KONSEP TOBAT DALAM SURAT MADANIYYAH MENURUT TAFSIR AL-SHA RA>WI. Dhiya Atul Millah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang artinya kembali kepada Allah dari kemaksiyatan atau a>da-ya u>du

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

METODE DAKWAH DALAM AL-QUR A<N (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR FI< Z}ILA<L AL-QUR A<N DAN TAFSIR AL-MISHBA<H{)

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Takwa dan Keutamaannya

1. Restio (204) 2. M.nurul saeful (201) 3. Hanif Al-hafidz (215) 4. Arif Rahman (180)

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

BAB V PENUTUP. mengambil kesimpulan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Meraih Kebahagiaan Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar

BAB I PENDAHULUAN. Shalat telah diwajibkan pada malam Isra sebanyak lima puluh kali dalam

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah Swt. yang mengatur dan memelihara segala sesuatu yang

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Penyesalan Setelah Melakukan Zina

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Surat Untuk Kaum Muslimin

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Motivasi Untuk Bertaubat

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB IV ANALISIS PENAFSIRAN AHMAD MUSṬAFĀ AL-MARĀGĪ DAN M. QURAISH SHIHAB TERHADAP AYAT-AYAT KEMISKINAN

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

MAKNA HIDUP DALAM AL-QUR AN

Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan?

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

Baya>n) Khushu> dalam s}alat adalah sesuatu yang urgen. al-g{aza>li> menjelaskan bahwa. (Studi Penafsiran Isma> il H{aqi> dalam Tafsir Ru>h{ al-baya>n

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu dari empat kitab

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014

BAB II UNGKAPAN DO A DALAM AL-QUR AN

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

5. Karena Allah swt memerintahkan kita bertaubat, sebagaimana dalam firman-nya,

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Ahli Ibadah di Dua Tanah Suci

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

Cara menyempurnakan Solat Sunat Taubat

Pembaharuan.

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Sengsara membawa Nikmat (Buah dari Kesabaran) Oleh: Estu Miyarso

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Motivasi Agar Istiqomah

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah ayat-ayat yang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP. 1. Pendapat Para Mufassir tentang QS. Al-Anfaal ayat 29

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Jangan Samakan Yang Baik dan Yang Buruk

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

HARI KEBANGKITAN (KIAMAT bagian-6)

[ Indonesia Indonesian

E٤٢ J٣٣ W F : :

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA/K TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kewajiban Menunaikan Amanah

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Lesson Sheet Kelas : Mars

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam

ZAKAT NABI-NABI TERDAHULU DALAM AL-QUR AN (Telaah Historis Syari at Zakat)

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Bukti Cinta Kepada Nabi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. 1. Syaikh Abu Bakar Jabir al-jazairi merupakan salah satu ulama yang

Renungan bagi Musafir

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

===========================

Membangun Solidaritas Merangkai Karya Terbaik untuk Teknologi Pendk. Oleh: Estu Miyarso

Transkripsi:

KONSEP TOBAT DALAM SURAT MADANIYYAH MENURUT TAFSIR AL-SHA RA>WI Dhiya Atul Millah Tobat adalah serapan dari bahasa arab, yaitu mas}dar dari kata ta>ba-yatu>butawbatan yang artinya kembali kepada Allah dari kemaksiyatan atau a>da-ya u>du (kembali). Secara istilah, tobat adalah meninggalkan dosa yang telah diperbuat dan kembali kepada Allah dengan mengagungkannya dan takut akan murkanya. Pembicaraan mengenai tobat muncul dalam beberapa surat dan tersebar dalam 81 ayat. Kitab tafsir yang menjadi rujukan pertama yaitu Tafsi>r al-sha ra>wi, penulis mengggunakan tafsir ini sebagai rujukan utama untuk meneliti kata tobat karena tafsir ini menggunakan bahasa yang modern dengan tidak menghilangkan kaidah-kaidah bahasa Arab (Balaghah, Nahwu dan Sharaf) ataupun kaidah-kaidah ilmu tafsir dan kitab ini merupakan salah satu kitab tafsir yang dikarang oleh seorang mufassir yang tidak terlalu fanatik dengan kesufiannya. Jenis tobat atau pengampunan Allah dapat diidentifikasikan dua jenis, jenis yang pertma adalah pengampunan Allah atas dosa manusia yang berhubungan langsung dengan Allah. Jenis kedua adalah pengampunan Allah atas dosa manusia yang ada kaitannya manusia. BAB I Banyak manusia modern atau orang awam salah mengartikan dan memaknai arti tobat, mereka memahmi bahwasanya Allah menerima tobat hamba-hambanya, tanpa melihat dosa yang telah dilakukan seseorang, apakah seseorang yang tengah melakukan tobat benar-benar melaksanakan syarat-syarat tobat yang telah ditentukan, dan banyak sekali diantara mereka hanya mengucapkan kata tobat di

