BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Penelitian yang didapat yaitu dari perusahaan HARIAN UMUM ( HU ) GALAMEDIA BANDUNG. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang tergabung dengan HARIAN UMUM ( HU ) PIKIRAN RAKYAT. Perusahaan ini adalah perusahaan yang menganut asas kekeluargaan. Setelah dilakukan penelitian, disinyalir ada suatu kecenderungan perusahaan tersebut melakukan tindakan nepotisme karyawan karena kentalnya hubungan kekeluargaan antara kedua perusahaan. Dengan mudahnya, pemilik dan pemimpin perusahaan menginput karyawan yang memiliki hubungan keluarga tanpa memperhatikan keahlian, pendidikan, dan pengalaman. Dampak dari hal itu mengakibatkan adanya hambatan jenjang karir karyawan yang sifatnya umum atau diluar hubungan keluarga. Sehingga, motivasi dan kinerja karyawan menurun serta kurang produktif bagi perusahaan. Bahkan, peneliti mendapat informasi adanya pengurangan jumlah karyawan yang sifatnya umum karena memasukkan karyawan yang memiliki hubungan keluarga ke dalam perusahaan. Solusi dari hal tersebut, alangkah baiknya pemilik dan pemimpin perusahaan melakukan musyawarah atau forum terhadap karyawan untuk memberikan informasi sejelas jelasnya mengenai status kekeluargaan perusahaan. Pesan yang diberikan peneliti, sebaiknya pemimpin perusahaan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan atau tindakan dan lebih memperhatikan kinerja serta kesejahteraan karyawan. Dalam teorinya Maslow (1954) teori kebutuhan merepresentasikan pertanyaan berhubungan dengan akankah kebutuhan dan harapan orang orang akan terwujud dengan memilih diantara alternatif karir. Maslow mengemukakan bahwa orang orang yang dimotivasi oleh kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan paling dasar harus dipuaskan sebelum kebutuhan paling atas (contohnya, aktualisasi diri ) terpuaskan. Teori kebutuhan dapat mempengaruhi pemilihan karir dalam berbagai cara yang berbeda, baik melalui kepuasan pekerjaan yang diharapkan dan pengambilan keputusan karir.
Penelitian terhadap karyawan menunjukan bahwa teori kebutuhan dengan kepuasan pekerjaan. Kebutuhan yang terpenuhi dapat menghasilkan motivasi, penelitian ini menunjukan bahwa pemuasan aktualisasi diri membutuhkan peningkatan motivasi ( Glassman, 1978 ; Heneman, Schwab, Fossum & Dryer, 1980 ). Dengan demikian masing masing individu mempunyai pengalaman aktualisasi diri selama persiapan karir. Mereka mungkin lebih dimotivasi untuk memasuki dunia kerja yang membutuhkan pengalaman mereka tersebut. Penelitian kepemimpinan pada perusahaan penting dalam pemilihan karir melalui pembedaan gaya kepemimpinan yang otentik dan tidak. Menurut Bass & Steidimeier ( 1999 ), keotentikan dalam dan luar diri peduli akan kebaikan yang bisa dicapai oleh grup, organisasi atau lingkungan yang bertanggung jawab individu yang memiliki keotentikan akan peduli akan kebaikan yang altruistic (Howell & Avolio, 1992 ). Young ( 1995 ) menemukan alasan calon pegawai yang altruistik. Sehingga bila kepemimpinan otentik ini altruistik dan individu cenderung untuk memasuki karirnya altruistik, maka akan mempengaruhi secara positif pada kepemimpinan dalam pemilihan karir dan memimpin dalam kepemimpinan yang bijaksana. Pusat penelitian nasional, menyatakan bahwa dalam meningkatkan atribut karakteristik, pengetahuan, kemampuan dan nilai yang memungkinkan individu menerima kesempatan bertingkah laku sebagai pemimpin, untuk memanfaatkan peluang dan mempengaruhi tingkah laku dalam varieti situasi yang luas. Sebagai pemimpin yang sukses dipahami sebagai proses memfasilitasi grup dan menambah tenaga kerja baru ( Moss, Leske, Jensrud & Berkas, 1994). Sebagai tambahan, penelitian ini menunjukan bahwa tingkah laku kepemimpinan konsisten berkorelasi positif dengan hasil organisasi seperti keefektifan organisasi dan kepuasan kerja ( Brown, 1996 ). Selain itu, penelitian ini menunjukan kultur perusahaan yang positif berasosiasi dengan peningkatan motivasi dan pencapaian karyawan, meningkatkan kolaborasi kolaborasi karyawan dan sikap para karyawan atas pekerjaan yang dijalankan (Sushkin & Sashkin, 1990 ; Sashkin & Wahlberg, 1993 ; Ogawa & Bossert, 1995).
