BAB IV HASIL PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN ALAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN

BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN ALAT PEMURNI BIOGAS DARI PENGOTOR KARBONDIOKSIDA DENGAN METODE WATER-WASHING

BAB IV PEMBAHASAN. Percepatan Grafitasi (g) = 9,81m/s 2. Beda ketinggian air (Δh) = 0,83 m

III. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai

LEMBAR PERNYATAAN. Yogyakarta, 17 April Penyusun. (Nashef Rahman Ismail)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI. Penelitian dan pengambilan data dilakukan di Desa Bumi Jaya Kec, Anak

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

Lampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Metode water-washing dengan cara menurunkan suhu air (Pirola dkk., 2015)

PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN ALAT PEMURNIAN BIOGAS DARI PENGOTOR H2O DENGAN METODE PENGEMBUNAN (KONDENSASI)

III. METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 REMBANG Jalan Monumen Jenderal Soedirman Rembang Purbalingga 53356

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan diagram alir seperti berikut: Tidak. Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan Reactor

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA 4.2 HASIL MODIFIKASI ALAT REAKTOR PIROLISIS

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bahan dasar campuran antara enceng gondok dan kotoran sapi serta air sebagai

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

Materi Fluida Statik Siklus 1.

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis

Gambar 5. Ekstraksi Biodiesel

Analisa Hasil Penyimpanan Energi Biogas Ke Dalam Tabung Bekas

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA Mengukur Perubahan Tekanan Udara Akibat Perubahan Volume. Oleh :

Antiremed Kelas 11 Fisika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Juli 2015 di Laboratorium Daya dan

PERFORMANSI PURIFIKASI BIOGAS DENGAN KOH BASED ABSORBENT

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain :

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di

F A. Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.2014/2015

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III SET-UP ALAT UJI

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

PENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA

LAMPIRAN 2 PERHITUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. energi yang salah satunya bersumber dari biomassa. Salah satu contoh dari. energi terbarukan adalah biogas dari kotoran ternak.

4 m 3 atau 4000 liter Masukan bahan kering perhari. 6Kg Volume digester yang terisi kotoran. 1,4 m 3 Volume Kebutuhan digester total

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung

Fahmi Wirawan NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono K, M. Eng. Sc

Antiremed Kelas 11 Fisika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

METODOLOGI PENELITIAN

HUKUM BOYLE TIM EKSPERIMEN FISIKA DASAR 1

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB I. PENDAHULUAN...

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

III. METODE PENELITIAN

Sifat Koligatif Larutan

Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan ph Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra a *, Winda Apriani a, Ellys Mei Sundari a

BAB III METOLOGI PENELITIAN

Bab IV Data Percobaan dan Analisis Data

Lampiran 1 Data metode Joback

BAB III PEMILIHAN DAN PENGUJIAN MEMBRAN UNTUK SISTEM VAPOR RECOVERY

I. TUJUAN PRINSIP DASAR

Sulistyani M.Si

BAB 9 BOQ DAN RAB 9.1 BOQ SPAL

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

LAMPIRAN I DATA PENELITIAN. Tabel 12. Data Harian Digester No.

III. METODOLOGI. menguji kadar air nilam dengan metode Bindwell-Sterling

LAMPIRAN II PERHITUNGAN. 1 β

LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA :

ANALISA PENENTUAN KETINGGIAN KELUARAN AIR PADA POMPA HYDRAM. Istianto Budhi Raharja ABSTRAK

METODE PENELITIAN. Penentuan parameter. perancangan. Perancangan fungsional dan struktural. Pembuatan Alat. pengujian. Pengujian unjuk kerja alat

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Gambar 4.21 Grafik nomor pengujian vs volume penguapan prototipe alternatif rancangan 1

