III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

BAB III METODE PENILITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series (runtun

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

III. METODE PENELITIAN. yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan data sekunder berdasarkan runtun waktu (time series)

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. (time series) dalam bentuk tahunan. Periode yang digunakan yaitu periode 2000:I-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Angka Kematian Bayi di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF), financing to

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-varibael sebagai berikut: Jumlah ekspor Minyak kelapa sawit

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

III. METODE PENELITIAN. yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), EPS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODE PENELITIAN. (OJK). Objek tersebut terdiri dari Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit Usaha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan

BAB III METODE PENELITIAN. transaksi berjalan di Indonesia periode adalah anggaran pemerintah,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

III. METODE PENELITIAN. diperoleh dari Yahoo Finance dan Bank Indonesia (BI). Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pinjaman, suku bunga BI rate, jumlah uang beredar, inflasi, nilai tukar, dan suku

panjang antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan capital adequacy ratio dan loan to

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga motif. Motif pertama adalah motif transaksi. Ada dua hal yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian (Sugiyono,2002). Sehingga penelitian ini mengambil obyek

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

f. Luas lahan panen padi (X 5 ) merupakan seluruh areal produktif atau panen tanaman padi di Indonesia dinyatakan dalam satuan ribu Ha.

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian, Data dan Spesifikasi Model Ekonomi

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

Transkripsi:

391 III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi, dan Suku Bunga Luar Negeri Terhadap Nilai Impor Non Migas di Indonesia (Periode 2001:I 2012:IV) digunakan variabel nilai tukar, produk domestik bruto, inflasi, dan suku bunga luar negeri. Penjelasan mengenai variabel-variabel sebagai berikut: Tabel 2. Deskripsi Data Input No. Variabel Nama Satuan Sumber Data Pengukuran 1. Nilai Impor LMNM Juta USD BPS Non Migas 2. Nilai Tukar LER Rp/US$ Bank Indonesia 3. Produk LPDB Miliar Rupiah BPS Domestik Bruto 4. Inflasi INF Persen Bank Indonesia 5. RLN RLN Persen Bank Indonesia

40 A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder menurut runtun waktu (time-series)dengan periode 2001:I 2012:IV.Data-data ini bersumber dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. B. Operasionalisasi Variabel Penjelasan mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitiandapat diketahui pada operasionalisasi variabel berikut ini: 1. Nilai impor non migas merupakan nilai dari sektor selain migas yang dihitung pemerintah Indonesia selama periode yang telah ditentukan. Data nilai impor yang digunakan berasal dari berbagai negara dengan nilai satuan dolar AS dan bersumber dari Badan Pusat Statistik. 2. Nilai tukar merupakan nilai perbandingan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain.dalam perhitungannya menggunakan data nilai tukar tengah. Data ini menggunakan satuan Rp/US$ dan bersumber dari Bank Indonesia. 3. Produk domestik bruto yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk domestik bruto (PDB) berdasarkan harga konstan 2000.Data ini dalam satuan rupiah dan bersumber dari Badan Pusat Statistik. 4. Inflasi merupakan peningkatan harga secara umum dan terus-menerus dan berkaitan dengan mekanisme pasar. Jenis inflasi yang digunakan merupakan inflasi IHK yang mencakup inflasi secara keseluruhan. Data dalam satuan miliar rupiah dan bersumber dari Bank Indonesia. 5. Suku bunga luar negeri merupakan suku bunga berdasarkan kebijakan bank sentral luar negeri (Amerika Serikat) yang diperlukan untuk transaksi internasio-

41 nal. Data yang digunakan menggunakan satuan persen dan bersumber dari Bank Indonesia. C Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan untuk membantu mengolah data nilai impor non migas (MNM) dan variabel-variabel bebas (independent) yaitu nilai tukar (ER), produk domestik bruto (PDB), inflasi (INF), dan suku bunga luar negeri (RLN) adalah ECM (Error Correction Model). Ini digunakan untuk mengoreksi ketidakseimbangan jangka pendek menuju keseimbangan jangka panjang.berikut ini tahapan-tahapan pengujian yang digunakan: 1. Uji Akar Unit (Unit Root Test) Dalam pengujian jenis ini untuk melihat data-data yang digunakan apakah merupakan jenis data yang stasioner atau tidak.jika hasil pengujian yang dilakukan menolak hipotesis untuk semua variabel, maka estimasi dengan menggunakan regresi linier OLS dan ini menunjukkan bahwa data tersebut stasioner. Namun jika hasil pengujian menerima hipotesis atas uji root, berarti data yang digunakan tidak stasioner. Maka digunakan langkah diferensiasi pertama untuk kembali menguji stasioner atau tidak begitu pula dengan diferensiasi keduanya. Yang digunakan dalam pengujian jenis ini adalah uji Philips-Perron. Uji PP ini memasukkan unsur adanya autokorelasi dalam variabel gangguan dengan memasukkan variabel independen berupa kelambanan diferensiasi.

