1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Orang Muda Katolik (OMK) menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda (PKPKM) yang dikeluarkan Komisi Kepemudaan KWI adalah mereka yang berusia 13 sampai dengan 35 tahun dan belum menikah, sambil tetap memperhatikan situasi dan kebiasaan masingmasing daerah. OMK mencakup jenjang usia remaja, taruna dan pemuda.[1] Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Kupang (OMK KAK) merupakan Orang muda Katolik yang berada dalam wilayah Keuskupan Agung Kupang. Wilayah Keuskupan Agung Kupang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Alor, Kabupaten Rote Ndao, dan Kabupaten Sabu Raijua. Kepengurusan OMK dalam Keuskupan Agung Kupang dikoordinasi oleh Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Kupang (Komkep KAK). Komkep KAK sering menjalankan berbagai kegiatan untuk pembinaan iman orang muda serta menghimpun semua orang muda dari setiap Paroki yang ada dalam wilayah KAK, agar bisa saling mengenal serta bisa belajar untuk bersosialisasi dengan masyarakat luas. Kegiatan yang dilakukan oleh Komkep KAK ini juga bertujuan untuk melatih orang muda dalam berorganisasi. Komkep sering mengalami kendala saat menjalankan kegiatan khususnya dalam hal komunikasi, yaitu lambatnya penyampaian informasi tentang berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena luasnya wilayah cakupan Keuskupan Agung Kupang, serta keterbatasan alat komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan informasi. Penyebaran informasi berupa surat dari pihak komkep kepada OMK di setiap paroki menjadi tidak merata karena untuk paroki yang yang berada di luar kota Kupang, komkep lebih sering menggunakan cara menitipkan surat kepada orang yang akan pergi ke tempat tersebut. Cara
seperti itu memang murah karena tidak mengeluarkan biaya, namun tidak aman dan kurang terjamin karena yang sering terjadi adalah surat tiba dalam keadaan rusak, terlambat, bahkan tidak sampai sama sekali karena faktor ingatan manusia. Kesulitan dalam komunikasi juga terjadi pada komunikasi antar OMK dari setiap paroki dalam Keuskupan Agung Kupang. OMK dari setiap paroki hanya menggunakan komunikasi via telepon seluler dan layanan pesan singkat dalam melakukan komunikasi dengan OMK dari paroki yang lain. Cara tersebut kurang begitu efektif karena akan terjadi kesulitan apabila adanya pergantian nomor telepon seluler tanpa diketahui oleh sesama OMK paroki dalam Keuskupan Agung Kupang. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi berbasis internet, maka website-website dapat menjadi sumber informasi yang bisa dimanfaatkan oleh Komisi Kepemudaan untuk menyediakan layanan informasi bagi OMK KAK. Website adalah halaman informasi yang dapat dikunjungi dengan menggunakan browser di jaringan internet. Secara sederhananya bisa di gambarkan seperti ini, website merupakan suatu kumpulan informasi yang di sediakan oleh seseorang untuk berbagi informasi, entah itu bersifat ilmiah, hobi, bisnis dan lainnya. Website dapat dibuat dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman, salah satunya adalah bahasa pemrograman PHP. Berdasarkan uraian di atas maka akan dibuatkan PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ORANG MUDA KATOLIK KEUSKUPAN AGUNG KUPANG yang diharapkan bisa menjadi sumber informasi serta komunikasi bagi orang yang ingin mencari informasi tentang OMK Keuskupan Agung Kupang. 1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah, karena pengaruh letak penyebaran Paroki di Keuskupan Agung Kupang yang luas, menyebabkan adanya kendala dalam penyajian informasi OMK di Keuskupan Agung Kupang, sehingga diperlukan pengembangan dalam kegiatan penyebaran informasi dan sarana komunikasi dalam bentuk aplikasi berbasis web yang bisa membantu dalam menyediakan informasi mengenai OMK yang dapat di akses dengan mudah dan cepat. 