lisan saja, tanpa merasuk ke dalam hati, sehingga terkesan meremehkan apa yang telah ditentukan oleh Allah. Dari latar belakang tersebut, maka dibatasi pada masalah-masalah mengenahi termenologi tobat yang semakna serta bervariasi dalam surat madaniyyah dan dosa yang dapat diampuni diantaranya dosa syirik, dosa membunuh, dosa berzina dan dosa mencuri. Seperti yang telah dikatakan di atas bahwasanya Kitab tafsir yang menjadi rujukan pertama yaitu Tafsi>r al-sha ra>wi. Sedangkan untuk mengkaji secara komperhensif penafsiran al-sha ra>wi> mengenai tobat penulis menggunakan metode tafsir mawd}u> i. Penelitian ini diharapkan bisa menambah khazanah khususnya dalam kajian tafsir dan menjadi pedoman bagi siapapun yang ingin menyucikan diri dari maksiat dan menghapuskan dosa-dosa sebelumnya, sehingga seseorang bisa menyiapkan diri untuk menempuh jalan menuju Allah dengan kesiapan yang sempurna BAB II Nama lengkap al-sha ra>wi> adalah Sheikh Muhammad Mutawalli> al-sha ra>wi> seorang ulama terkemuka dan sangat terpandang yang berasal dari desa kecil di pinggiran Republik Arab Mesir. Ia lahir pada hari Ahad tanggal 17 Rabi> al-tha>ni> tahun 1329 H, yang bertepatan dengan tanggal 16 April 1911 M, di Desa Daqa>dus, Kecamatan Ghamr, Provensi Daqahliyyah. Meninggal pada tanggal 17 Juni 1998 M. Ia mengenyam dunia pendidikan dan akhirnya menjadi pendidik yang handal dan sangat terpandang. Ia menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi dan menduduki beberapa jabatan penting di Universitas bahkan di pemerintahan Mesir. Pada saat ia menjadi dosen dan menjabat di Universitas al-azhar, ia sempat memberi wakaf baik berupa tanah, uang dan kitab-kitab kepada Universitas al- Azhar.

Tafsi>r al-sha ra>wi> merupakan himpunan dari penafsiran al-sha ra>wi> tentag ayat-ayat al-qur an yang disampaikan dalam Pengajian. Hasil pengajian di masjid Husain yang disampaikan al-sha ra>wi> tersebut ditulis oleh murid-muridnya yang terhimpun dalam satu lajnah, diantaranya Muhammad al-sinrawi>, Muhammad Zain dan Abd al-wa>rith al-dasu>qi. Mereka berhasil mengumpulkan seluruh penafsiran dan renungan al-sha ra>wi> tentang ayat-ayat al-quran yang kemudian disalin dengan bahasa tulisan, dan berhasil terhimpun dalam 19 jilid. Namun demikian tafsir ini belum sempat terselesaikan hingga 30 juz, penafsiran terhenti pada akhir Surah al- Ah}za>b ayat 63, al-sha ra>wi> wafat sebelum sempat menyempurnakan tafsirnya. Tafsi>r al-sha ra>wi> menggunakan metode al-tafsi>r bi al-ra yi (menafsirkan dengan akal). Cara penjelasan yang digunakan dalam tafsir ini adalah metode baya>ni>. Dalam tafsirnya, al-sha ra>wi menggunakan metode tafs}>ili>, yaitu menafsirkan al-qur an secara rinci dan panjang lebar. Jika dilihat dari segi sasaran dan tertib, al- Sha ra>wi> menggunakan metode al-tafsi>r al-tah}li>li>, yaitu menafsirkan al-qur an ayatper ayat yang diawali tafsir surat al-fa<tihah, al-baqarah, Ali> Imra>n dan seterusnya sesuai al-tarti>b al-mus}hafi>, secara substansi tafsir ini juga cenderung menggunakan metode al-tafsi>r al-mawd}u i>. Tafsir ini memiliki kecenderungan ijtima> i> dan adabi> (lughawi>). BAB III Dalam al-qur an kata al-tawbat dengan segala bentuk kata jadinya terulang sebanyak 81 kali yang terdiri dari 61 ayat dari surat madaniyyah dan 23 ayat dari surat makiyyah. Dilihat dari segi bentuknya, kata-kata al-tawbat dalam surat madaniyyah muncul dalam 7 kata jadian, yaitu fi il ma>d}i ( kata kerja yang menunjukkan waktu yang telah lalu ), fi il mud}a>ri ( kata kerja yang menunjukkan waktu kini atau akan datang ), fi il al-amr ( kata kerja yang menunjukkan arti perintah ), mas}dar ( kata dasar ), ism fa> il ( kata benda yang mempunyai arti pelaku), dan al-muba>laghat (bentuk kata benda yang menunjukkan penggandaan sifat dari obyek yang disifati ).

