BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

Sistem Berbasis Pengetahuan. Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

BAB III ANALISA SISTEM

Untung Subagyo, S.Kom

SISTEM PAKAR Anggota kelompok : Farhan islami khaeruddin ( ) Muhamad faizal triansyah ( ) Kelas : 6i (pilihan A)

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu perangkat yang menunjang kebutuhan manusia sehari-hari. Dengan

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT

BAB III ANALISIS SISTEM

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu dokter spesialis penyakit mata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

PROSES BOOTING. proses pemeriksaan perangkar keras (hardware) komputer sebelum digunakan BOOTING

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SISTEM PAKAR. Jurusan Teknik Informatika

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK PERBAIKAN KECEPATAN DAN KEGAGALAN KONEKSI PERALATAN EKSTERNAL PADA PERSONAL KOMPUTER

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. baik. Basis data digunakan secara luas karena basis data memberikan banyak

MENGENAL SISTEM PAKAR

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit pada Anak Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Web

NASKAH PUBLIKASI. SISTEM PAKAR PERAWATAN FACIAL ACNE PADA KLINIK dr.ve MEDICAL DERMATIC BERBASIS WEB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online


RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 9.0 (STUDI KASUS PADA TOKO ELSA KOMPUTER MADIUN) Sunarsih

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN KULKAS

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisis dan perancangan sistem, akan dijelaskan proses analisis dan perancangan sistem yang hendak dibangun. Proses analisis sistem, tahapan yang harus dilakukan adalah melalui proses pengambilan data, yaitu wawancara kepada pakar dan melalui buku pengetahuan tentang sistem pakar yang akan dibangun, dalam kasus ini adalah tentang Diagnosa kerusakan pada perangkat dan Komputer. Perlu diketahui, kerusakan perangkat komputer yang dibahas adalah terutama pada kerusakan perangkat keras dan sedikit tentang perangkat lunak. 3.1 Analisis Sistem Tujuan analisa sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pakar ini adalah untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu perihal masukan dan keluaran yang harus disediakan oleh pengguna, serta dibutuhkan oleh sistem. Proses tersebut akan menjadi masukan bagi proses perancangan sistem secara keseluruhan 3.1.1 Deskripsi Sistem Deskripsi sistem merupakan gambaran umum mengenai status sistem yang akan dikembangkan. Sistem yang akan dibangun adalah Sistem Pakar untukdiagnosa Kerusakan Pada Perangkat Komputer. Sistem ini merupakan sebuah program yang dibuat untuk membantu pengguna yang masih awam tentang kerusakan pada perangkat komputer ataupun oleh teknisi komputer pemula untuk dapat mengidentifikasi kerusakan pada perangkat komputer dengan menggunakan penelusuran terlebih dahulu. Dengan menggunakan sistem ini nantinya pengguna dapat mengetahui bagian kerusakan dari perangkat komputer yang didukung dengan gejala dan ciri kerusakan yang terjadi sehingga akan diperoleh hasil diagnosa dan solusi perbaikan yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan kerusakan tersebut. Sesuai dengan struktur sistem pakar secara umum, struktur sistem pakar yang digunakan dalam sistem pakar untuk diagnosa kerusakan pada perangkat

Komputer dapat meliputi dua lingkungan kerja, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). Pada lingkungan pengembangan digunakan untuk memasukkan pengetahuan dari pakar dan melakukan perbaikan pengetahuan. Sedangkan pada lingkungan konsultasi merupakan lingkungan kerja yang digunakan untuk pengguna dalam mendapatkan informasi. Komponen utama yang dimiliki dalam Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Pada Perangkat dan Antar Muka Komputer adalah sebagai berikut : 1. Antarmuka Pengguna Antarmuka pengguna ini terdiri dari akses login untuk pakar sehingga pakar dapat memasukkan basis pengetahuan yang berhubungan dengan kerusakan pada perangkat komputer. 2. Blackboard (Working Memory) Merupakan tempat menyimpan program media konsultasi yang berupa harddisk. 3. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis pengetahuan berisikan pengetahuan untuk pemahaman dan penyelesaian dari permasalahan. Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan yang dari pakar dapat tersusun dari dua elemen dasar yaitu, fakta dan aturan. Basis pengetahuan yang digunakan dalam media ini, dapat meliputi : bagian kerusakan Komputer, gejala dan ciri kerusakan, diagnosa dan solusi perbaikan 4. Mesin Inferensi (Inference Engine) Mesin inferensi digunakan untuk menganalisa fakta-fakta yang dimasukkan oleh pengguna sehingga dapat ditemukan kesimpulan atau solusi. Dalam sistem pakar ini menggunakan penelusuran dengan pelacakan ke belakang (BackwardChaining).

