BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. bab 4 yang telah dibuat mengenai perancangan kawasan dengan metode

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB III PROGRAM PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Lokasi : Jalan Halimah, Jakarta Selatan. : Kelurahan grogol selatan. : Kelurahan Kebayoran Lama. : Kelurahan Ulujami

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERMUKIMAN TUMBUH DIATAS LAHAN BENCANA LUMPUR LAPINDO

Drainase Berkelanjutan (Sustainable Urban Drainage)

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT

PROGRAM RUANG. 1. Bagian Depan Kelompok Elemen Unsur Kegiatan Bagian Komersial Kios Perdagangan barang-barang kebutuhan sehari-hari

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan jumlah jiwa menurut Database Dinas Kependudukan dan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. ini dilakukan sebagai pendekatan dalam desain Rumah Susun yang

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

KUESIONER. Fasilitas yang diperlukan untuk asrama (boleh pilih lebih dari satu) a. Kantin. e. Laundry b. Warnet. f. Mini Market c.

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERMUKIMAN PADAT DENGAN METODE SUDS DI STREN KALI PESANGGRAHAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB IV ANALISA. Heri Priana / Rusunawa di Otista

sebagai Pengembangan Kawasan Perumahan Graha Candi Golf BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PENDAHULUAN. Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang

ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

PENDEKATAN KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pendekatan konsep untuk tata ruang dan tata fisik

BAB VI HASIL RANCANGAN

KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RUMAH SUSUN SEWA BURUH PABRIK DI KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

Ajeng Padmasari Dosen Pembimbing : Ir. Sofyan Rasyid, MT.

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG

DAFTAR PERTANYAAN (Kepala Lingkungan, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat) Lokasi :... Nama :... Profesi :... Alamat :...

PERANCANGAN KAWASAN DENGAN SISTEM RAINWATER HARVESTING DI KEBON MELATI TANAH ABANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Redesain Terminal Kartasura 1.2 Latar Belakang

Oleh : Anggono Ariebowo, Bambang Suprijadi, Bambang Adji Murtomo

Pengoptimalan Fungsi Lahan Sebagai Upaya Penanggulangan Banjir Kecamatan Rancaekek dengan Metode Sustainable Urban Drainage System

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SANGGAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIF DI YOGYAKARTA. Siwi Gita Kartika I

Peningkatan Kualitas Ruang Terbuka Permukiman dengan Pendekatan Konsep Water Sensitive Urban Design

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HABITAT SOSIAL

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng

REDESAIN SMA NEGERI 1 SERIRIT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

PENATAAN KEMBALI KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI BUKIT DURI

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA BERTINGKAT TINGGI

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA. : Asrama Mahasiswa/i Universitas Bina Nusantara ABSTRAK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

Pemilihan Metode Sistem Drainase Berkelanjutan Dalam Rangka Mitigasi Bencana Banjir Di Kota Bandung

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB III ANALISIS. RINI SUGIARTI, S.Ars Gambar 10. Denah Dan Ukuran Bangunan Eksisting (Sumber : Data Penulis, 2017)

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Nusantara ini dibagi menjadi beberapa bagian kegiatan, yaitu :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Gigih Juangdita

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB VII KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 1. Pengembangan pemukiman nelayan di Segara Anakan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

Pondok Pesantren Modern di Semarang KATA PENGANTAR

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Fasilitas Pendukung Kawasan Kampung Inggris Pare

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan ibu kota yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB I PENDAHULUAN. RTH :Ruang terbuka hijau adalah ruang terbuka di wilayah. air(permen PU No.5 Tahun, 2008).

