dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TEKNIK PENYAYATAN PAHAT MILLING PADA CNC MILLING 3 AXIS TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA BERKONTUR

BAB 3 RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PERCOBAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Proses Pemesinan Milling dengan Menggunakan Mesin Milling 3-axis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal. 1-8 ISSN , e-issn

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PEMILIHAN STRATEGY PRA TOOLPATH LEADS AND LINKS UNTUK MENDAPATKAN WAKTU PEMOTONGAN INSOLE YANG MINIMAL

APLIKASI NEW HIGH SPEED MACHINING ROUGHING STRATEGY PADA MESIN CNC YCM EV1020A

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

tiap-tiap garis potong, dan mempermudah proses pengeditan. Pembuatan layer dapat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan dalam penelitian dapat membantu proses

BAB IV SIMULASI PROSES PERMESINAN

ANALISIS TOPOGRAFI PERMUKAAN LOGAM DAN OPTIMASI PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES MILLING ALUMINIUM ALLOY

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PENGARUH TOOLPATH PADA PEMBUATAN KACAMATA KAYU DENGAN MESIN CNC MILLING ROUTER 3 AXIS

Studi Eksperimental tentang Pengaruh Parameter Pemesinan Bubut terhadap Kekasaran Permukaan pada Pemesinan Awal dan Akhir

Kata kunci: Proses Milling, Variasi Kecepatan Putar dan Kedalaman Makan, Surface Roughness

BAB 6 KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan

PEMBUATAN ADAPTER MILLING CNC MENGGUNAKAN CNC FANUC SERIES OI MATE TC BERBASIS SOFTWARE

ANALISIS SURFACE CORNER FINISHING PADA MATERIAL S45C MODEL 3D BOTTOM CORE VELG MOBIL DAIHATSU SIGRA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CETAKAN KERAMIK DENGAN METODE CAD/CAM/CNC PADA INDUSTRI KERAMIK KASONGAN. Sigit Budi Hartono 1 dan Firman Heryana 2.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROSES MANUFAKTUR PRODUK-PRODUK BERBASIS ARTISTIK CAD/CAM MENGGUNAKAN MESIN CNC YCM EV1020A SKRIPSI

Pengaruh Perubahan Parameter Pemesinan Terhadap Surface Roughness Produk Pada Proses Pemesinan dengan Single Cutting Tool

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Baja S45C

PENGARUH KADAR AIR TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PADA PEMBUATAN TOPENG KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER 3 AXIS

ANALISIS PEMOTONGAN RODA GILA (FLY WHEEL) PADA PROSES PEMESINAN CNC BUBUT VERTIKAL 2 AXIS MENGGUNAKAN METODE PEMESINAN KERING (DRY MACHINING)

BAB lll PROSES PEMBUATAN BOSS FRONT FOOT REST. Pada bab ini penulis menjelaskan tentang langkah kerja pembuatan benda

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KECEPATAN POTONG PADA PROSES PEMBUBUTAN TERHADAP SURFACE ROUGHNESS DAN TOPOGRAFI PERMUKAAN MATERIAL ALUMINIUM ALLOY

BUBUT CNC. Tol. Jumlah Bahan No Dokumen JST/MES/MES322/01 ± 0,05 1 Al = 28x120 Edisi 02 Berlaku Efektif 02 KONTUR LURUS. Skala 1.5 : 1 Digambar oleh

ANALISIS PEMILIHAN STRATEGI PERMESINAN UNTUK PROSES PENGERJAAN LOWER DIE DRAW (STUDI KASUS DI PT MEKAR ARMADA JAYA)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR

Pemrograman CNC 5-Axis untuk Pembuatan Runner Turbin Propeler berbasis Feature

OPTIMASI PARAMETER PERMESINAN TERHADAP WAKTU PROSES PADA PEMROGRAMAN CNC MILLING DENGAN BERBASIS CAD/CAM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Baja AISI 4340

Job Sheet CAD/CAM MES5324. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Politeknik Negri Batam Program Studi Teknik Mesin Jl. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA HASIL PERCOBAAN

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

2.4.2 Cetak Ulang 12

BAB 4 PEMBAHASAN. Bab 4 ini akan membahas setiap pengambilan keputusan yang dilakukan di Bab 3 disertai dengan alasan dan logika berpikirnya.

