PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET. (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

BAB III METODE PENELITIAN

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

Daftar Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

: Yoga Wicaksana NPM :

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. melupakan fakta bahwa sebagian besar kas suatu perusahaan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. untuk menganalisis perbedaan yang ada dari ketiga teknik hedging dan open

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian sebanyak 15

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1.

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks pula aktivitas bisnisnya. Jika usaha atau bisnis yang

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

DAFTAR ISI. Halaman. viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu tentang laporan keuangan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia selama periode Oktober Januari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014) Devi Widdiasari 123403236 devi_widdia@yahoo.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi Return On Asset (ROA) Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry melalui Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode korelasional. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dan Koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva tidak berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Untuk pengujian secara simultan dapat disimpulkan bahwa Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry. Kata Kunci: Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva, Return On Asset (ROA)

ABSTRACK The purpose of this research is to known and to analysize the factors was influence on Return On Asset Manufacture Consumer Goods Industry sector of Working Capital, Total Asset Turn Over, the mettodologied used in this research is descriptive analysis and korelasional mettodologied. The data and information from this research result analyzed by multipeliniear regresion. The partial result in this research is Working Capital and Total Asset Turn Over wasn t influence on Return On Asset. For the simultan result in this research is Working Capital and Total Asset Total Asset Turn Over wasn t influence on Return On Asset Manufacture Consumer Goods Industry Sector. Keyword: Working Capital, Total Asset Turn Over, Return On Asset PENDAHULUAN Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekitar 131 perusahaan dalam industri manufaktur tersebut dikelompokkan menjadi beberapa sub kategori industri. Salah satunya sektor industri barang konsumsi merupakan sub sektor yang terus mengalmi penigkatan terutama pada sektor makanan dan minuman. Seiring dengan menngkatnya pertumbuan jumlah penduduk di indonesia, volume kebutuhan akan barang kosumsi pun terus menigkat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri produksi industri tahun 2015 naik sebesar 5,44 persen dibanding tahun 2014. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya, naik 16,43 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, naik 13,13 persen dan jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, naik 9,43 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri pakaian jadi, turun 12,77 persen, industri alat

angkutan lainnya, turun 6,52 persen, dan industri kertas dan barang dari kertas, turun 5,63 persen. Perusahaan yang tergolong ke dalam sektor manufaktur merupakan perusahaan-perusahaan yang dalam kegiatan operasionalnya banyak membutuhkan dana investasi yang cukup besar sehingga dengan sendirinya modal kerja yang digunakan juga sangat besar. Berpijak pada kondisi perusahaan yang banyak memerlukan modal kerja yang cukup besar, maka diperlukan suatu evaluasi terhadap keefektivitasan pengelolaan modal kerja tersebut. Untuk mengukur efektifitas atau tidaknya penggunaan modal kerja serta pemerataan sumber dana keuangan terutama terhadap pos aktiva. Perusahaan harus bisa mengelola aktiva secara efektif dan efisien dengan menggunakan rasio aktivitas. Menurut Agnes (2015:133) maksud dari efektifitas adalah yaitu efektivitas perusahaan dalam mengelola aktiva serta aktivitas struktur pendanaan aktiva tersebut sehingga tingkat pengembalian investasi dan biaya modal yang digunakan untuk mebiayai aktiva-aktiva tersebut dapat diukur dengan menggunakan rasio perputaran total aktiva atau sering disebut dengan Total Asset Turn Over. Total Asset turn over sendiri merupakan rasio anatar penjualan dengan total aktiva yang mengukur penggunaan aktiva secara keseluruhan. Rasio ini dapat digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengetahui apakah perusahaannya telah beroprasi dengan efektif maka kemampuan perusahaaan tersebut untuk memperoleh laba semakin besar. Tujuan setiap perusahaan adalah memperoleh tingkat keuntungan yang maksimal, salah satu caranya adalah dengan melakukan efisiensi pengelolaan modal kerja dan pengelola asset nya dengan sangat baik. Agar memperoleh tingkat profitabilitas yang tinggi. Return On Asset adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal atau biaya yang digunakan mendanai aktiva. Return on Asset (ROA) dapat membantu perusahaan yang menjalankan praktik akuntansi dengan baik untuk dapat mengukur efisiensi