GEDUNG SEKRETARIAT ASEAN (ASEC)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PERANCANGAN

46 Andhy Setiawan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI EAT) HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Transkripsi:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dari bab 1 sampai dengan bab 4 yang telah dibuat mengenai perancangan kawasan dengan metode sustainable urban drainage systems, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: a. Pengaplikasian metode sustainable urban drainage systems berupa rainwater harvesting, permeable pavements, infiltration trenches, filter strips, swales, dan basins ke dalam fungsi dan layout perancangan lingkungan dan bangunan b. Debit air hujan yang masuk (input) ke dalam tapak perencanaan sebesar 998,94 m 3 /tahun dengan volume penampungan yang harus disiapkan untuk penampungan air selama 3 bulan sebesar 250 m³ c. Penerapan konsep sustainable urban drainage systems berupa penerapan dengan perancangan kawasan bertitik tolak pada sistem drainase dengan memperhatikan konservasi air hujan d. Mendesain kawasan permukiman di Srengseng dengan konsep SUDS tersebut dengan memperhatikan penempatan metode-metode yang dipergunakan di dalam zoning dan site plan sehingga timbul kesinambungan antara lingkungan dengan konsep SUDS. Selain simpulan terkait penerapan SUDS, juga terdapat simpulan mengenai kebutuhan ruang di dalam tapak perencanaan sebagai berikut: 98

99 A. Kebutuhan Ruang Pada subbab ini akan membahas tentang pelaku kegiatan di dalam tapak perencanaan, kebutuhan ruang yang diperlukan serta hubungan antar ruang secara makro maupun mikro. a. Pelaku Kegiatan Lokasi perencanaan yang terletak pada kawasan padat permukiman merupakan kawasan yang memerlukan perbaikan dan perancangan ulang untuk mencapai suatu kawasan permukiman layak huni. Potensi tapak sebagai integrator untuk meningkatkan kualitas lingkungan dalam skala neighborhood cukup besar. Perancangan kawasan permukiman dengan fasilitas umum dan sosial yang disediakan akan menjadi penunjang kegiatan di dalam dan sekitar tapak. Adapun pelaku kegiatan dalam suatu kawasan permukiman dengan perbedaan sebagai berikut: Masyarakat yang menempati tapak perencanaan Merupakan masyarakat yang tinggal di dalam tapak perencanaan dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas tapak. Gambar 5.1 Pemanfaatan Tapak oleh Masyarakat yang Menempati Tapak Perencanaan Masyarakat dari luar tapak perencanaan Merupakan masyarakat yang tidak tinggal di dalam tapak perencanaan tetapi mempergunakan fasilitas-fasilitas di dalam tapak.

100 Gambar 5.2 Pemanfaatan Tapak oleh Masyarakat dari Luar Tapak Perencanaan b. Kegiatan Pelaku Dalam kawasan perencanaan yang terdapat berbagai massa bangunan dengan fungsi berbeda mengakibatkan adanya berbagai jenis kegiatan yang berbeda-beda tergantung pada pemanfaatan bangunan tersebut. Kegiatan pelaku pada bangunan-bangunan utama sebagai berikut: Hunian Komersil/Kios dan Pasar Terbuka Gambar 5.3 Pola Kegiatan Unit : Hunian Gambar 5.4 Pola Kegiatan Unit : Komersil/Kios

101 Aula Multiguna Taman Bacaan Gambar 5.5 Pola Kegiatan Unit : Aula Multiguna B. Luasan Ruang Gambar 5.6 Pola Kegiatan Unit : Taman Bacaan Adanya kebutuhan ruang yang berbeda pada tiap fungsi bangunan mengakibatkan adanya perbedaan luasan ruang. Luasan ruang dibagi menjadi menjadi 6 bangunan utama, sebagai berikut: a. Hunian ukuran 60 Tabel 5.1 Luasan Ruang : Hunian Ukuran 60 1 Ruang Keluarga 10,50 SP

102 2 Dapur dan Ruang Makan 10,50 SP 3 Kamar Tidur Utama 12,25 PR 4 Kamar Tidur Anak 5,60 PR 5 Kamar Mandi 5,00 SP 6 Teras Depan 7,00 PU - 7 Halaman Belakang 9,15 SP - Total 60 m 2 x 92 unit = 5.520 m 2 b. Hunian ukuran 90 Tabel 5.2 Luasan Ruang : Hunian Ukuran 90 1 Ruang Tamu 6,50 PU 2 Dapur dan Ruang Makan 14,50 SP 3 Kamar Tidur Tamu 8,00 PR 4 Kamar Mandi 1 3,00 PR