TUGAS AKHIR OPTIMASI PROSES PEMBUATAN MOBIL KAYU DENGAN MESIN CNC ROUTER PADA INDUSTRI BATIK KAYU

Alfian Eko Hariyanto S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

JTM. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 38-43

Pengaruh jenis proses pemotongan pada mesin milling terhadap getaran dan kekasaran permukaan dengan material aluminium 6061

28 Gambar 4.1 Perancangan Produk 4.3. Proses Pemilihan Pahat dan Perhitungan Langkah selanjutnya adalah memilih jenis pahat yang akan digunakan. Karen

PROSES FREIS ( (MILLING) Paryanto, M.Pd.

BAB 3 STUDI KASUS. Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Cetakan untuk wax pattern START. Pemodelan runner turbin Francis dengan Pro/Engineer Wildfire 3.

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Berbagai proses pemesinan dilakukan guna mengubah bahan baku

PEMBUATAN MODEL POROS RODA DEPAN VESPA PADA MESIN BUBUT CNC EMCOTURN 242 MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD 2004 DAN PROGRAM SIMULASI MASTERCAM X

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian sekaligus pengambilan data dilakukan di Laboratorium Produksi dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Bab IV Data Pengujian

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PERALATAN DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS TOOLPATH MELINGKAR TERHADAP OBJEK ACRYLIC PADA MESIN CNC MILING RAKITAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

ANALISA PENGARUH KECEPATAN FEEDING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DRAW BAR MESIN MILLING ACIERA DENGAN PROSES CNC TURNING

OPTIMASI JALAN PAHAT PROSES PEMESINAN CNC LATHE DAN ANALISA BIAYA PRODUKSI PEMBUATAN DEAD CENTER BERBANTUKAN CAD/CAM

BAB IV PEMBUATAN PRESS TOOL DIFFUSER DUCTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TORSI ISSN : Jurnal Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Vol. IV No. 1 Januari 2006 Hal

OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN TANPA FLUIDA PENDINGIN TERHADAP MUTU BAJA AISI Jl. Jend. Sudirman Km 3 Cilegon,

Mesin Milling CNC 8.1. Proses Pemotongan pada Mesin Milling

Proses Frais. Metal Cutting Process. Sutopo Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Persiapan Spesimen dan Peralatan. Permesinan dengan Kondisi Permesinan Kering dan Basah

BAB 3 PERANCANGAN PROSES PENGERJAAN KOMPONEN PROTOTYPE V PISTON MAGNETIK

BAB III PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES MANUFAKTUR CRUISE CONTROL

3.4.1 Pembuatan Penutup Kepala Sabuk Pemilihan Desain Penutup Kepala Sabuk Desain Akhir

MODUL MESIN CNC-3. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

Materi 2. Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

PENGARUH JENIS MATERIAL PAHAT POTONG DAN ARAH PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA EMS 45 PADA PROSES CNC MILLING

BAB 4 HASIL DAN ANALISA

SURAT KETERANGAN No : 339C /UN /TU.00.00/2015

Kecepatan potong Kecepatan makan Kedalaman potong. Kekasaran Permukaan

PENGARUH VARIASI SUDUT UJUNG MATA POTONG KARBIDA TERHADAP KEKASARAN DAN TOPOGRAFI PERMUKAAN LOGAM Al 6061 PADA PROSES PEMBUBUTAN

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian sekaligus pengambilan data dilakukan di Laboratorium Produksi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

diantaranya mempelajari tentang struktur dan bentuk tulang khususnya anatomi tulang manusia. Salah satu metode pembelajarannya yaitu mengamati dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Kecepatan Putar Terhadap Kekasaran Permukaan Kayu Medang pada Proses Pembubutan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Turbin blade [Gandjar et. al, 2008]

Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian pemesinan dilaksanakan di PT.T2C Asia. Adapun waktu penelitiannya mulai dari Mei 2015. 3.2 Metode Penelitian Metode awal yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan eksperimen bermula dari rancangan produk Cover stop kontak, dan dilanjutkan dengan membuat molding dari produk Cover stop kontak tersebut. Untuk membuat moulding pada satu bagian Cover stop kontak tersebut terdapat cavity dan core. Perancangan produk dan bagian bagianya tersebut dibuat dalam bentuk 3 dimensi dengan menggunakan software CAD/CAM. Setelah rancangan 3 dimensi selesai maka langkah selanjutnya menetapkan sistem CAM pada gambar CAD 3 dimensi tersebut. Sesuai dengan pembatasan masalah, benda ujicoba yang akan dilaksanakan dalam pemesinan yaitu, 3 core pada produk Cover stop kontak. Alasan penulis hanya melaksanakan pada benda ujicoba Cover stop kontak karena bentuk dari Cover stop kontak tersebut mempunyai bentuk yang berkontur serta kedalaman kontur dapat dijangkau oleh pahat. 21

Setelah rancangan gambar CAD 3 dimensi dan penentuan CAM sudah dibuat maka langkah selanjutnya mengaplikasikannya pada mesin CNC milling 3Axis dan dilanjutkan dengan menguji benda ujicoba tersebut dengan pengujian kekasaran permukaan yang menggunakan roughness tester. 3.3 Perencanaan Proses Alur perencanaan dapat digambarkan dalam bentuk flow chart proses perancangan seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini : 22

23 Mulai Menentukan produk (Cover stop kontak) Desain Molding (cavity dan core ) Pemilihan bahan Pembuatan program CAM (teknin penyayatan) Metode A Raster one way Metode B Raster two way Metode C 3D Offset finishing Simulasi Simulasi Simulasi Eksekusi program Eksekusi program Eksekusi program Tidak Adakah perbedaan kekasaran pada permukaan benda kerja? ya Analisa Selesai Gambar 3.1 Flow Chart Pembuatan Benda Uji Coba.

24 Dalam proses pembuatan alat ini digunakan beberapa sarana penunjang seperti. 3.4.1 Perangkat Lunak. Perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang kegiatan ini adalah sebagai berikut: a) Software cad (Delcam PowerShape2015r2) Gambar 3.2 Interface Powershape 2015r2. b) Software cam (Delcam PowerMill 2015r2) c) Total Commander Gambar 3.3 Interface PowerMill 2015r2.

25 Gambar 3.4 Interface Total Commander. 3.4.2 Peralatan. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Workstation Lenovo ThinkStation P500 Gambar 3.5 Workstation Lenovo ThinkStation P500. 2) Pahat BULL ENDMILL dan BALL ENDMILL

26 3) Makino S33 CNC milling 3Axis: Gambar 3.6 Bull endmill dan Ball endmill. Gambar 3.7 Mesin CNC Milling Makino S33. 4) Roughness tester Mitutoyo seri SJ-400:

27 5) jangka sorong digital Gambar 3.8 Roughness Tester Mitutoyo CJ-400. 6) Erowa Preset Comfort Gambar 3.9 Jangka Sorong Digital

28 Gambar 3.10 Erowa Preset Comfort. 3.4 Perencanaan Desain Seperti yang sudah dijelaskan pada metode eksperimen dan flow chart diatas maka penelitian terdapat beberapa langkah. Pada langkah pertama perancangan membuat produk Cover terlebih dahulu. Berikut adalah rancangan untuk model produk Cover yang akan dibuat. Gambar 3.11 Rancangan Model 3D Produk Cover

29 Setelah membuat CAD 3 dimensi produk cover, dilanjutkan langkah kedua yaitu membuat model cavity untuk produk cover seperti terlihat pada gambar dibawah ini: ini: Gambar 3.12 Rancangan Model 3D Cavity Langkah ketiga yaitu membuat model core seperti terlihat pada gambar di bawah Gambar 3.13 Rancangan Model 3D Core

30 3.5 Perencanaan Material Pada perencanaan material dipilih material dengan jenis aluminium yang berdasarkan pada sifat dari aluminium yang mudah di proses mesin,dan tahan terhadap korosi. 3.6 Pembuatan Program CAM dan Simulasi Pada pembuatan program CAM didasarkan pada beberapa hal diantaranya adalah: 1. Berdasarkan dari model CAD yang dibuat berdasarkan langkah perencanaan benda kerja. 2. Berdasarkan pemilihan jenis pahat yang di gunakan. 3. Berdasarkan material benda kerja. 4. Berdasarkan perhitungan parameter kecepatan potong dan kecepatan putaran spindle dari perhitungan yang telah di lakukan. Perencanaan tools atau alat potong yang akan digunakan pada penelitian ini disesuaikan dengan permukaan benda kerja yang dibuat meliputi dua jenis alat potong. Alat potong yang pertama adalah Bull endmill yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan kasar dan ball nose endmill untuk melakukan proses pemakanan akhir atau disebut finishing. Untuk perencanaan proses roughing digunakan Bull endmill Ø12 mm dengan material Carbide dengan kecepatan potong berkisar 20 sampai dengan 250 m/min, maka dari data tersebut dapat dihitung parameter pemesinan lainnya seperti: 3.6.1 Spindle speed Roughing

