By Afifudin PSP FE Unisma 2

dokumen-dokumen yang mirip
HAKIKAT REKONSILIASI. Perbedaan timbul terkait pengakuan pendapatan dan beban di laporan laba rugi.

RUGI LABA BIAYA FISKAL

BIAYA YG TIDAK BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO WP DALAM NEGERI WP BUT PASAL 9

KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN. Aris Munandar, SE., M.Si

Rekonsiliasi LK Komersial ke LK Fiskal

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIL DAN FISKAL. ARIS MUNANDAR, SE., M.Si

PAJAK PENGHASILAN UMUM. Amanita Novi Yushita, M.Si

By Afifudin PSP FE Unisma 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang dengan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Pengertian Penghasilan Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan. Pengertian penghasilan menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan

BAB II LANDASAN TEORI. pemungutan pajak merupakan perwujudan dari pengabdian, kewajiban dan peran serta

Oleh Iwan Sidharta, MM.

BAB II LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut, iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang

LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL DAN FISKAL. Amanita Novi Yushita

BAB II LANDASAN TEORI. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 angka 1, Pajak adalah kontribusi

BAB II KAJIAN PUSTAKA tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah. badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak

MODUL V REKONSILIASI FISKAL

BAB II LANDASAN TEORI. diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Yang dimaksud dengan tahun

MATERI PENYULUHAN PAJAK DI SMKN PENGASIH KULON PROGO

PERPAJAKAN II. Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan

UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991

bambang kesit, 2010 halaman 1 dari 10 perpajakan, prodi akuntansi-feuii MODUL : TEKNIK REKONSILIASI FISKAL UNTUK MENGHITUNG PPh Badan

BAB III PENYEBAB BEDA AKUNTANSI PAJAK DAN KOMERSIAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORITIS. Mohammad, (2007;3) mendefinisikan pajak sebagai berikut : Definisi tersebut dapat dikembangkan menjadi :

SISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO WAJIB PAJAK DALAM NEGERI / BENTUK USAHA TETAP

PAJAK PENGHASILAN. Oleh Emmawati, S.Pd

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PAJAK PERUSAHAAN Pajak penghasilan perusahaan Pajak pihak ketiga PPN dan PPnBM Pajak Lain-lain 2

BAB II LANDASAN TEORI. Pemahaman akan pengertian pajak merupakan hal penting untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. kriteria untuk menentukan apakah suatu pengeluaran, biaya atau kerugian dapat dapat

RINGKASAN REKONSILIASI FISKAL

BAB II LANDASAN TEORI. iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada Negara

DAFTAR BIAYA FISKAL DEDUCTIBLE DEDUCTIBLE

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardiasmo ( 2006 ) mendefinisikan, Pajak adalah iuran rakyat

BAB II LANDASAN TEORI. diterima atau diperoleh selama satu tahun pajak. Jenderal Pajak, dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak.

BAB II LANDASAN TEORI. (2006), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

Materi: 2 LAPORAN KEUANGAN FISKAL

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS

PAJAK PENGHASILAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan

A. Pengertian Laporan Keuangan

LAMPIRAN - I. SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB II LANDASAN TEORI. Ada berbagai pengertian pajak yang dikemukakan oleh beberapa ahli perpajakan,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pembangunan adalah penerimaan yang berasal dari dalam negeri yaitu dari sektor pajak.

BAB IV PEMBAHASAN. maksud agar perkembangan usaha pada akhir periode tertentu dapat diketahui.

BAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi pajak menurut Rochmat Soemitro (2009:1) Definisi pajak menurut Djajadiningrat (2009:1)

BAB II URAIAN TEORITIS. dilakukannya proses rekonsiliasi fiskal ini, maka Wajib Pajak tidak perlu

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik

APLIKASI UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 2000 DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN Oleh : Evi Ekawati. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

3. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi secara

By Afifudin PSP FE Unisma 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perbedaan Laporan Keuangan Komersial dengan Laporan. Keuangan Fiskal (Book Tax Differences)

BAB IV REKONSILIASI KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK. TERUTANG PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI. Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam rangka pemanfaatan Undang-Undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB IV. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT

Lampiran 1. Penghasilan termasuk Objek Pajak. Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 Pasal 4(1):

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Joanna Junaedi (2010) dengan judul Analisis Rekonsiliasi Fiskal Atas

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian maka dapat ditarik kesimpulan:

Penghitungan PPh Akhir Tahun

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Penghasilan menurut Akuntansi dan Pajak. Penghasilan menurut SAK No. 23 meliputi pendapatan (revenue)

PAJAK PENGHASILAN. Pembagian Subjek Pajak. Subjek Pajak Dalam Negeri Subjek Pajak Luar Negeri SIAPA SUBJEK PAJAK?