42 2. Uji Kointegrasi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui agar tidak terjadi spurious regression yaitu regresi lancung pada data time series yang antar variabel terikat dan variabel bebasnya memiliki determinasi tinggi namun tidak bermakna. Pengujian ini dapat dilakukan setelah uji unit akar terpenuhi. Dalam pengujian kointegrasi ini data yang digunakan harus berintegrasi pada derajat yang sama(widarjono, 2007). Untuk pengujian kointegrasi ini digunakan uji kointegrasi dari Engle-Granger. 3. Error Correction Model Penelitian ini menganalisis pengaruh nilai tukar riil, produk domestik bruto, inflasi, dan suku bunga luar negeri terhadap nilai impor non migas. Oleh karena itu dari uji kointegrasi oleh Engle-Granger menunjukkan bahwa jika dua variabe atau lebih saling berkointegrasi, maka hubungan keduanya dapat dilakukan dalam metode Error Correction Model yang diformulasikan oleh Gujarati (2003)sebagai berikut: Dimana: Y t = α 0 + α 1 X t + α 2 ε t-1 + μ t Y t X t α 0 α 1 ε t-1 μ t = Perubahan variabel Y pada periode t = Perubahan variabel yang digunakan pada periode t = Intersep = Koefisien dari perubahan variabel x = Nilai lag 1 periode dari error-term = Nilai absolut dari tingkat keseimbangan Dengan menerapkan pada variabel-variabel yang digunakan maka formula model akan menjadi seperti berikut:

43 Dimana: Y t = α 0 + α 1 X t + α 2 ε t-1 + μ t Y t X t = Perubahan nilai impor non migas pada periode t = Perubahan variabel yang digunakan (nilai tukar, produk domestik bruto, inflasi, dan suku bunga luar negeri) pada periode t α 0 α 1 ε t-1 μ t = Intersep = Koefisien dari perubahan variabel x = Nilai lag 1 periode dari error-term = Nilai absolut dari tingkat keseimbangan 4. Uji Asumsi Klasik Asumsi Klasik ini dibagi menjadi beberapa pengujian seperti Uji Normalitas, Uji Multikolineritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi.Pengujian yang dilakukan ini berkaitan dengan Uji Parsial (t) dan Uji F. 4.1. Uji Normalitas Pengujian jenis ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel lainnya atau residual memiliki distribusi normal. Dengan menggunakan Jarque- Berra, maka: H 0 menunjukkan data tersebar normal dan H A menunjukkan data tersebar tidak normal.pada hasil probabilitas jika lebih dari 0,05 maka menunjukkan bahwa hubungan antar variabelnya normal. 4.2 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah keadaan dimana adanya kaitan atau hubungan antara variabel-variabel bebas (independent) dalam suatu regresi. Menurut Gujarati

44 (2004) bahwa uji asumsi multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Sedangkan menurut Sumodiningrat (2001) untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari R-Square, F-hitung, t-hitung, dan standard error. Metode untuk mengetahui multikolinearitas yaitu: a. Dengan adanya nilai R 2 yang tinggi namun hanya sedikit variabel bebas yang signifikan b. Menggunakan korelasi parsial antar variabel bebas Namun terdapat beberapa konsekuensi dengan adanya multikolinearitas yang tinggi yaitu: 1. Meskipun masih BLUE (Based Linear Unbiased Equation) namun estimator OLS memiliki varians dan co-varians yang besar. 2. Koefisien interval yang lebih melebar. 3. t-statistik secara statistik cenderung tidak signifikan. Beberapa cara menguji multikolinearitas, yaitu: 1. Melakukan pengujian korelasi antar variabel bebas 2. Mencari nilai VIF(β 1 *) = 1/TOL = 1/(1-R 1 2 ) Sedangkan kriteria variabel-variabel yang digunakan memiliki masalah multikolinearitas sebagai berikut jika koefisien korelasi variabel yang digunakan cukup tinggi yaitu di atas 0.85. Apabila nilai tersebut berada di bawah 0.85 maka tidak ada masalah multikolinearitas.