31 n= (1000 x Vc)/(π x d) (rpm) Keterangan : n= (1000 x 200) / (3.14 x 12) n= 200000 / 37.68 n= 5307,85 rpm 3.6.2 Feed rate Roughing V f = n x Z n x f z.. ( mm/min) Keterangan : s = 3 x 5307.85 x 0.2 s = 3184,71 mm/min Untuk perencanaan proses finishing digunakan ball endmill Ø6 mm, dengan material Carbide dengan kecepatan potong berkisar 20 sampai dengan 250 m/min, maka dari data tersebut dapat dihitung parameter pemesinan lainnya seperti: 3.6.3 Spindle speed Finishing n= (1000 x Vc)/(π x d) (rpm) Keterangan : n= (1000 x 200) / (3.14 x 6) n= 200000 / 18,84 n= 10615,71 rpm 3.6.4 Feed rate Finishing V f =n x Z n x f z ( mm/min) Keterangan : s = 2 x 10615,71 x 0.1 s = 2123.142 mm/min

32 Sehingga di dapatkan simulasi pergerakan pahat seperti terlihat pada gambar: Gambar 3.14 Pergerakan Toolpath Raster Two Way Gambar 3.15 Pergerakan Toolpath Pahat Ballnose Diameter 6 pada Teknik Raster Two Way Langkah selanjutnya yaitu mengeluarkan Nc file dari pergerakan toolpath Raster two way yang akan dikirim ke mesin CNC. Berikut adalah gambar Nc file dari pergerakan toolpath Raster two way.

33 Gambar 3.16 Nc file Pergerakan Pahat Ballnose Diameter 6 pada Teknik Raster Two Way

34 Gambar 3.17 Pergerakan Toolpath Raster One Way Gambar 3.18 Pergerakan Toolpath Pahat Ballnose Diameter 6 pada Teknik Raster One Way Langkah selanjutnya yaitu mengeluarkan Nc file dari pergerakan toolpath Raster one way yang akan dikirim ke mesin CNC. Berikut adalah gambar Nc file dari pergerakan toolpath Raster one way.

35 Gambar 3.19 Nc file Pergerakan Pahat Ballnose Diameter 6 pada Teknik Raster One Way

36 Gambar 3.20 Pergerakan Toolpath 3D Offset Finishing Gambar 3.21 Pergerakan Toolpath Pahat Ballnose Diameter 6 pada Teknik 3D Offset Finishing. Langkah selanjutnya yaitu mengeluarkan Nc file dari pergerakan toolpath 3D offset finishing yang akan dikirim ke mesin CNC. Berikut adalah gambar Nc file dari pergerakan toolpath 3D offset finishing.

37 Gambar 3.22 Nc file Pergerakan Pahat Ballnose Diameter 6 pada Teknik 3D Offset Finishing. 3.7 Proses Eksekusi Program Eksekusi program dilakukan untuk menguji hasil dari pemrograman yang telah dilakukan dengan cara mentransfer data yang berupa Nc file dari komputer kedalam memory mesin, agar mesin dapat melakukan proses pembacaan program yang akan diteruskan menjadi perintah kerja mesin. Hal ini dilakukan dengan media transfer file

38 lewat kabel data RS232 dan Windows Comander data transfer. Pada proses inilah peneliti dapat mengamati apakah pergerakan pahat berjalan secara aktual di mesin CNC sesuai dengan program CAM yang telah dibuat. Gambar 3.23 Eksekusi Program pada Benda Uji Coba. hingga pada akhirnya didapat 3 benda ujicoba yang akan di teliti untuk kemudian dijadikan sample pengukuran. Gambar 3.24 Benda Uji Coba hasil dari CNC Milling