Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

dokumen-dokumen yang mirip
Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at :

I. PENDAHULUAN. Ternak kambing merupakan salah satu ternak ruminansia penghasil protein

TERNAK KAMBING 1. PENDAHULUAN 2. BIBIT

Animal Agriculture Journal 4(2): , Juli 2015 On Line at :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soedjana (2011) berdasarkan data secara nasional, bahwa baik

Hubungan antara Dinamika Kelompok dengan Keberdayaan Peternak Ade Triwahyuni

BAB I PENDAHULUAN. diperlukannya diversifikasi makanan dan minuman. Hal tersebut dilakukan untuk

SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA

J. M. Tatipikalawan dan S. Ch. Hehanussa Staf Fakultas Pertanian Unpatti Ambon ABSTRACT

JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya ISSN Volume 14, Nomor 1, Juni 2016

ANALISA USAHA PETERNAKAN KAMBING DI KENAGARIAN SAOK LAWEH KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK SKRIPSI. Oleh : PRILLA AMEL

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

B. Suryanto, K. Budirahardjo dan H. Habib Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA VOLUME AMBING, LAMA MASSAGE DAN LAMA PEMERAHAN TERHADAP PRODUKSI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA SKRIPSI.

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

K. Budiraharjo dan A. Setiadi Fakultas Peternakan Univesitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p Online at :

TEKNIK PENGOLAHAN UMB (Urea Molases Blok) UNTUK TERNAK RUMINANSIA Catur Prasetiyono LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPRI

Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang)

RINGKASAN PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang diikuti dengan kemajuan ilmu

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mayoritasnya bermatapencarian sebagai petani.

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten

PENDAHULUAN. produksi yang dihasilkan oleh peternak rakyat rendah. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012), produksi susu dalam negeri hanya

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

KAMBING ETAWA SEBAGAI PENGHASIL SUSU DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA. (Etawa Goat as A Milk Producer in District of Sleman, Yogyakarta)

KEADAAN UMUM LOKASI Peternakan Kambing Perah Cordero

SKRIPSI. Oleh : VIVI MISRIANI

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

D. Mardiningsih Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro ABSTRAK

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (BBPTU-HPT) Baturraden merupakan balai pusat pembibitan sapi perah di bawah

PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN DAN FORMULASI RANSUM PADA KELOMPOK TERNAK KAMBING DI KABUPATEN BIREUEN

KONVERSI SAMPAH ORGANIK MENJADI SILASE PAKAN KOMPLIT DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI FERMENTASI DAN SUPLEMENTASI PROBIOTIK TERHADAP PERTUMBUHAN SAPI BALI

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL. Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK

1 III METODE PENELITIAN. (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jabar yang telah mengikuti program

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN SIKAP KARYAWAN DALAM USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH

PERBANDINGAN DUA METODE PENDUGAAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH BERDASARKAN CATATAN SEBULAN SEKALI

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 2, 2012, p Online at :

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING

Putri Utami Pebryna dkk /Jurnal Ilmiah Peternakan 2(1): , September 2014

ANALISIS EKONOMI PEMBERIAN KREDIT SAPI TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bidang pertanian dan peternakan.pada umumnya sebagian besar penduduk. yang biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nutfah (Batubara dkk., 2014). Sebagian dari peternak menjadikan kambing

PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRAT... PERIODE LAKTASI TERHADAP BERAT JENIS, KADAR LEMAK DAN KADAR BAHAN KERING SUSU SAPI

PENINGKATAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH LAKTASI MELALUI PERBAIKAN PAKAN SKRIPSI. Disusun oleh: DEDDI HARIANTO NIM:

I.M. Mulyawati, * D. Mardiningsih,** S. Satmoko **

Reny Debora Tambunan, Reli Hevrizen dan Akhmad Prabowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Perah Sapi Friesian Holstein (FH) Produktivitas Sapi Perah

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH LOKAL DAN EKS-IMPOR ANGGOTA KOPERASI WARGA MULYA DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA. Blakely, J dan D. H. Bade Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI HIJAUAN PAKAN TERNAK DI DESA MARENU, TAPANULI SELATAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 02 Mei 2012, ISSN

PENDAHULUAN. Kambing perah merupakan salah satu ternak penghasil susu. Susu

KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHA KAMBING PERAH GUNA MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN

Hubungan Antara Umur dan Bobot Badan...Firdha Cryptana Morga

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

HUBUNGAN AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK SAPI POTONG

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

PENGARUH SUBSTITUSI RUMPUT GAJAH DENGAN LIMBAH TANAMAN SAWI PUTIH FERMENTASI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DOMBA LOKAL JANTAN EKOR TIPIS SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. penting di berbagai agri-ekosistem. Hal ini dikarenakan kambing memiliki

Hubungan Dinamika Kelompok dengan... Ajeng Fitri Anisi

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. karena karakteristiknya, seperti tingkat pertumbuhan cepat dan kualitas daging cukup

PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh pekerjaan utamanya.

