BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lidia Susantii, 2015 Optimalisasi partisipasi orang tua dalam pengelolaaan program di PAUD EAGLE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Novita Kostianissa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kemanusian untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2014 PENYELENGGARAAN PROGRAM PARENTING BERBASIS E-LEARNING D ALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEND ID IK ANAK

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

2015 PELAKSANAAN PROGRAM BINA KELUARGA BALITA D ALAM PENINGKATAN PERAN PENGASUHAN IBU UNTUK ANAK USIA D INI D I BKB D AHLIA PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Itan Tanjilurohmah,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik. Oleh sebab itulah perkembangan teknologi ini harus diimbangi dengan. adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan struktur ekonomi di dalam negeri. Menurut Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

Grafik 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, 2014 (ribu orang)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Retsa Husaeni, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dessy Asri Astrianty, 2013

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama bagi suksesnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Dengan Keterampilan Bertanya Probing Question

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa pemerintah daerah, yang mengatur dan mengurus

BAB I PENDAHULUAN. serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu

mengembangkan seluruh aspek pribadi peserta didik secara utuh.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersikap tenang dalam menghadapi ujian nasional. Orangtua dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Imas Suryatini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. merupakan investasi jangka panjang manusia guna dapat bersaing pada era

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi Pembelajaran Orang Dewasa Dalam Penyelenggaraan Program Parenting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki agar dapat hidup bermasyarakat dan memaknai hidupnya dengan nilai-nilai pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, keterampilan, dan keahlian, sehingga lulusannya dapat. mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja.

tindakan kekerasan, diskriminasi, dan bullying, supaya anak dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Para pendidik dan tenaga kependidikan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, karena

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan diantaranya adalah di bidang pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi dengan adanya peningkatan standar kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian . Josie Fitri Handayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara. Karena hal yang paling mendasar yang harus dihadapi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang diamanatkan dan ditetapkan (UU Sisdiknas No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ghina Afini Capriditi,2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa yang akan datang.

Oleh : Muhammad Abdul Wahid A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iis Juati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi pada era globalisasi saat ini menjadi pilar-pilar bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No.

BAB I PENDAHULUAN. manusia mendapatkan pengetahuan, keterampilan-keterampilan, dan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

menyumbang calon tenaga kerja terdidik. Fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang banyak pengangguran yang berasal dari orang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Lingkugan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Banyak cara yang telah dilakukan oleh Indonesia untuk menyelesaikan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara formal, pendidikan diselenggarakan di sekolah. Penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan yang sifatnya umum bagi kehidupan manusia di bumi ini, dan tidak terlepas dari segala aktifitas yang dilakukan manusia itu sendiri. Manusia tidak dapat menghindari dampak dari pendidikan tersebut. Terdapat tiga subsistem dalam pendidikan nasional diantaranya pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Undangundang No. 20 Tahun 2003 dalam Silaban (2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan bukan hanya merupakan tanggungjawab pemerintah atau lembaga penyelenggara pendidikan saja akan tetapi merupakan tanggungjawab bersama baik itu pemerintah, lembaga pendidikan maupun orangtua sehingga semua pihak dapat bersinergi dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. Namun pada kenyataannya masih banyak fenomena yang terjadi di masyarakat dimana kebanyakan orangtua berpandangan bahwa pendidikan sepenuhnya adalah tanggungjawab dari lembaga pendidikan. Orangtua cenderung menaruh pengharapan yang sangat besar pada lembaga pendidikan, sehingga mereka mempercayakan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan tersebut dan tidak segan untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak untuk biaya pendidikan anaknya. Di sisi lain, tidak sedikit orangtua yang menuntut lembaga pendidikan untuk berbuat seperti yang diinginkannya, dan jika hasil pendidikan di lembaga

