dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dikatakan bervariasi karena mempunyai variabel bebas (X) dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

mustah}iq sebagai akibat. Adapun pendekatan yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatif. Penelitian ekspanatif adalah penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya 1. Penelitian eksplanasi memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji hubungan sebab-akibat dari dua atau beberapa variabel dengan menggunakan analisis statistik 2. Penelitian yang bisa berbentuk eksperimen selalu bertolak dari suatu hipotesa yang diperoleh dari suatu teori tertentu. Pada penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Subtansi penelitian kuantitatif terdiri dari aktifitas yang berurutab sebagai berikut; 1. Mengeksplorasi, perumusan dan penentuan masalah yang diteliti 2. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian 3. Mendesain instrument pengumpulan data penelitian 1 Sugiyono, Metode Penletian Adminitarsi, Bandung: Alfabeta, 2002, hal 11 2 Burhan Bungi, Metode Penlitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006 hal 36 33

34 4. Melakukan pengumpulan data penelitian 5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian 6. Mendesain laporan hasil penelitian Adapun variasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel penelitian yang terdiri dari dua variabel yakni variabel bebas (X) Pengaruh terpaan berita Pedofilia pada media televisi dan (Y) Tingkat kecemasan Orang Tua pada Keamanan lingkungan anaknya 3.2 Metode Penelitian Dalam penelitian ilmiah, khususnya yang meneliti dan mengkaji ilmu-ilmu sosial, diperlukan metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan pokok permasalahan yang hendak di teliti atau dikaji. Hal ini berhubungan dengan pengumpulan data di lapangan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Metode survei adalah penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh fakta-fakta darigejalagejala yang ada dan mencari keterangan secara factual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah 3. Survey adalah metode riset dengan menggunakan kuisioner sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan 3 Moh. Nasir. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. 2005. Hal 56

35 mendetail melalui kuisioner sebagai instrument utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili secara spesifik 4. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei, metode pengumpulan data melalui survei mempunyai ciri-ciri 5 : 1. Informasi dperoleh dari sekumpulan orang 2. Informasi yang diperoleh dari sekumpulan orang berupa sample 3. Informasi diperoleh melalui bertanya dengan beberapa pertanyaan 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah semua anggota dari objek yang ingin kita ketahui isinya. Populasi adalah konsep yang abstrak 6. Populasi juga merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciricirinya akan diduga. Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih dekat kaitannya dengan masalah yang ingin dipelajari. Dalam penelitian ini populasi yan diteliti adalah Orang tua atau wali murid siswa siswi kelas 6 SDN 01 Meruya Utara, Jakarta Barat. Pemilihan orang tua kelas 6 karena pada umur ini anak-anak belum masih meraba-raba akan sesuatu 4 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana. 2010 hal 59 5 Ronny Kountur. Metode Penelitian. Jakarta. PPM. 2003 hal 106 6 Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Kencana Prenada Media Group. 2011. Hal 109

36 hal mengenai seks dan obyek penelitian di SDN 01 Meruya Utara karena sekolah ini sudah bertaraf standar nasional dan menjadi sekolah percotohan di daerah Jakarta Barat. Orang tua atau wali murid kelas 6 yang berjumlah 80 orang yang mewakili dari setiap siswa atau siswi 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagai yang diambil dari kesluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Dalam pengambilan sampel terdapat dua syarat yaitu sampel harus representative dan besarnya sampel memadai 7. Suatu sampel dikatakan representative apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian atau hampir sama dengan ciri-ciri populasinya, dengan sample yang representative, maka informasi yang dikumpulkan dari sampe hampir sama telitinya dengan informasi yang dikumpulkan dari populasi. Selanjutnya, penetuan jumlah sampel dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat Suharsini Arikunto 8. Apabila subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10 hingga 15 %, atau 20 hingga 25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : A. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana B. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap objek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data 7 Irawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial. PT Remaja Rosdakarya. Bandung 1998. Hal 58 8 Suharsimi Arikunto. Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. Hal 120