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi untuk

LINGKUNGAN BISNIS USAHA TERNAK ITIK. : Wahid Muhammad N. Nim : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

HUBUNGAN VARIASI PAKAN TERHADAP MUTU SUSU SEGAR DI DESA PASIRBUNCIR KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR. dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

TEKNIS BUDIDAYA SAPI POTONG

Revenue Analysis Of Cattle Farmer In Sub District Patebon Kendal Regency

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan manusia. Untuk meningkatkan produktivitas ternak

I. PENDAHULUAN. Kambing merupakan salah satu ternak yang banyak dipelihara dan dikembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Persebaran Kambing Peranakan Ettawah (PE) galur lainnya dan merupakan sumber daya genetik lokal Jawa Tengah yang perlu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan hasil perkawinan antara kambing

I. PENDAHULUAN. Sumber : BPS (2009)

Parwiyati, S., W. Sumekar dan D. Mardiningsih* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

KANDUNGAN LEMAK, TOTAL BAHAN KERING DAN BAHAN KERING TANPA LEMAK SUSU SAPI PERAH AKIBAT INTERVAL PEMERAHAN BERBEDA

HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TUBUH TERHADAP BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

KAJIAN PERSEPSI DAN ADOPSI PETERNAK SAPI TERHADAP TEKNOLOGI BUDIDAYA SAPI UNGGUL DI KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

HASIL DAN PEMBAHASAN. (BBPTU-HPT) Baturraden merupakan pusat pembibitan sapi perah nasional yang

SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

STUDI PERBANDKNGAN MIKROBA RUMEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

TINJAUAN PUSTAKA. sangat populer di kalangan petani di Indonesia. Devendra dan Burn (1994)

KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Usaha Ternak Sapi Perah

BERTEMPAT DI GEREJA HKBP MARTAHAN KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Oleh: Mangonar Lumbantoruan

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten yang memiliki

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dalam usaha meningkatkan penyediaan protein hewani dan untuk

Transkripsi:

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 839 844 Online at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj HUBUNGAN PERILAKU DENGAN MOTIVASI PARA PETERNAK DI PAGUYUBAN KAMBING PERAH PERANAKAN ETTAWA KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN (Relationship of Behaviour and Motivation of Breeders in Ettawa Grade Dairy Goat Association in Turi Subdistrict Sleman Regency) T. Nuri, Isbandi, dan A. Sustiyah Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRACT The research was for knowing the big motivation and behavior of all the livestocks of dairy goat in association of ettawa grade dairy goat in Turi subdistrict, Sleman regency. For knowing the relationship between behavior (attitude, knowledge, and skill) by their motivation. The research used two variables which is related to each other between behavior (attitude, knowledge, and skill) by motivation and quisioner as the collection data equipment. The research used sensus method that is research which took 40 samples of live stocks who include in ettawa grade dairy goat association in Turi subdistrict, Sleman regency. Analysis method taht was used in this research ir pearson correlation. The analysis is for knowing the relationship between behavior (attitude, knowledge, and skill) individually with motivation in ettawa grade dairy goat association in Turi subdistrict, Sleman regency. The result of research showed that knowledge range between 113-140, that (57,5 %) best category, attitude range between 113-140, that is (55 %) best category, skill range between 113-140 that is (60 %) best category, motivation range between 30-40, that is (85 %) category high motivation. Knowledge have strong relationship with motivation, attitude have low relationship with motivation, skill have medium relationship with motivation. Key words : ettawa grade dairy goat, motivation and behavior. ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui besar motivasi dan perilaku para peternak kambing perah di paguyuban kambing perah kecamatan Turi, kabupaten Sleman. Untuk mengetahui hubungan antara perilaku (sikap, pengetahuan, dan ketrampilan) dengan motivasi para peternak kambing perah di paguyuban kambing perah kecamatan turi, kabupaten Sleman. Penelitian menggunakan 2 variabel yang saling behubungan antara perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) dengan motivasi dan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian menggunakan metode sensus yaitu penelitian yang mengambil sampel 40 peternak yang termasuk dalam anggota Paguyuban Peternak Kambing Perah Peranakan Ettawa Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Metode

