ANALISA PENGENDALIAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN EARNED VALUE CONCEPT

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Earned Value Concept dan Cost Varians pada Pekerjaan Jalan Wilayah Painan-Kambang Sumatra Barat

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52)

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK

Abstrak. Kata kunci : Konsep Nilai Hasil, BCWP, BCWS, ACWP

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

Abstrak. Kata kunci: Waktu, Proyek Konstruksi, Gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP

EVALUASI KEMAJUAN PROYEK DENGAN METODE NILAI HASIL PROSES PENGENDALIAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI)

Aplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RESERVOIR II ANGGUNGAN DI MENGWI BADUNG

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ABSTRAK

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MONITORING PROYEK REHABILITASI SALURAN IRIGASI NGREJO DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL BERDASARKAN TIME BASED DAN PROGRESS BASED SKRIPSI TEKNIK SIPIL

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN SIRING SDN 037 PENAJAM. Hamriani Ryka 1, Irna Hendriyani 2

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

ALEX SATRYA MAULANA ( )

ZHAFIRA HADYAN

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi

ANALISA PENGENDALIAN BIAYA DENGAN EARNED VALUE CONCEPT

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 )

PENERAPAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE CONCEPT) DALAM PENGENDALIAN PROYEK. Fauzy Nasution a, Ir. Syahrizal M.T. b

EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN EXCEL

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KEMAJUAN PROYEK

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Wahyudi (2007) 2.2 Penelitan Rizki Gumelar (2012)

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian

Kata kunci : Probabilistic Earned Value, kinerja biaya, kinerja waktu

REGITRA DESKA FEBRI NPM

ANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Eastparc Yogyakarta) SKRIPSI

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI PENGENDALIAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI PADA PROYEK CIVIL WORK DI SMK NEGERI 1 KEDIRI

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KOST DUA LANTAI DI KEPUTIH TEGAL TIMUR SURABAYA. I Komang Kerthajaya

KAJIAN PERENCANAAN APLIKASI ANALISIS VARIANS DAN KONSEP NILAI HASIL MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DALAM PENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKSI

PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PEMBANGUNAN DERMAGA KASIPUTE KAB.BOMBANA)

MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE (Studi Kasus : Proyek Struktur dan Arsitektur Production Hall-02 Pandaan)

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE

PERBANDINGAN BIAYA PROYEK GEDUNG EMPAT LANTAI STKIP KIE RAHA TERNATE DENGAN METODE EARNED VALUE

TUGAS AKHIR ANALISA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN KAMPUS POLITEKNIK MENGGUNAKAN KONSEP EARNED VALUE. Disusun Oleh: FILASTRI D

ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF TERPADU RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

ANALISIS PENGENDALIAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL FAVE KOTABARU YOGYAKARTA

PENGENDALIAN BIAYA DAN JADUAL TERPADU PADA PROYEK KONSTRUKSI. Dewa Ketut Sudarsana 1

EVALUASI KINERJA KONTRAKTOR PADA PENGENDALIAN KONSTRUKSI DI LAPANGAN DALAM SUATU PROYEK RENOVASI DI PERUSAHAAN FARMASI DI BANDUNG

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE)

EVALUASI BIAYA DAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAWAH JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARANKABUPATEN MALANG

YOGYAKARTA NPM :10 02

ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA DAN PENGENDALIAN BIAYA BERDASARKAN VARIAN BIAYA DALAM PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: LEGIAN VILLAGE, KUTA)

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-1)

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

EVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BULANAN

ANALISIS KEMAJUAN PROYEK DENGAN EARNED VALUE METHOD DALAM PROSES PENGENDALIAN KINERJA PROYEK BANGUNAN TINGGI DI JAKARTA SELATAN

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek...

