BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di jalan Gajayana no 50 Malang. karena memiliki tujuan yaitu untuk menguji suatu hipotesis atau menjawab

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Buring kantor cabang Malang Martadinata yang berlokasi di jalan Mayjen

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. tahun dan bertempat tinggal di kota Malang. Pemilihan di Malang dikarenakan

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di outlite victoria yang bergerak sebagai pengecer sepatu merek

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung pembahasan ini. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk mengetahui loyalitas konsumen yang menyangkut permasalahan yang diangkat, dalam penelitian ini lokasi penelitian dilakukan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, yang berlokasi di jalan Gajayana no 50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan deskriptif karena memiliki tujuan yaitu untuk menguji suatu hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subjek yang akan diteliti, atau juga dapat dikatakan penelitian ini meneliti terhadap masalahmaalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek yang diteliti. (Indriantoro.1999: 27). Adapun penjelasan penelitian deskriptif menurut Rafers dalam Umar (2003: 22) bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Sementara itu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Karena penelitian ini mengambil sampel 50

51 dari suatu populasi dan mengunakan kuesioner sebagai pengumpul data pokok. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2003: 10) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam suatu survei tidak selalu perlu untuk meneliti semua individu dalam suatu populasi karena memerlukan waktu, tenaga dan biaya yang besar. Dengan asumsi keterbatasan waktu dan tenaga peneliti, maka populasi dalam penelitian ini difokuskan pada seluruh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang terdaftar pada tahun akademik 2011, dengan jumlah 2007 Mahsiswa (BAK). Sementara penetapan jumlah sampel didasarkan pada pendapat Nazir (1998: 221) yang membolehkan penetapan jumlah sampel berdasarkan pertimbangan pribadi, termasuk pertimbangan biaya dan waktu, dengan catatan sampel tersebut cukup mewakili populasi. Sebagai populasi seluruh mahasiswa adalah pengguna dan penerima sekaligus merasakan produk sabun Lux cair.

52 3.3.2 Sampel Menurut Arikunto (2002: 109) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian ini adalah penelitian sampel yang bertujuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian dari sampel yang diambil. Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang manjadi perhatian. Suharyadi dan Purwanto (2008: 12). Teknik pengambilan sampel yang digunakan berdasarkan pada rumusan Slovin dalam Suharyadi dan Purwanto (2008: 16), sebagai patokan untuk menentukan ukuran sampel minimal yang harus diambil yaitu: n = N 1+Ne 2 Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = standar error (10%) Maka sampelnya adalah : n = 1931 = 95,07 (95) mahasiswa 1+ 1931 (0,1) 2 Berdasarkan rumusan Slovin tersebut, peneliti melakukan pembulatan, sehingga ditetapkan sampel sebanyak 95 orang responden. Sampel diambil adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana

53 Malik Ibrahim Malang angkat 2011, yang pernah melakukan pembelian minimal dua kali terhadap sabun Lux cair. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Sedangkan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sampel random (random sampling) yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut, Ridwan (2004: 58). Dalam peneliti ini, penelitian memberikan kuesioner kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 3.5 Data dan Jenis Data Dalam sebuah penelitian, data berguna sebagai dasar objektif dalam mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang diambil oleh pembuat kebijakan. Menurut Iqbal Hasan (2002: 82) data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang diangap suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain-lain. Sumber data penlitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari dua sumber yakni data primer dan data sekunder yang dilakukan pengambilan dengan metode tekhnik wawancara

54 dan angket atau kuesioner. Hal ini dikarena dalam pengumpulannya, dimaksudkan agar data yang diperoleh bisa relevan dan up to date. Relevan disini maksudnya yaitu data memiliki hubungan langsung dengan penelitian. Sedangkan mutakhir yaitu data yang diperoleh masih up to date atau masih hangat dibicarakan. Penjabaran pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Pengambilan data primer pada penelitian ini memiliki maksud untuk menggali informasi langsung dari responden. Data primer dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden (usia, pekerjaan, pendapatan, frekuensi kegiatan transaksi), dan penilaian pelanggan yang didasarkan pada persepsi. Penarikan data ini dilakukan dengan metode angket atau kuesioner. Kuesioner dilakukan dengan mengumpulkan data tertulis berdasarkan jawaban dari responden atas pertanyaan-pertanyaan. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain, arsip atau dokumentasi. Sugiyono (2003:129), menjelaskan bahwa data sekunder adalah data yang diperoleh tidak dari sumbernya langsung melainkan sudah diolah dan biasanya dalam bentuk publikasi, jurnal, karangan ilmiah, dan hasil studi terdahulu yang berkaitan dengan penelitian.

55 3.6 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dengan jalan mencatat sebagian kecil dari populasi atau dengan perkataan lain mencatat sampel yang digunakan saja. Supranto (2006: 53). Metode pengumpulan data yang digunakan ini adalah sebagai berikut: a. Wawancara (Interview) Pengumpulan data ini dilakukan dengan tanya jawab langsung dengan pihak pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data dan keterangan yang berlandaskan kepada tujuan penelitian. b. Kuesioner Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan pada responden yang akan diteliti untuk diisi. Dalam penelitian ini kuisioner disarahkan langsung pada responden dilokasi penelitian. Adapun untuk kuisioner yang disebarkan adalah dengan menggunakan skala likert (Likert Scale). 3.7 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional merupakan penjelasan tentang bagaimana operasi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh data atau indikator yang menunjukkan indikator yang dimaksud. dengan kata lain, definisi operasional adalah begaimana menemukan dan mengukur variabel-