2 tersebut tidak sesuai, tidak jarang mereka menyalahkan pihak lembaga. Kekeliruan ini sangat perlu dibenahi agar muncul rasa tanggungjawab yang tinggi dalam keluarga, dimana orangtua baik ayah maupun ibu mengambil tanggung jawabnya sebagai pendidik di rumah dan berpartisipasi dalam memberikan pendidikan yang berkualitas untuk anak-anaknya. Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu satuan pendidikan yang diperuntukkan bagi anal nol sampai enam tahun. Hal tersebut merupakan upaya strategis untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas dalam rangka memasuki era globalisasi yang penuh dengan berbagai tantangan. Dalam hal ini, sukses masa depan hanya dapat diciptakan dengan mempersiapkan generasi sekarang ini, salah satu upaya ke arah tersebut adalah PAUD yang terpadu dan berorientasi masa depan. Berbagai pengalaman di berbagai Negara maju menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas atau mutu pendidikannya, termasuk kualitas PAUD. Partisipasi merupakan prasyarat penting bagi peningkatan mutu pendidikan. Tuntutan dalam sebuah partisipasi adalah kesamaan paham antara pihak lembaga pendidikan dengan orangtua dalam mencapai visi bersama. Dengan kata lain, partispasi tidak hanya sekedar dipahami oleh satu pihak yaitu lembaga pendidikan saja, melainkan perlu dipahami oleh seluruh pihak yang berkaitan dengan keberhasilan suatu lembaga pendidikan termasuk peserta didik, orangtua, dan guru sebagai bagian yang vital dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan. Artinya, partisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu berhasil jika ada pemahaman yang sama antar sekolah dengan orangtua dalam menjadikan anak berprestasi (Irene, 2011). Kehadiran orang tua di sekolah, meskipun tidak formal secara otomatis telah menjalin kontak dengan guru-guru di lembaga PAUD. Kontak antara orang tua dengan guru di lembaga PAUD tersebut menjadi jembatan komunikasi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Bahkan, kontak tersebut akan membuka

3 kerjasama antara pihak lembaga PAUD dengan orang tua dimana hasilnya merupakan pengalaman pendidikan yang baik bagi anak. Merupakan hal yang sangat baik, jika pihak lembaga melibatkan orang tua dalam pendidikan anak termasuk yang dilaksanakan di sekolah. Partisipasi orang tua tersebut perlu didorong karena beberapa peneleitian menunjukkan bahwa pencapaian anak meningkat dengan adanya partisipasi orang tua di dalam sekolah. Henderson dalam Suyadi dan Ulfah (2012, hlm. 159) menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Keluarga bukanlah sekolah yang menyediakan lingkungan pendidikan utama bagi anak. 2. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan dapat meningkatkan pencapaian belajar anak. 3. Keterlibatan orang tua adalah lebih efektif jika dilakukan secara komprehensif dan berencana. 4. Keterlibatan orang tua pada saat anak masih muda mempunyai efek menguntungkan terhadap pencapaian akademik di masa depan. 5. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di rumah tidak cukup untuk meningkatkan kemampuan akademik anak dibanding dengan orang tua ikut serta di sekolah. 6. Anak-anak dari ekonomi lemah akan dapat manfaat dari program orang tua ikut serta dalam program sekolah. Dalam mewujudkan keberhasilan program pada setiap lembaga dibutuhkan suatu pola manajerial dalam pengelolaan program, pola manajerial tersebut dimaksudkan agar hasil program dapat dirasakan dan dinikmati manfaatnya oleh semua pihak. Salah satu hal yang dibutuhkan adalah kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh orangtua dalam menunjang suksesnya pelaksanaan program tersebut. Selain itu juga diperlukan kebijaksanaan pengelola dalam mengarahkan serta membimbing orangtua untuk bersama-sama melaksanakan setiap program

4 yang dicanangkan oleh suatu lembaga pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini belakangan ini marak dilaksanakan oleh satuan-satuan pendidikan, akan tetapi tidak jarang pelaksanaannya belum optimal karena orangtua belum banyak berpartisipasi dalam pengelolaan program yang ada di lembaga PAUD tersebut. Berbagai alasan muncul dari pihak orangtua untuk tidak menghadiri dan terlibat dalam program tersebut. Namun ada hal yang menarik yang perlu diteliti dari pengelolaan program di PAUD Eagle, dimana hampir semua orangtua murid PAUD aktif menghadiri kegiatan parenting yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali padahal kebanyakan dari mereka harus bekerja, akan tetapi untuk menghadiri Parents Training yaitu nama kegiatan parenting yang dilaksanakan, mereka sangat antusias dan jarang melewatkan kesempatan tersebut. Berdasarkan respon yang positif dari setiap orangtua, pihak pengelola memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melibatkan orangtua dalam pengelolaan program-program yang ada di PAUD Eagle sehingga mereka mempunyai rasa memiliki terhadap lembaga dan berperan serta aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di PAUD Eagle. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti mengenai: Optimalisasi Partisipasi Orangtua dalam Pengelolaan Program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan apa yang penulis dapat melalui studi di lapangan, maka penulis mencoba mengidentifikasi beberapa hal yang terjadi dalam pengelolaan program di PAUD Eagle, diantaranya: 1. Hampir seluruh orangtua murid selalu menghadiri kegiatan parenting yang rutin dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Presentasi kehadirannya mencapai 90% setiap kali pertemuan.