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, halaman 840 analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson. Analisis untuk mengetahui hubungan antara perilaku (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan) secara individual dengan motivasi pada paguyuban peternak kambing perah peranakan ettawa Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berkisar skor nilai antara 113-140, yaitu sebesar (57,5%) kategori sangat baik, sikap berkisar skor nilai antara 113-140, yaitu sebesar (55%) kategori sangat baik, keterampilan berkisar antara 113-140, yaitu sebesar (60%) kategori sangat baik, motivasi skor nilai antara 30-40, yaitu sebesar (85%) kategori motivasi tinggi. Pengetahuan memiliki hubungan yang kuat terhadap motivasi, Sikap memiliki hubungan yang rendah terhadap motivasi, Ketrampilan memiliki hubungan yang sedang terhadap motivasi. Kata kunci :kambing peranakan ettawa, motivasi, dan perilaku. PENDAHULUAN Ternak merupakan hewan yang dibudidayakan oleh manusia dan diatur hidupnya untuk dapat dimanfaatkan dan diambil produksinya. Sebagai contoh adalah kambing perah yang dapat dimanfaatkan manusia untuk banyak hal. Produk utama hasil dari kambing perah adalah air susu. Kambing perah sangat potensial, bila diusahakan secara komersial dengan umur kedewasaan dan kebuntingan lebih pendek dibandingkan dengan ternak sapi atau kerbau sebagai ternak ruminansia besar. Adanya motivasi adalah alasan mengapa seseorang melakukan suatu kegiatan begitu pula pada masyarakat yang melakukan usaha beternak kambing perah motivasi yang dapat menjadi alasan berbeda pada setiap individu yang melakukan usaha, yang nantinya juga akan mempengaruhi bagaimana kinerjanya dalam melaksanakan kegiatan usaha. Kambing Peranakan Ettawa merupakan persilangan dari kambing ettawa dengan kambing lokal (kambing kacang). Kambing PE memiliki kemampuan memproduksi susu sebanyak 1,5-3 liter perhari. Kemampuan produksi susu tersebut maka kambing perah PE cukup signifikan untuk dikembangakan sebagai ternak penghasil susu yang sangat potensial. Kambing PE merupakan ternak yang mudah dipelihara, mudah beradaptasi dengan lingkungan, tidak membutuhkan lahan luas, cepat beranak dan perawatannya mudah. Penentuan seleksi dan pemilihan bibit induk kambing sangat penting. Pemilihan bakalan yang akan

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, halaman 841 dipelihara tergantung dengan tujuan pemeliharaan dan kepentingan usaha masingmasing peternak. Biasanya peternak memilih bibit ternak yang sudah memasuki umur siap kwin atau dara siap kawin. Tapi ada juga yang menginginkan ternak laktasi atau bahkan cempe. Pakan diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore), berat hijauan yang diberikan dalam sekali pemberian sebesar 10% dari berat badan kambing. Pemberian air minum sebanyak 1,5-2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya dan ada dua macam pakan, yaitu hijauan (berasal dari rumput dan dedaunan) dan pakan tambahan atau konsentrat (berasal dari kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, ampas tahu, vitamin dan mineral). motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang karyawan untuk bekerja. Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi Umur Salah satu faktor sosial yang mempengaruhi tingkat motivasi seseorang. Perilaku pelaksanaan kegiatan seseorang untuk sasaran yang ingin dicapai berupa peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, sehingga seseorang akan mampu untuk mandiri, karena tanpa adanya penambahan pengetahuan dan ketrampilan serta perbaikan sikap, akan sulit untuk memperbaiki kehidupan seseorang jika pola pikir yang masih sederhana. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil dari pengetahuan seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya. Sikap adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap sesuatu perangsang atau situasi yang dihadapi. Ketrampilan merupakan teknik melakukan sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Bertambahnya tingkatan ketrampilan, diharapkan para petani ternak dapat lebih mengembangkan usaha beternaknya. MATERI DAN METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus yaitu penelitian yang mengambil sampel 40 peternak yang termasuk dalam anggota Paguyuban Peternak Kambing Perah Peranakan Ettawa Kecamatan Turi

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, halaman 842 Kabupaten Sleman Yogyakarta. Menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Dalam penelitian ini di gunakan 2 variabel yang saling behubungan antara perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) dengan motivasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson. Analisis untuk mengetahui hubungan antara perilaku (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan) secara individual dengan motivasi pada paguyuban peternak kambing perah peranakan ettawa kecamatan turi kabupaten Sleman. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian mengenai hubungan perilaku dengan motivasi yang menggunakan perhitungan nilai skor dari faktor-faktor perilaku yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan didapatkan bahwa pengetahuan berkisar skor nilai antara 113-140, yaitu sebesar (57,5%) kategori sangat baik, sikap berkisar skor nilai antara 113-140, yaitu sebesar (55%) kategori sangat baik, keterampilan berkisar antara 113-140, yaitu sebesar (60%) kategori sangat baik, motivasi skor nilai antara 30-40, yaitu sebesar (85%) kategori motivasi tinggi. Hasil Analisis korelasi Pearson menggunakan alat bantu komputer dengan software SPSS 17 yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara perilaku (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan). Pengetahuan memiliki hubungan yang kuat terhadap motivasi. (nilai korelasi 0,617). Nilai korelasi positif artinya semakin tinggi pengetahuan maka akan meningkatkan motivasi. Sikap memiliki hubungan yang rendah terhadap motivasi. (nilai korelasi 0,330). Nilai korelasi positif artinya semakin tinggi sikap maka akan meningkatkan motivasi. Ketrampilan memiliki hubungan yang sedang terhadap motivasi. (nilai korelasi 0,429). Nilai korelasi positif artinya semakin tinggi ketrampilan maka akan meningkatkan motivasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010) mengatakan, bahwa untuk menginterprestasikan hasil koefisien korelasi pearson adalah sebagai berikut : nilai 0,00-0,19 sangat rendah, nilai 0,20-0,399 rendah, nilai 0,40-0,599 sedang, nilai 0,60-0,799 kuat, nilai 0,80-1,000 sangat kuat.

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, halaman 843 Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan signifikan atau tidak antara perilaku (sikap, pengetahuan, dan ketrampilan) dengan motivasi para peternak kambing perah di paguyuban kambing perah kecamatan Turi, kabupaten Sleman. Pengujian nilai signifikan pada hasil analisis korelasi Pearson di sajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Tabulasi nilai signifikan Variabel Nilai korelasi Signifikansi Keputusan Pengetahuan Sikap Ketrampilan 0,617 0,330 0,429 0,000 0,037 0,006 Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Tabel 11 menunjukkan bahwa, nilai signifikan pengetahuan sangat nyata sebesar 0,000 artinya pengetahuan berhubungan signifikansi dengan motivasi, nilai signifikansi sikap nyata sebesar 0,037 artinya sikap berhubungan signifikansi dengan motivasi, nilai signifikansi keterampilan sangat nyata sebesar 0,006 artinya keterampilan berhubungan signifikansi dengan motivasi, karena hasil ketiganya < 0,05, maka Ho di tolak. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan, sikap, mempunyai 2 kategori yaitu : sangat baik dan baik sedangkan keterampilan mempunyai 3 kategori yang berbeda dengan pengetahuan dan sikap yaitu : sangat baik, baik dan cukup. Tingkat motivasi mempunyai 2 kategori yaitu motivasi tinggi dan sedang. Hubungan pengetahuan, keterampilan sangat nyata dengan motivasi, sedangkan hubungan sikap nyata dengan motivasi. Saran Berdasarkan kondisi peternakan di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta yang masih tradisional, maka disarankan agar pemahaman peternak mengenai tata laksana pemeliharaan ternak yang baik perlu ditingkatkan dalam

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, halaman 844 hal pengetahuan, sikap dan keterampilan dapat di kembangkan dengan mengadakan penyuluhan atau pertemuan paguyuban tiap bulan dengan tujuan memperoleh informasi mengelola usaha peternakan kambing agar hasil ke depannya dapat terus maju. Penempatan kandang jangan menyatu dengan rumah karena dapat menggangu lingkungan dalam rumah sebaiknya kandang di tempatkan pada lahan yang luas atau jauh dari pemukiman warga. DAFTAR PUSTAKA Amstrong, M. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta. Cahyono, B. 1998. Beternak Domba dan Kambing. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hadiwiyoto, S. 1983. Teori Prosedur Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Edisi ke-2. Penerbit Liberty, Bandung. Hasibuan, M.S.P. 2001. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi. Cetakan 2. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta. Syafarudin, A. 2001. Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja. www.google.com artikel (diakses 6 mei 2008). Setiawan, T. dan A. Tanius. 2005. Beternak Kambing Perah Peranakan Ettawa. PT Penebar Swadaya, Jakarta. Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Sudirman. 2007. http:// www. lampungpost. com/ cetak/ berita. php? Id = 2007022002022022. 10 Oktober 2008. Tarwiyah. 2001. Ternak Kambing. http:// www. warintek. ristek. go. id/ peternakan/ budidaya/ ternak_kambing. pdf. 12 Mei 2008. Yusuf, Adie. 2008. Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja. www.google.com artikel (diakses 6 mei 2008).