melibatkan anak menteri. kecelakaan maut yang kembali terjadi di Tol Jagorawi KM yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

DAFTAR ISI. ABSTRACT... ii DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian Fokus Penelitian dan Peranyaan Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

Analisis Framing Pemberitaan Meninggalnya Artis Olga Syahputra di Detikcom dan Kapanlagi.com Tanggal 27 Maret 2015

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Dari catatan Komnas Perempuan, yang dimuat pada harian Kompas

BAB I PENDAHULUAN. TNI bukanlah peristiwa yang baru. Kasus-kasus serupa kerap terjadi sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id)

BAB 1 PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh seorang

BAB II KERANGKA TEORITIS

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBATALAN KUNJUNGAN KEPALA NEGARA KE BELANDA DI SURAT KABAR

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Denpasar, tapi hampir di seluruh Bali.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan sebagainya.sehingga kesempatan yang dimiliki khalayak. konsumen media massa yang ada di pasaran saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan adanya kepentingan yang saling berbenturan, yang mana

KONSTRUKSI BERITA PELANGGARAN HAM DI MESUJI (Studi Analisis Framming tentang Konstruksi Pemberitaan Pelanggaran HAM di Mesuji pada Harian KOMPAS)

Paul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta

BAB I PENDAHULUAN. terasa dan keadaan ibu kota mulai gawat (Cahyono, 1998: 217). ekonomi Indonesia dan membunuh pengusaha lokal.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi negara demokrasi perwakilan dibawah rule of law adalah diselenggarakannya. pemilihan umum yang bebas (Azed, 2000: 1).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBINGKAIAN KORAN KOMPAS DAN REPUBLIKA TERHADAP PERISTIWA PERANG ISRAEL-PALESTINA

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STUDI ANALISIS FRAMING BUKU BIOGRAFI CHAIRUL TANJUNG Si Anak Singkong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tahun 2014, Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan total.

BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

BAB IV PENUTUP. tersebut, peneliti berhasil menemukan frame Jurnal Nasional terkait dengan sosok

BAB I PENDAHULUAN. nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh Tuhan dengan berpasang-pasangan dan berdampingan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

Mega Latu / Lukas S. Ispandriarno

PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR MERYATI PRISKA SIANTURI

Azmi Gumay-Lukas S. Ispandriarno

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Nomor : S. /PHM-1/2011 Januari 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Laporan Rekap Berita Minggu IV & V Bulan Desember 2011

Pembingkaian Berita Media Online : Kasus Kekerasan terhadap Perempuan. sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

BAB I PENDAHULUAN. mendarah daging menjadi sebuah budaya di Indonesia. Transparency

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (NASDEM) DI HARIAN MEDIA INDONESIA DAN KORAN SINDO

BAB I PENDAHULUAN. Gratifikasi seks sudah tidak asing lagi saat ini. Sejak dulu Gratifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan dasar rumah bersama warga Nusantara (Hariyono, 2014:127).

BAB I PENDAHULUAN. persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Selama ini, Indonesia mengklaim dirinya sebagai negara yang

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

13 ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. seolah tak pernah memiliki akhir dan tak selesai untuk dibahas.

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. 1. Ditinjau dari aspek sintaksis, bingkai jurnalisme profetik yang terlihat di

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165,

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid (2001: 1-2) mengatakan, semenjak tahun 1970an persoalan ini menjadi krusial karena Soeharto yang baru saja menjadi Presiden, mengeluarkan Undang-Undang Pokok Kehutanan dan Undang-Undang Pokok Pertambangan. Peraturan tersebut lebih memfasilitasi perusahaan tambang dan penguasa kehutanan. Sehingga membuat petani melawan karena merasa dirugikan, hal ini juga memancing bentrokan dan menghasilkan korban. 40 tahun kemudian, kembali terjadi konflik pertanahan di Mesuji, Lampung. Sengketa lahan yang mencapai puncaknya pada November 2010 ini juga menyeret pihak aparat sebagai pelaku kekerasan. Menurut news.detik.com peristiwa ini menghasilkan 9 korban tewas. Akhir tahun 2011 tepatnya tanggal 24 Desember, Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan bentrokan antara massa yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Tambang dengan Aparat Kepolisian di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Seperti yang diberitakan Harian Kompas Edisi 26-27 Desember 2011, peristiwa ini terjadi karena massa yang terdiri dari Warga 1

