BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan Industri Barang Konsumsi yang telah go public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2008, 2009, 2010, data perusahaan diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. B. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian Korelasional,yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai dengan dividen kas pada industri barang konsumsi di perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. C. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap penelitian keberadaannya harus diuji secara empiris. Hipotesis memberikan keterangan sementara mengenai fenomena yang diteliti,dalam hal ini adalah hubungan variable bebas dengan variabel tak bebas. Hipotesis terbagi menjadi hipotesis nol dan hipotesis kerja. Nilai korelasi yang didapatkan dari penelitian merupakan nilai korelasi sampel, yang merupakan harga estimasi dari koefisien korelasi populasi yang dilambangkan dengan r. Untuk selanjutnya kita akan mengadakan uji hipotesis mengenai koefisien
30 korelasi populasi yang tidak diketahui berdasarkan pada estimasi nilai koefisien korelasi sampel, yaitu r (Wahid Sulaiman, 2005: 136). Perumusan hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho1 = Tidak terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas Ha1 = Terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas Ho2 = Tidak terdapat hubungan antara laba tunai dengan dividen kas Ha2 = Terdapat hubungan antara laba tunai dengan dividen kas Kaidah Pengambilan Keputusan Kaidah pengambilan keputusan untuk menentukan penerimaan atau penolakan Ho adalah sebagai berikut: i. Apabila sig. (2-tailed) α / 2 maka tolak Ho ii. Apabila sig. (2-tailed) > α / 2 maka gagal menolak Ho D. Kerangka Penelitian Konseptual Variabel Independen Variabel Dependen Laba Akuntansi (X1) DIVIDEN KAS (Y) Laba Tunai (X2) Sumber : Data Diolah, 2012
31 E. Variabel dan Skala Pengukuran Untuk pengujian hipotesis terdapat variable laba akuntansi, laba tunai dan dividen kas. Operasionalisasi dari ketiga variable tersebut secara rinci dapat dijelaskan pada tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran Notasi Pengukuran Indikator Skala/Ukuran Variabel Dependen Dividen yang Dividen yang Nominal Dividen Kas (Y) tercantum di Laporan Perubahan berupa Kas Variabel Independen Laba Akuntansi (X1) Ekuitas Laba Bersih yang tercantum di Laporan Laba Rugi Selisih antara pendapatan yang operatif maupun tidak dan seluruh biaya operatif maupun tidak. Nominal Variabel Independen Laba Tunai (X2) Laba Bersih yang tercantum di Laba Rugi dan Amortisasi & Penyusutan yang tercantum di Neraca Sumber : Data diolah tahun 2012 Laba Akuntansi setelah di tambahkan beban non kas yaitu Penyusutan & Amortisasi Nominal Adapun Laba Akuntansi dan Laba Tunai dengan Dividen Kas yang dimaksud dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Variabel Independen Laba Akuntansi Dalam penetapan kebijaksanaan mengenai pembagian dividen, faktor yang menjadi perhatian manajemen adalah besarnya laba yang dihasilkan
32 perusahaan.namun, kebanyakan perusahaan juga sering mempertimbangkan laba tunai yang pada dasarnya merupakan laba akuntansi setelah diperhitungkan dengan beban-baban non kas (Murtanto dan Febby, 2004). Laba akuntansi yang digunakan dalam penellitian ini adalah laba bersih yang didapat dari selisih antara pendapatan yang operatif maupun tidak dan seluruh biaya operatif maupun tidak. Ukuran laba bersih sebagai variabel laba akuntansi mendasar pada penelitian Elizabeth (2000) dan Murtanto dan Febby (2004). Alasan penggunaan laba bersih sebagai variabel laba akuntansi dikarenakan laba bersih adalah laba yang menunjukan kinerja dan pertanggung jawaban manajemen. 2. Variabel Independen Laba Tunai Laba tunai yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba akuntansi setelah ditambahkan dengan beban-beban non kas dalam hal ini adalah beban penyusutan dan beban amortisasi. Penyusutan adalah alokasi periodik biaya aktiva tetap terhadap pendapatan periodik yang dihasilkan. Deplesi adalah alokasi periodic dari biaya sumber daya alam, seperti cadangan mineral dan kayu, terhadap pendapatan periodik yang dihasilkan. Amortisasi adalah alokasi periodic dari aktiva tak berwujud terhadap pendapatan periodik yang dihasilkan. Istilah amortisasi juga digunakan pada aktiva keuangan dan kewajiban. 3. Variabel Dependen Dividen Kas Dividen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dividen kas. Besarnya dividen kas dapat dilihat pada laporan keuangan tahunan pada bagian
33 laporan perubahan ekuitas tahun berikutnya. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mencari keeratan hubungan antara laba akuntansi dan laba tunai periode ini dengan nilai dividen kas yang dibagikan perusahaan.misalnya penulis akan meneliti laporan keuangan tahun 2008, maka nilai dividen kas diperoleh dari laporan perubahan ekuitas yang disajikan pada laporan keuangan tahun 2009. F. Metode Pengumpulan Data Pada perancangan system ini perlu pendekatan terstruktur dalam saham memperoleh Data. Adapun metode pengumpulan Data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari bukubuku dan literatur yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Metode pengumpulan data hanya menggunakan studi pustaka karena data di peroleh melalui IDX. G. Jenis Data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder perusahaan industry barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2008-2010. Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan yang didapat dari Indonesian Capital Market Directory dan Pusat Referensi Pasar Modal BEI. Data laporan keuangan atau yang disebut juga data akuntansi yang dipakai adalah net earning (Laba bersih).