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

Agus Purnomo. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan

EVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BERDASARKAN PRESTASI KERJA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

AALISA PEGEDALIA BIAYA DEGA MEGGUAKA EARED VALUE COCEPT (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang) PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Proses pengendalian waktu dan biaya dalam penyelenggaraan sebuah proyek konstruksi merupakan faktor mutlak untuk tercapainya pelaksanaan proyek sesuai perencanaan. Pengendalian proyek harus dilakukan mulai dari tahap awal sampai berakhirnya sebuah penyelenggaraan proyek. Menurut Imam Soeharto (1995) secara umum ada 4 (empat) metode pengendalian dalam penyelenggaraan sebuah konstruksi yaitu Konsep ilai Hasil (Earned Value Concept), Analisa Varians (Varians Analysist), Cost / Schedulle - Control System Criteria (C/S- CSC) dan Rekayasa ilai (Value Engineering). Keempat metode ini dapat dilaksanakan sesuai dengan jenis pekerjaan dan kompleksitasnya. Misalnya untuk proyek dengan kompleksitasnya rendah apalagi berukuran kecil, penerapan Konsep ilai Hasil (Earned Value Concept) menjadi pilihan utama. Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas adalah bangunan gedung yang diperuntukkan sebagai penunjang proses belajar mengajar (PBM) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dimana pembangunan Rumah Sakit merupakan bentuk fisik yang mutlak yang harus dimiliki oleh institusi pendidikan perguruan tinggi, dimana rumah sakit ini sangat diperlukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Proyek ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan, memperlancar pengembangan kemampuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam berpraktek. Selain itu, Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas ini juga mampu menyediakan pelayanan kesehatan sebagaimana Rumah Sakit lainnya. Pengendalian diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan. Tiap pekerjaan harus benar benar diawasi dan dicek oleh inspektor (pengawas) lapangan apakah sudah sesuai dengan gambar, spesifikasi atau belum. Misalnya pengangkutan bahan, kualitas bahan benar benar diatur dan dijaga dengan perencanaan dan

pengendalian yang baik terhadap kegiatan kegiatan. Maka keterlambatan jadwal dan pembengkakan biaya proyek dapat dihindari. Untuk mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan dan mengatasi keterbatasan waktu manajemen dalam pengendalian seluruh unsur pekerjaan proyek diperlukan konsep pengendalian yang efektif yaitu Konsep ilai Hasil (Earned Value Concept). Konsep ilai Hasil diterapkan dengan membandingkan antara perencanaan terhadap parameter proyek yang dapat diukur setiap saat. Berdasarkan itu penulis ingin menganalisa pengendalian biaya pada proyek Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas, mengingat salah satu kriteria yang menjadi indikator dalam menentukan kelancaran dari pelaksanaan proyek adalah biaya. Selain itu biaya juga sangat mempengaruhi kinerja akhir dari sasaran kontraktor yaitu untuk memaksimalkan keuntungan yang diperolehnya. 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah: a. Membuat pengendalian biaya proyek dengan menggunakan metode Konsep ilai Hasil (Earned Value Concept). b. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan anggaran yang direncanakan. c. Mengetahui apakah jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan atau terjadi keterlambatan. Pembatasan Masalah Batasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: a. Penelitian ini dilakukan pada pelaksanaan pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. b. Pekerjaan yang ditinjau adalah pekerjaan hasil laporan bulanan pelaksanaan proyek dari awal pekerjaan hingga tertanggal 26 Maret 2015 (9 bulan masa pekerjaan addendum 1). c. Prinsip yang diterapkan dalam penelitian disesuaikan dengan skala dan karakteristik proyek. d. Membandingkan antara ACWP, BCWP dan BCWS, dimana: ACWP (Actual Cost of Work Performance) adalah jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Biaya ini diperoleh dari data-data

akuntansi atau keuangan proyek pada tanggal pelaporan. BCWP (Budgeted Cost of Work Performance) adalah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk proyek. Bila angka pada ACWP dibandingkan dengan BCWP, maka akan terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan untuk pekerjaan yang terlaksana dengan yang seharusnya dikeluarkan untuk pekerjaan tersebut. BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule) adalah anggaran untuk satu paket pekerjaan, tetapi disusun dan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. METODOLOGI PEELITIA Data Umum Proyek Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menerapkan Konsep ilai Hasil ( Earned Value Concept) dalam pengendalian biaya pada proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas. Adapun data-data umum proyek dijelaskan sebagai berikut : Tabel 3.1 Data Umum Proyek a ama proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas b Lokasi proyek Universitas Andalas c Pemilik proyek Universitas Andalas / owner d omor kontrak o. 01/SPPBJ- CW/SFD/RS- UAD/III2014 e ilai kontrak Rp. 140.362.000.000,- f Sifat kontrak Lump sum (upper), unit price (pondasi) g Lama 540 hari kalender pelaksanaan h Masa 365 hari kalender pemeliharaan 3.2 Metode penelitian Dalam melakukan pengendalian (kontrol) perlu diperhatikan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan. Tiap pekerjaan yang dilaksanakan harus diinspeksi dan dicek oleh pengawas lapangan, apakah sudah