103 5 Ruang Keluarga 13,00 PR 6 Kamar Tidur Utama 9,75 PR 7 Kamar Tidur Anak 6,50 PR 8 Kamar Mandi 2 3,00 PR 9 Teras Depan 6,50 PU - 10 Halaman Belakang 19,25 SP - Total 90 m 2 x 28 unit = 2.520 m 2 c. Komersil/Kios Tabel 5.3 Luasan Ruang : Komersil/Kios 1 Kios 42,50 PU Total 42,50 m 2 x 10 unit = 425 m 2 d. Pasar Terbuka Tabel 5.4 Luasan Ruang : Pasar Terbuka 1 Pasar Terbuka 288 PU

104 2 Kantor Administrasi 10,00 PU 3 KM/WC 21,25 PU Total 320 m 2 x 1 unit = 320 m 2 e. Aula Multiguna Tabel 5.5 Luasan Ruang : Aula Multiguna 1 Aula Multiguna 240 PU 2 Ruang Rapat PU 3 Gudang SP 4 Dapur PU 5 Kantor Administrasi 10,00 PU 6 KM/WC 21,25 PU Total 430 m 2 x 1 unit = 430 m 2

105 f. Taman Bacaan Tabel 5.6 Luasan Ruang : Taman Bacaan 1 Ruang Tunggu 42,50 PU 2 Ruang Guru 28,50 SP 3 Ruang Kelas 42,50 x 4 SP 4 KM/WC 14 SP 5 Taman 42,50 PU - Total 370 m 2 x 1 unit = 370 m 2 Perkiraan total luasan massa bangunan di dalam tapak perencanaan sebagai berikut: Tabel 5.7 Total Luasan Ruang No. Total Luasan Ruang Nama Ruang Luas (m 2 ) 1 Hunian ukuran 60 5.520 2 Hunian ukuran 90 2.520 3 Komersil/Kios 425 4 Pasar Terbuka 320 5 Aula Multiguna 430 6 Taman Bacaan 370 Total 9.585 7 Aula kecil/gazebo 212,5 8 Gardu Pandang 42,5 9 Lapangan Basket 425 10 Rumah Pompa 54 11 Amphitheater 700 Total 1.434 Perkiraan Total Keseluruhan 11.019 m 2

106 C. Hubungan Antar Ruang Hubungan antar ruang terbagi menjadi dua, yaitu hubungan antar ruang makro dan mikro, sebagai berikut: a. Hubungan antar ruang makro Merupakan gambaran hubungan antar ruang kawasan dalam bentuk satu kesatuan Gambar 5.7 Hubungan Antar Ruang : Makro b. Hubungan antar ruang mikro Merupakan gambaran hubungan antar ruang unit massa bangunan utama yang terletak di dalam tapak perencanaan, terdiri dari: i. Hunian ukuran 60 Gambar 5.8 Hubungan Antar Ruang : Mikro-Hunian 60

107 ii. Hunian ukuran 90 Gambar 5.9 Hubungan Antar Ruang : Mikro-Hunian 90 iii. Komersil/Kios Gambar 5.10 Hubungan Antar Ruang : Mikro-Kios iv. Pasar Terbuka Gambar 5.11 Hubungan Antar Ruang : Mikro-Pasar Terbuka v. Aula Multiguna Gambar 5.12 Hubungan Antar Ruang : Mikro-Aula Multiguna

108 vi. Taman Bacaan Gambar 5.13 Hubungan Antar Ruang : Mikro-Taman Bacaan 5.2 Saran Berdasarkan penulisan skripsi yang telah dilaksanakan dan dibuat mengenai perancangan kawasan permukiman melalui pendekatan sustainable urban drainage systems, maka dapat diberikan beberapa saran yang berguna dalam penulisan skripsi berikutnya, yaitu: a. Perlunya kesadaran akan pentingnya sistem drainase pada suatu kawasan sehingga kualitas lingkungan dapat terjaga dan bertambah baik b. Perlunya penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai penerapan sistem drainase berkelanjutan yang lebih mendalam dan lebih menyeluruh sehingga kota Jakarta dapat terhindar dari permasalahan-permasalahan seputar air yang dihadapi c. Untuk penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk menambah jangka waktu penulisan sehingga penelitian dapat dilakukan dengan maksimal.