37 C. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik Melalui pendapat tersebut, penulis mengambil sampel dari seluruh anggota populasi yaitu 80 orang. 3.4 Definisi Konsep Untuk lebih memahami dalam menafsirkan data-data yang ada dalam penelitian ini, oleh karena itu ada beberapa definisi konsep yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu: 1. Kecemasan salah satu efek dari seuah pesan adalah perasaan cemas yang berkaitan dengan efek afektif (persaan). Kecemasan adalah hasil dari proses psikologi dan hasi dari reaksi terhadap bahaya yang memperingatkan dari dalam (diri sendiri). 2 Pedofilia Pedofilia adalah orang dewasa yangberulangkali melakukan tindakan seksual dengananak prepubertas.pedofilia mencakup umur dibawah 12 tahun hingga 16 tahun.pelecehan terhadap anak merupakan pelecehan yang cukup sering. Sebagian besar orang meyakini bahwa pelecehan terhadap anak memiliki proporsi yang besar di antara seluruh kejahatan seksual. 3Program Berita Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat. Tidak ada definisi yang baku mengenai berita, namun berita yang baik harus memiliki nilai berita dan dipublikasikan oleh media massa periodik.

38 4 khalayak Khalayak dalam studi komunikasi bisa berupa individu, kelompok,dan masyarakat. Menjadi tugas seorang komunikator untuk mengetahui siapayang akan menjadi khalayaknya sebelum proses komunikasi berlangsung. Khalayak atau audience yang dimaksud dalam komunikasi massasangat beragam, dari jutaan penonton televisi, ribuan pembaca buku, majalah,koran atau jurnal ilmiah. Masing-masing audience berbeda satu sama lain diantaranya dalam hal berpakaian, berpikir, menanggapi pesan yangditerimanya, pengalaman, dan orientasi hidupnya. Akan tetapi, masing-masing individu bisa saling mereaksi pesan yang diterimanya.intinya adalah, apapun komentar dari audience, yangjelas programtelevisi atau media massa yang lain bisa menjadi topik pembicaraan sehari-hari. 3.5 Operasionalisasi konsep Dalam penelitian ini kecemasan khalayak akan diukur dengan mengajukan pertanyaan melalui kuisioner data yang diperoleh di lapangan dengan menggunakan kuisioner akan menyimpulkan pokok permasalahan yang ada yaitu sejauh mana kecemasan lingkungan keamanan anak dariwali murid SD 01 meruya utara terhadap pemberitaan pedofilia.

39 Tabel 3.1 Operasional Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Terpaan media (Vriabel X) Frekuensi menonton Seberapa sering menonton program berita Durasi Durasi menonton tayangan berita a. 30 menit b. 20-25 menit c. 15-20 menit d. 10-15 menit e. Kurang dari 10 menit

40 Isi memperhatikan isi berita memperhatikan para pelaku atau korban dalam berita

41 Kecemasan (Variabel Y) Tingkat konsumsi media setelah menonton berita pedofilia sering merasa takut anaknya menjadi korban merasa cemas dengan tempat bermain anaknya

42 setelah menonton berita pedofilia merasa takut anaknya terkena modus dari pelaku pedofilia Interaksi individu khawatirkah ketika anak berkomunikasi langsung dengan orang dewasa yang tidak dikenal

43 merasa cemas atau khawatir ketika anak berkegiatan diluar rumah tanpa orang tua merasa cemas ketika anak bermain dengan orang yang lebih dewasa

44 merasa takut ketika anak di bujuk atau diiming-imingi makanan atau minuman oleh orang lain Pengalaman Individu Pernah merasa khawatir ketika anak pulang terlambat

45 merasa khawatir ketika anak mendapat makanan atau minuman dari orang lain merasa cemas ketika anak keluar rumah dengan orang tidak dikenal

46 Merasa cemas dengan keamanan tempat belajar atau lingkungan sekitar rumah 3.5 UjiValiditas dana Uji Reliabilitas Hasil penelitian yang baik harus mengandung unsur reabilitas dan validitas. Reabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran. Sedangkan validitas adalah relevansi isi pernyataan yang disusun berdasarkan rancangan yang tepat. 3.5.1 Validitas Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda anatar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya. Sebuah data dianggap valid dan sah jika data tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa

47 pertanyaan yang diajukan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Mengukur sejauh mana ketepatan dan kecepatan fungsi ukurnya. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Kriteria Suatu Data dikatakan Valid 9 : 1. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 2. Jika koefisien korelasi product moment (r hitung) >r-tabel ( ;n-2) 3. Nilai Sig. 3.5.2 Reabilitas Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable). Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrument pengukuran yang baik. 10 Uji reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun diambil akan tetap sama. reabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. 9 Jonathan Sarwono, Analisi data Penelitian menggunakan SPSS. Yogyakarta: Andi,2009. Hal 26 10 Ety Rochaety, Ratih Tresnati & H. Abdul Madjid Latief, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, hal. 49-50