sesuai dengan spesifikasi atau belum. Dengan perencanaan dan pengendalian yang baik terhadap kegiatan kegiatan yang ada, maka terjadinya keterlambatan jadwal yang mengakibatkan pembengkakan biaya dapat dihindari. Untuk mengatisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan mengatasi kendala terbatasnya waktu manajemen dalam mengendalikan seluruh unsur pekerjaan proyek, maka diperlukan suatu konsep pengendalian yang efektif dan memerlukan teknik dan metode yang spesifik. Untuk teknik pengendalian biaya yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu Metode Konsep ilai Hasil (Earned Value Concept). Metode ini sendiri merupakan bentuk metode penelitian yang menggunakan sisi kuantitatif pekerjaan. 3.2.1. Teknik Pengumpulan Data Dalam analisis perhitungan biaya pada proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas ini, penulis terlebih dahulu melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan, yakni laporan bulanan yang bersumber dari laporan umum atau justifikasi tentang laporan, jadwal pelaksanaan pekerjaan dan daftar kuantitas dan harga (optimasi). Data ini bersumber dari konsultan pengawas pekerjaan, yaitu PT. YODYA KARYA (Persero). Dilanjutkan menganalisa pengendalian biaya dengan menggunakan konsep nilai hasil. 3.2.2. Analisa Pengendalian Biaya Dalam pengendalian biaya pelaksanaan proyek konstruksi, dimana dalam hal ini penulis menganalisa pada sebuah studi kasus pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang, data-data yang ada selanjutnya diolah dan dianalisa sehingga dapat disimpulkan apakah pekerjaan yang hingga saat ini masih berlangsung akan selsesai tepat waktu atau mengalami keterlambatan. Cash flow atau Anggaran Kas Proyek adalah suatu metode perhitungan penggunaan anggaran pada suatu proyek yang bertujuan agar biaya akhir proyek tidak melebihi anggaran yang tersedia. Cash flow ini biasanya dibuat sebagai salah satu bahan acuan untuk mengajukan permohonan turunnya dana proyek. Anggaran kas menunjukan perencanaan penggunaan dana untuk melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Dalam proyek anggaran disusun berdasarkan rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan. Susunan anggaran ini dituangkan dalam master schedulle

yang juga dijadikan acuan dalam pengendalian biaya. Cara yang ditempuh untuk mengendalikan biaya adalah dengan menganalisis dan menghitung biaya yang telah dikeluarkan setiap unit pada kurun waktu tertentu, kemudian membandingkannya dengan perencanaan biayanya, dengan membuatkan cash flow dan biaya yang masuk harus sama dengan biaya yang dikeluarkan. Secara umum tujuan penyusunan Anggaran Kas Proyek (cash flow) adalah: a. Untuk mengetahui kemungkinan posisi kas pada masa yang akan datang. b. Untuk mengetahui terlebih dahulu kapan akan terjadi kekurangan kas serta kapan akan terjadi kelebihan kas. Dengan demikian dapat membuat persiapan jauh-jauh hari sebelumnya seperti dari mana memperoleh dana apabila terjadi kekurangan kas, juga dapat dipersiapkan kemana harus dipergunakan bila terjadi kelebihan kas. c. Sebagai dasar unuk melakukan pengendalian kas. Pembuatan cash flow terlebih dahulu dilakukan analisa terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan yang dapat dilihat pada master schedule dan dilanjutkan dengan identifikasi persentase bobot pekerjaan. Yang dimaksud persentase bobot pekerjaan adalah besarnya persen pekerjaan siap, dibanding dengan pekerjaan siap seluruhnya. V H. S. P 100% P. B. P H. B Dari pembuatan cash flow dapat diketahui besarnya pengeluaran, selisih pendapatan serta saldo akhir dari keuangan proyek. 3.2.3. Konsep ilai Hasil (Earned Value Concept) Berikut ini adalah contoh yang sederhana dari penggunaan konsep nilai hasil pelaksanaan suatu proyek. Suatu pekerjaan pengecoran pondasi beton dengan volume 250 m 3, anggaran yang direncanakan untuk pekerjaan tersebut Rp 75.000.000. Pada minggu pertama dilakukan sebanyak 60 m 3 pengecoran telah diselesaikan, berapa nilai hasil dari pekerjaan yang telah diselesaikan tersebut pada saat pelaporan. ilai hasil adalah biaya yang dianggarkan dari pekerjaan yang telah diselesaikan. - Jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan sebesar 60 m 3, atau = (60/250) (100%)

