BAB 1 PENDAHULUAN. Walaupun perekonomian Indonesia pada saat ini masih belum pulih, akan

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industri menjadi semakin ketat, terutama sejak

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. (Herawati,2008). Sedangkan output yang dihasilkan pada kegiatan operasi

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Dalam perkembangan ekonomi saat ini usaha tumbuh dengan pesat di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

ABSTRAK. aktivitas pengendalian kualitas, biaya kualitas, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berupaya guna memenangkan persaingan yang ada di

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan penghasil barang maupun perusahaan penghasil jasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Pants Defects, c Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif, perusahaan dituntut agar tetap mampu mempertahankan eksistensinya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TINJAUAN ATAS PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK PRODUK CACAT DAN PRODUK RUSAK PADA PT INDO PACIFIC

Bab I. Pendahuluan. Dalam era globalisasi, pesaingan perusahaan sejenis sangatlah ketat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

ABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

ABSTRAK. Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini. mengakibatkan permintaan konsumen akan suatu produk mulai berubah.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan yang berorientasi ekspor, PT. X telah menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara Indonesia dalam rangka memasuki era pembangunan jangka

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

(Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera)

BAB 1 PENDAHULUAN. pengertian manajemen sendiri menurut George R. Terry ( 2003) adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif

Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK. Kata kunci: pengendalian kualitas, diagram pareto, peta kendali p, diagram sebab-akibat. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

Pengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi

ABSTRAK. dan mampu untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dan perdagangan

Quality Management and International Standards

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

Analisa Pengendalian Kualitas Untuk Meminimalkan Tingkat Kecacatan Produk Atap PVC Pada PT X

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Prevention costs, appraisal costs, internal failure costs, eksternal failure costs. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang

ABSTRACT. Keywords: Product defects, quality control, statistical aid. Universitas Kristen Marantaha

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktivitas tersebut dapat diukur ciri-ciri mutu dari produk yang ada,

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang (Assauri, 2004:1) Assauri (2004:95) Tampubolon (2004:251)

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan.

Seven Quality Control Tools (#2) NUR HADI WIJAYA, STP, MM

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Walaupun perekonomian Indonesia pada saat ini masih belum pulih, akan tetapi Indonesia harus mampu memajukan dunia usahanya di berbagai sektor, termasuk dunia perindustrian. Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia usaha dan juga semakin ketatnya persaingan maka setiap perusahaan akan berusaha untuk lebih unggul dari perusahaan lainnya, agar dapat tetap eksis dan tidak kalah bersaing dengan perusahaan sejenis di pasar. Terlebih lagi sejak terjadinya krisis moneter, banyak perusahaan yang terpaksa menutup perusahaannya, karena biaya produksi yang terus meningkat sedangkan daya beli masyarakat menurun. Oleh sebab itu, masyarakat akan bersikap lebih selektif lagi dalam membeli produk. Sehingga hanya produkproduk yang berkualitas, dapat memenuhi kebutuhan konsumen, harganya yang bersaing, dan pengiriman produk yang cepat dan tepat waktu kepada konsumenlah yang dapat terus bertahan. Dikarenakan kualitas produk sangatlah penting, maka perusahaan harus melakukan kegiatan pengendalian kualitas guna menjamin kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pengendalian kualitas yang baik juga dapat mengoptimalkan pemakaian sumber daya yaitu man (tenaga kerja), material (bahan baku), machine (mesin), money (uang), dan method (metode). 1

Hal ini disadari pula oleh PT Ateja Multi Industri, yang merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil, dimana produk yang dihasilkannya berupa kain untuk public transportation. Perusahaan ini menerapkan konsep QCD dalam pengendalian kualitasnya, yaitu Quality (produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik), Cost (biaya yang dikeluarkan perusahaan serendah mungkin), dan Delivery (pengiriman produk ke tangan konsumen cepat dan tepat). Produk cacat yang terjadi di PT Ateja Multi Industri dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu produk cacat yang dapat diperbaiki (rework) dan yang tidak dapat diperbaiki (B grade). Untuk produk cacat yang masih dapat diperbaiki akan dilakukan proses perbaikannya. Akan tetapi bagi yang tidak dapat diperbaiki maka akan menjadi B grade, dan hal ini akan menyebabkan perusahaan harus memproduksi ulang produk tersebut untuk memenuhi quantity pesanan. Walaupun selama ini proses pengendalian kualitas telah dilakukan, namun jumlah produk cacat yang dihasilkan masih dalam jumlah yang cukup besar. Banyaknya jumlah produk cacat yang dihasilkan menyebabkan waktu pengiriman yang dibutuhkan cukup panjang dan mempertinggi biaya yang harus dikeluarkan. Maka dari itu perusahaan memandang perlunya dilakukan pengendalian kualitas dan perbaikan secara terus-menerus. Karena pengendalian kualitas dirasakan sangat penting, khususnya bagi perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengendalian kualitas produk di PT Ateja Multi Industri. Hasil penelitian ini akan dituangkan ke dalam karya tulis ilmiah yang berjudul Peranan Total Quality 2