Sehingga, pemimpin yang tangguh harus mampu mempengaruhi karyawannya melalui peningkatan kultur perusahaan dan dapat menikmati tingkat atas kepuasan diri. HARIAN UMUM ( HU ) GALAMEDIA BANDUNG adalah salah satu koran terbaik di Indonesia.Dengan misi mengembangkan media pers dan memperluas pelayanan kepada masyarakat bandung dan sekitarnya serta berfungsi sebagai forum silaturahmi anggota masyarakat kepada pada suatu komunitas, dan sebagai media iklan dengan harga terjangkau.sudah seharusnya memiliki seorang pemimpin yang berwawasan serta memiliki kebijakan yang dapat mendorong motivasi kerja karyawan dan dapat produktif dalam menjaga eksistensi terhadap lingkungan masyarakat pada umumnya. Sehingga, HARIAN UMUM ( HU ) GALAMEDIA BANDUNG memiliki karyawan dengan motivasi yang tinggi dalam usaha mewujudkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Melihat betapa pentingnya hubungan seorang pemimpin dalam kegiatan perusahaan dan hubungannya terhadap bawahannya dalam pencapaian tujuan perusahaan, serta adanya krisis kepercayaan terhadap pemimpin, maka dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada HARIAN UMUM ( HU ) GALAMEDIA BANDUNG. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut: 1. Bagaimana gaya kepemimpinan di HU. GALAMEDIA? 2. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada HU. GALAMEDIA? 3. Bagaimana hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan pada HU. GALAMEDIA?
1.3. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan pada HU. GALAMEDIA 2. Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan pada HU. GALAMEDIA. 3. Untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan pada HU. GALAMEDIA. 1.4. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Kontribusi terhadap Teori Sebagaimana penelitian, maka dapat suatu hubungan yang kuat antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan. Bahwa motivasi yaitu sebagai suatu dorongan untuk meningkatkan usaha dalam mencapai tujuantujuan organisasi, dalam batas-batas kemampuan untuk memberikan kepuasan atas kebutuhan seseorang. Sofyandi (2005). Sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yaitu sejauhmana hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan. 2. Kontribusi praktis Dengan hasil dari penelitian ini diharapkan perusahaan mengetahui gaya kepemimpinan di perusahaan, dan memahami serta dapat mengaplikasikan mengenai adanya hubungan yang sinkron antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan. Bilamana motivasi yang sudah ada meningkat, maka tujuan dari perusahaan akan tercapai secara efektif dan efisien. 1.5 Definisi variabel penelitian a) Gaya kepemimpinan Gaya Kepemimpinan yang dikutip dari handout Sofyandi (2002) Menurut Flippo yaitu: Gaya Kepemimpinan didefinisikan sebagai pola tingkah laku dirancang untuk mengintegrasikan tujuan-tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Dari pengertian diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan merupakan kemampuan lebih yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan ilmu, pengetahuan dan pengalamannya untuk mempengaruhi orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya agar bersedia bekerja untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. b) Motivasi Motivasi itu berasal dari bahasa latin yaitu movere atau sama dengan to move yang artinya dapat dikatakan mendorong atau menggerakan. Menurut Hasibuan (2001) yaitu : Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama,bekerja efektif dan terintegrasi segala daya upaya untuk mencapai kepuasan. Dari pengertian diatas dapat pula ditarik kesimpulan mengenai motivasi. Motivasi adalah suatu upaya atau keinginan yang kuat yang mampu mendorong atau menciptakan kegairahan kerja seseorang dalam hal upayanya untuk memenuhi kebutuhannya maupun tujuannya. 1.6 Outline Skripsi Skripsi ini disajikan penulis dengan urutan yang dimulai dari bab I mengenai pendahuluan, dimana meliputi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta definisi variabel yang digunakan dan outline skripsi. Kemudian dilanjutkan dengan bab II mengenai tinjauan pustaka yang membahas lebih dalam mengenai teori yang digunakan dan yang terakhir di bahas di bab ini adalah sebuah hipotesis awal. Selanjutnya diikuti dengan bab III mengenai metode penelitian yang digunakan dan sejarah perusahaan. Pada bab IV membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Dan bab yang paling akhir dari skripsi ini adalah bab V dimana pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.