penggunaan modal yang bekerja secara menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan. Besarnya Return On Asset (ROA) akan berubah jika ada perubahan pada profit margin atau assets turnover, baik masing-masing atau keduanya. Dengan demikian maka pemimpin perusahaan dapat mengggunakan salah satu atau keduanya dalam rangka usaha untuk memperbesar Return On Asset (ROA). Jika suatu perusahaan memiliki data industrinya sehingga dapat diperoleh rasio industri maka dengan analisa Return On Asset (ROA) ini dapat dibandingkan efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau di atas rata-ratanya. Adapun Tujuan untuk Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaiman Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva dan Return On Asset pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun parsial. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kolerasional. Dengan menggunakan metode ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga kesimpulan yang akan memperjelas gamparan objek yang akan diteliti. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan metode kolerasional adalah metode yang digunakan untuk menganalisis sejauh mana variabel pada suatu faktor

berkaitan dengan variabel-variabel pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisiensi korelasi (sumanto 2014;76). OPERASIONAL VARIABEL Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel dimana variabel tersebut disesuaikan dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Working Capital dan Total Asset Turn Over terhadap Return On Asset (ROA) (Survey kasus pada perusahaan manufaktur sub sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Adapun variabel tersebut adalah : 1. Varabel Independen X yaitu tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini berfungsi sebagai variabel lain atau variabel bebas yaitu Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva 2. Variabel dependen Y yaitu variabel yang terikat atau variabel yang tidak bebas yang artinya tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu Return On Asset. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang akan diteliti yaitu dilakukan dengan cara: 1. Dokumentasi (Documentation) Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen- dokumen yang terdapat pada perusahaan khususnya yaitu laporan keuangan perusahaan. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Pengumpulan data dilakukan dengan membaca catatan kuliah, bukubuku dari perpustakaan dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti oleh peneliti.

JENIS DATA Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu dalam bentuk angka-angka yang menunjukan nilai dari besaran atau variabel yang mewakilinya. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data Sekunder. Menurut Jonathan Sarwono (2006:84) Data Sekunder adalah : Data Sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan pertahun selama periode tahun 2015 pada Perusahan Manufaktur Sub Sektor Industri Barang dan Konsumsi yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia. TEKNIK SAMPLING Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2012:66) mendefinisikan Nonprobability Sampling adalah: Nonprobability Sampling adalah teknik pengumpulan sampel yang tidak memberipeluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Adapun jenis nonprobability sampling yang digunakan oleh penulis adalah Purposive sampling. Purposive Sampling adalah Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. (Sugiyono 2012: 68), kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data yang diambil merupakan laporan keuangan pada perusahaan- perusahaan manufaktur sub sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Data yang diambil adalah 1 periode yaitu tahun 2014. 3. Perusahaan harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 10 tahun.

TEKNIK ANALISIS DATA Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah dikumpulkan. Untuk menganalisis data yang diperoleh maka digunakan beberapa alat analalisis yaitu Analisis Deskriptif menurut Sugiyono (2008:11) menjelaskan pengertian penelitian deskriptif sebagai berikut, Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (Independent) tanpa membuat perbandingan, atau penghubung antara yang satu dengan variabel lain. Pengumpulan data dapat menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16. Untuk lebih mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. PENGUJIAN HIPOTESIS 1. a. Secara Parsial H 01 : ρx 1 = 0 Berarti tidak ada pengaruh signifikan Modal Kerja terhadap Return On Asset H a : ρx 2 0 Berarti ada pengaruh signifikan Modal Kerja terhadap Return On Asset H 02 : ρx 1 = 0 Berarti tidak ada pengaruh signifikan Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset H a : ρx 2 0 b. Secara Simultan Ho : ρx 1 = ρx 2 = 0 Ha : ρx 1 = ρx 2 0 Berarti ada pengaruh signifikan Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset Berarti tidak ada pengaruh Modal Kerja, Perputaran Total aktiva terhadap Return On Asset Berarti ada pengaruh Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset

2. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95% (α = 0,05) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan keempat variabel mempunyai korelasi cukup nyata. 3. Kaidah keputusan Secara parsial Terima Ho : jika t ½ a hitung t ½ a Tolak Ho : jika t ½ a > t hitung atau ½ a < t hitung Secara simultan Tolak Ho jika Fhitung Ftabel dan terima Ho jika Fhitung Ftabel 4. Penarikan Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil Penelitian diketahui Modal kerja pada perusahaan manufaktur sector consumer good industry pada periode 20014 adalah sebagai berikut : Tabel 1 Modal Kerja Sektor Consumer Good Industry Pada tahun 2014 Kode Saham Nama Perusahaan Total Modal Kerja (dalam miliyaran rupiah) ADES Akasha Wira Internasional Tbk. 240,896 AISA Tigapilar Sejahtera Food Tbk. 3.977.086

CEKA Cahaya Kalbar Tbk. 1.053.321 DLTA Delta Djakarta Tbk. 854,176 DVLA Darya Varya Laboratoria 925,294 GGRM Gudang Garam Tbk. 38.532.60 HMSP HM Sampoerna Tbk. 20.777.514 INAF Indofarma Tbk. 782.888 INDF Indoffod Sukses Makmur Tbk. 40.995.736 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. 556.235 KICI Kedaung Indah Can Tbk. 65.028. KLBF Kalbe Farma Tbk. 8.120.805 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 455.111 MERK Merck Tbk. 595.399 MRAT Mustika Ratu Tbk. 376.694 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk. 289.765 STTP Siantar Top Tbk. 799.430 TCID Mandom Indonesia Tbk. 874.107 ULTJ Ultrajaya Milk Industry Tbk. 1.642.102 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 6.377.170 Sumber: www.idx.co.id Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada perusahaan Manufaktur sector consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek tahun 2014 yang disajikan pada tabel 4.1 menunjukan bahwa jumlah modal kerja yang paling tinggi yaitu pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan nilai aktiva lancar sebesar 40.955.736. Modal kerja pada PT Indofood Sukser makmur mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.dan Modal Kerja paling rendah yaitu terdapat pada PT Kedaung Indah Can Tbk. Tabel 2 Perputaran Total Aktiva Sektor Consumer Goods Industry Tahun 2014 Kode Saham Nama Perusahaan Penjualan Bersih Total Aset Perputa ran Total Aktiva ADES Akasha Wira Internasional Tbk. 578.784 504.865 1.14 AISA Tigapilar Sejahtera Food Tbk. 5.139.974 7.371.846 0,70 CEKA Cahaya Kalbar Tbk. 3.701 1.284 2,90 DLTA Delta Djakarta Tbk. 879.253 991.974 0,90

DVLA Darya Varya Laboratoria 1.103.821 1.236.247 0,90 GGRM Gudang Garam Tbk. 65.184.850 58.220.600 1,11 HMSP HM Sampoerna Tbk. 80.582 28.381 2,83 INAF Indofarma Tbk. 1.381.436 1.248.344 1,10 INDF Indoffod Sukses Makmur Tbk. 63.594 85.938 0,73 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. 1.626.233 952.177 1,70 KICI Kedaung Indah Can Tbk. 102.97 96.75 1,06 KLBF Kalbe Farma Tbk. 17.368.533 12.425.032 1,40 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 513.547 808.892 0,63 MERK Merck Tbk. 1.179.182 716.599 1,64 MRAT Mustika Ratu Tbk. 434.747 498.786 0,90 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk. 975.081 620.929 1,60 STTP Siantar Top Tbk. 2.170.464 1.700.204 1,30 TCID Mandom Indonesia Tbk. 2.308.204 1.853.235 1,24 ULTJ Ultrajaya Milk Industry Tbk. 3.916789 2.917.789 1,34 UNVR Unilever Indonesia Tbk 34.511 14.281 2,41 Sumber : www.idx.co.id (data diolah kembali) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada perusahaan Manufaktur sector consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek tahun 2014 yang disajikan pada tabel 2 Perputaran Total Aktiva yang paling cepat yaitu pada PT. Cahaya Kalbar Tbk sebanyak 2,90 dan yang paling rendah adalah PT.Tiga Pilar yaitu 0,70. Tabel 3 Return On Asset Sektor Consumer Goods Industry Tahun 2014 Kode Saham Nama Perusahaan Return On Asset (%) ADES Akasha Wira Internasional Tbk. 6,14 AISA Tigapilar Sejahtera Food Tbk. 5,13 CEKA Cahaya Kalbar Tbk. 3,19 DLTA Delta Djakarta Tbk. 29,04 DVLA Darya Varya Laboratoria 6,55 GGRM Gudang Garam Tbk. 9,27 HMSP HM Sampoerna Tbk. 35,87 INAF Indofarma Tbk. 0,09 INDF Indoffod Sukses Makmur Tbk. 5,99 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. 4,67 KICI Kedaung Indah Can Tbk. 4,86 KLBF Kalbe Farma Tbk. 8,52 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 0,21