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PAJAK BADAN. Badan yaitu:

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan produk yang dihasilkan dari akuntansi yang harus

BAB II LANDASAN TEORI. Soemitro, SH (Mardiasmo, 2006) adalah iuran rakyat kepada negara yang dapat

BAB II TELAAH PUSTAKA. Jendral Pajak dalam perhitungan laba fiskal. lebih lanjut oleh PSAK 46 (2002:4), yaitu:

BAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata

a. Rp ,00 d. Rp ,00 b. Rp ,00 e. Rp ,00.

BAB IV EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO)

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Pajak Pengertian Pajak

SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

Pajak terutang oleh badan atau orang pribadi bersifat memaksa Undang-Undang tidak mendapatkan imbalan secara langsung

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0

PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan;

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang "Pajak" yang dikemukakan

Transkripsi:

Pengertian Beban dan Kompensasi Kerugian sesuai SAK dan UU Pajak Rekonsiliasi Laporan Keuangan. Beda Tetap dan Beda Waktu Koreksi Fiskal Positif dan Koreksi Fiskal Negatif By Afifudin PSP FE Unisma 2

MEKANISME/SIKLUS PENYELESAIAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN DALAM BADAN USAHA SELAMA SATU TAHUN Transaksi usaha dalam satu tahun pajak 200X Penghitungan & atau Pot/put pajak-pajak yg terkait dg transaksi ush Penyetoran pajak yg terkait dengan transaksi usaha dg media SSP, SSB, atau lainnya seperti : penyetoran PPh 21, 22, 23, 25, 26, PPN & PPnBM, PBB, BPHTB, Pajak Daerah Pelaporan pajak yg terkait dengan transaksi, dengan media SPM PPh 21, SPM PPh 22, SPM PPh 23, SPM PPN & PPnBM Harus dilaksanakan oleh WP setiap bulan/masa dlm satu tahun pajak Dicatat dalam buku jurnal Diposting ke buku besar NERACA SALDO/LAJUR BUKU PEMBANTU Laporan Keuangan Komersial SPT Tahunan PPh Badan PPh Ps 28A/29 Laporan Keuangan Fiskal Rekonsiliasi ke LK Fiskal (Koreksi Fiskal)

Biaya utk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan termasuk pembelian bahan, biaya berkenaan dgn pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorium, bonus, gratifikasi dan tunjangan yg diberikan dlm bentuk uang, bunga, sewa, royalti, biaya perjalanan, biaya pengolahan limbah, premi asuransi, biaya administrasi, dan pajak kecuali pajak penghasilan (UU No. 36/2008, psl 6 ayat 1). By Afifudin PSP FE Unisma 4

Non Deductible Expenses (1) Pasal 9 Ayat (1) UU PPh Biaya yang tidak dapat dikurangkan (non deductible) atas penghasilan bruto, meliputi: a. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun; b. Biaya yang dibebankan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, anggota atau anggota; c. Pembentukan dana cadangan, kecuali: Cadangan untuk jenis usaha tertentu yang ditetapkan KMK; Cadangan untuk usaha asuransi; Cadangan jaminan sosial dibentuk BPJS; Cadangan penjaminan yang dibentuk LPS; Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan; Cadangan biaya reforestasi untuk usaha kehutanan; Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat limbah industri untuk usaha pengelolaan limbah; 5

Non Deductible Expenses (2) Pasal 9 Ayat (1) UU PPh d. Premi asuransi kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna, dan asuransi beasiswa yang dibayar oleh WP orang pribadi; e. Penggantian/ imbalan atas pekerjaan/jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali: Penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai ; Diberikan di daerah tertentu atau diberikan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditetapkan KMK; f. Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau pihak yang mempunyai hubungan istimewa; g. Harta yang dihibahkan, bantuan, atau sumbangan, selain sumbangan yang ditetapkan sebagai deductible expense serta selain sumbangan keagamaan yang bersifat wajib kepada lembaga yang dibentuk atau disahkan pemerintah; h. Pajak penghasilan; 6

Non Deductible Expenses (3) Pasal 9 Ayat (1) UU PPh i. Biaya yang dibebankan/ dikeluarkan untuk kepentingan pribadi WP atau orang yang menjadi tanggungan; j. Gaji anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham; k. Sanksi administrasi dan pidana di bidang perpajakan. 7