Kata yang semakna dengan al-tawbat yaitu Ghafara (menutup), al-takfi>r (menutup), al-afwa (memaafkan), Farra> ila Allah (kembali ke jalan Allah). Kata Ghafara yang memerintahkan untuk beristighfar saja tanpa disertai dengan tobat, seperti dalam surat surat al-ma ari>j ayat 10-11, surat an-naml ayat 46, surat al- Baqarah ayat 199, surat al-anfal ayat 33.Tetapi ada juga ayat yang memeritahkan untuk beristighfar dengan disertai tobat., seperti dalam surat Hu>d ayat 3 dan 52. Al-Takfi>r merupakan mas}dar dari kaffara yukaffiru yang mempunyai makna al-satr (menutup). Dalam al-quran yang mempunyai makna sepadan dengan kata tobat atau mendapat pengampunan Allah yaitu kalimat kaffara yang terdapat dalam surat Muhammad ayat 2. Kata al-afwa mempunya arti memaafkan. Dalam al-qur an kata al-afw terdapat 35 kali, diantaranya muncul dengan bentuk fi il mad}i, fi il mud}ari, fi il amr, mas}dar, ism fa} il dan s}ifat al-mubalaghah. Dari 35 kali kata al-afw tersebut, 34 kali diantaranya menunjukkan kepada penghapusan dosa, sedangkan satu istilah alafw tidak menunjukkan kepada arti meghapus dosa, yaitu yang muncul dalam surat al-baqa>rah ayat 219. Kata farra-yafirru terdapat 11 kali, namun ayat yang semakna dengan kalimat tobat yaitu terdapat dalam surat al-dha>riya>t. Ayat yang menyeru kepada hamba Allah untuk kembali kejalnnya yaitu suratal-dha>riya>t ayat 50. BAB IV Pengertian tobat menurut al-sha ra>wi>, hampir sama dengan pengertian tobat yang diberikan ulam-ulama yang lainnya, yaitu kembalinya seseorang yang berbuat kesalahan (apapun bentuknya) ke perbuatan yang benar. Tobat tidak hanya diperuntukkan kepada orang-orang yang berbuat dolim, akan tetapi tobat diperuntukkan semua umat.

Dosa seorang manusia terbagi menjadi dua, yaitu dosa yang berhubungan antara manusia dengan tuhannya, contoh : dosa syirik, dosa seseorang yang meninggalkan kewajiban shalat, puasa dan lain sebagainya. Kedua dosa antara manusia dengan manusia, contoh : mencuri atau mengambil hak milik orang lain, memakan harta anak miskin, membunuh dan lain-lain. a. Cara tobat dari dosa syirik. Pengertian syirik menurut al-sha ra>wi> adalah seseorang yang mengambil sesuatu dari pemiliknya, kemudian sesuatu tersebut tidak dikembalikan kepada sang pemilik akan tetapi diberikan kepada yang lainnya. Cara-cara untuk tobat dari dosa syirik yaitu dengan istilah ta>ba, a>mana dan amila amalan shalihah. Dan ditekankan pada kalimat a>mana yang mempunyai makna beriman dengan sebenar-benarnya kepada Allah). Adapun penjelasan dari kata ta>ba a>mana dan amla shalihah yaitu meninggalkan perbuatan syirik, menyesal terhadap perbuatan syirik yang telah diperbuat, bertekad dan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi kesalahan untuk selama-lamanya, memperbaiki diri dengan terus menerus melakukan amal saleh setelah ia bertobat, seperti selalu mendirikan shalat dan menunaikan zakat. b. Cara tobat dari dosa membunuh Makna membunuh menurut al-sha ra>wi> adalah menghabisi atau membinasakan ruh kehidupan seseorang dengan mencabutnya dari pondasi awal (jasad), sehingga menemui ajalnya (meninggal/mati). Cara tobat dari dosa membunuh diantaranya yaitu menyesal terhadap perbuatan yang telah diperbuat, bertekad dan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi kesalahan untuk selama-lamanya, memperbaiki diri, melakukan amal saleh dan menyelesaikan masalah-masalahnya dengan keluarga korban.

c. Cara tobat dari dosa berzina Zina menurut al-sha ra>wi> yaitu hubungan seksual antara seorang laki-laki dan seorang wanita yang tidak melalui cara syariat Islam (pernikahan). Cara bertobat dari zina yaitu memperbaiki diri, meninggalkan perbuatan maksiat tersebut, menyesal terhadap perbuatan maksiat yang telah diperbuat, dan bertekat untuk tidak mengulangi lagi perbuatan kejinya. d. Cara tobat dari dosa mencuri Menurut Syaikh al-sha rawi, mencurui merupakan perbutan yang z}alim, karena mencuri adalah mengambil hak orang lain. Mengambil barang yang bukan haknya mempunyai bermacam-macam pengertian. Diantaranya yaitu al- Sa>irq, gha<sb, khtt}a>}fan dan ikhtila>s. Cara bertobat dari dosa mencuri yaitu : meninggalkan perbuatan maksiat, menyesal terhadap perbuatan maksiat yang telah diperbuat, bertekad dan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi kesalaha untuk selama-lamanya dan membersihkan diri dari hak orang lain. Dari keterangan-keterangan tersebut, penelitian ini diharapkan bisa menambah khazanah keilmuwan khususnya dalam kajian tafsir dan bisa menjadi pedoman bagi siapapun yang ingin menyucikan diri dari maksiat dan menghapuskan dosa-dosa sebelumnya.