MERK Merck Tbk. 25,32 MRAT Mustika Ratu Tbk. 1,48 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk. -4,54 STTP Siantar Top Tbk. 7,26 TCID Mandom Indonesia Tbk. 9,41 ULTJ Ultraaya milk Industry Tbk. 4,29 UNVR Unilever Indonesia Tbk 40,18 Sumber : www.idx.co.id Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan manufaktur sector consumer goods industry yang etrdaftar di bursa efek indonesia tahun 2014 yang disajikan pada tabel 3 Return On Asset yang paling tinggi dihasilkan oleh PT.Uniliver yaitu sebesar 40,18%. Dan yang paling rendah adalah PT Prashida Aneka Niaga Tbk. Yaitu sebesar -4,54% Pengaruh Modal Kerja terhadap Return On Asset Secara Parsial pada Perusahaan Sector Consumer Goods Industry Tahun 2014 Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji t pada perhitungan hasil SPSS versi 16.00 yang tersaji pada tabel 4.10 untuk variabel Modal kerja diperoleh nilai t hitung = 1,797 dengan nilai signifikansi sebesar 0,90 dan df = (n-k- 1) = 17 maka nilai t tabel = ± 1,740 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai t hitung > t tabel dan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar 0,90 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,90 > 0,05 artinya Hipotesis uji diajukan diterima bahwa Modal Kerja terhadap Return On Asset secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan. Pengaruh Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset Secara Parsial pada Perusahaan Sector Consumer Goods Industry Tahun 2014 Berdasarkan hipotesis dengan menggunakan uji t pada perhitungan hasil SPSS versi 16.00 yang tersaji pada tabel 4.10 untuk variabel Perputaran Total Aktiva diperoleh nilai t hitung = 1,104 dengan nilai signifikansi sebesar 0,285 dan df = (n-k-1) = 17 maka nilai t tabel = ± 1,740 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai t hitung < t tabel dan dan berdasarkan probabilitas nilai signifikan sebesar

0,285 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,285 > 0,05 artinya hipotesis uji diajukan diterima bahwa Perutaran Total Aktiva terhadap Retur On Asset secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan. Pengaruh Modal kerja dan Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset Secara Simultan pada Perusahaan Sector Consumer Goods Industri tahun 2014 Dari uji ANOVA atau F-test, diperoleh nilai signifikansi 0,108 > 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara variabel-variabel independennya terhadap variabel dependennya sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Selain itu dibandingkan dengan dengan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf kesalahan 5% dan degree of freedom (df 1 ) = 2 dan (df 2 ) = 17 maka diperoleh F hitung 2,549 < F tabel 3,592 yang artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan. Hal ini berarti variabel Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Asset. Besarnya pengaruh adalah 23,1% jika dilihat dari hasil nilai koefisien determinasi dan dipengaruhi oleh factor lain sebesar 76,9% ini berarti bahawa masih banyak komponen lain yang dapat mempengaruhi Return On Asset. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Modal Kerja pada perusahaan sector consumer good industry yang terdaftar di BEI pada tahun 2014 berbeda-beda tergantung dari jenis dan kegiatan apa perusahaan itu beroperasi dan modal kerja yang paling tinggi terdapat pada perusahaan PT.Indofood Sukser Makmur Tbk yaitu sebesar Rp.40.995.736 ini disebabkan karena perusahaan ini mempunyai kelompok usaha yang strategis dan mempunyai kelompok anak perusaan yang paling banyak dibandingkan dengan perusahaan manufaktur sector