Control dalam Upaya Mengurangi Jumlah Produk Cacat pada PT Ateja Multi Industri. 1.2 Identifikasi Masalah Produk yang dihasilkan oleh PT Ateja Multi Industri berupa kain untuk public transportation, jika masing-masing produk yang dihasilkan tersebut tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan, maka produk tersebut dikategorikan sebagai B grade. Kategori B grade yang dihasilkan perusahaan antara lain: cacat belang, cacat elemen, cacat keliling, cacat bolong, kotor, cacat pecah, cacat pick, cacat lusi, gugus, stop mark, tipis, belang benang, cacat corak, cacat bulu, garis kepanjang, ujung, mending, kartu, pisau, pancingan, polosan, tension, bulu double, afal teranyam, lanset, putus benang, belang-belang, sobek, keriput, tegang, bolong, cacat dasar, jarang, cacat benang, dan cacat PSM. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan pada perusahaan, diketahui bahwa permasalahan yang sering dihadapi perusahaan adalah masih banyaknya produk B grade yang mencapai kisaran 2.68 % - 5.97%. Jumlah tersebut cukup tinggi, karena standar perusahaan untuk produk B grade adalah sebesar 2.52%. Dengan kondisi seperti ini maka perusahaan akan mengalami kerugian, diantaranya loss material, loss opportunity, dan terganggunya pengiriman produk ke tangan konsumen. 3

Data produksi dan jumlah produk cacat (B grade) perusahaan dapat dilhat pada tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Laporan Produksi Periode Januari - Desember 2004 (Dalam satuan m) Bulan Total Produksi Total Produk Cacat Persentase Produk Cacat terhadap Total Produksi Januari 264.106,94 14.355,43 5.44% Februari 297.958,04 9.923,15 3.33% Maret 322.926,60 6.632,26 2.05% April 318.406,93 5.655,45 1.78% Mei 252.496,97 5.189,27 2.06% Juni 288.980,61 7.743,80 2.68% Juli 247.669,39 10.024,05 4.05% Agustus 264.419,70 13.026,18 4.93% September 293.638,18 16.242,81 5.53% Oktober 321.662,10 19.202,10 5.97% November 208.341,17 6.445,55 3.09% Desember 223.836,57 4.733,60 2.11% Sumber: PT Ateja Multi Industri 4

Berdasarkan uraian dan data di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana kegiatan pengendalian kualitas yang selama ini diterapkan oleh PT Ateja Multi Industri? 2. Jenis-jenis cacat apa saja yang dominan terjadi pada produk yang dihasilkan oleh PT Ateja Multi Industri? 3. Faktor faktor apa saja yang menjadi penyebab kecacatan produk yang dihasilkan oleh PT Ateja Multi Industri? 4. Bagaimana penerapan TQC dalam mengendalikan kualitas produk pada PT Ateja Multi Industri? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian yang diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kegiatan pengendalian kualitas yang selama ini diterapkan oleh PT Ateja Multi Industri. 2. Untuk mengetahui jenis-jenis cacat yang dominan terjadi pada produk yang dihasilkan oleh PT Ateja Multi Industri. 3. Untuk mengetahu faktor faktor yang menjadi penyebab kecacatan produk yang dihasilkan oleh PT Ateja Multi Industri. 4. Untuk mengetahui penerapan TQC dalam mengendalikan kualitas produk pada PT Ateja Multi Industri. 5