5. Fasilitas Penjelasan Fasilitas penjelasan dalam sistem pakar ini yaitu untuk menerangkan bagaimana hasil penelusuran yang diperoleh.struktur sistem pakar ini dapat dilihat secara jelas pada Gambar 3.1. Pengguna Fakta gejala kerusakan Fasilitas Penjelasan Aksi yang direkomendasi BLACKBOARD Perbaikan Pengetahuan Gambar 3. 1 Struktur Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Perangkat dan Antar Muka Komputer 3.1.2 Identifikasi dan Analisa Pengetahuan Dalam pembuatan sistem pakar diawali dengan identifikasi masalah dan analisa pengetahuan yang akan dimasukkan ke dalam sistem pakar. Dalam hal ini melakukan penentuan masalah kerusakan pada perangkat dan antar muka Komputer, hal ini harus dilakukan karena akan menentukan pengetahuan selanjutnya yang diperlukan dalam sistem. Identifikasi dan analisa pengetahuan dilakukan dengan langkah awal menggambarkan operasi keseluruhan dari sistem pakar, yaitu :

Memberikan pilihan penelusuran, yaitu kerusakan berdasarkan bagian Komputer atau berdasarkan gejala kerusakan yang terjadi. Pengguna dapat memilih penelusuran tersebut kemudian menekan tombol OK untuk melakukan tahapan selanjutnya. Memberikan hasil berupa diagnosa dan solusi perbaikan kerusakan perangkat Komputer. Proses identifikasi pengetahuan diawali dari akuisisi pengetahuan dan kemudian dilanjutkan dengan representasi pengetahuan. Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan pada sistem Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Perangkat dan Antar Muka Komputer diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi yang dilakukan dengan seorang pakar, dimana pakar ini merupakan orang yang sudah banyak pengalaman dalam menangani kasus kerusakan pada perangkat dan antar muka Komputer. Selain itu dari buku-buku, seperti Panduan Menjadi Teknisi Komputer dan dari internet. Representasi Pengetahuan Adanya representasi pengetahuan bertujuan membuat struktur yang digunakan dalam sistem untuk membantu pengkodean pengetahuan kedalam aplikasi program. Pengetahuan direpresentasikan pada format tertentu dan akan dihimpun dalam suatu basis pengetahuan. Langkah-langkah atau base rules yang perlu dilakukan untuk membuat representasi pengetahuan Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Perangkat Komputer, yaitu : 1. Pembuatan data gejala kerusakan, diagnosa dan solusi perbaikan pada perangkat dan antar muka Komputer yang berguna untuk mendeskripsikan pengetahuan. 2. Pembuatan pohon keputusan (decision tree) yang berguna untuk memberikan spesifikasi kerusakan yang terjadi pada perangkat Komputer.

Pohon Keputusan Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Perangkat Komputer Keyboard G11

Keterangan : Perangkat dan Antar Muka CPU Komputer, terdiri dari : - Motherboard - Prosesor - Kabel Data/IDE - Memori - Power Supply - Harddisk - Casing CPU - VGA Card - OS / Software - Keyboard - BIOS - Modem - Ethrnet Card - Mouse - Speaker - Printer - Kabel FDD - Floppy Disk - Disket - CD/VCD-R/DVD-R - Flash Disk - CD/VCD-RW/DVD-RW Nama-nama Gejala Kerusakan Pada Komputer, yaitu : G1 : Komputer sering hang G2 : Komputer sering restart G3 : Komputer tidak ada tampilan G4 : Tombol power/reset pada casing CPU tidak berfungsi G5 : Tampilan di layar komputer ada huruf berkedip-kedip atau muncul garis G6 : Komputer tidak dapat masuk BIOS G7 : Komputer tidak dapat booting G8 : Sistem pada komputer berjalan lambat G9 : Komputer mengalami blue screen