= 24% - Menurut anggaran, pengeluaran adalah sebesar : = (24%) (Rp 75 juta) = Rp 18 juta - Jadi nilai hasil pekerjaan tersebut pada saat pelaporan sebesar Rp 18 juta. - Maka dapat disimpulkan bahwa (Soeharto, 1995) : ilai hasil = (% pekerjaan) (anggaran) Dalam hal ini pengeluaran aktual dapat lebih besar atau lebih kecil atau sama dengan perkiraan nilai hasil yang didapat, tergantung dari efisiensi pelaksanaan pekerjaan. Bila pekerjaan dilakukan seefisien mungkin dari yang diperkirakan dalam perencanaan dan anggaran, sehingga pengeluaran aktual dapat lebih kecil dari nilai hasil yang diperkirakan, maka dapat dikatakan bahwa perkiraan nilai hasil pekerjaan lebih besar dari pengeluaran aktual untuk pekerjaan tersebut. Atau keadaan bisa menjadi sebaliknya. 3.2.3.1 Indikator-indikator dari Konsep ilai Hasil ( Earned Value Konsep) Selain dapat menghitung nilai hasil dari suatu pekerjaan konsep ini juga dapat menganalisa dan memberikan gambaran mengenai : - Varians biaya secara terpadu - Proyeksi biaya pada akhir proyek Untuk menganalisa hal-hal di atas, konsep nilai hasil menggunakan 3 indikator parameter utama yaitu : a. ACWP (Actual Cost of Work Performance) Adalah biaya aktual yang dikeluarkan untuk penyelesaian pekerjaan pada kurun waktu tertentu. Biaya ini diperbolehkan dari data-data keuangan proyek pada saat pelaporan, yaitu catatan mengenai segala pengeluaran biaya aktual dari kode akuntansi biaya termasuk perhitungan overhead dan lain-lain. amun dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis terkendala dengan keterbatasan data yang diperoleh dari otoritas kegiatan, sehingga biaya aktual yang dikeluarkan diestimasikan sama dengan biaya pada BCWP. b. BCWP (Budgeted Cost for Work Performance) Adalah anggaran biaya dari seluruh aktual pekerjaan yang sudah dilaksanakan sepanjang periode konstruksi. Biaya ini dapat dihitung pada masing masing periode atau pada jumlah kumulatif penyelesaian pekerjaan atau kelompok pekerjaan atas dasar prestasi fisik yang dicapai

dan dihitung menurut standar volume dan standar harga (biaya per unit), dapat juga nilai dalam rupiah untuk pekerjaan atau kelompok pekerjaan yang dilaksanakan dan dihitung menurut standar volume sumber daya dan standar harga atau biaya per unit. ilai pekerjaan ini dapat diukur dengan menggunakan metode Percent Completion yaitu pendekatan teknik dengan memperoleh suatu penaksiran nilai pekerjaan berdasarkan prosentase pekerjaan yang berhasil diselesaikan dalam tiap-tiap satuan waktu tertentu. Perhitungan nilai pekerjaan ini biasanya dibuat secara komulatif, sehingga untuk setiap presentase pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat ditentukan nilai pekerjaannya. Secara matematis nilai pekerjaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : BCWP = PC X BAC Dimana : BCWP : ilai pekerjaan dengan satuan waktu BAC : Budgeting At Completion (rencana biaya hingga proyek selesai) Indikator ini menunjukkan nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Bila angka ACWP dibandingkan BCWP, maka akan terlihat perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan terhadap biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk pekerjaan tersebut. c. BCWS (Budgete Cost of Work Schedule) Merupakan anggaran biaya yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek. Jadi disini terjadi perpaduan antara biaya, jadwal dan lingkup kerja. Dimana pada setiap elemen pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan jadwal yang menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan pekerjaan. PC : Percent Completion pekerjaan bersangkutan dari yang 3.2.3.2 Varians Biaya dan Jadwal Terpadu Pengusutan kinerja biaya terhadap standar acuan, memberikan suatu petunjuk baik-buruknya suatu pelaksanaan

