BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dibukanya tol Cipularang pada tahun 2005 roda transportasi dari Jakarta menuju Bandung berubah. Awalnya masyarakat menggunakan jasa kereta api dan bus antar kota maupun antar propinsi, tapi kini masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan jasa travel. Selain karena waktu yang lebih singkat hal itu juga lebih ekonomis bagi masyarakat pada umumnya. Hal tersebut menyebabkan menjamurnya industri travel dengan trayek dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya. Berdasarkan data yang bersumber dari Dishub Bandung, jumlah travel Bandung-Jakarta ada 18 perusahaan, dengan total 642 armada. (Detik Bandung, Rabu 28 Mei 2010). Dengan banyaknya jumlah travel yang ada, hal tersebut menyebabkan persaingan antar perusahaan travel. Hal ini dapat dilihat dari persaingan harga dan promosi yang ditawarkan oleh masing masing travel untuk menarik para konsumennya. Dengan persaingan di dunia bisnis seperti travel yang begitu ketat, perusahaan yang bergerak di industri travel ini melakukan berbagai cara untuk dapat menarik para konsumennya seperti, advertising, sponsorship, brosur, dan kegiatan komunikasi pemasaran lainnya yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen agar menggunakan jasa travelnya. 1
Cipaganti Group merupakan kumpulan dari berbagai Divisi Usaha yang terdiri dari, Otojasa, Heavy Equipment, Property, Resources dan Bank. Salah satu Divisi usahanya adalah Divisi Otojasa yang bergerak di bidang transportasi. Kelebihan dari Divisi Otojasa adalah pengelolaannya menggunakan konsep transportasi terpadu (Tours&Ticketing, Bus Pariwisata, Shuttle Service, Taxi, Travel, Rental Car dan Courier&Cargo) dengan selalu melakukan pengembangan dan inovasi di seluruh aspek pelayanan yang diberikan. Begitu juga dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Cipaganti Otojasa yang mencoba menarik perhatian konsumen dengan melakukan kegiatan komunikasi pemasaran yang besar-besaran seperti menggunakan tematik Indonesia dalam setiap unit kendaraannya, perbaikan web, pemasangan banner, pemberian diskon bagi mahasiswa dan manula, dan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran lainnya. Suatu ukuran pasar yang cukup besar karena ditinjau dari market size, industri travel ini cukup menggiurkan karena setiap harinya diperkirakan dapat mengangkut puluhan sampai ratusan penumpang yang bertujuan ke Jakarta ataupun Bandung. Permintaan akan penyedia jasa shuttle masih memungkinkan meningkat diatas jumlah tersebut, terlebih pada hari libur nasional, waktu akhir pekan, dan seperti hari libur sekolah. Efek multiplier yang ditimbulkan bisnis jasa travel Jakarta Bandung saat ini cukup tinggi karena hal tersebut membuat tumbuhnya industri jasa baru seperti hotel, rumah makan, factory outlet dan lain-lain. Sehingga tenaga kerja yang ahli 2
dalam bidang pemasaran sangat dibutuhkan dan memiliki peran penting dalam agar perputaran roda ekonomi semakin cepat. Dalam lima tahun terakhir sejak dibukanya ruas tol cipularang ada 18 penyedia jasa travel muncul. Munculnya para penyedia jasa travel ini karena mereka melihat terbukanya peluang dalam industri jasa travel ini. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membahas kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Cipaganti Otojasa. Yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu kegiatan komunikasi pemasaran Cipaganti Otojasa, dan para konsumen (pengguna) dari Cipaganti Otojasa itu sendiri Berdasarkan uraian diatas yang telah peneliti sampaikan tentang Cipaganti Otojasa dan Komunikasi Pemasaran maka dari itu peneliti ingin membahas kegiatan komunikasi pemasaran terhadap citra perusahaan. Oleh karena itu penulis memberi judul penelitian ini : Pengaruh Promosi Penjualan, Periklanan dan Word of Mouth Terhadap Citra Perusahaan Cipaganti Otojasa. 1.2 Identifikasi masalah dan Hipotesa 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka pembahsan Tugas Akhir ini hanya terbatas pada permasalahan yang sesuai dengan topik yang diambil, yaitu: a. Apa saja kegiatan promosi penjualan, periklanan dan word of mouth Cipaganti Otojasa? 3