V. HASIL UJI UNJUK KERJA

1.2. Tekanan dan Satuannya. Konsep Tekanan. Satuan-Satuan Tekanan

III. METODE PENELITIAN. Suka Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat. Identifikasi

Grafik CO Terhadap Putaran Mesin

Produksi gasbio menggunakan Limbah Sayuran

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGIKAT PARTIKEL - PARTIKEL LOGAM YANG TERKANDUNG DALAM PELUMAS AKIBAT GESEKAN PADA MESIN

BAB V HASIL PENGUJIAN MESIN PENGUPAS DAN PEMISAH. KULIT BUAH KOPI KERIabelNG

FLUIDA STATIS NAMA :... Kelas :... Kelompok :... ALFIAH INDRIASTUTI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

Transkripsi:

BAB IV HASIL PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN ALAT 41 Proses Perancangan Alat 411 Massa Biogas (ṁbiogas) Berdasarkan koefisien kelarutan CO 2 dalam air (k) pada Gambar 27 bahwa pada suhu atmosfer (27 0 C) untuk setiap 1,3 g CO 2 membutuhkan air sebanyak 1 kg atau 1 L Massa biogas dicari terlebih dahulu menggunakan persamaan gas ideal agar volume air yang dibutuhkan dapat diketahui Pada rancangan ini, debit biogas yang akan dimurnikan adalah 0,43 m 3 /jam dengan 54,77% volume CH4 dan 41,96% volume CO2 (Tabel 11) dan umumnya biogas menghasilkan tekanan sampai 1,095 atm (Sholeh dkk, 2012) P = 1,095 atm = 110950Pa Qbiogas = 0,43 = 0,00717 Q = 0,4196 Q biogas = 0,4196 0,00717 = 0,003 Q = 0,5477 Qbiogas = 0,5477 0,00717 = 0,004 R u = 8,314 m = A + 2A = [12+(216)] g /mol = 44 g /mol m = A + 4A = [12+(41)] g /mol = 16 g /mol T = 27 0 C + 273 = 300 K 22

23 P Q = ṁ ṁ ṁ = Ru T (210) ṁ ṁbiogas = ṁ + ṁ = ṁ + ṁ =,, +,, = 5,88 +2,84 = 8,73 412 Volume Air (V Air) Volume Air yang dibutuhkan dapat diketahui dari koefisien kelarutan gas CO 2 terhadap air (Gambar 27) k = 1,3 ṁ = 5,88 k = Ṁ Ṁ Ṁ = Ṁ =,, = 4,5 ρair = 1000 kg/m 3 = 1 kg/l Q air = 4,5 Maka Debit Air yang harus tersedia minimal 4,5 atau Volume Air yang harus tersedia untuk penyerapan selama satu menit sebesar 4,5 L

24 413 Ukuran Tandon Air Berdasarkan perhitungan Volume Air, maka tandon air dapat dibuat dari pipa berdiameter 3 D = 3, " = 0,0762 m VAir = 4,5 L =0,0045m Volume V Air = Luas Tinggi =A z z = = =, (, ) = 0,99 m ~ 1 m 414 Kedalaman Air Maksimal (H max) Perbedaan ketinggian (ΔH) yang akan diperoleh saat menggunakan manometer U adalah perbedaan tekanan (ΔP) yang terjadi antara tekanan atmosfer (P atm) dengan tekanan biogas (P biogas) Jika kolom air naik pada sisi kanan, tekanan yang besar adalah P biogas dan begitupun sebaliknya jika kolom air naik pada sisi kiri, tekanan yang besar adalah P atm

25 P biogas P atm = 1,095 atm = 1 atm ρ air = 1000 g = 9,81 P abs = P atm + P gauge (212) P biogas ΔP = P atm + ΔP = Pbiogas- Patm = (1,095-1) atm = 0,095 atm = 0,095 atm = 9625,87 Pa sebesar: Dari ΔP di atas, kedalaman air maksimal yang dapat dilawan oleh biogas ΔP = ρ air g ΔH (211) = ΔH ΔH = =,, = 0,98 mka