pemantauan kinerja pelaksanaan pekerjaan dari suatu rencana anggaran yang disetujui. Hal ini dapat dilihat dari varians yang terjadi terhadap acuan dasar setiap bulannya. Perbedaan nilai pekerjaan dengan biaya aktual tersebut disebut Cost Variance (CV) atau disebut juga dengan penyimpangan terhadap biaya/ harga perbedaan biaya atau harga.varians biaya dan jadwal ini pada metoda nilai hasil dapat dihitung dengan rumus sebagai berkut : Cost Variance (CV) = BCWP ACWP Varians Jadwal (SV) = BCWP - BCWS Angka negatif pada varians biaya, menunjukkan bahwa biaya lebih tinggi dari anggaran, disebut juga cost overrun. Angka nol menunjukkan pekerjaan terlaksana sesuai biaya, sedangkan angka positif menunjukkan pekerjan terlaksana dengan biaya kurang dari anggaran, yang disebut underrun. 3.2.3.3 Menghitung Indeks Kinerja Pekerjaan Sebagai lanjutan dari pengukuran penyimpangan-penyimpangan biaya tersebut analisis yang dilaksanakan lebih lanjut adalah seberapa efisiensinya pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang disebut dengan Cost Performance Index (CPI). Pengelolaan proyek sering kali ingin mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya. Hal ini dinyatakan sebagai indeks kinerja pekerjaan yang terdiri diri dari indeks kinerja biaya (cost performance indext). 3.2.3.4 Proyeksi Biaya pada Akhir Proyek Membuat prakiraan biaya pada penyelesaian proyek yang didasarkan atas hasil indikator-indikator yang diperoleh pada saat...pers pelaporan, akan 3.6 memberi petunjuk besarnya biaya pada akhir proyek...pers 3.7 (Estimate at Completion EAC), atau dapat dikatakan memberikan proyeksi mengenai akhir proyek atas dasar angka yang diperoleh pada saat pelaporan. Prakiraan tidak dapat memberikan jawaban dengan angka yang tepat, karena didasarkan atas berbagai asumsi, jadi ketepatan angka yang diperoleh tergantung dari akurasi asumsi yang dipakai. Meskipun demikian pembuatan prakiraan biaya sangat bermanfaat, karena memberikan peringatan dini mengenai halhal yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Bila kecenderungan yang terjadi pada saat ini (saat pelaporan) tidak mengalami perubahan. Dengan demikian

masih tersedia kesempatan untuk mengadakan tindakan perbaikan. Untuk membuat proyeksi biaya pada akhir proyek digunakan rumus-rumus sebagai berikut : Proyeksi biaya pada akhir proyek : - Anggaran proyek keseluruhan = BAC - Anggaran untuk pekerjaan tersisa = BAC BCWP - Indeks kinerja biaya = CPI Bila dianggap kinerja biaya pada pekerjaan tersisa tetap seperti pada saat pelaporan, maka prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC), adalah sama besar dengan anggaran pekerjaan tersisa dibagai indeks kinerja biaya atau : ETC = BAC BCWP/CPI Jadi prakiraan total biaya proyek (EAC) adalah sama dengan jumlah pengeluaran sampai pada saat pelaporan (ACWP) ditambah prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC). AALISA KOSEP ILAI HASIL Perhitungan Bobot Pekerjaan Final Quantity (Persentase Bobot Pekerjaan) Persentase bobot pekerjaan : Volume H arg a satuan 100% = PBP H arg a bangunan Perhitungan persentase bobot pekerjaan pada setiap item pekerjaan (dalam Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang) Harga bangunan = Rp 126.325.800.000,00 Deviasi Rencana Fisik Dengan Realisasi Pada Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas terdapat Deviasi pelaksanaan pekerjaan yang tinggi antara Rencana Fisik dengan Realisasi. Sebagai mana telihat dalam tabel berikut ini perbedaaan Realisasi dengan Rencana dan Deviasi dari pekerjaan tersebut. EAC = ACWP + ETC BAB IV