consumer goods industry lainnya dan yang paling rendah terdapat pada perusahaan PT Kedaung Indah Tbk yaitu sebesar Rp. 65.208.000 Perputaran Total Aktiva pada perusahaan sector consumer good industry yang terdaftar di BEI pada tahun 2014 cendurung memiliki perputaran yang cukup baik. Cepat lambatnya perputaran total aktiva akan berdampak pada penjulan dan perusahaan yang memiliki Perputaran Aktiva yang paling cepat adalah PT.Cahaya Kalabar Tbk dan PT.HM Sampoerna Tbk yaitu sebanyak 3 kali. Sedangkan perusahaan lainnya rata-rata cenderung memiliki total perputaran aktiva yang sama. Return On Asset pada perusahaan sector consumer good industry yang terdaftar di BEI pada tahun 2014 secara keseluruhan memiliki Return On Asset yang cukup baik namun ada juga perusahaan yang memiliki Return On Asset yang bernilai negatif. Meskipun bernilai negative tapi tidak menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. Dan Perusahaan yang memiliki Return On Asset Paling tinggi adalah perusahaan PT.Unilever Indonesia Tbk. Yaitu sebesar 40.18%. 2. Berdasarkan hasil pengujian bahwa Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva berpengaruh tidak signifnikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap Return On Asset pada Perusahaan sector Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Artinya modal kerja dan perputaran total aktiva memiliki pengaruh namun tidak signifikan hal ini berarti masih banyak komponen lain yang dapat mempengaruh profitabilitas return on asset. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka saran yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut: 1. Dilihat dari kondisi modalkerja pada sector consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sudah cukup baik terlihat dari aktiva lacarnya. Agar Modal krja bekerja secara efektif, sebaiknya perusahaanmengalokasikan lebih besar modalnya padaaktiva lancar

dibandingkan dengan hutanglancar agar tingkat likuiditas dan tingkat modal kerja bersih perusahaan cukup. Serta ada seluruh sumber daya modal kerja yang tersedia, sehingga dapat mengoptimalkan dana yangmenganggur,salah satunya dengan cara meningkatkan produksi, agar perusahaan selalu berupaya untukterus meningkatkan perolehan laba setiap tahunnya. 2. Sebaiknya perusahaan sector cosumer goods industryyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam mengoprasikan segala jenis aktivitas perusahaannya dapat dioprasikan dengan baik terutama dalam mengelola rotasi perputaran total aktiva scara produktif dalam mengunakan asset baik aset lancar asset tak lancar maupn nilai investasinyaagarmaksimal dalam menghasilkan suatu penjualan dan tidak memungkinkan akan adanyapengeluaran biaya lain sehingga perusahaan dapat memperoleh laba dansesuai dengan yang diharapkan supaya para perusahan dapat mampu dan mempertahankan serta selalu berupayauntuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya yang dimiliki dalammenunjang penjualan, sehingga nilai perputaran total aktiva perusahaan bisa meningkat. 3. Walaupun kondisi profitabilitas (return on asset) yang dimiliki perusahaan ada yang memiliki nilai negatif tetapi tidakmenyebabkan kebangkrutan pada perusahaan tersebut. Untuk menghindari hal initerjadi sebaiknya para perusahaan harus selalu berupaya untuk terus meningkatkanperolehan laba setiap tahunnya dengan memaksimalkan modal yang dimiliki serta meningkatkan penjualan. Serta dengan mengurangi biaya-biaya produksisehingga bisamenekan harga jual produk, dengan itu maka laba yang dihasilkan pun akan semakin besar.