45 4.3 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi karena error-term mempunyai koefisien yang tidak sama. Menurut Gujarati (2004),heteroskedastisitas merupakan salah satu penyimpangan terhadap asumsi kesamaan varians (homoskedastis) yang tidak konstan, yaitu varians error bernilai sama untuk setiap kombinasi tetap dari X 1, X 2, X 3,, X p. Salah satu cara untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas atau tidak dalam suatu regresi, maka dengan Metode White yaitu: 1. Mengestimasi model dan mengetahui nilai residunya 2. Setelah itu mencari residual test no-cross term, maka akan terbentuk equation baru 3. Akan terlihat di sana terdapat Obs*R-Squared, yang merupakan hasil dari N*R- Squared Keputusan adanya heteroskedastis atau tidak pada pengujian ini berdasarkan: 1. Jika χ 2 hitung > χ 2 tabel maka H 0 ditolak dan terdapat heteroskedastisitas 2. jika χ 2 hitung < χ 2 tabel maka H 0 diterima dan tidak ada heteroskedastisitas 4.4. Uji Autokorelasi Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah ada hubungan linear antara observasi yang satu dengan yang lainnya pada data tersebut baik dalam bentuk time-series maupun cross-section. Berikut ini beberapa cara untuk mengetahui autokorelasi yaitu dengan metode Breusch-Godfrey. Metode ini memiliki kelemahan dalam menentukan panjangnya kelambanan/lag (ρ). Ada atau tidaknya autokorelasi tergantung pada kelambanan yang kita pilih.breusch-godfrey mengembangkan uji autokorelasi yang lebih umum dan dikenal dengan uji

46 Lagrange Multiplier (LM) 2. Durbin-Watson untuk AR (1), maka hipotesis nol tidak adanya autokorelasi untuk model AR (ρ) dapat dirumuskan sebagai berikut: H 0 : ρ 1 = ρ 2 =... = ρ ρ = 0 H a : ρ 1 ρ 2 =... ρ ρ 0 Keputusan ada atau tidaknya autokorelasi dapat diketahui dari distribusi pada tabel chi-square (χ2) dan ditentukan oleh: 1. χ 2 hitung < χ 2 abel, maka H 0 diterima dan tidak ada autokorelasi t 2. χ 2 hitung > χ 2 tabel, maka H 0 ditolak dan ada autokorelasi 5. Uji Hipotesis 5.1. Uji F Atau disebut juga sebagai uji analisis varians. Walaupun terjadi penolakan terhadap hipotesis nol, namun bukan berarti variabel independent mempengaruhi variabel dependent melalui uji F. Hal ini terjadi karena adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen. Kondisi yang seperti ini menyebabkan standard error sangat tinggi dan rendahnya nilai F hitung meskipun model secara umum mampu menjelaskan data dengan baik. Hipotesis yang dapat dirumuskan yaitu: H 0 : β 1 = β 2 = β 3 =β 4 = 0, semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. H A : β 1 β 2 β 3 β 4 0, semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil pengujian yang dapat disimpulkan yaitu: 1. Jika F statistik F tabel, maka H 0 ditolak dan H A diterima yang berarti variabelvariabel bebas yaitu nilai tukar, produk domestik bruto, inflasi, dan suku bunga luar negeri berpengaruh terhadap nilai impor non migas pada α = 5%.

47 2. Jika F statistik F tabel, maka H 0 diterima dan H A ditolak yang berarti variabelvariabel bebas yaitu nilai tukar, produk domestik bruto, inflasi, dan suku bunga luar negeri berpengaruh terhadap nilai impor non migas pada α = 5%. 5.2. Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.hipotesis satu sisi yang digunakan yaitu: H 0 : β 1 0, variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. H 0 : β 1 0, variabel bebas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat. Diketahui bahwa H 0 adalah variabel bebas dan dengan kriteria hipotesis yang dilakukan yaitu: 1. Jika H 0 : β 1 0 maka H 0 diterima berarti variabel nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai impor non migas pada α = 5%. Tetapi jika H 0 : β 1 > 0 maka H 0 ditolak dan berarti nilai tukar berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai impor non migas pada α = 5%. 2. Jika H 0 : β 1 0 maka H 0 diterima yaitu produk domestik bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai impor non migas pada α = 5%. Tetapi jika H 0 : β 1 > 0 maka H 0 ditolak dan berarti produk domestik bruto berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai impor non migas pada α = 5%. 3. Jika H 0 : β 1 0 maka H 0 ditolak berarti variabel inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai impor non migas pada α = 5%. Sebaliknya jika H 0 : β 1 < 0 maka H 0 diterima berarti inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai impor non migas pada α = 5%.

48 4. Jika H 0 : β 1 0 maka H 0 ditolak yang berarti suku bunga luar negeri berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai impor non migas pada α = 5%. Tetapi jika H 0 : β 1 < 0 maka H 0 diterima berarti suku bunga luar negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai impor non migas pada α = 5%. DATA UJI UNIT ROOT Semua Data Stasioner Semua Data Tidak Stasioner Semua Data Stasioner (1* Difference) Semua Data Berada di 1* Difference Uji Unit Root Semua Stasioner = 1(d) Uji Kointegrasi Model LS Model LS ECM UJI ASUMSI KLASIK Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Gambar 8. Bagan Analisis Data Runtut Waktu (yang diadaptasi dari Imam Awaluddin

49