BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain- lain.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baru saja diadakan pemilihan kepala dusun atau biasa disebut Dukuh, disini. menjabat yakni pada usia dukuh 65 tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan apa adanya dari hasil penelitian dan yang ada pada saat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran , yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif, karena datanya

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Batu. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan PT. Kusuma Satria Dinasasri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bab III ini akan membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu Februari sampai dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan.

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

METODE PENELITIAN BAB III. A. Jenis Penelitian. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

22 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fernomena tentang apa yang dialami oleh suyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain- lain. Secara holistick (makna keseluruhan) dan dengan cara diskriptif dalam bentuk kata- kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. (Moleong, 2006:6) Penelitian kualitatif ini berakar pada latar belakang alamiah sebagai keutuhan mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan pada penelitian pada usaha menemukan teori dasar yang bersifat diskriptif dan lebih mementingkan proses dari pada hasil dan membatasi studi dengan fokus serta memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data. Rancangan penelitian bersifat sementara dan hasilnya disepakati oleh kedua belah pihak yaitu peneliti dan subyek penelitian.

23 2. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisa data diskriptif yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data, analisa data, serta membuat kesimpulan dan laporan dan tujuan membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara obyektif dan deskriptif situasi. B. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil obyek penelitian didaerah Desa Sidomukti Kecamatan Mayang RT. 002 RW. 017, tentunya dalam penelitian ini peneliti ingin menggali semua informasi terkait yang diperlukan dalam penelitian ini. Yaitu dalam penelitian yang terkait dengan bagaimana prosesi pelakasanaan upacara tedak siti yang dilakukan oleh masyarakat dusun krajan desa sidomukti kecamatan mayang terhadap anak yang baru usia kurang lebih tujuh bulan dan bagaimana relevansinya dengan tujuan dakwah Hal ini diperlukan karena dari beberapa penelitian terdahulu, peneliti belum menemukan skripsi yang membahas masalah tradisi yang ditinjau dari relevansinya dengan tujuan dakwah. Oleh sebab itu peneliti mencoba untuk mengangkat skripsi tersebut guna untuk menambah khazanah keilmuan kita. C. Subyek Penelitian Menurut Lofland dan Lofland ( 1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata- kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain. Kata- kata dan tindakan orangorang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber

24 data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes, dokumentasi dan lain- lain. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta meruupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Manakah di antara ketiga kegiatan ini yang paling dominan. Jelas kegiatan ini akan bervariasi dari satu waktu ke waktu yang lain dari satu situasi ke situasi yang lain. (Moleong, 2006:156-157) Untuk memilih informen, prosedurnyan adalah dengan mempertembangkan siapa yang dipandang paling tepat dan paling mengetahui serta faham terhadap masalah yang dikaji dengan tujuan agar data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dalam penelitian kualitatif ini, penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. (Sugiyono, 2004: 52) Sehingga peneliti mengambil key informan yang dapat memberikan informasi tang akurat terkait dengan permasalahan yang diangkat untuk dijadikan bahan laporan sebagai hasil dari penelitian yang diperoleh dari obyek penelitian yaitu Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang. Adapun yang dijadikan key informan dalam penelitian ini adalah: 1. Tokoh masyarakat. 2. Tokoh agama. 3. Tokoh budaya. 4. Kepala rumah tangga.

25 5. Masyarakat setempat. 6. Kades/ staff desa. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian ilmiah menggunakan tehnik pengumpulan data penunjang data dengan sesuatu yang sangat penting untuk mendapatkan data yang valid dalam rangka menjawab seluruh persoalan-persoalan yang terkait dengan masalah penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian tehnik pengumpulan data yang digunakan ialah: 1. Metode observasi Melalui metode observasi ini, data yang akan diperoleh adalah data penunjang sesuai Situasi dan kondisi obyek penelitian Sedangkan prosedur pelaksanaan dalam metode observasi ini adalah sebagai berikut: a. Mengadakan peninjauan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat observasi. b. Menyusun pedoman observasi yang sesuai dengan masalah yang akan dijadikan bidang penelitian. c. Mengadakan observasi secara langsung terhadap peristiwa obyek penelitian serta mencatat hasil yang diperoleh. d. Mengklasifikasikan hasil observasi sesuai dengan jenisnya.