1.4 Kegunaan Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan hasilnya akan berguna bagi beberapa pihak, diantaranya: 1. Penulis Untuk mengumpulkan data guna penyusunan skripsi, dimana skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh Sidang Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Untuk menambah pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung agar dapat lebih memahami teori teori yang didapat selama kuliah serta mengetahui bagaimana penerapannya dalam praktek. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, terutama dalam bidang produksi kain tekstil. 2. Perusahaan Sebagai masukan bagi pihak manajemen perusahaan untuk melakukan perubahan dan perbaikan perbaikan yang diperlukan sehingga dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang memenuhi kebutuhan konsumen. 3. Fakultas Untuk menambah literatur sehingga dapat berguna untuk menambah wawasan pengetahuan. 6

4. Pembaca atau pihak lain Untuk menambah wawasan pengetahuan dan sebagai perbandingan untuk melakukan perubahan atau untuk melakukan penelitian selanjutnya. 1.5 Kerangka Pemikiran Dalam suatu perusahaan diperlukan adanya manajemen sistem yang produktif yang berkaitan dengan pengaturan dan pemakaian sumber daya (man, material, machine, money dan method) yang dimiliki oleh perusahaan serta penerapan konsep-konsep dan teknik-teknik produksi, manajemen tersebut adalah manajemen operasi. berikut: Menurut William J. Stevenson, manajemen operasi didefinisikan sebagai Operations management is the management of systems or processes that create goods and/or provide services (William J. Stevenson, 2005, p. 4) Produk dan atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus memenuhi standar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh sebab itu, kestabilan kualitas suatu produk dan atau jasa sangat diperhatikan oleh konsumen. Menurut William J. Stevenson, kualitas didefinisikan sebagai berikut: Quality refer to the ability of a product or service to consistently meet or exceed customer expectations (William J. Stevenson, 2005, p. 381) 7

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas maka diperlukan suatu proses produksi dengan pengendalian kualitas yang baik. Akan tetapi dalam suatu proses produksi tidak dapat dihindari akan adanya produk cacat (B grade). Menurut William J. Stevenson, pengendalian kualitas didefinisikan sebagai berikut: Quality control is a process that evaluates output relative to a standard, and takes corrective action when output doesn t meet standards (William J. Stevenson, 2005, p. 431) Dengan adanya pengendalian kualitas, diharapkan dapat mengurangi dan mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan selama proses produksi sehingga persentase output yang sesuai dengan spesifikasi menjadi tinggi, serta dapat membuat keyakinan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Salah satu metode untuk pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah metode Total Quality Control (TQC), dimana metode ini merupakan suatu teknik pengendalian kualitas yang melibatkan semua unsur tenaga manusia yang terlibat dalam proses produksi mulai dari manajemen tingkat atas hingga karyawan. Dalam pelaksanaannya, TQC, pertama-tama membentuk kelompokkelompok kecil yang disebut gugus kendali mutu atau Quality circle. Setiap kelompok ini melakukan pertemuan-pertemuan secara berkala untuk membahas langkah-langkah mengadakan perbaikan kualitas secara terus-menerus dengan cara sumbang saran (brainstorming). 8

berikut: Menurut William J. Stevenson, quality circles didefinisikan sebagai Quality circles refer to groups of workers who meet to discuss ways of improving products or processes (William J. Stevenson, 2005, p. 416) Ada tujuh alat bantu yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan dan mencari penyebabnya, antara lain: (Ishikawa s basic seven tools of quality) 1. Flowcharts Merupakan gambaran suatu proses produksi, yang digambarkan dengan simbol-simbol. 2. Check Sheets Merupakan alat pengumpul data yang dapat digunakan untuk membentuk histogram. 3. Histograms Merupakan grafik sederhana yang menggambarkan data dalam bentuk diagram batang. 4. Scatter Diagrams Merupakan alat yang digunakan untuk menguji hubungan antara variabelvariabel yang ada. 5. Control Charts Merupakan alat yang digunakan untuk menentukan apakah proses akan menghasilkan produk atau jasa dengan pengukuran yang tetap. 9

6. Cause and Effect (Ishikawa) Diagrams Merupakan alat yang digunakan untuk menemukan seluruh faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya masalah. 7. Pareto Diagrams Merupakan diagram yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah-masalah yang akan dipecahkan. (S. Thomas Foster, 2004, p. 277-292) Dengan menggunakan ke tujuh alat tersebut, pelaksanaan TQC didasarkan pada kegiatan Plan Do Check Action (PDCA) yang harus dilaksanakan secara terus menerus. Proses PDCA ini dapat dijabarkan dalam delapan langkah pemecahan masalah yang dihubungkan dengan ke tujuh alat tersebut. Setelah semua sebab yang mengakibatkan kegagalan tersebut diketahui, maka langkah selanjutnya adalah dilaksanakannya usaha-usaha untuk menanggulangi penyebab-penyebab kegagalan tersebut. Jika usaha perbaikan itu berhasil maka akan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan. 10

