BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

dokumen-dokumen yang mirip
B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Palembang. Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kota Palembang.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat


BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

RENCANA KERJA Tahun 2016

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

BAB III PROFILE PERUSAHAAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Badan. Pasal 93

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 124 TAHUN 2016 T E N T A N G

PROFILE DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III DESKRIPSI MENGENAI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. 1. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPALA DINAS SEKRETARIS

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

LAMPIRAN XVII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) SEKTOR PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN JEMBRANA

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH PEMERINTAH ACEH TAHUN ANGGARAN 2016

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Wisata Candi Muaro Jambi Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Provinsi Jambi. Lokasi candi ini terdapat di pinggir Sungai Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan Sriwijaya sedang dalam masa jayanya. Kompleks Candi Muaro Jambi luasnya 260 hektar dan merupakan kompleks Candi yang paling luas di Indonesia. Candi Muaro Jambi merupakan candi peninggalan era Hindu-Budha di Sriwijaya. Ajaran sepiritual ini dipengaruhi oleh budaya India. Kompleks ini terdapat candi utama dan enam candi kecil lainnnya. Semua candi dibuat dari batu bata yang disusun rapi. Bentuk Candi utama kotak persegi panjang. Pada bagian depan, terdapat susun tangga yang menghubung ke lantai paling atas. Candi utama ini terdiri atas tiga bagian. Bagian bawah berupa tumpukan batu dengan hiasan panel berjenjang. Pada bagian atasnya terdapat bangunan serupa, tapi ukurannya lebih kecil. Sementara bagian atas sendiri berupa altar kecil, tempat sembahyang. Pada sekitar candi terdapat puluhan gundukan batu-bata yang diperkirakan bangunan itu adalah candi. Ada banyak penemuan benda sejarah dari kompleks Candi ini seperti perhiasan emas, koin dari Cina, arca perunggu dwarapala, gong perunggu, lumpang, dan pecahan gerabah, serta masih banyak lagi 22

B. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Muaro Jambi merupakan wilayah bekas kerajaan Sriwijaya yang tentu saja banyak peninggalan bersejarah. Di wilayah Muaro Jambi juga mempunyai pemandangan alam yang indah sehingga banyak objek wisata yang dikembangkan. Maka pada tahun 1974 didirikan Unit Instansi Teknis yang mengelola kepariwisataan di Kabupaten Muaro Jambi yaitu Dinas Pariwisata. Pada tahun 1987 Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi mengeluarkan Peraturan Daerah yaitu Perda No. 2 tahun 1987 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Muaro Jambi. Selanjutnya dengan adanya otonomi daerah sejak tahun 1999, maka dalam rangka meningkatkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan khususnya di bidang pariwisata maka dikeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi yaitu Perda Nomor 2 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Muaro Jambi agar lebih berdaya guna dan berhasil guna disusun Uraian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, yang diterbitkan keputusan Bupati Muaro Jambi Nomor 75 Tahun 2009. 23

C. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi 1. Visi Mewujudkan kawasan sebagai pengembangan destinasi wisata budaya dengan menjaga kearifan yang terpadu dan berkelanjutan. 2. Misi a. Meningkatkan pengelolaan daya tarik wisata secara professional yang berwawasan lingkungan. b. Menjadikan Pariwisata sebagai andalan untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran sekaligus sebagai sumber pendapatan daerah yang signifikan untuk lima tahun ke depan. c. Meningkatkan dan mengembangkan manajemen promosi Pariwisata. d. Meningkatkan pelayanan kepada wisatawan. e. Meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya. f. Melestarikan dan mengembangkan Seni dan Kebudayaan Daerah. 3. Tujuan a. Mengembangkan industri Pariwisata yang berbasis masyarakat. b. Menumbuhkan sadar wisata di kalangan masyarakat khususnya di sekitar objek wisata. c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pariwisata, baik yang berupa objek/daya tarik wisata, atraksi wisata dan akomodasi wisata. 24