Tabel 4.1 Perbedaan Antara Rencana Fisik Dengan Realisasi (PT. Yodya Karya, 2015) RECA REALISA DEVIA A SI SI I 1,374 0,512-0,863 II 4,687 0,803-0,884 III 9,082 7,627-1,455 IV 17,845 13,459-4,386 V 27,577 18,641-8,936 VI 35,200 25,250-9,950 VII 44,754 38,880-9,874 VIII 54,944 45,099-9,845 IX 66,100 58,776-7,324 4.6 Membuat pengendalian biaya proyek dengan menggunakan Konsep ilai Hasil (Earned Value Concept) Suatu sistem pemantauan dan pengendalian di samping memerlukan perencanaan yang realistis sebagai tolak ukur pencapaian sasaran, juga harus dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat segera mengungkapkan tanda-tanda terjadinya penyimpangan. Dalam pengendalian biaya pada pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas penerapan yang akan digunakan yaitu Metode Konsep ilai Hasil. 4.6.1 Identifikasi Varians Varians Kumulatif = (Anggaran Pengeluaran aktual) Keterangan Jika nilai varians (negatif) menandakan telah terjadinya penyimpangan, dimana pengeluaran melebihi anggaran (cost overrun) Jika nilai varians (positif) pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang dari anggaran, sehingga dapat disimpulkan telah terjadi efisiensi dana yang berdampak keuntungan bagi kontraktor.

Jika nilai varians (nol) menandakan pengeluaran sesuai dengan anggaran yang diterima. Perhitungan Konsep ilai Hasil 4.7 Perbandingan pelaksanaan pekerjaan dengan anggaran yang direncanakan Hasil analisa di atas menunjukkan bahwa penggunaan anggaran pada proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang lebih kecil dibandingkan dengan anggaran yang direncanakan. Hal tersebut menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek ini mengalami tren penurunan dan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. 4.8 Mengamati pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan perencanaan Hasil analisa di atas menunjukkan bahwa penggunaan anggaran pada proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang lebih kecil dibandingkan dengan anggaran yang direncanakan. Hal tersebut menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek ini mengalami tren penurunan dan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. perhitungan diatas ternyata pada bulan-bulan dimana penulis melakukan pengamatan nilai SV menghasilkan negatif dan SPI kecil dari 1, hal ini menunjukan pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang ini mengalami keterlambatan pada pelaksanaan proyek. 6 Dikarenakan Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang ini pada pelaksanaannya mengalami keterlambatan, maka dari perhitungan antara BCWP dengan BCWS terlihat bahwa BCWP lebih kecil dibandingkan dengan BCWS. Berdasarkan analisa Varians terpadu dimana pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang mempunyai nilai SV negatif (-), nilai CV nol (0) yang berarti pekerjaan selesai tidak sesuai dengan anggaran dan terjadi keterlambatan dari jadwal. Hal ini terlihat dari RE Schedulle pelaksanaan menunjukan bahwa proyek berjalan lebih lambat dari rencana. 4.9 Mengamati pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan perencanaan 5 Mengenai hubungannya dengan waktu akan diketahui dari hasil perhitungan SV dan SPI. Pada