G10 : Komputer mengalami bunyi bip dua kali atau panjang berkali-kali G11 : Keyboard jenis PS/2 atau usb tidak berfungsi G12 : Mouse jenis PS/2 atau usb tidak berfungsi G13 : Media penyimpanan tidak bisa terbaca G14 : Floppy Disk tidak bisa membaca dan menulis (failure) G15 : Tidak bisa burning CD/VCD-RW/DVD-RW G16 : CD/VCD-R/DVD-R tidak terdeteksi G17 : CD/VCD-RW/DVD-RW tidak terdeteksi G18 : Flash disk tidak terdeteksi G19 : Kapasitas media penyimpanan tidak normal G20 : Komputer tidak bisa Internet G21 : Komputer tidak bisa terhubung dengan komputer lain (jaringan komputer) G22 : Komputer tidak keluar suara G23 : Komputer tidak bisa print Proses representasi pengetahuan untuk sistem pakarini diawali dengan proses masuk kedalam sistem dan kemudian sistem ini akan melakukan penelusuran kerusakan pada perangkat dan antar muka, baik berdasarkan bagian perangkat Komputer ataupun berdasarkan gejala kerusakan untuk kemudian didiagnosa dan dihasilkan solusi perbaikan kerusakaan perangkat Komputer 3.2 Perancangan Sistem Proses perancangan sistem dibangun dengan tujuan menghasilkan sebuah model atau gambaran awal sistem yang akan dibangun. Dalam perancangan ini terbagi menjadi beberapa kelompok pembuatan, yaitu : 3.2.1 Perancangan Aliran Informasi Dalam perancangan aliran informasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

A. Diagram Konteks Proses perancangan dimulai dengan pembuatan DFD (Data Flow Diagram) level 0. DFD adalah diagram aliran data yang berfungsi untuk memberikan gambaran sistem. Komponen pada DFD adalah entitas, proses, obyek data dan penyimpanan data. Tahapan pembuatan DFD adalah dimulai dari diagram konteks atau dikenal dengan DFD level 0.

Diagram konteks memberikan gambaran sistem secara global dan sederhana. Gambar 3.2 adalah diagram konteks atau DFD level 0. Penjelasan Diagram Konteks / DFD Level 0 Diagram konteks pada Gambar 3.2 terdiri dari dua entitas yaitu, Pengguna dan pakar/admin. Pengguna dapat melakukan pilihan dan menjawab permasalahan kerusakan yang terjadi, dapat dipilih berdasarkan bagian Komputer atau berdasarkan gejala kerusakan sehingga pengguna dapat memperoleh informasi hasil diagnosa dan solusi dari kerusakan tersebut. Sedangkan pakar dapat memilih kerusakan yang terjadi seperti halnya pada pengguna. B. DFD (Data Flow Diagram) DFD (Data Flow Diagram) merupakan salah satu alat bantu pemodelan yang cukup penting saat ini. DFD berfungsi untuk memberikan gambaran aliran data dari sebuah sistem yang akan dibuat. Komponen pada DFD adalah entitas, proses, obyek data dan penyimpanan data. DFD merupakan penjabaran lebih rinci dari diagram konteks.

Data Analisis &Diagnosa 1.1 Data Analisis & Diagnosa 1 Pakar (Offline) Insert Data kerusakan CPU Kerusakan_CPU 1.2 Pengguna Pilihan Kerusakan CPU Diagnosa dan Solusi Konsultasi Kerusakan CPU Diagnosa dan Solusi Gambar 3. 3 DFD Level 1 untuk Masing-masing Proses Penjelasan DFD Level 1 Pada Gambar 3.3 DFD Level 1 terdapat tiga proses, yaitu proses Pakar, proses manipulasi data kerusakan antar muka Komputer dan proses konsultasi kerusakan Komputer. Selanjutnya pakar dapat melakukan manipulasi data kerusakan Komputer dengan menginputkan data analisis dan diagnosa sehingga menghasilkan informasi data kerusakan Komputer kemudian mengambil dan menyimpan kedalam database, yaitu dengan nama DbsKomputer. Proses selanjutnya adalah proses konsultasi kerusakan Komputer, Pakar dan Pengguna dapat melakukan konsultasi kerusakan Komputer sehingga akan dihasilkan hasil berupa solusi perbaikan.

3.2.2 Representasi Basis Pengetahuan Perancangan Basis Data A. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data dan memperlihatkan hubungan atau relasi antar tabel. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap analisis dapat ditentukan data-data yang terlibat dalam sistem. Data-data tersebut dikelompokkan dalam bentuk basis data untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Gambar 3.4 adalah diagram E-R pada SistemPakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Perangkat dan Antar Muka Komputer. Gambar 3.4 Diagram E-R

A. Keterhubungan Antar Tabel Keberadaan basis data menjadi salah satu pendukung berdaya-gunanya representasi pengetahuan atau aturan dalam mencari penyebab permasalahan dan solusi. Gambar 3.5 Relasi atau keterhubungan antar tabel. Tabel yang Digunakan Berdasarkan relasi antar tabel pada Gambar 3.5, maka terdapat atributatribut atau tabel yang terdiri dari 6 tabel, yaitu tblmacam, tblrelasi1, tblgejala, tblrelasi2, tbldiagnosa dan tblpassword. Tabel 3.1 adalah penjelasan dari masing-masing atribut, atribut tersebut berguna untuk penambahan data-data kerusakan Komputer yang akan disimpan di dalam database. Tabel 3. 1 Penjelasan dari Masing-masing Atribut / Tabel Pada Relasi diatas Tabel tblmacam No Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. NoMacam Text 4 nomor macam atau bagian CPU (primary key)