d. Mengembangkan bentuk-bentuk paket wisata baru yang spesifik melalui kerjasama lintas sektoral dan lintas daerah. e. Melestarikan dan memelihara seni dan budaya daerah. 4. Sasaran a. Meningkatkan jumlah kunjungan wisata. b. Meningkatkan dan berkembangnya daya tarik wisata. c. Lestarinya dan berkembangnya budaya daerah dan benda-benda purbakala. D. Rencana Program dan Kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi Dalam merealisasikan tugas-tugas yang diberikan oleh Bupati maka disusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD untuk kurun waktu selama 5 tahun berdasarkan RPJMD yang telah ditetapkan. Adapun di dalam Renstra telah memuat rencana program dan kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sekaligus sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi. Rencana Program dan Kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan Nilai Budaya Program ini diharapkan biasa melestarikan dan mengaktualisasikan adat budaya daerah yang ada. Sumber dana dari APBD II. Terkait dengan pengembangan nilai budaya, maka program dan kegiatan yang dilakukan adalah pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah. 2. Pengelolaan Kekayaan Budaya Daerah 25

Program ini dimaksudkan agar budaya daerah dapat dikelola, ditingkatkan dan dikembangkan dalam tampilan yang lebih baik dan lebih atraktif. Sumber dana dari APBD II. Terkait dengan pengelolaan kekayaan budaya daerah, maka program dan kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan budaya. b. Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno. c. Pengembangan kebudayaan dan pariwisata. d. Pengelolaan karya cetak dan karya rekam. e. Pembentukan dewan kesenian daerah. f. Pembinaan kepada dewan kesenian daerah. 3. Keragaman Budaya Program ini diharapkan bisa mengakomodir dan memfasilitasi dari berbagai jenis budaya dan seni yang berkembang di masyarakat. Sumber dana APBD II. Terkait dengan keragaman budaya, maka program dan kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Pengembangan kesenian dan budaya daerah. b. Fasilitasi penyelenggaraan budaya daerah. c. Seminar dalam rangka revitalisasi dan aktualisasi budaya lokal. 4. Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Budaya Program ini diharapkan dapat menciptakan kerjasama atau koordinasi dengan daerah lain dalam pengelolaan kebudayaan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan tentang kebudayaan. Sumber dana dari APBD II. 26

Terkait dengan pengembangan kerjasama pengelolaan budaya, maka program dan kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Membangun kemitraan kepengelolaan budaya antar daerah. b. Pameran kesejarahan dan benda-benda purbakala antar daerah. c. Penyelenggaraan sarasehan kesejarahan. d. Napak tilas sejarah kepahlawanan. e. Pengembangan data base sistem informasi sejarah purbakala. f. Inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah budaya lokal. g. Pengiriman duta bahasa. h. Pengiriman peserta lomba penulisan pelaku dan peristiwa sejarah kepahlawanan. 5. Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Program ini diharapkan agar bisa memberikan informasi tentang pariwisata di Kabupaten Muaro Jambi dengan tujuan untuk memudahkan para wisatawan yang akan berkunjung. Terkait dengan pengembangan dan pemasaran pariwisata, maka program dan kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata. b. Pengembangan jaringan kerjasama promosi. c. Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata. d. Pelaksanaan promosi pariwisata. e. Pelatihan pemandu wisata terpadu. 6. Pengembangan Kemitraan 27

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama di bidang Pariwisata dan Kebudayaan serta memberikan pembinaan kepada masyarakat tentang pengelola pariwisata dan pelaku usaha jasa pariwisata. Sumber dana dari APBD II. Terkait dengan pengembangan kemitraan, maka program dan kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Pengembangan SDM di bidang pariwisata dan kebudayaan bekerja sama dengan lembaga daerah. b. Pelaksaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata. c. Pengembangan sadar wisata. d. Pemberdayaan jasa usaha, atraksi, rekreasi dan hiburan. 7. Pengembangan Destinasi Pariwisata Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan daya tarik wisata yang sudah ada agar menjadi daya tarik wisata baru yang diminati oleh para wisatawan. Sumber dana dari APBD II, APBD I, APBN dan swasta. Terkait dengan pengembangan destinasi pariwisata, maka program dan kegiatan yang dilakukan adalah pengembangan objek wisata unggulan. Dalam pengembangan objek wisata unggulan ini salah satu diantaranya adalah pengembangan objek wisata Candi Muaro Jambi sebagai objek wisata budaya peninggalan purbakala yang tertuang dalam Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi yang diperoleh dari data Sub. Dinas Objek Wisata. Kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam rangka pengembangan objek wisata Candi Muaro Jambi sebagai objek wisata budaya peninggalan purbakala adalah dengan peningkatan sarana dan prasarana pariwisata dengan penambahan daya 28