26 42 Proses Pembuatan Alat 421 Alat dan Bahan Pembuatan a) Alat 1 Lem Pipa 4 Marker 2 Solder 5 Double Tape 3 Gunting b) Bahan 1 Pipa PVC Ø3 (0,9 m) 2 Tutup Pipa PVC Ø3 (2 buah) 3 Katup Biogas ؼ" (1 buah) 4 Selang Air Ø8 mm (1 m) 5 Selang Air Ø4 mm (4 m) 6 Kayu (2 m) 7 Cable Ties (1 pack) 8 Engsel Pintu (1 buah) 9 Meteran (1 buah) 422 Langkah-langkah Pembuatan Pembuatan alat dijelaskan pada Tabel 41 Tabel 41 Langkah-langkah Pembuatan No Langkah-langkah Alat dan Bahan yang digunakan 1 Melubangi Pipa sesuai dengan diameter selang 1 Pipa 2 Marker 3 Solder

27 Tabel 41 Langkah-langkah Pembuatan (lanjutan) No Langkah-langkah Alat dan Bahan yang digunakan 2 Memasukkan Selang Input Biogas dan Bubbler 1 Pipa 2 Selang Ø4 mm 3 Isolasi 4 Bubbler 3 Melubangi Tutup Pipa untuk keluaran biogas 1 Tutup Pipa 2 Solder 3 Selang 4 Memasang Indikator Kedalaman Air 1 Pipa 2 Double Tape 3 Meteran

28 Tabel 41 Langkah-langkah Pembuatan (lanjutan) No 5 Membuat Manometer Langkah-langkah Alat dan Bahan yang digunakan 1 Kayu 2 Cable Ties 3 Engsel Pintu 4 Selang *Manometer dibuat dari balok kayu dengan panjang 2 m yang diberi selang manometer U sehingga dapat mengukur perbedaan ketinggian air sampai dengan 2 m 6 Selesai

29 43 Proses Pengujian Alat 431 Alat dan Bahan Pengujian Alat dan bahan pengujian dijelaskan pada Tabel 42 Tabel 42 Alat dan Bahan Pengujian No Alat dan Bahan Spesifikasi Alat 1 Gas Analyzer/Kromatografi Pengujian sample dilakukan di (Simadzu GC-2010 plus) Lab Pengelolaan Limbah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2 Vacuum Tube Volume 5 ml (9 buah) 2 sample/variasi dan 1 sample biogas mentah 3 Suntikan Volume 10 ml

30 Tabel 42 Alat dan Bahan Pengujian (lanjutan) No Alat dan Bahan Spesifikasi Bahan 1 Biogas Mentah Penelitian dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Pandan Mulyo, Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta 432 Cara Pengoperasian Alat 1 Setiap percobaan/variasi pengujian, biogas hasil penyerapan dimasukkan ke dalam vacuum tube untuk mendapatkan samplenya 2 Mengukur tekanan biogas menggunakan manometer U sehingga didapat kedalaman air maksimal yang diijinkan 3 Menghubungkan selang biogas dari digester ke alat pemurni 4 Membuka katup biogas 5 Proses penyerapan terjadi 6 Biogas hasil penyerapan dimasukkan ke dalam vacuum tube menggunakan suntikan 7 Sample biogas didapat 8 Menutup katup biogas 9 Untuk percobaan selanjutnya, air diganti kemudian diisi sesuai dengan kedalaman air pada setiap variasi pengujian 10 Semua sample siap dianalisa 11 Selesai

31 433 Data dan Analisa Hasil Pengujian Data hasil pengujian dijelaskan pada Tabel 43 Tabel 43 Hasil Pengujian Alat No Variasi Pengujian Kadar CH 4 (%) Kadar CO 2 (%) 1 Biogas Mentah 48,57% 34,06% 2 0,25 m 48,17% 33,65% 3 0,5 m 47,27% 33,43% 4 0,75 m 47,93% 33,22% 5 1 m 48,72% 31,41% 50 48 46 Persentase (%) 44 42 40 38 36 CH4 CO2 34 32 30 0 02 04 06 08 1 Kedalaman Air (m) Gambar 41 Grafik Hasil Penyerapan Kadar CH4 dan CO2 dengan Variasi Kedalaman Air