2. Macam Text 255 nama bagian Komputer Tabel tblrelasi1 No Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. NoMacam Text 4 nomor bagian 2. NoGejala Text 4 nomor gejala Tabel tblgejala No Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. NoGejala Text 4 nomor gejala (primary key) 2. Gejala Text 255 gejala kerusakan 3. Ciri Text 255 ciri kerusakan Komputer Tabel tblrelasi2 No Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. NoGejala Text 4 nomor gejala 2. NoDiagnosa Text 4 nomor diagnosa

Tabel tbldiagnosa No Nama field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. NoDiagnosa Text 4 nomor diagnosa 2. Diagnosa Text 255 diagnosa atau penyebab kerusakan 3. Solusi Text 255 solusi perbaikan 3.2.3 Perancangan Mesin Inference Basis data telah terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah diperlukan usaha pengkodean sebagai cara terbaik dalam nencapai sebuah hasil akhir berupa kesimpulan. Proses pembuatan mesin kesimpulan sangat bergantung pada model pemikiran (reasoning) yang akan diterapkan, sedangkan pemilihan model pemikiran yang tepat itu sendiri akan bergantung pada struktur permasalahan yang dijadikan studi kasus pada aplikasi sistem pakar yang bersangkutan. Backward Chaining Dalam sistem pakar untuk Diagnosa kerusakan perangkat komputer ini, backward chaining menjadi pilihan bagi model pemikirannya (reasoning). Adapun alasan menggunakan metode pemikiran ini, adalah : Banyaknya keadaan awal dan tujuan. Dalam hal ini, fakta yang tersedia ternyata lebih banyak dibandingkan solusi yang akan dicari, sehingga penelusuran secara backward chaining akan menghasilkan peluang solusi yang lebih efisien. Rata-rata jumlah node dapat diraih secara langsung dari suatu node. Dalam hal ini, penelusuran secara backward chaining akan menghasilkan pohon yang lebih tepat dan efisien dibandingkan dengan cara forward

3.2.4 Perancangan Basis Dialog Menu program digunakan sebagai interaksi antara pemakai dengan program. Menu dikelompokkan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Menumenu disusun berdasarkan hirarki tertentu dan setiap menu memiliki sub menu. Bentuk menu dalam program ini di rancang dengan mengikuti standar antar muka aplikasi berbasis Windows. Perancangan basis dialog Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Perangkat Komputer terbagi menjadi dua bagian, yaitu basis dialog untuk pengguna dan pakar, terlihat pada Gambar 3.6 sebagai berikut : Basis Dialog untuk Pengguna Gambar 3.6 Basis dialog untuk pengguna dan pakar

3.3 Perancangan Struktur MenuPerancangan Masukan Perancangan masukan dalam sistem pakar ini berupa tampilan pada layar desktop yang dapat digunakan oleh pemakai, yaitu pengguna (user) dan pakar (knowledge engineer). Pengguna dapat langsung berkonsultasi atau memilih penelusuran, yaitu berdasarkan bagian kerusakan Komputer atau berdasarkan gejala yang dialami. Sedangkan Pakar untuk dapat melakukan manipulasi basis pengetahuan, Jika data dinyatakan valid, maka pakar dapat melakukan manipulasi basis pengetahuan. Gambar 3.7, Gambar 3.8, Gambar 3.9, Gambar 3.10 dan Gambar 3.11 adalah perancangan masukan. Form Penelusuran Gambar 3. 7 Perancangan Form Penelusuran Form Bagian Kerusakan Perangkat Komputer Gambar 3.8 Perancangan Form Bagian Kerusakan Pada Komputer

Form Gejala dan Ciri Kerusakan Pada Komputer Gambar 3.9 Perancangan Form Gejala dan Ciri Kerusakan Pada Komputer Form Rekaman Analisis Data Gambar 3. 10 Perancangan Form Rekaman Analisis Data Perancangan Keluaran Format keluaran dari perancangan program Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Perangkat Komputer adalah berupa hasil dari proses pemasukan data yang diperole hasil berupa solusi perbaikan kerusakan Pada Komputer,

dimana hasil dapat dilihat pada layar monitor. Gambar 3.8 adalah perancangan keluaran Form Solusi Perbaikan Kerusakan Komputer Gambar 3. 11 erancangan Form Solusi Perbaikan Kerusakan Komputer