tarik wisata baru yaitu dengan ada nya pestival Candi Muaro Jambi setiap tahun nya. E. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi mempunyai susunan dimana setiap bagian mempunyai tugas dan fungsi yang lebih khusus sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. 1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Perencanaan 2. Sub Bagian Keuangan 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Bidang Obyek dan Sarana Wisata, membawahkan : 1. Seksi Obyek Wisata dan daya Tarik Wisata 2. Seksi Atraksi, Rekreasi dan Hiburan Umum 3. Seksi Sarana Wisata d. Bidang Pemasaran wisata, membawahkan : 1. Seksi Promosi Wisata 2. Seksi Pelayanan dan Informasi Wisata 3. Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan e. Bidang Kebudayaan, membawahkan : 29

1. Seksi Kesenian, Bahasa dan Perfilman 2. Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisi f. Unit Pelaksana Teknis g. Kelompok Jabatan Sruktural 2) Sekretariat dipimpinn oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. 5) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan. Adapun uraian tugas dan fungsi dari masing-masing susunan organisasi adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pariwisata dan kebudayaan berdasarkan azaz otonomi dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut maka Kepala Dinas mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pariwisata dan Kebudayaan yang meliputi obyek dan sarana wisata, pemasaran wisata dan kebudayaan serta kesekretariatan. 30

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Pariwisata dan Kebudayaan yang meliputi obyek dan sarana wisata, pemasaran wisata dan kebudayaan serta kesekretariatan. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pariwisata dan Kebudayaan yang meliputi obyek dan sarana wisata, pemasaran wisata dan kebudayaan serta kesekretariatan. 4. Pembinaan terhadap unit Pelaksanaan Teknis dalam Lingkup Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan perencanaan, keuangan, umum, dan kepegawaian di lingkungan dinas. Bagian Sekretaris dibagi menjadi tiga macam yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Ketiga Sub Bagian itu adalah : 1) Kepala Sub Bagian Perencanaan Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam menyusun program kegiatan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan dinas. 31

2) Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan urusan administrasi keuangan dan pelaporan pertanggung jawaban keuangan dinas. 3) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan urusan administrasi umum, rumah tangga, perlengkapan/perbekalan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian dinas. c. Kepala Bidang Obyek dan Sarana Wisata Kepala Bidang Obyek dan Sarana Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di Bidang Obyek dan sarana Wisata. Kepala Bidang Obyek dan Sarana Wisata membawahi tiga seksi yaitu : 1. Seksi Obyek Wisata dan Daya tarik wisata Kepala Seksi Obyek wisata dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Obyek Wisata dan Sarana Wisata dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata. 32

2. Seksi Atraksi, Rekreasi dan Hiburan Umum Kepala Seksi Atraksi, Rekreasi dan Hiburan Umum mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Obyek dan Sarana Wisata dalam melaksanakan penyiapan bahan perumuan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Atraksi, Rekreasi dan Hiburan Umum. 3. Seksi Sarana Wisata Kepala Seksi Sarana Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Obyek dan Sarana Wisata dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Sarana Wisata. d. Bidang Pemasaran Wisata Kepala Bidang Pemasaran Wisata mempunyai tugas membantu Kepala dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di Bidang Pemasaran Wisata. Kepala Bidang Pemasaran dan Wisata membawahi tiga seksi, yaitu : 1. Seksi Promosi Wisata Kepala Seksi Promosi Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemasaran Wisata dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Promosi Wisata. 2. Seksi Pelayanan dan Informasi Wisata 33

Kepala Seksi Pelayanan dan Informasi Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemasaran Wisata dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Pelayanan dan Informasi. 3. Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan Kepala Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan kemitraan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemasaran Wisata dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan. e. Bidang Kebudayaan Kepala Bidang Kebudayaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di Bidang Kebudayaan. Kepala Bidang Kebudayaan membawahi dua seksi, yaitu : 1. Seksi Kesenian, Bahasa dan Perfilman Kepala Seksi Kesenian, Bahasa dan Perfilman mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kebudayaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan, kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Kesenian, Bahasa dan Perfilman. 2. Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisi 34

Kepala Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kebudayaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisi. 35