Kecamatan Lambu, memblokir Pelabuhan Sape dengan tuntutan pencabutan izin usaha penambangan bahan mineral oleh PT Putera Mineral, dan PT Sumber Mineral Nusantara di daerah itu. Alasan tuntutan mereka adalah area penambangan seluas 24.000 hektar tersebut, mencemari sumber air dan saluran irigasi yang dipergunakan warga sekitar. Pada akhirnya massa yang bertahan sejak 19 Desember ini, dibubarkan oleh pihak kepolisian. Namun pembubaran tersebut memicu bentrokan yang mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas, sejumlah orang luka-luka, dan puluhan orang ditangkap. Peristiwa yang turut menyita perhatian banyak orang ini akhirnya dimuat oleh berbagai media massa, dan sempat menjadi current issue. Sebagian media melihat peristiwa ini sebagai bentuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara. Sebagian lainnya melihat peristiwa ini sebagai akumulasi dari bentrokan di daerah lain sebelumnya, contohnya peristiwa kekerasan di Mesuji. Dalam pemberitaannya tentang peristiwa ini, berbagai media massa tersebut melakukan perannya dalam kehidupan sosial. Luwi Iswara (2005:7-8) mengutip Bernard C. Cohen menyebutkan bahwa peran umum yang dijalankan pers adalah sebagai pelapor, interpreter, wakil publik, pembuat kebijaksaan/advokasi, dan watchdog (anjing penjaga). Hal ini tercermin dalam isi berita yang diberikan kepada masyarakat. 2

Media meletakkan perhatiannya pada kasus ini karena menyangkut masalah HAM (Hak Asasi Manusia). Lebih lanjut hal ini juga tidak lepas dari nilai berita yang terkandung dalam peristiwa ini. Buku Catatan-catatan Jurnalisme Dasar karya Luwi Iswara (2005:53) menjelaskan bahwa nilai berita menjadi ukuran yang berguna, atau yang biasa diterapkan untuk menentukan kelayakan berita. AS Haris Sumadiria (2006:80) mengatakan kriteria umum nilai berita terdiri dari 11 nilai, yaitu keluarbiasaan, kebaruan, akibat, aktual, kedekatan, informasi, konflik, orang penting, ketertarikan manusiawi, kejutan, seks. Haris melanjutkan bahwa dengan kriteria tersebut seorang reporter dapat dengan mudah mendeteksi peristiwa yang perlu diliput dan dilaporkan, dan mana peristiwa yang perlu diliput dan harus dilupakan. Dilihat dari penjelasan tadi, peristiwa di Bima ini, memiliki beberapa nilai berita, yaitu keluarbiasaan, konflik dan akibat. Nilai keluarbiasaan paling tidak dapat dilihat dari lima aspek, lokasi peristiwa, waktu peristiwa, jumlah korban, daya kejut peristiwa, dan dampak yang ditimbulkan (AS Haris Sumadiria, 2006). Kaitannya dengan peristiwa di Bima, jumlah korban tewas maupun luka membuat masyarakat semakin ingin tahu tentang kejadian ini. Seperti yang dilansir Rakyamerdekaonline edisi 27 Januari 2012, peristiwa ini juga sempat memicu gerakan masyarakat yang menuntut mundurnya Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan pada awal 2012 lalu, Kantor Bupati Bima juga sempat dibakar massa. 3

