BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dikatakan bervariasi karena mempunyai variabel bebas (X) dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dalam kegiatan Public Relations (PR) dan termasuk bidang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini jenis yang digunakan adalah kuantitatif, karena jenis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, penelitian deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi masa sekarang dan hanya memaparkan situasi atau pristiwa yang telah diperoleh dari data mentah. Proses ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak juga menguji hipotesis atau membuat prediksi, melainkan berupa pengumpulan dan penyusunan data yang didapat dari hasil penelitian dengan survei, serta analisis dan penafsiran data tersebut. 1 Pendekatan kuantitatif adalah analisa data yang berupa angkaangka, presentasi, rata-rata, diagram atau grafik dimana untuk mengolahnya dapat digunakan secara statistik. Dari data yang didapat akan diolah menggunakan analisa satistik, sehingga menghasilkan angka-angka yang nantinya akan dipresentasikan sebagai hasil penelitian. Metode kuantitatif inilah yang menjadi strategi dalam penelitian untuk menjawab pertanyaan tentang tingkat pengetahuan penonton sesuai dengan topik atau pembahasan penelitian. 1 Jalaludin Rakhmat. metode penelitian komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya hal.24 27

28 3.2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei yaitu penelitian mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 2 Dengan demikian, penelitian survei umumnya melakukan pengambilan sampel namun dilakukan generalisasi. (data sampel berlaku untuk populasi). Karena itu, teknik dan metode pengambilan sampel merupakan faktor yang sangat penting dalam penelitian survei. Biasanya dalam metode survei data yang dikumpulkan adalah dari Informasi dan hasil kuesioner yang diperoleh, menjadikan informasi menjadi sampel, lalu dengan observasi wawancara bertanya kepada beberapa orang dan beberapa pertanyaan yang menjadikan jawabannya sebagai hasil data penelitian. 3.3. Populasi Dan Sampel Penelitian Salah satu tujuan penelitian adalah menjelaskan sifat populasi. Populasi dapat didefinisikan sebagai salah satu kumpulan subjek, variable, konsep, atau fenomena. Kita dapat meneliti setiap anggota populasi untuk mengetahui sifat populasi bersangkutan. Proses meneliti setiap anggota populasi ini dinamakan sensus. Namun demikian, seringkali meneliti setiap anggota populasi tidak dapat dilakukan karena keterbatasan waktu dan 2 Masri Singarimbun Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey. Bandung: 2005 Hal 3

29 biaya. Dalam hal ini prosedur yang bisa dilakukan adalah mengambil sampel dari populasi. 3 Salah satu hal yang menakjubkan dalam penelitian ialah kenyataan bahwa kita dapat menduga sifat-sifat suatu kumpulan objek penelitian hanya dengan mempelajari dan mengamati sebagian dari kumpulan itu. Bagian yang diamati itu adalah sampel. Suatu sampel harus bisa mewakili dari populasi yang diteliti, dengan sampel mewakili ini, maka informasi yang dikumpulkan dari sampel hampir sama dengan informasi dari populasinya. 3.3.1. Populasi Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang memiliki karakteristik tertentu. Dan populasi adalah sebagai obyek dalam satu penelitian. Dengan kata lain, populasi akan berisi unit analisis yang akan dijadikan sasaran pada sebuah penelitian. 4 Jumlah populasi adalah seluruh warga RT 02 Bantargebang Bekasi, berdasarkan dari data ketua RT setempat, jumlah seluruh populasi yang ada di RT 02 RW 07 berjumlah 211 orang 5. Dari jumlah populasi tersebut penulis memilih sampel sesuai range usia remaja, dewasa, dan orang tua (17-40) terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka sampel penelitian nya sebanyak 75 orang. 3 Morissan. Metode penelitian survey. Jakarta. Kencana 2012 hal. 109 4 Irawan Suharto. Metode penelitian sosial. Bandung : remaja rosadakarya 1995, hal 65 5 Dari data ketua RT 02/07 Bantargebang tahun 2015

30 Table 3.1 Sampel RW 07 RANGE USIA JUMLAH WARGA Usia 17-25 34 RT 02 Usia 26-32 34 Usia 32-40 7 Jumlah 75 3.3.2. Sampel Penelitian Sampel didefinisikan sebagai unit observasi yang dapat memberikan keterangan atau data-data yang diperlukan oleh suatu studi, dengan sendirinya sampel merupakan himpunan bagian dari populasi dan sampel selalu mempunyai ukuran yang kecil jika dibandingkan dengan ukuran populasi yang bersangkutan. 6 Juga menurut Morissan (2012) sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi yang bersifat representatif. Suatu sampel yang tidak representatif terhadap setiap anggota populasi, 6 I Gusti Ngurah Agung,Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta, Pt.Gramedia Pustaka Utama, 1993. Hal.41