5 2. Orangtua murid berpartisipasi aktif dalam pengelolaan program PAUD melalui berbagai aktivitas yang diprakarsai oleh mereka. 3. Kegiatan parenting sangat variatif dan tidak menjenuhkan sehingga orangtua sangat antusias mengikuti setiap kegiatan program parenting. 4. Pengelola PAUD selalu meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung melalui diskusi yang sifatnya tidak formal dengan orangtua murid dalam rangka menampung aspirasi orangtua. C. Perumusan dan Pembatasan Masalah Dari identifikasi masalah di atas penulis hanya ingin meneliti tentang keberhasilan lembaga PAUD Eagle dalam bermitra dengan orangtua untuk pengelolaan program, dan rumusan masalahnya dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang? 2. Bagaimana peran pengelola untuk mengoptimalisasi partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang? 3. Apa faktor pendukung dan penghambat optimalisasi partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang: 1. Partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang. 2. Peran pengelola untuk mengoptimalisasi partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang. 3. Faktor pendukung dan penghambat optimalisasi partisipasi orangtua dalam pengelolaan program di PAUD Eagle Kecamatan Lembang.

6 E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap berbagai pihak, diantaranya: 1. Secara Teoritis Sebagai bahan untuk pengembangan lebih lanjut tentang pengelolaan program yang dilaksanakan PAUD Eagle Kecamatan Lembang. 2. Secara Praktis a. Memberikan sumbangan dan manfaat terhadap ilmu pendidikan khususnya dalam bidang pendidikan keorangtuaan. b. Menjadi bahan informasi dan pengembangan keilmuan pengelolaan program khususnya pengelola PAUD dalam upaya mengoptimalisasi orangtua murid dengan cara melibatkannya dalam pengelolaan program. F. Struktur Organisasi Skripsi Untuk memudahkan pembahasan dan penyusunan yang lebih lanjut, maka penulis memberikan gambaran mengenai isi dan materi yang akan dibahas yaitu sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, di dalamnya membahas uraian tentang pendahuluan skripsi, yang meliputi: 1. Latar belakang penelitian, menjelaskan alasan mengapa masalah ini diteliti. 2. Identifikasi masalah, menjelaskan identifikasi variabel penelitian. 3. Perumusan dan pembatasan masalah, menjelaskan tentang rumusan masalah yang dikaitkan antara variabel satu dengan lainnya. 4. Tujuan penelitian, menjelaskan tentang maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara opersional. 5. Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat yang diharapkan muncul setelah penelitian dilaksanakan secara teoritis dan secara praktis.

7 6. Struktur organisasi skripsi, menjelaskan mengenai rincian tentang urutan peristiwa dari setiap bab mulai dari Bab I sebagai pendahuluan sampai dengan Bab V sebagai bab terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran. Bab II Kajian Pustaka, menjelaskan tentang landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, yang meliputi: 1. Konsep partisipasi, menjelaskan tentang pengertian partisipasi, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya partisipasi, faktor-faktor penghambat partisipasi, jenis-jenis partisipasi dalam masyarakat, tangga partisipasi, bentuk partisipasi, bentuk partisipasi, tipologi partisipasi, tingkat kesukarelaan partisipasi, dan partisipasi orang tua. 2. Hakekat pengelolaan pendidikan luar sekolah, menjelaskan tentang konsep pengelolaan program PLS, prinsip-prinsip pengelolaan program PLS, serta fungsi pengelolaan program PLS. 3. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai program PLS, menjelaskan tentang konsep PAUD yang meliputi pengertian PAUD, tujuan dan fungsi PAUD, karakteristik PAUD, prinsip-prinsip PAUD, pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan program PAUD. Selain itu juga dijelaskan tentang konsep Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang meliputi: pengertian PLS, karakteristik PLS, tujuan PLS, asas-asas PLS, fungsi PLS, dan karakteristik PAUD sebagai program PLS. Bab III Metode Penelitian, menjelaskan penjabaran yang terperinci mengenai metode penelitian yang meliputi berbagai komponen, diantaranya: 1. Lokasi dan subyek penelitian 2. Desain penelitian 3. Metode penelitian 4. Definisi operasional 5. Instrumen penelitian 6. Proses pengembangan instrumen 7. Teknik pengumpulan data

8 8. Analisis data Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, menjelaskan pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, serta berisi tentang pembahasan dan analisis temuan di dalamnya. Bab ini juga merupakan inti dari penelitian yang dilakukan terhadap permasalahan yang melatarbelakangi penelitian serta analisis data yang sesuai dengan metode penelitian, yang meliputi dua komponen utama yaitu analisis data dan pembahasan. Adapun strukturnya adalah sebagai berikut: 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 2. Profil PAUD Eagle 3. Deskripsi Hasil Penelitian 4. Pembahasan Hasil Penelitian Bab V Kesimpulan dan Saran, menjelaskan pemaknaan terhadap hasil temuan penelitian serta rekomendasi pada pihak-pihak yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan. Bab ini meliputi: 1. Kesimpulan 2. Saran