Selain nilai keluarbiasaan, peristiwa ini juga jelas memiliki nilai konflik. Luwi Ishwara (2005:53) mengatakan bahwa kebanyakan konflik adalah berita. Luwi melanjutkan, konflik fisik seperti perang atau perkelahian adalah layak berita karena biasanya ada kerugian dan korban. Pada kasus kekerasan di Bima contohnya, Suaramerdeka.com edisi 3 Januari 2012 mencatat, 10 anak mengalami tindak kekerasan dan mereka juga ikut ditahan oleh pihak kepolisian. Suatu peristiwa juga memiliki dampak yang luas bagi masyarakat. Peristiwa yang mengakibatkan atau bisa mengakibatkan timbulnya rangkaian peristiwa yang memengaruhi banyak orang adalah jelas layak berita (Luwi Ishwara, 2005). Peristiwa kekerasan di Bima mengakibatkan sediktinya tiga orang tewas, sejumlah luka dan puluhan orang lainnya ditangkap. Rangkaian peristiwa lain terjadi setelah bentrokan ini, dimulai dari aksi dukungan terhadap korban Bima, hingga Kantor Bupati Bima yang dibakar. Berangkat dari latar belakang tersebut, peneliti ingin melihat bagaimana media mengontruksi peristiwa berdarah di Bima ini. Pada penelitian kali ini, penulis memilih Harian Rakyat Merdeka (RM) sebagai objek penelitian, karena reputasinya sebagai koran yang cenderung beraliran jurnalisme kuning dengan menonjolkan aspek-aspek sensasionalitas. Hal senada juga dikatakan oleh budayawan, Veven Wardhana, yang menjelaskan bahwa kecenderungan sensasionalitas pemberitaan Harian Rakyat Merdeka terdapat pada judul beritanya (Wawancara, Maret, 2012). 4

Bahkan seringkali akibat gaya pemberitaanya cenderung frontal dan berani, media ini sering mengalami masalah. Sebagai contoh, Gedung RM sempat mau diancam bom dan dibakar oleh pihak-pihak tertentu dengan alasan berita RM tidak benar atau dinilai sepihak (Hamad, 2004:138). Keberanian harian ini juga sering kali berujung di persidangan, misalnya pada tahun 2003. Seperti yang diberitakan oleh Hukumonline.com, empat judul berita Harian Rakyat Merdeka harus berakhir di persidangan dan membuat Redaktur Eksekutif Rakyat Merdeka, Supratman, menjadi terdakwa. Hal ini dikarenakan, Supratman membuat judul berita yang menghina Presiden Megawati. Oleh sebab itu penelitian ini akan sangat menarik jika melihat peristiwa berbau kekerasan di Bima tersebut dibingkai oleh Rakyat Merdeka. Penulis mencoba menganalisis pembingkaian Rakyat Merdeka dengan menggunakan framing analysis dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, karena perangkat ini memiliki empat pendekatan, yaitu sintaksis (cara wartawan menyusun berita), skrip (cara wartawan mengisahkan fakta), tematik (cara wartawan menulis fakta), dan retoris (cara wartawan menekankan fakta). Perangkat ini dipakai penulis karena empat pendekatan tersebut, tercermin dalam pengemasan berita oleh RM tentang bentrokan antara polisi dan rakyat di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat. 5

1.2 RUMUSAN MASALAH Bagaimana Harian Rakyat Merdeka membingkai peristiwa kekerasan antara aparat kepada warga yang terjadi di Bima tersebut? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Harian Rakyat Merdeka membingkai peristiwa kekerasan tersebut. 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1.4.1 Signifikasi Akademis Kiranya dalam penelitian ini dapat memberikan informasi dalam pengembangan analisis framing. Khususnya bisa bermanfaat bagi penelitian komunikasi selanjutnya. 1.4.2 Signifikansi Praktis Penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa maupun praktisi media massa terkait pembingkaian sebuah berita dan fakorfaktor yang memengaruhi isi surat kabar, terutama pada surat kabar Rakyat Merdeka. 1.5 BATASAN PENELITIAN Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pada pemberitaan bentrokan antara polisi dengan masyarakat di Pelabuhan Sape, Bima pada harian Rakyat Merdeka pada tanggal 25 Desember 2011 sampai 29 Desember 2011. Penelitian 6

ini juga difokuskan pada artikel berita yang terkait masalah bentrokan antara kepolisian dengan masyarakat di Pelabuhan Sape, Bima. 7