31 berapa pun ukuran sampel itu, tidak dapat digeneralisasi untuk menjelaskan sifat populasi dimana sampel diambil. 7 3.3.3. Teknik Sampel Dalam penelitian ini, mengambil responden berdasarkan teknik purposive sampling, Sugiyono (2012:126) menjelskan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sempel dengan pertimbangan tertentu. 8 Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel berdasarkan pengamatan yang sesuai kedapa karakteristik responden yang cukup baik, sesuai dengan maksud penelitian penulis. Berikut ini adalah cara perhitungan dengan menggunakan rumus Yamane: Rumus Yamane n = n = n = n = (, ) (, ) 7 Morissan op.cit. 8 Sugiyono, Metode Penelitian. Bandung : Alfabeta, 2012 hal 126

32 n = n = 70,33 75 penentuan jumlah sampel pada penelitian ini berdasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto 9. sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10% hingga 15% atau 20% hingga 25% atau lebih, tergantung setidaktidaknya dari : 1. Kemampuan peneliti, dari waktu, tenaga dan dana. 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitny data. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. Peneliti yang resikonya besar atau saja jika sampelnya besar akan lebih baik. 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka cipta. Jakarta: 2006 hal 134

33 3.4. Definisi Konsep Dan Operasional Konsep 3.4.1. Definisi Konsep Oprasional merupkan salah satu instrument dari riset kerena merupakan salah satu tahapan dalam proses pengumpulan data. Definisi dari oprasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi oprasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Sebuah definisi oprasional juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau penelitian. Untuk melakukan penelitian ini, sebagai konsep dasar dari istilah perlu diperjelas definisi konsepnya, yaitu : a. Tingkat pengetahuan penonton Dari fenomena yang terjadi tingkat pengetahuan penonton menjadi tolak ukur dalam penelitian tentang sebuah program tayangan komedi, tingkat pengetahuan penonton adalah dlihat dari hasil penelitian yakni kuesioner yang menjadi teknik pengumpulan data utama terhadap program tersebut. b. Program Komedi Program komedi dalam penelitian ini adalah suatu bentuk acara yang disajikan oleh televisi. Dan memfokuskan pada program yang berbumbu humoris, yang biasanya komedi disajikan untuk semua umur dari anak-ank hingga dewasa, namun ada beberapa spesifikasi umur dalam komedi.

34 3.4.2. Tabel oprasionalisasi konsep Variabel Dimensi Indikator kriteria pengukuran Terpaan media Profil responden Jenis kelamin responden a. perempuan b. laki-laki usia responden a. 17-25 b. 26-32 c. 32-40 pekerjaan responden a. pelajar/mahasiswa b. pegawai/wiraswasta c. IRT mengetahui jumlah pemain utama tetagga masa gitu..?

35 Mengetahui jam tayang tetangga masa gitu. Tentang karakteristik masing-masing tokoh/pemain. Tetangga masa gitu menyelipkan pesan moral keharmonisan lingkungan (tetangga) gaya bahsa yang digunakan dalam komedi tetangga masa gitu ringan dan menrik. Bagaimana kekompakan mereka sebagai pasangan suami istri.

36 Style bintang dalam drama komedi tetangga masa gitu lebih feminine dan angel lebih casual. Nuansa romantis pada pasangan bintang dan bastian. Nuansa realistis pada pasangan angel dan adi. setting ruang dapur bintang lebih nyaman dari pada ruang dapur angel.

37 masakan bintang yang selalu tidak pas rasanya adalah konflik yang sering muncul. adi yang bermalasmalasan, dalam bekerja adalah konflik utama pasangan adi & angel. Dengan menonton komedi tetangga masa gitu merasa terhibur. ide dan alur cerita tetangga masa gitu terbilang menarik dan unik.