b. Bagaimana citra Cipaganti Otojasa di benak konsumen? c. Apakah kegiatan promosi penjualan, periklanan dan word of mouth yang dilakukan oleh Cipaganti Otojasa berpengaruh terhadap citra perusahaan? 1.2.2 Hipotesa Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti mengambil hipotesa sebagai berikut : Ho : Kegiatan promosi penjualan, periklanan dan word of mouth yang dilakukan oleh Cipaganti Otojasa tidak mempunyai pengaruh terhadap citra perusahaan Ha : Kegiatan promosi penjualan, periklanan dan word of mouth yang dilakukan oleh Cipaganti Otojasa mempunyai pengaruh terhadap citra perusahaan 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan yaitu: a. Untuk mengetahui citra Cipaganti Otojasa dibenak konsumen. b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan promosi penjualan, periklanan dan word of mouth yang dilakukan oleh Cipaganti Otojasa terhadap citra perusahaan. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang akan dilakukan ini, yaitu: 1. Bagi Penulis 4
a. Hasil penelitian ini disusun untuk dijadikan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III di POLBAN. b. Untuk mendapatkan pengalaman dalam melakukan riset pemasaran. c. Menambah ilmu pengetahuan dalam hal promosi penjualan, periklanan dan word of mouth 2. Bagi Perusahaan a. Hasil penelitian ini memberikan umpan balik bagi perusahaan dimana konsumen yang memberikan penilaian langsung terhadap kegiatan promosi penjualan, periklanan dan word of mouth yang dilakukan oleh Cipaganti Otojasa. b. Hasil penelitian akan memberikan informasi kepada perusahaan tentang citra perusahaan dibenak konsumen. 3. Lingkungan Akademik a. Sebagai referensi bagi penelitian di bidang Riset Pemasaran. b. Sebagai pengembangan ilmu dan pengetahuan khususnya di bidang Komunikasi Pemasaran dan Pencitraan Cipaganti Otojasa. 1.4 Metode Penelitian Dalam penulisan laporan penelitian ini, digunakan sistematika penulisan yang terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN 5
Dalam bab ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pendahuluan laporan hasil penelitian antara lain mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematikan penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab 2 ini membahas hal-hal yang bersifat teoritis yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu pengertian komunikasi pemasaran dan pencitraan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai prosedur dan proses yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian, cara penentuan, pengambilan sampel dari populasi yang ada, instrument penelitian, serta metode yang digunakan dalam menganalisis data. BAB IV HASIL DAN PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai data yang sudah didapatkan dianalisis berdasarkan metode yang ditentukan, kemudian mengartikan/menerjemahkan hasil perhitungan yang berupa angka-angka tersebut sehingga menjadi suatu pembahasan mengenai hasil penelitian secara keseluruhan. 6
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.5.1 Lokasi Penelitian Adapun untuk lokasi penelitian ini akan dilakukan di lima cabang shuttle Cipaganti di kota Bandung, yaitu di Bandung Trade Center (BTC), Cipaganti Gatsu 94, Cipaganti 84, Cipaganti Dipatiukur dan Cipaganti Cihampelas. Penulis mengambil lokasi penelitian di lima lokasi ini karena lima lokasi ini merupakan lokasi yang sangat padat para pengguna shuttle Cipaganti. 1.5.2 Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dari bulan Mei 2011 hingga akhir Juni 2011 nanti, sesuai dengan ganchart yang telah ditentukan oleh penulis. 7