O S V C V Keterangan g e ol dan menelan biaya 1 2 P o si ti f o l P os iti f P os iti f Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada jadwal dengan biaya lebih kecil daripada anggaran Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal dengan biaya lebih rendah daripada anggaran ti f P o Pekerjaan selesai lebih cepat eg 8 si daripada rencana dengan at ti menelan biaya diatas anggaran if f Dengan penerapan Konsep ilai Hasil P (Earned Value Konsep) ini pada proyek 3 o si ti ol Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran dan selesai lebih cepat, dari pada jadwal konstruksi dapat mengetahui banyak hal seperti bahan analisa masalah biaya yang tidak melebihi batas yang telah f dianggarkan dari rencana semula 4 o l ol Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran disamping itu kontraktor juga dapat mengendalikan biaya proyek agar proyek tersebut mempunyai keuntungan sesuai dengan target. 5 e g at if eg et if Pekerjaan selesai terhambat dan menelan biaya lebih tinggi daripada anggaran 6.6 Memperkirakan total waktu penyelesaian proyek (Time Estimate) Setelah mengetahui prakiraan pengendalian biaya pada proyek 6 o l eg at if Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dengan menelan biaya diatas anggaran pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas ini, penulis bermaksud untuk memperkirakan berapa lama keterlambatan yang akan 7 e Pekerjaan selesai terlambat dialami oleh kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan ini bila dianggap

ritme pekerjaan yang dilakukan sama dengan yang terjadi saat ini. OD ( ATE SPI ) ATE TE SPI yang dibuat oleh penulis, dikarenakan objek penelitian yang tidak berkenan memberikan angka pasti dari ACWP. 3. ilai SPI < 1 menunjukan proyek diselesaikan jauh lebih lambat dari rencana. Maka : 18 (12 0,89) 12 20,24 0,89 4. Dengan Metode Konsep ilai Hasil dapat diproyeksikan lama keterlambatan pelaksanaan adalah 20,24 bulan atau terlambat 2,24 bulan dari waktu yang sudah direncanakan Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa pekerjaan diperkirakan baru akan selesai selama 20,24 bulan atau terlambat selama 2, 24 bulan (12,44%). KESIMPULA DA SARA 5.1 Kesimpulan Dari penerapan metode Konsep ilai Hasil ( Earned Value Cocept ) pada pekerjaan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang ini, penulis mengambil keputusan sebagai berikut : 1. Besarnya nilai CPI = 1 sepanjang siklus penyelenggaraan proyek, menunjukan pengeluaran biaya pada proyek sesuai dengan anggaran dimana nilai ACWP sama dengan nilai BCWP. 2. ilai ACWP yang tertera pada apabila dianggap ritme pekerjaan pada saat ini terjadi hingga akhir pelaksanaan. Pada perhitungan diatas SPI menunjukkan angka secara keseluruhan kecil dari 1 (satu), hal ini memperlihatkan pada Pada proyek Pembangunan Gedung Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang terjadi kemunduran dan keterlambatan dalam pengerjaannya. Dilihat pada tabel perhitungan analisis varians terpadu untuk proyek Pembangunan Gedung Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang ini apabila pihak kontraktor tidak segera melakukan percepatan, maka penyelesaian pekerjaan proyek tidak akan slsai sesuai dengan jadwal. 5.2 Saran penelitian ini merupakan nilai asumsi

Adapun beberapa saran sebagai upaya perbaikan pada masa yang akan datang yaitu : 1. Diharapkan diperoleh data yang akurat dalam perhitungan ACWP pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi, sehingga sebelum pengajuan tugas akhir tentang metode analisa konsep nilai (Earned Value Concept),terlebih dahulu dilakukan konfirmasi dengan pelaksana untuk mendapatkan data biaya aktual yang sebenarnya.. 2. Hasil analisa pada proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang menunjukkan adanya tren keterlambatan pelaksanaan yang mengakibatkan proyek selesai tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hendaknya kontraktor segera melakukan percepatan pekerjaan agar tidak mengalami kerugian atas keterlambatan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Ervianto, W.I, 2004. Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta : Andi Soeharto, Imam. 1998. Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional Jilid I. Jakarta : Erlangga Soeharto, Imam. 1998. Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional Jilid II. Jakarta : Erlangga Soeharto, Imam. 1997. Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta : Erlangga Ibrahim, Bachtiar. 2009. Rencana dan Estimate Real of Cost, Jakarta : Bumi Aksara Dipohusodo, Istimawan, 1995. Manajemen Konstruksi Jilid I, Jakarta : Kanesius Dipohusodo, Istimawan, 1995. Manajemen Konstruksi Jilid II, Jakarta : Kanesius Sudarsana, Ketut.D. 2008. Pengendalian Biaya dan Jadwal Terpadu Pada Proyek Konstruksi, Jurnal Ilmiah Hamzah, M.dkk. 2010. Penerapan Matriks Untuk Monitoring Proyek dengan Konsep ilai Hasil Pada Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang : Jurnal Ilmiah Messah, Afliana. Y.dkk. 2013. Kajian Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung di Kota Kupang, Kupang : Jurnal Ilmiah Praboyo, Budiman, 1999. Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek : Klasifikasi dan Peringkat dari Penyebab- Penyebabnya. Jurnal Ilmiah