38 3.4.3 Tabel Bobot Skala Likert Bobot Penilaian 5 a. Sangat baik 4 b. Baik 3 c. Ragu-ragu 2 d. Tidak baik 1 e. Sangat tidak baik peneliti akan membuat pertanyaan seperti yang terdapat di dalam indikator dari program acara yang diteliti yakni program komedi Tetangga Masa Gitu di Net TV, untuk memperoleh tingkat pengetahuan penonton terhadap program acara tersebut pada Rt 02/07 Bantargebang Bekasi. Kategori-kategori yang dikumpulkan akan diukur dengan menggunakan skala jumlahan, yang paling umum adalah skala likert, yaitu setiap jawaban diberi nilai bilangan. 10 Rumus 11 i = ( ) 10 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2001 Hal.94 11 MA.Hadi,Sutrisno,Statistic.Jilid,Yogyakarta.1998.Hal13

39 keterangan : i R = interval = nilai tertinggi- nilai terendah NT = 15 x jawaban sekor tertinggi adalah 5 = 14 x 5 = 70 NR = 15 x jawaban sekor terendah adalah 1 = 14 x 1 = 14 i = = = 11 3.5 Teknik Pengumpulan Data Disetiap pembicaraan mengenai metodologi penelitian, bahasan metode pengumpulan data menjadi amat penting. Metode pengumpulan data adalah bagian instrument pengunpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Pada penelitian kuantitatif dikenal beberapa metode, antara lain metode angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. 12 12 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, kencana Jakarta 2005 hal. 123

40 Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket atau kuesioner sebagi alat ukur yang menjadi instrument pengumpulan data. Metode angket, sering pula disebut sebagai metode kuesioner atau dalam bahasa inggris disebut questionnaire (daftar pertanyaan).metode angkat merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden.setelah diisi, angket dikembalikan kepetugas atau peneliti. 3.5.1 Data primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian.pengumpulan data primer menggunakan metode survei melalui pembagian kuesioner kepada responden.kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. 13 Dalam teknik pengumpulan data kuantitatif ini peneliti menggunakan sumber data primer yaitu, dengan cara menyebar kuesioner atau angket. Angket adalah tehnik pengumpulan data dengan cara menyebar daftar pernyataan kepada responden menyangkut hal yang akan diteliti. Selain itu kuesioner dapat diartikan sebagai daftar pertanyaan yang terstruktur dan sistematik, dimana dalam kuesioner tersebut terdapat susunan pertanyaan tertulis yang dapat menentukan data-data yang sesuai dan yang dibutuhkan 13 Arikunto Manajement Penelitian 1998 hal. 139

41 untuk melakukan analisis, dalam penelitian ini kuesioner dibagikan dan diisi sendiri oleh setiap responden. 14 Sumber data primer pada kegiatan penelitian antara lain, masyarakat secara langsung yang disebut populasi dan sampel. Data primer yang berasal dari masyarakat langsung bisa melalui kuesioner merupakan data murni. Data tersebut ada yang merupakan data ada pula data yang tidak murni. Data murni adalah data yang diperoleh secara mentah dari masyarakat. Sedangkan data tidak murni adalah data yang disesuaikan responden dengan jalan pikirannya. Selain berasal dari masyarakat secara langsung, data primer juga dapat diperoleh dari benda, kondisi, situasi, proses atau prilaku orang tertentu dan dapat juga diperoleh dari observasi lapangan. Data laboratorium yang berupa hasil percobaan kimia, biologi, dan sebagainya yang dihasilkan melalui percobaan atau test yang langsung dilakukan oleh peneliti. 3.5.2 Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber penunjang penelitian didapat dari studi kepustakaan, sumber lain yang berkaitan tentang data penelitan. Seorang peneliti dalam mengumpulkan data yang bersumber dari data sekunder ini memiliki beberapa tujuan lain, data sekunder ini merupakan informasi yang dikumpulkan dan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini. Data sekunder ini 14 Bambang Setiawan, Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta UT 95. Hal 4

42 merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data-data yang telah ada, dan selanjutnya dilakukan proses analisa dan interprestasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam tehnik pengumpulan data sekunder ini peneliti lebih mudah menentukan sumber data sekunder. Karena data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan segala sumber atau data-data yang pas dan diperlukan. Dengan media yang sudah disediakan kita dapat mencari sumber-sumbernya dari perpustakaan, dan sumber lembaga lainnya yang dapat memberikan informasi. 3.6. Validitas Dan Reliabilitas 3.6.1 Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. pengujian ini dilakukan dengan mengkorelasikan butir-butir pertanyaan di dalam kuesioner terhadap faktor terkait. jika ternyata butir pertanyaan kuesioner tidak valid maka butir pertanyaan yang dimaksud akan segera direvisi dan diperbaiki hingga pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan apa yang hendak diukur. Data dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung r pada data tersebut bertanda positif, dan r hasil > r tabel dengan derajat kebebasan (df) = n-2, dalam hal ini n = jumlah sampel, maka butir pertanyaan atau variabel tersebut valid. Dengan diperolehnya indek validitas setiap butir maka dapat diketahui dengan pasti butir-butir mana yang tidak memenuhi