26 2. Metode Interview Metode interview adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam masyarakat serta pendirian-pendirian mereka itu merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi. (Koentjaraningrat, 1997:129) Dalam interview ini, digunakan pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu kreatifitas pewawancara sangat diperlukan bila mengingat bahwa hasil wawancara dengan pedoman ini tergantung pada wawancara. Dalam interview ini peneliti ingin memperoleh data tentang: a. Proses pelaksanaan upacara tedak siti di masyarakat Dusun Karajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang ini. b. Alasan mengapa upacara tedak siti masih dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang ini. c. Makna simbol-simbol yang terkandung dalam pelaksanaan upacara tedak siti oleh masyarakat Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang ini. d. Relevansi makna simbol-simbul dengan tujuan dakwah.

27 3. Metode Dokumentasi Dalam sebuah penelitian metode dokumentasi dapat diartikan sebagai metode penelitian untuk memperoleh keterangan-keterangan atau informasi-informasi yang berasal dari peristiwa masa lalu. Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode dokumentasi dalam sebuah penelitian husunya dalam metode pengumpulan data-data, informasi-informasi, dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut: a. Denah desa sidomukti kecamatan mayang. b. Struktur organisasi desa sidomukti kecamatan mayang. Di samping beberapa hal di atas, tentang penggunaan metode dokumentasi, ada pula pertimbangan yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan metode dukomentasi tersebut yaitu: a. Dapat digunakan sebagai koreksi terhadap suatu kebenaran dari metode observasi dan interview. b. Dapat dijadikan sebagai alat untuk memperoleh informasi masa lalu yang sudah didokumentasikan dan sulit untuk diperoleh dengan metode yang lain. E. Analisa Data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan selain metode yang di atas adalah dengan menggunakan tehnik analisis diskriptif yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data, analisis data, membuat kesimpulan dan laporan serta tujuan yang membuat penggambaran

28 tentang suatu keadaan secara obyektif dan deskriptif situasi. Adapun data yang akan dianalisis adalah data kualitatif yaitu data yang berwujudkan katakata dan tidak terdiri dari deretan angka-angka. Huberman dan Miles menyatakan bahwa analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu terjadi secara bersamaan antara reduksi data, penyajian data,dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Reduksi data ialah proses pemilihan atau pemusatan perhatian pada penyederhanaan pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan atau suatu bentuk analisis yang menajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikan rupa sehingga kumpulan-kumpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasikan. 2. Penyajian Data Dalam hal ini penyajian merupakan langkah merancang deretan dalam kolom-kolom sebuah matrik untuk data kualitatif dan memutuskan jenis dan bentuk data yang harus dimasukkan kedalam kotak-kotak matrik. 3. Penarikan Kesimpulan Penelitian yang kompeten akan menangani kesimpulankesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula belum jelas, namun dengan meminjam istilah klasik dari Glaser dan Strans (1976) kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dan megokoh. (Huberman, Michael & Mathew B Miles, 1992: 15-21) F. Keabsahan Data Dalam suatu penelitian diperlukan tehnik pemeriksaan untuk menetapkan keabsahan data. Hasil penelitian tentu harus dipertanggung

29 jawabkan dan dapat dipercaya. Untuk itu diperlukannya pengecekan keabsahan data. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi dilapangan. Keabsahan data pengujian dan dilakukan dengan cara triangulasi sumber, triangulasi menurut moleong yang dikutip dari Agustin (2007:19), adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu. Denzim (1987), sebagaimana yang dikutip oleh Moleong dalam Agustin (2007: 19) membedakan empat macam triangulasi sebagai tehnik pemeriksaan data yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Pertama, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Kedua, triangulasi dengan metode, dalam triangulasi metode ini terdapat dua strategi, yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat beberapa sumber data dengan metode yang sama. Ketiga, triangulasi dengan penyidik, ialah dengan jalan memanfaatkan pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data Keempat,triangulasi dengan teori yaitu triangulasi berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapatdiperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.