Junaidi, 2012. Pengendalian Waktu Dan Biaya Pada Tahap Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Konsep ilai Hasil (Studi Kasusu : Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung PIP2B Kota Manado), Manado : Jurnal Ilmiah Pamungkas, Agung. 2013. Analisis ilai Hasil Terhadap Waktu Dan Biaya Pada Proyek Konstruksi( Studi Kasus Pada Proyek ICB Civil Work Construction Off Spilway Of Countermeasures For Sedimen In Wonogiri), Wonogiri : Jurnal Ilmiah Karya, Yodya PT. 2015. Laporan Bulanan Proyek, Padang : Laporan

AALISA PEGEDALIA BIAYA DEGA MEGGUAKA METODE EARED VALUE COCEPT Fajar_Wahyudi, Wardi, Rini_Mulyani Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta E-mail : fajar.wahyudi1989@gmail.com, wardi_ubh@yahoo.com, rinimulyani@bunghatta.ac.id ABSTRAK Pengendalian waktu, biaya dan mutu dalam penyelenggaraan sebuah proyek konstruksi merupakan sebuah faktor mutlak untuk tercapainya pelaksanaan proyek yang sesuai dengan perencanaan. Pengendalian diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaannya menjadi efisien dan dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu pengendalian diperlukan untuk menjaga mutu pekerjaan. Untuk itu, tugas akhir ini dititikberatkan pada analisis pengendalian biaya dengan menggunakan Metode Konsep ilai Hasil (Earned Value Concept). Metode Konsep ilai Hasil merupakan salah satu metode pengendalian biaya pada sebuah proyek yang berguna untuk mengukur kinerja dan kemajuan pekerjaan (progress) dari suatu proyek dengan membandingkan antara nilai anggaran perencanaan terhadap parameter proyek yang dapat diukur setiap saat, yakni tingkat kemajuan bobot pekerjaan proyek. Pada tugas akhir ini, Metode Konsep ilai Hasil diterapkan pada proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas Padang. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh nilai Schedule Performance Index (SPI) lebih kecil dari 1, sehingga mengindikasikan bahwa proyek berjalan lebih lambat dari rencana. Kata kunci : pengendalian, proyek, biaya, waktu Pembimbing I Pembimbing II Ir. Wardi, M.Si. Dr. Rini Mulyani, ST., M.Sc. (Eng)

BUDGET COTROL WITH EARED VALUE COCEPT AALYSIS Fajar_Wahyudi, Wardi, Rini_Mulyani Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta E-Mail : fajar.wahyudi1989@gmail.com, wardi_ubh@yahoo.com, rinimulyani@bunghatta.ac.id ABSTRACT Cost, time and quality control in a construction project is compulsory in order to achieve the target of project, which follows with project planning. Project control is required to maintain the conformity between planning and actual work implemented in a project. Therefore, this study is focuses on the cost analysis of a construction project, Andalas University Teaching Hospital Building Project in Padang, using Earned Value Concept Method. The Earned value Concept is one of cost control methods to measure the performance and progress of a construction project. The method compares the Budgeted Cost Work Scheduled (BCWS) with Budgeted Cost Work Performed (BCWP). Based on this study, the Schedule Performance Index (SPI) of the project is less than 1, which indicates that the project is overdue. Keywords : control, project, cost, time First Supervisor Second Supervisor Ir. Wardi, M.Si. Dr. Rini Mulyani, ST., M.Sc. (Eng)