43 syarat ditinjau dari validitasnya, sehingga berdasarkan perhitungan ini peneliti dapar merevisi butir-butir pertanyaan yang dimaksud. 3.6.1 tabel Validitas No Item Variabel x Nilai validitas Keterangan 1 1 0.635 Valid 2 2 0.675 Valid 3 3 0.364 Valid 4 4 0.552 Valid 5 5 0.415 Valid 6 6 0.451 Valid 7 7 0.643 Valid 8 8 0.342 Valid 9 9 0.342 Valid 10 10 0.356 Valid 11 11 0.584 Valid 12 12 0.500 Valid 13 13 0.585 Valid 14 14 0.476 Valid

44 3.6.2 Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur ketepatan suatu instrument jika dipergunakan untuk mengukur objek penelitian yang sama, meski berkali kali digunakan akan mendapatkan hasil yang serupa. Untuk mengukur reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alpa (α). Variabel dikatakan konsiten jika memiliki nilai cronbach Alpa (α) > 0,60 (Arikunto, 1988; 190-191). Adapun rumus Alpha yang dimaksud yaitu : r11 = [ ] [ 1 ] r = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 = jumlah varians butir ατ = varians total

45 3.6.2. tabel Reliabilitas item-total statistik No Item butir pertanyaan Coranbach Nunnally keterangan / banyaknya soal Alpha 1. Item_1 0,724 0,60 Reliabel 2 Item_2 0,718 0,60 Reliabel 3 Item_3 0,756 0,60 Reliabel 4 Item_4 0,741 0,60 Reliabel 5 Item_5 0,746 0,60 Reliabel 6 Item_6 0,745 0,60 Reliabel 7 Item_7 0,723 0,60 Reliabel 8 Item_8 0,751 0,60 Reliabel 9 Item_9 0,751 0,60 Reliabel 10 Item_10 0,766 0,60 Reliabel 11 Item_11 0,730 0,60 Reliabel 12 Item_12 0,738 0,60 Reliabel 13 Item_13 0,731 0,60 Reliabel 14 Item_14 0,740 0,60 Reliabel

46 3.7. Teknik Analisis Data Penggunaan komputer pada penelitian, terutama pada penelitian sosial, lebih banyak dibantu oleh tersedianya software siap pakai yang berhubungan dengan statistika. Telah disadari bahwa statistika memegang peranan penting dalam analisis data. Walaupun demikian, peranan statistika tidak lebih dari sekedar alat peneliti (a set tools). Dengan menggunakan program-program ini, peneliti dimanjakan untuk tidak bersusah-susah membuat from-from pengolahan dan analisis data, menghitung data-data. Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas (coding), dan proses pembeberan (tabulating). 15 Dalam metode penelitian kuantitatif ini, seorang peneliti selain mengumpulkn data peneliti juga harus melakukan analisis dan pegolahan data yang didapatnya agar mendapatkan hasil atau data yang akurat. Tujuan pokok dilaksanakannya penelitian adalah untuk menjawab pertanyaanpertanyaan peneliti untuk mencapai tujuan pokok tersebut antara lain harus melalui proses pengolahan dan analisis data. Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang terstruktur sehinga dapat dipahami. Para peneliti berpendapat bahwa tidak ada cara yang paling benar secara absolute untuk mengorganisasi, 15 Burhan Bungin, op.cit. 163-164

47 menganalisis, dan menginterprestasikan data, karena itu maka prosedur analisis data dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Untuk memudahkan dalam analisa data metode yang digunakan adalah metode statistik. Statistika adalah serangkaian metode yang dipakai untuk mengumpulkan, menganalisa, menyajikan dan memberi makna. Metode statistik mempermudah para pengambil keputusan memahami informasi mana yang harus dimanfaatkan, agar keputusan mereka tepat. Tahapan langkah saat menggunakan analisis data statistik adalah, menentukan masalah untuk menjadi obyek penelitian, mengumpulkan data, melakukan analisis dan menyajikan hasil. Data yang sudah dikumpulkan berupa data primer dan sekunder yang sudah dianalisis selanjutnya akan diolah penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk menjawab hasrat keingintahuan manusia yang berkaitan dengan analisa dan konstuksi, yang dilakukan secara metodelogis, sistematis, dan konsisten. Dengan demikian penelitian merupakan sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk memperkuat, membina serta mengembangkan ilmu pengetahuan.