Gambar 1.1 Bagan Alur Kerangka Pemikiran Flowchart Check Sheet Histogram Manajemen Operasi Pengendalian Kualitas Metode TQC Scatter Diagram PDCA Usaha Perbaikan Control Chart Ishikawa Diagram Sumber: Analisis Penulis Pareto Chart 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini adalah: 1. Menurut tujuan penelitian terapan Karena penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi guna memecahkan masalah. 11

2. Menurut metode penelitian expost facto Karena penelitian dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian yang bersangkutan. 3. Menurut tingkat eksplanasi penelitian deskriptif Karena penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, tanpa melihat perbandingan/menghubungkan dengan variabel yang lain. 4. Menurut analisis dan jenis data analisis data kuantitatif dan kualitatif Karena penelitian dilakukan dengan menggunakan data hasil produksi, menggunakan perhitungan dalam bentuk angka angka dan membandingkan data yang telah diperoleh dengan teori teori yang ada. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan pola simple random sampling, karena setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel dan pengambilan sampel dilakukan tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Adapun rumus yang dipakai untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut: n = N. 1 + N. e 2 Dimana: n : ukuran sampel N : ukuran populasi 12

e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambil- an sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. (Drs. Husein Umar, S.E., M.M., MBA, 2001, h. 78) Adapun sumber untuk memperoleh data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Kepustakaan ( library research ) Merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku buku (literatur), referensi, juga bahan bahan yang penulis peroleh selama perkuliahan yang berkaitan dengan masalah yang ada guna melengkapi data yang diperoleh melalui pengamatan secara langsung. 2. Penelitian Lapangan ( field research ) Merupakan penelitian yang dilakukan langsung ke perusahaan yang menjadi obyek penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dan dapat mengamati secara jelas kondisi yang ada pada perusahaan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara: Wawancara (interview) Merupakan suatu cara untuk mendapatkan data atau informasi dengan tanya jawab secara langsung pada orang-orang yang mengetahui tentang obyek penelitian. Dalam hal ini penulis mengadakan tanya-jawab dan diskusi dengan plant manager PT Ateja Multi Industri. 13

Pengamatan (Observation) Merupakan suatu cara untuk memperoleh data atau informasi dengan melakukan peninjauan langsung ke obyek penelitian seperti penelitian secara langsung atas dokumen dokumen serta sistem atau cara kerja para karyawan di PT Ateja Multi Industri. Dalam hal ini penulis melakukan peninjauan langsung ke lokasi PT Ateja Multi Industri. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT Ateja Multi Industri, yang berlokasi di Jl. Raya Gadobangkong No. 97 km 13. Adapun waktu penelitian yaitu selama 3 bulan, dimulai dari bulan September 2005 sampai dengan bulan November 2005. 1.8 Sistematika Pembahasan Dalam sistematika pembahasan ini, penulis akan memberikan gambaran secara garis besar dari keseluruhan isi skripsi, sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Dalam bab ini penulis akan menjabarkan pentingnya kegiatan pengendalian kualitas sehingga dapat mengurangi jumlah produk cacat yang 14

dihasilkan perusahaan serta alat bantu untuk menganalisis masalah yang dihadapi perusahaan. Bab II. Tinjauan Pustaka Dalam bab ini penulis akan menguraikan konsep konsep teoritis yang mendukung dan dapat digunakan dalam menganalisis permasalahan pengendalian kualitas dalam perusahaan. Bab III. Obyek Penelitian Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara singkat mengenai gambaran umum perusahaan yang menjadi obyek penelitian, struktur organisasi dan uraian tentang kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan. Bab IV. Pembahasan Dalam bab ini penulis akan menyajikan data perusahaan yang berhubungan dengan pengendalian kualitas produk yang telah dikumpulkan serta analisis berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat sebelumnya. Bab V. Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini penulis mencoba menarik beberapa kesimpulan mengenai kegiatan pengendalian kualitas pada perusahaan serta saran saran perbaikan yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan pengendalian kualitas pada obyek penelitian. 15