34 H. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi penelitian ini adalah perusahaan -perusahaan yang tergolong dalam perusahaan yang bergerak dalam sektor industri barang konsumsi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 yang berjumlah tiga puluh lima (35) perusahaan. 2. Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik penarikan sample penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive Non random Sampling, yaitu pengambilan sample penelitian secara non random (tidak acak) sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama akan terpilih menjadi sample penelitian (Supardi, 2005:114). Berikut kriteria dalam penelitian ini adalah ; 1. Perusahaan yang telah terdaftar di BEI dari tahun 2008-2010. 2. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan pada tahun terakhir, yaitu tahun 2008, 2009, 2010. 3. Perusahaan tersebut mendapatkan laba bersih pada pada tahun 2008 sampai 2010. 4. Perusahaan tersebut membayar dividen kas pada tahun 2008 sampai 2010.
35 Tabel 3.2 Daftar Jumlah Sampel Perusahaan Manufaktur Industri Konsumsi Nama Perusahaan 1 PT. Delta Djakarta (DLTA) 2 PT.Mayora Indah (MYOR) 3 PT.Fast Food Indonesia Tbk (FAST) 4 PT. Multi Bintang Indonesia (MLBI) 5 PT. GudangGaram (GGRM) 6 PT. Unilever Indonesia (UNVR) 7 PT. Kimia FarmaTbk (KAEF) 8 PT. MustikaRatu (MRAT) 9 PT. Indofood SuksesMakmur (INDF) 10 PT. Tempo Scan Pacific (TSPC) 11 PT. H.M. Sampoerna (HMSP) 12 PT. Mandom Indonesia (TCID) 13 PT. Merck (MERK) PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 14 (SQBI) 15 PT.Darya-VariaLaboratoria (DVLA) Sumber : Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), tahun 2008 sampai dengan 2012, diolah Berdasarkan kriteria tersebut terdapat lima belas perusahaan Industri barang konsumsi yang memenuhi kriteria. Dari lima belas perusahaan tersebut, diambil data berupa laporan keuangan dalam tiga tahun berturutturut, yaitu laporan laba rugi dan neraca yang berakhir 31 Desember 2008-2010. I. Metode Analisis Data Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interprestasi. Hasil pengolahan data kemudian digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Alat pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini
36 adalah analisis statistic dengan perangkat lunak (aplikasi) SPSS 17 for windows untuk menganalisis hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai terhadap Dividen Kas. Dengan metode analisis data yang digunakan sebagai berikut : 1. Model Korelasi Spearman Rank Korelasi Spearman Rank Digunakan Untuk Mencari Hubungan Atau Untuk Menguji Hubungan Antara Laba Akuntansi, Laba Tunai Dengan Dividen Kas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Telah Go Public Selama Periode 2008, 2009, Dan 2010. Rumus untuk menghitung korelasi Spearman secara manual adalah: Dimana: r 2 6 D = 1 2 n( n 1) r = Koefisien Korelasi Spearman (Rank Order) d = Merupakan perbedaan peringkat untuk setiap pasangan n = Jumlah pasangan pengamatan Sedangkan Rumus Operasional Untuk Menguji Korelasi Spearman Rank menggunakan SPSS 17 yaitu : a. Pilih Menu Analyze. b. Kemudian Pilih Bivariate. c. Input Variabel Independen dan Independen yang ingin di Uji. d. Pilih Spearman pada pilihan Correlation Coefficient
37 e. Pilih two-tailed pada pilihan tes of significance f. Lalu beri tanda check list pada Flag signifikan correlations g. Ok 2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran baru atau deskriptif secara keseluruhan data dari perusahaan masing-masing variabel yang terdaftar dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen selama periode (2008-2010) yang terdiri dari mean dan standar deviasi, dan penyimpangan dari estimasi standar errornya. 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah di antara 0 sampai dengan 1. Nilai R 2, berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabelvariabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. J. Tahapan Analisis Data 1. Perusahaan yang go public di BEJ dipilih secara Purposive Non random Sampling sesuai kriteria. 2. Menghitung laba akuntansi tiap-tiap periode. 3. Menghitung laba tunai tiap-tiap periode 4. Menghitung dividen kas tiap-tiap periode.
38 5. Melakukan uji analisis deskriptif. 6. Menghitung koefisien peringkat Spearman (r) menggunakan program Statistical Package for the Social (SPSS). 7. Melakukan uji signifikansi atau uji koefisien determinasi.