1.3 Batasan Masalah Pada tugas akhir ini terdapat pembatasan masalah dengan maksud untuk mempermudah penulisan. Masalah yang akan dibahas hanya sebatas bagaimana menampilkan informasi mengenai OMK dalam wilayah Keuskupan Agung Kupang, yang meliputi : 1) Wilayah yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah khusus OMK yang ada di Keuskupan Agung Kupang. 2) Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Kupang. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sarana komunikasi baru sebagai sumber informasi yang cepat dan akurat dari Komisi Kepemudaan kepada OMK KAK. 1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mempermudah akses informasi para pencari informasi tentang OMK KAK, karena sistem dapat diakses secara online. 1.5 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini yaitu :[2] 1.5.1 Pengumpulan Data/ Informasi Pengumpulan data/ informasi mengenai masalah yang akan diteliti agar dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk. Data dan informasi didapat dari hasil wawancara dengan pihak komkep, selama melakukan penelitian di kantor komkep KAK. 1.5.2 Desain Produk Setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya adalah melakukan perancangan produk berdasarkan data yang telah diperoleh. Produk yang akan dibuat berupa website yang berisi berbagai informasi mengenai seluruh kegiatan dan berita-berita dari Keuskupan serta dari setiap paroki yang ada. Karena sistem yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis web, maka akan dilakukan perancangan antarmuka berbasis web. 1.5.3 Validasi Desain
Validasi produk merupakan uji coba tahap awal terhadap rancangan produk yang telah dibuat. Penilaian terhadap produk yang dibuat dilakukan oleh seorang pakar. Website yang telah di desain akan dinilai oleh orang yang pakar dalam bidang teknologi informasi. 1.5.4 Perbaikan Desain Apabila ada kekurangan yang ditemukan pada saat validasi sistem, maka akan dilakukan perbaikan sistem. Setelah berdiskusi dengan pakar, maka akan diperoleh kelemahan dari desain website tersebut. Kelemahan tersebut yang akan coba dikurangi dengan cara memperbaiki desain. 1.5.5 Uji Coba Produk Setelah produk awal diperbaiki, maka selanjutnya website diujicobakan ke kalangan yang lebih luas yaitu diujicoba oleh pihak komkep sendiri, sehingga bisa didapatkan hasil evaluasi pengguna terhadap produk. 1.5.6 Revisi Produk Setelah dilakukan uji coba website oleh para pengguna dari pihak komkep, maka hasil evaluasi oleh komkep akan menjadi acuan untuk mengukur tingkat keefektifan produk, apabila terdapat kekurangan maka akan dilakukan perbaikan. 1.5.7 Uji Coba Pemakaian Setelah dilakukan perbaikan dan pembenahan website pada tahap revisi sebelumnya, maka dilakukan uji coba tahap akhir untuk menguji apakah website layak dan memiliki keunggulan dalam menyelesaikan masalah sebelumnya yaitu komunikasi. 1.5.8 Revisi Produk (tahap akhir)
Tahap ini dilakukan apabila masih terdapat kelemahan pada website yang dibangun, setelah dilakukan uji coba yang terakhir agar bisa menghasilkan produk yang benar-benar efektif. 1.5.9 Pembuatan Produk (implementasi) Apabila website yang dihasilkan telah benar-benar bekerja dengan efektif, maka produk telah siap untuk digunakan oleh pengguna. 1.6 Sistematika Penulisan Agar alur penyampaian laporan ini lebih mudah dipahami, maka dapat disajikan dalam sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep-konsep dasar dari hal-hal yang berkaitan dengan masalah dan pembuatan sistem yang akan dibangun. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem Berisi definisi sistem, analisis dan perancangan sistem serta sistem perangkat pendukung. Bab IV Implementasi Sistem Bab ini membahas tentang implementasi sistem perangkat lunak
berdasarkan analisis dan perancangan pada BAB III. Bab V Analsis Hasil Setelah mengimplementasikan sistem akan diadakan pengujian untuk mengevaluasi perangkat lunak yang dibangun. Bab VI Penutup Berisi kesimpulan dan saran yang bekaitan dengan topik permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini.