Eksplorasi 4.2 Selamat Jatuh

dokumen-dokumen yang mirip
Apakah Anjing dapat mengerti Isyarat Manusia?

Apakah Orang Menggunakan Prototyping Wajah?

Tidur Malam. 2. Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk menginvestigasi pertanyaan ini. Hipotesis Nol :

Uji terhadap Air. Langkah 1. Tanyakan pertanyaan pengamatan. 1. Apakah pertanyaan pengamatan yang diharapkan oleh pengamat untuk ditanyakan?

Apakah Menguap itu Menular?

Menentukan Kepala atau Ekor?

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PUNCU TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

MENINDAKLANJUTI PROSPEK SECARA OTOMATIS ATAU KIRIMI MEREKA SERI PESAN VIDEO KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

Paham Perkecualian untuk Orang Amerika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

Sehat Mengenakan Tas Ransel Sunday, 12 February :16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk dalam penelitian subjek tunggal. Variabel merupakan atribut atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Yogyakarta secara geografis terletak antara '19" '53"

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

Lampiran 1 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pangan

Sebongkah Permen Reese

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Modul ke: Psikometri. Norma 1. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

STATISTIKA INFERENSIAL IM TIRTA

BAB III METODOLOGI. Lama waktu penelitian yang dilakukan yaitu selama kwartal term ajaran baru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik

( Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMP Negeri 12 Surakarta )

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental) dengan desain penelitian One Group Pretest-Postest.

BAB III METODE PENELITIAN

Fakultas Kedokteran U K M Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang

Nonequivalent Control Group Design

. Alamat mempunyai 2 bagian yaitu : 1. Dipisahkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIKA INFERENSIAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

Tidur Malam? (Lanjutan)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Outbound Terhadap Peningkatan Nilai

BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Symbol Sense Siswa Berkemampuan Matematika Tinggi dalam Memecahkan Masalah Aljabar

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh Sugiyono (2012:109) penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode

IDE USAHA KREATIF. Ide, seperti juga Produk. Adalah sesuatu yang dapat dijual

BAB 7 STATISTIK NON-PARAMETRIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan

2. Wanita. a. Sebelum mengisi pertanyaan terlebih dahulu tulislah dahulu identitas Bapak/Ibu/Saudara/I pada tempat yang telah disediakan.

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 12 Oktober Januari Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Palapa kecamatan

ANALISA VARIABEL DUMMY INDEPENDEN NON LINEAR DENGAN REGRESI BERGANDA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Pencocokkan Kartu Indeks (Index Card Match) untuk Meningkatkan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALSIS

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian yang didapatkan, yaitu:

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. gambaran harga diri (self esteem) remaja yang telah melakukan seks di luar nikah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre

untuk penduduk Sumatera Utara pada tahun 2000.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pra eksperimen (pre

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

Transkripsi:

Eksplorasi 4.2 Selamat Jatuh Dalam suatu area biomekanik terdapat suatu studi yang memperhatikan potensi jatuh untuk orang usia lanjut. Beberapa studi terbaru memberikan fokus bagaimana suatu individu merespon terhadap jatuh akibat apapun (terpeleset, tersandung dll). Satu hal yang ingin diketahui adalah apakah subyek dapat pulih lebih cepat akibat jatuh. Misalkan saja peneliti ingin membandingan dua macam strategi pemulihan, penurunan (membuat langkah selanjutnya lebih pendek, tetapi dengan jangka waktu yang normal) dan peningkatan (dengan menggunakan langkah yang lebih panjang atau normal dengan jangka waktu normal). Subyek akan dilatih ke dalam salah satu dari dua strategi pemulihan ini, dan mereka akan ditanya untuk mengaplikasikannya setelah mereka mengalami cedera. Peneliti akan menginduksikan subyek untuk tersandung saat berjalan (tetapi dimanfaatkan untuk keselamatan), dengan hambatan mekanis yang tersembunyi. Misalkan 24 subyek setuju untuk berpartisipasi dalam studi ini : Wanita : Alisha, Alice, Betty, Martha, Audrey, Mary, Barbie, Anna Pria : Matt, Peter, Shawn, Brad, Michael, Kyle, Russ, Patrick, Bob, Kevin, Mitch, Marvin, Paul, Pedro, Roger, Sam 1. Salah satu cara untuk mendesign studi yaitu menetapkan 8 perempuan untuk menggunakan strategi elevating dan 16 pria untuk menggunakan strategi lowering. Apakah ini merupakan design yang masuk akal? Kenapa tidak?

2. Salah satu cara yang lain adalah dengan menetapkan 4 perempuan dan 8 laki-laki dalam masingmasing kelompok. Tunjukkan bagaimana proporsi dari laki-laki dalam setiap kelompok adalah sama. 3. Sekarang, jika Anda melihat perbedaan dalam proporsi dalam dua kelompok, apakah mungkin ini disebabkan oleh jenis kelamin? Atau apakah ini disebabkan oleh variabel lain? Kenapa dan kenapa tidak? 4. Karena akan selalu ada variabel yang lain yang tidak diketahui, identifikasikan metode yang lebih baik untuk memutuskan siapa yang akan menggunakan strategi yang mana. 5. Marilah kita lakukan proses acak untuk menentukan siapa yang berada di strategi mana. Untuk pertama, mari kita coba hilangkan pengaruh dari variabel jenis kelamin. Misal kita masukkan slip nama setiap subjek ke dalam topi, dan kemudian secara acak ambil 12 slip nama yang akan digunakan untuk strategi elevating. Tentukan proporsi laki-laki dari kelompok ini? Lalu hitunglah proporsi wanita yang berada di kelompok dengan strategi lowering? Apakah Anda berpikir kita akan mendapatkan 8 pria di kelompok lowering: dan 8 pria di kelompok elevating? 6. Untuk mengulang proses acak ini selama beberapa kali mari kita gunakan applet Randomizing Subjects. Buka applet, kemudian tekan tombol Randomize. Berapa proporsi laki-laki di Kelompok 1? dan berapa di kelompok 2? Apakah perbedaan dalam kedua proporsi ini? Perhatikan bahwa perbedaan dalam proporsi laki-laki di tiap grup diperlihatkan dalam titik di dalam grafik. Dalam grafik, setiap titik merepresentasikan satu kali perulangan dalam proses acak dimana kita mencatat perbedaan proporsi laki-laki di antara dua kelompok.

7. Tekan tombol Randomize lagi. Apakah perbedaan dalam proporsi laki-laki akan sama setiap waktunya? 8. Ubahlah angka perulangan dari 1 sampai 198 (untuk jumlah 200), jangan centang pada opsi Animate, dan kemudian tekan tombol Randomize. Grafik titik akan memperlihatkan perbedaan antara kedua proporsi dari laki-laki untuk 200 kali perulangan dari proses acak ini. Di mana nilai ini akan terpusat? 9. Apakah proses pengambilan secara acak akan selalu membuat proporsi lak-laki dan wanita menjadi sama atau seimbang? Apakah ada kecenderungan untuk hal tersebut menjadikan proporsi dari laki-laki sama di dalam kedua kelompok? Jelaskan. 10. Pada penelitian sebelumnya, telah ditemukan bahwa jatuh juga berhubungan dengan variabel yang lain seperti kecepatan berjalan, kecepatan melangkah, dan tinggi badan. Disini kita dapat melakukan proses pengambilan secara acak untuk mendistribusikan variabel ini secara merata di dalam setiap kelompok. 11. Misalkan terdapat gen balance yang berhubungan dengan kemampuan seseorang memulihan dari jatuh. Jika Anda memilih tombol Reveal gene? dan kemudian memilih gene dari menu drop down, applet akan menunjukkan kepada Anda informasi gen untuk setiap subyek dan juga bagaimana proporsi dengan gen di dalam kedua kelompok. Apakah variabel akan cenderung sama di antara kedua kelompok dalam jangka waktu yang cukup panjang? Jelaskan. 12. Misalkan ada x variable yang menentukan kemampuan seseorang memulihkan diri dari jatuh. Pilih tombol Reveal both? dan gunakan menu drow down untuk memunculkan hasil dari variabel x (x-var). Apakah proses pengambilan secara acak berhasil menyamakan variabel diantara kedua kelompok atau adakah kecenderungan dari salah satu kelompok untuk selalu memiliki hasil yang lebih untuk variabel x? Jelaskan.

13. Misalkan studi ini dapat menemukan perbedaan secara statistik yang signifikan antara dua kelompok. Apakah kesimpulan yang dapat kita tarik? Untuk populasi apa? Informasi tambahan apa yang harus kita ketahui? 14. Seperti pertanyaan diatas, dapatkah Anda menarik kesimpulan mengenai hubungan sebab-akibat antara dua variabel ini? Mengapa? Studi lainnya: Tulisan Tangan Bersambung Suatu artikel mengenai tulisan tangan terjadi dalam 11 Oktober 2006, permasalahan dari Washington Post. Artikel menerangkan dari beberapa murid yang mengambil porsi karangan ujian SAT pada Juni 2005, dimana model tulisan bersambung dinilai sangat lebih tinggi secara signifikan dalam karangan, dalam rata-rata, dengan murid yang menggunakan huruf yang diblok hitam. 15. Identifikasikan unit pengamatan dalam studi ini, seperti pada variabel penjelas dan respon. Juga klasifikasikan setiap variabel sebagai kategorial atau kuantitatif. Unit Pengamatan : Variabel Penjelas : Tipe : Variabel Respon : Tipe : 16. Jelaskan bagaimana Anda tahu bahwa ini adalah studi pengamatan. 17. Apakah ini masuk akal untuk menyimpulkan bahwa dengan menggunakan tulisan bersambung akan menyebabkan peningkatan dari hasil nilai dalam karangan, atau Anda dapat memikirkan penjelasan alternatif untuk mengapa murid yang menulis dengan tulisan bersambung memiliki nilai lebih tinggi dari rata-rata dari kebanyakan murid lainnya yang menulis dengan tulisan biasa? Dengan kata lain, kita dapat

memikirkan cara lain dengan bersambung atau dengan tulisan biasa dapat menghasilkan sistematis yang berbeda dan identifikasikan potensi dari variabel pembaur? Artikel yang sama yaitu Washington Post juga mdenyebutkan studi yang berbeda dimana essai yang sama dilihatkan ke beberapa penilai, tetapi beberapa penilai secara acak terpilih untuk melihat versi bersambung dalam karangan dan beberapa penilai dilihatkan untuk versi tulisan biasa. Rata-rata nilai ditetapkan untuk karangan dengan tulisan bersambung memberikan nilai yang lebih tinggi secara signifikan daripada rata-rata nilai yang ditetapkan dalam karangan dengan tulisan biasa. 18. Bagaimana studi ini dibandingan dari aslinya? Jelaskan. 19. Bagiamana Anda akan menghasilkan kesimpulan sebab-akibat dalam studi ini, seperti pada studi pada awalnya? Jelaskan mengapa. 20. Diskusikan mengapa penting dalam studi kedua bahwa penilai dari essai tidak diberitahu bahwa ada perbedaan dalam nilai essai selain daripada bentuk tulisan. 21. Diskusikan bagaimana studi ini juga memberikan evaluasi dari variabel respon dalam studi, jika ini membutuhkan beberapa pertimbangan subyektif, harus buta untuk kelompok treatment dimana individu ada di dalamnya.