32 a Biogas Mentah Tabel 44 Kadar Biogas Mentah No Variasi Pengujian %CH 4 %CO 2 1 Biogas Mentah 48,57% 34,06% Kandungan biogas mentah yang diperoleh mengandung 48,57% CH 4 dan 34,06% CO 2 dan sisanya adalah gas atmosfer seperti Nitrogen, Oksigen, dsb Perbedaan kolom air yang terjadi (ΔH) yang terjadi adalah 103 cm (1,03 m), sehingga: P abs = P atm + P gauge (212) Pbiogas = Patm + ΔP = Patm + (ρair g ΔH) = Patm + (1000 9,81 1,03 m) = 101325 Pa + (10104,3 Pa) = 111429,3 Pa = 111429,3 Pa = 1,099 atm ~ 1,1 atm Sementara debit biogas yang dapat dihasilkan dari tekanan 1,1 atm dapat diperoleh dari waktu biogas memenuhi suatu ruang Biogas dialirkan untuk mengisi kantong plastik dan dihitung waktunya pada saat penuh Kemudian kantong yang berisi biogas tersebut dicelupkan ke dalam suatu bak berisi air untuk mendapatkan kenaikan level air pada bak tersebut Teknik pengukuran debit di atas dapat dilihat pada Gambar 42

33 Biogas dimasukan kedalam sebuah kantong sampai penuh Kantong berisi biogas dimasukan ke dalam sebuah bak berisi air Kenaikan level air pada bak diukur untuk mencari volume biogas Gambar 42 Teknik Pengukuran Debit Biogas Waktu Pengisian Biogas (t) = 3 detik Diameter Bak Air (D) = 28 cm = 0,28 m Kenaikan Level Air (z) = 6 cm = 0,06 m Debit (Q) = = ( ) ( ) [ ( ) ( )] ( ) = [ ] = [,, ] = 1,23 10 = 4,43

34 b Pengaruh Tekanan dan Suhu Penyerapan Data Tekanan Penyerapan dijelaskan pada Tabel 45 Tabel 45 Hasil Kelarutan CH 4 dan CO 2 dalam Air No Variasi Pengujian (H) Kelarutan CH 4 (%) Kelarutan CO 2 (%) Tekanan Hidrostatik Air (ρ air g H) 1 0,25 m 0,4% 0,41% 1,024 atm 2 0,5 m 1,3% 0,63% 1,048 atm 3 0,75 m 0,64% 0,84% 1,072 atm 4 1 m -0,15% 2,65% 1,096 atm Hasil penelitian menunjukan CO2 dapat terlarut lebih banyak daripada CH 4 Kelarutan maksimal dicapai pada variasi kedalaman air 1 m sebanyak 2,65% untuk CO 2 dan CH 4 cenderung meningkat 0,15% Berdasarkan Hukum Henry, kelarutan gas dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan tekanan Penyerapan dapat mencapai dua kali lipat tergantung dari nilai tekanannya (persamaan 25) Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya (Xiao dkk, 2015) dimana perlakuan tekanan penyerapan yang dilakukan yaitu 12 atm (1,2 MPa) pada suhu 7 0 C dapat membuang 94,2% CO 2 (, % % ) Hal ini sebanding jika tekanan penyerapan pada penelitian ini ditingkatkan menjadi 12 atm sehingga dapat membuang 12x lebih besar yaitu sebesar, %, % sehingga menyerap 93,36% Sisanya dapat ditingkatkan dengan cara menurunkan suhu Suhu yang diterapkan yaitu suhu atmosfer (27 0 C) yang dapat melarutkan 1,5 g CO 2/kg air Jika suhu diturunkan ke 7 0 C, berdasarkan grafik kelarutan gas dalam air (gambar 27), penyerapan akan mencapai dua kali lipat sebesar 3 g CO 2/kg air sehingga hasil kelarutan akan mencapai 63,6%