30 G. Tahap-Tahap Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian pasti tidak akan lepas dari tahapantahapan dalam sebuah penelitian, karena sebelum kita terjun langsung ke lokasi penellitian, kita harus mempersiapkan apa yang kita butuhkan dalam menggali sebuah data. Pada tahapan ini kita bisa tahu apa yang harus kita siapkan terlebih dahuludalam melakukan penelitian. Menurut Moleong tahapan penelitan secara umum terdiri atas tahapan pralapangan, tahapan penelitian, dan tahap analisis data. a. Tahap Pra-Lapangan meliputi: 1. Menyusun rancangan penelitian, yakni sebelum kita melakukan sebuah penelitian kita harus merancang apa yang akan diteliti kemudian kita menyusun sebuah pertanyaan yang hendak diteliti. 2. Memilih lokasi penelitian, pada sebuah penelitian kita harus menentukan lokasi yang akan dijadikan obyek penelitian, seperti yang sudah dilakukan peneliti saat ini yang sudah memeilih lokasi penelitian yaitu di Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang. 3. Mengurus administrasi penelitian, dalam sebuah penelitian pasti ada syarat administrasi yang dilengkapi seperti surat ijin penelitian. Jadi sebelum melakukan sebuah penelitian semua administrasi sudah diurus terkait dengan kelembagaan yang bersangkutan. 4. Melakukan observasi mendasar dan menilai lokasi penelitian, yang dimaksud melakukan observasi mendasar ialah melakukan sebuah

31 penelitian alangkah baiknya kalau melakukan observasi mendasar, sehingga tahu hal yang menarik untuk meneliti sebuah fenomena. 5. Menentukan informan dan memanfaatkan informasi yang ada, yang dimaksud dengan menentukan informan yakni menentukan orang yang tepat untuk dijadikan sebagai informan, sehingga informan yang dipilih betul-betul orang yang dapat memberikan informasi secara tuntas terkait dengan fokus penelitian yang diteliti tersebut. 6. Menyiapkan perlengkapan penelitian, apa yang dimaksud dengan menyiapkan perlengkapan yakni, seorang peneliti pasti membutuhkan sebuah perlengkapan dalam melakukan sebuah penelitian, tidak mungkin kita melakukan sebuah penelitian dengan tangan hampa atau kosong, karena seorang peneliti perlu menyiapkan apa yang akan dibutuhkan dalam sebuah penelitian, seperti buku catatan,balpoint, kamera. 7. Mengetahui etika penelitian, apa yang dimaksud dengan mengetahui etika peneliti, yakni seorang peneliti harus tahu dalam etika penelitian seperti dalam penelitian yang dilakukan tidak bersifat menekan, tidak bersifat mendadak, menggunakan bahasa yang lembut, tidak membentak informan, dll. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian meliputi: 1. Memahami latar belakang penelitian dan mempersiapkan diri, yakni seorang peneliti pada tahap pelaksanaan penelitian dilakukan harus

32 tahu latar belakang penelitiannya sehingga tahu dan bisa mempersiapkan diri kemana nanti arah penelitian yang akan dilakukan. 2. Terjun ke lokasi penelitian, yakni peneliti terjun langsung ke tempat yang mau diteliti. 3. Mengikut sertakan diri dalam upacara yang dilakukan masyarakat sekitar guna memperoleh data yang di inginkan, yaitu untuk memperoleh data yang benar- benar akurat dan tidak fiktif, seorang peneliti harus ikut serta dalam apa yang menjadi fokus penelitian di atas, misal terkait pelaksanaan upacara tedak siti, seorang peneliti harus ikut serta dalam pelaksanaan upacara tersebut. 4. Menyempurnakan data-data yang masih kurang lengkap, apabila ada sebuah data yang kurang seorang peneliti harus melengkapi kekurangan data tersebut. c. Tahap analisis data meliputi: 1. Mereduksi data. 2. Menyajikan data. 3. Mengelompokkan/ mengorganisasikan data, dan memberi kode pada beberapa informasi tertentu. 4. Menyempurnakan data-data yang masih kurang tepat/ kurang benar.