Non Deductible Deductible Pengobatan secara cuma cuma bagi pegawai. Makan siang bagi sebagian pegawai. PPh 21 ditanggung perusahaan. Biaya jamuan tanpa daftar nominatif. Penggantian biaya pengobatan. Makan siang bagi seluruh pegawai. Tunjangan PPh 21. Biaya jamuan dilengkapi daftar nominatif. 8

Tujuan atau Sasaran Perbedaan Ekonomi Area Perbedaan; Perbedaan waktu (timing differences) Perbedaan Permanen (permanen differences) Perbedaan lain-lain (other differences). By Afifudin PSP FE Unisma 9

Timing differences merupakan perbedaan-perbedaan antara periodeperiode pengakuan transaksitransaksi yang mempengaruhi laba kena pajak (taxable income) dan periode-periode pengakuan transaksi tersebut dalam penentuan laba akuntansi sebelum pajak. By Afifudin PSP FE Unisma 10

Biaya Penyusutan Aktiva Tetap, Amortisasi Aktiva Tak Berujud, Hak Penambangan & Pengelolaan Hutan, Pendirian dan Perluasan Usaha, Pengakuan Kerugian Piutang, Rugi Penilaian Persediaan, dan Rugi Penilaian Surat Berharga. By Afifudin PSP FE Unisma 11

Dasar Operasional Psl. 11 & 11A Pengelompokan (bangunan, non bangunan) Harga Perolehan Taksiran Umur Kegunaan Nilai Sisa/Residu Metode Alokasi (depresiasi, deplesi dan amortisasi). By Afifudin PSP FE Unisma 12

Dasar psl 9 (1) huruf c: (scr umum tdk mengakui CKP, kecuali; bank, asuransi, leasing, asuransi). Metode yg Langsung By Afifudin PSP FE Unisma 13

Dasar Pencatatan; Cash, & Accrual Dasar Perhitungan Persediaan; FIFO, & Averange By Afifudin PSP FE Unisma 14

Permanent differences sebagai perbedaan-perbedaan antara laba kena pajak dan laba akuntansi sebelum pajak yang muncul dari transaksi-transaksi yang berdasarkan UU atau aturan perpajakan, tidak akan terhapus oleh selisih-selisih yang bersangkutan pada periode-periode yang lain. Misal; Biaya Sumbangan, By dalm bentuk natura, Denda & bunga pajak, Biaya entertaiment. By Afifudin PSP FE Unisma 15

Pembukuan WP Menghitung PKP (RF) Berdasarkan SAK Berdasarkan UU PPh & Peraturan Pjk Lap.Keu. Komersial Koreksi Fiskal (tdk dijurnal) LK Fiskal/ SPT PPh By Afifudin PSP FE Unisma 16

WP tetap menyelenggarakan proses akuntansi komersial, Meyelenggarakan pencatatan tambahan utk menghitung LUKP/PKP Melakukan rekonsiliasi/koreksi fiskal; Mengenali penyesuaian pjk, Melakukan analisa; laba usaha kena pajak Melakukan penyesuaian/koreksi fiskal, Menyusun laporan keuangan fiskal (utk lampiran SPT) Mengisi dan melaporkan SPT. By Afifudin PSP FE Unisma 17

Penghasilan; a) Pendapatan Final, b) Pendapatan bukan OP (psl 4 ayat 3) Biaya/Expense; a) Biaya yang terkait Final, b) Biaya yg terkait non OP c) Biaya psl 9 (1) Kompensasi Kerugian; Kerugian Usaha LN Kredit Pajak; Pajak yg terkait Final By Afifudin PSP FE Unisma 18

Tidak Perlu digabungkan dengan pengurang penghasilan / laba usaha kena pajak, Tidak dapat dikreditkan, By-by yg digunakan utk menghasilkan, menagih, dan memelihara penghasilan final tdk dpt dikurangkan. By Afifudin PSP FE Unisma 19

Sekurang-Kurangnya: 1) Necara fiskal, 2) Perhitungan L/R & perubahan L ditahan 3) Penjelasan laporan keuangan fiskal 4) Rekonsiliasi Fiskal 5) Ikhtisar kewajiban pajak By Afifudin PSP FE Unisma 20