48 Dalam menguji reliabilitas, metode uji yang sering digunakan dalam penelitian yaitu Cronbach s Alpha. Metode ini sangat cocok digunakan untuk pada skor berbentuk skala (skala likert 1-5). Alat ukur dapat dikatakan reliable jika nilai reliabilitas > 0,600, dimana 0,600 merupakan standarisasi nilai reliabilitas. Menurut Uma Sekaran, reliabilitas < 0,6 berarti reliabilitas buruk, sedangkan 0,6 0,79 berarti reliabilitas diterima dan > 0,8 berarti reliabilitas baik. 11 Pengujian reliabilitas akan menggunakan software SPSS 22 (Statistical Package for The Social Science). 3.6 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data tidak lain demi suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : Data Primer Dalam memperoleh data yang diinginkan, dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuisioner atau angket adalah merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan kepada responden dengan harapan memberikan respon. Data sekunder 11 Duwi Priyatno, MAndiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Mediakom, 2013, hal. 30

49 Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku literature, surat kabar, internet, artikel-artikel dan data mengenai objek penelitian yang berhubungan dengan permasalahn yang dibahas, digunakan untuk melengkapi data-data yang telah ada. Selain itu juga peneliti menambhakan data melalui wawancara dengan para fans mengenai permasalahan yang dibahas. 3.7 Teknik Analisis Data Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara mengelompokan datadata terkumpul kemudian dilakukan editing untuk dimasukan kedalam tabeltabel frekuensi yang berbentuk tabel. Selanjutnya, data tersebut diolah dan dianalisis kecenderungannya kemudian ditarik kesimpulan untuk menjawab masalah pokok penelitian. Pengolahan data hasil survei dilakukan dengan menggunakan program piranti lunak Statistic Product and Service Solution (SPSS). Data diolah untuk mendapatkan informasi deskriptif dan analisis model penelitian. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendapat gambaran jawaban responden secara deskriptif. Analisis model penelitian dilakukan untuk menguji model dan hipotesis penelitian. Untuk mengukur sikap, pendapat, respon, persepsi dan opini seseorang atau tentang suatu fenomena dapat digunakan skala Likert. Adapun sebelumnya

50 fenomena telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yaitu dikenal sebagai variabel penelitian. 12 Dengan menggunakan skala Likert, variabel dapat diukur dan dijabarkan menjadi indikator. Indikator tersebut nantinya akan dihitung dan diukur.komponen yang diukur kemudian menjadi titik tolak untuk menyusun item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positifsampai sangat negatif 13. Tabel 3.2 Kategori Jawaban dan Skor Jawaban Skor sangat sering, 30 menit 5 sering, 20-25 menit 4 kadang-kadang, 15-20 menit 3, 10-15 menit 2 sangat tidak, kurang dari 10 1 menit 12 Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud. 1995 Hal 48, 13 Ridwan. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Penerbit Indonesia (1101).2003 Hal 12.

51 Dalam penulisan ini skala dibagi kedalam lima tingkatan, yang memiliki 5 untuk tertinggi dan skor 1 untuk terendah. Tahap Selanjutnya adalah skor membuat interval skor untuk menentukan range atau Jangkauan skor untuk setiap tingkatan. Rumus teknik analisis data 14 : R i = Jumlah interval NT NR i = Jumlah interval Keterangan: I R NT NR = Interval = Nilai Tertinggi (NT)- Nilai Terendah CNR) = skor tertinggi = skor terendah Jumlah interval = 5 I = 5-1 5 = 4 5 14 Rahmat Kriyantono. Lok.cit hal 381

52 = 0.8 Setelah besarnya interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur diferensiasinya dan sejauh mana variasinya. Rentang skala tersebut adalah: 1,00 1,80 = Sangat Buruk/Sangat Rendah 1,81 2,60 = Buruk/Rendah 2,61 3,40 = Cukup/Sedang 3,41 4,20 = Baik/Tinggi 4,21 5,00 = Sangat Baik/Sangat Tinggi