Koreksi Fiskal Positif: sebagai akibat perbedaan pengakuan/pengukuran/ alokasi biaya dan pendapatan yang akan menambah penghasilan kena pajak. Koreksi Fiskal Negatif: sebagai akibat perbedaan pengakuan/pengukuran/ alokasi biaya dan pendapatan yang akan mengurangi penghasilan kena pajak. By Afifudin / 09140020 26 November 2014 21

No Keterangan 1. Penghasilan: Menurut Komersial Koreksi Fiskal Menurut Pajak a Pendapatan non final dan Obyek Pajak xxxx Xxxx b Pendapatan final xxxx xxxx Negatif c Pendapatan bukan obyek pajak xxxx xxxx Negatif d Pendapatan yang dihitung kembali xxxx Xxxx 2. Biaya/Expenses: a Biaya yang merupakan pengurang xxxx Xxxx b Biaya yang terkait final xxxx xxxx Positif c Biaya yang terkait bukan Obyek Pajak xxxx xxxx Positif d Biaya yang terkait psl 9 ayat 1 UU PPh xxxx xxxx Positif e Biaya pengurang psl 6 ayat 1 UU PPh xxxx Xxxx 3. Penghasilan Neto 1d-2e xxxx Xxxx 4. Kompensasi rugi xxxx Xxxx 5. Penghasilan Kena Pajak xxxx Xxxx 6. PPh terutang xxxx Xxxx 7. Kredit Pajak a. Pajak yang dibayar terkait final xxxx Xxxx b. Pajak yang dibayar tidak terkait final xxxx xxxx 8. PPh Kuran/Lebih Bayar xxxx xxxx Ket. By Afifudin / 09140020 26 November 2014 22

No Keterangan Menurut Komersial Koreksi Fiskal Menurut Pajak Ket. 1 Persediaan akhir yang disajikan di Laba-Rugi Komersial dinilai dengan metode LIFO. Sedangkan dihitung dgn metode FIFO terjadi selisih yang lebih rendah dari yang disajikan Wajib Pajak dalam Laba- Rugi Komersial, yaitu Rp 1.000.000,- xxxx 2 Di dalam jumlah biaya tenaga kerja termasuk: a. Pemberian natura & kenikmatan Rp 15.000.000 b. Fiskal LN a/n istri dan anak-anak pemegang saham Rp 3.000.000,- xxxx 3 Biaya perjalanan termasuk biaya rekreasi atau piknik ke Bali seluruh karyawan & keluarganya dalam rangka Ultah perusahaan Rp 9.500.000,- xxxx 4 Di dalam biaya Pos & Telex termasuk biaya Internasional Call ke Nederland sewaktu anak Direktur test di University of Nederland sejumlah Rp 1.250.000,- xxxx 5 Biaya pemeliharaan & penyusutan termasuk biaya pemeliharaan kendaraan milik perusahaan yg dikuasai & dibawa pulang Direktur. Biaya pemeliharaan kendaraan tersebut Rp 2.000.000,- & penyusutannya Rp 1.500.000,- xxxx 6 Di dalam biaya lain-lain termasuk biaya Entertainment & Representasi Direktur Rp 4.500.000,- xxxx By Afifudin / 09140020 26 November 2014 23

No 1 2 3 4 Keterangan Persediaan akhir yang disajikan di Laba-Rugi Komersial dinilai dengan metode LIFO. Sedangkan dihitung dgn metode FIFO terjadi selisih yang lebih rendah dari yang disajikan Wajib Pajak dalam Laba-Rugi Komersial. Di dalam jumlah biaya tenaga kerja termasuk: a. Pemberian natura & kenikmatan b. Fiskal LN a/n istri dan anak-anak pemegang saham Biaya perjalanan termasuk biaya rekreasi atau piknik ke Bali seluruh karyawan & keluarganya dalam rangka Ultah perusahaan. Di dalam biaya Pos & Telex termasuk biaya Internasional Call ke Nederland sewaktu anak Direktur test di University of Nederland sejumlah Menurut Komersial Koreksi Fiskal Menurut Pajak Ket. xxxx xxxx xxxx Positif xxxx xxxx xxxx Positif xxxx xxxx xxxx Positif xxxx xxxx xxxx Positif 5 Biaya pemeliharaan & penyusutan termasuk biaya pemeliharaan kendaraan milik perusahaan yg dikuasai & dibawa pulang Direktur. xxxx xxxx xxxx Positif 6 Di dalam biaya lain-lain termasuk biaya Entertainment & Representasi Direktur xxxx xxxx xxxx Positif By Afifudin / 09140020 26 November 2014 24