56 variabel tersebut di dunia nyata atau dilapangan, dengan merumuskan secara pendek dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran (Amirullah, 2002:23). Berikut ini dipaparkan mengenai definisi operasional terhadap variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut : a. Persepsi Persepsi dapat di definisikan sebagai suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan elemenelemen kesean-kesan indera mereka agar memberi mekna bagi lingkungan mereka (Robbin, 1996: 124) Variabel persepsi di bagi mendi tiga variabel yang mempunayai indikator sebagai berikut : 1. Perilaku persepsi Perilaku persepsi adalah seorang pemasar (produsen) yang melakukan stimulus kepada konsumen agar mau memutuskan mengkonsumsi atau menggunakan sabun Lux cair. 2. Target Sesuatu yang ingin di capai oleh pihak produsen untuk meningkatkan keputusan pembelian sabun Lux cair, yang dilakukan oleh konsumen dalam rangka setelah menggunkan Lux cair diharapkan merasa puas dan akan melakukan pembelian ulang.

57 3. Situasi Situasi adalah penting konteks dalam mana kita melihat objekobjek atau peristiwa-peristiwa. Unsur-unsur dalam lingkungan sekitar mempengaruhi persepsi-persepsi kita. b. Kualitas Produk Kuaitas produk adalah Kualitas produk merupakan suatu atribut pada wujud produk. Kualitas sangat mempengaruhi tinggi rendahnya penjualan yang akhirnya menjadi penentu perolehan tingkat laba perusahaan 1. Keistimewaan atau ciri produk (features) Keistimewaan atau ciri produk merupakan elemen sekunder dari produk sebagai tambahan untuk menjadi pembeda yang penting ketikan dua produk yang nampak sama. Keunggulan atau kelebihanan maupun karakteristik khusus yang melekat pada produk sabun Lux cair. 2. Keandalan (Reliability) yaitu kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsi setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula. c. Variabel terikat Yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Adapun untuk memecah variabel menjadi kategori-kategori data yang harus

58 diikumpulan oleh peneeliti. Kategori-kategori ini dapat diartikan sebagai indikator variabel. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah loyalitas konsumen sabun Lux cair. Adapun definisi operasional variabel, konsep penelitian adalah sebagai berikut :

59 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Indikator Item Persepsi Pelaku (X 1 ) a. Sikap Persepsi Kualitas Produk Loyalitas Konsumen (Y) Target (X 2 ) Situasi (X 3 ) Keistimewaan atau Ciri produk (features). (X 4 ) Kehandalan (reliability.)(x 5 ) Tingkat kesetian b. Pengalaman c. Pengharapan a. Hal baru b. Ketertarikan dengan produk c. Respon konsumen terhadap produk a. Waktu b. Keadaan atau tempat kerja c. Keadaan social a. Kualitas produk b. Ciri khas c. Manfaat yang terkandung a. Sebuah produk tampil memuaskan sepanjang waktu b. Terjamin sesuai yang dinginkan c. Kesesuaian produk dengan spesifikasi a. Mengatakan hal yang positif b. Merekomendasikan kepada orang lain

60 3.7.1 Skala Pengukuran Skala pengukuran menurut Sugiyono dalam Hasan (2002: 70) adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada di dalam alat ukur. Dengan menggunakan alat ukur tersebut dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini, untuk mengukur kepuasan pelanggan digunakan skala Likert. Pemberian bobot skor diukur dengan skala Likert dengan rentang satu sampai lima (Hasan, 2002:72) yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Apabila jawaban Sangat Setuju diberi skor 5 2. Apabila jawaban Setuju diberi skor 4 3. Apabila jawaban Netral diberi skor 3 4. Apabila jawaban Tidak Setuju diberi skor 2 5. Apabila jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 3.8 Model Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji terhadap hipotesis dengan menggunakan analisis kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel pada sampel penelitian melalui analisis statistika deskriptif (Gulo, 2007:140), dengan skala liker yaitu skala pengukuran untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

61 (Riduwan, 2005:12) menggunakan alat analisis dengan uji statistik regresi linier berganda tahapan-tahapan sebagai berikut: 3.8.1 Uji Instrumen a. Uji Validitas Menurut Hidayat dan Amirullah (2002: 48), Validitas adalah suatu pengukuran mengacu pada proses dimana pengukuran benarbenar bebas dari kesalahan sistematis dan kesalahan random. Menurut Kaiser dan Rice dalam Sharma (1996: 116) batas ukuran validitas dinyatakan dalam nilai KMO. Kriteria dalam pengujian Kaiser Mayer- Olkin Measure Of Sampling Adguacy (Kaiser s MSA) pengukurannya diisyaratkan 0,50 sehingga data-data indikator yang ada di kuesioner tersebut dapat dikatakan tepat untuk faktor analisa. b. Uji Reliabilitas Menurut Singarimbun dan Effendi (2005:140), Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan atau sejauh mana suatu hasil pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Kriteria dalam pengukuran ini adalah jika cronbach alpha 0,6 maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

62 3.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda Regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas atau bebas), dengan tujuan untuk mengistemasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai veriabel independen yang diketahui. (Priadana, 2009:184) Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara persepsi (X 1 ), kualitas produk (X 2 ) terhadap loyalitas konsumen (Y). Model regresi ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Hasan, 2006: 96): Y= a + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + b4 X 4 + b5 X5.+ e Keterangan: Y a b = Loyalitas konsumen = Konstanta = Koefesien regresi X 3 = Situasi X 4 = Keistimewaan X 5 = Kehandalan X 1 = Pelaku persepsi X 2 = Target e = Stadart error estimates 1.8.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data Menurut Singarimbun dan Effendi (2005:142), Uji normalitas digunakan untuk menguji normal data yang berasal dari distribusi normal, salah satu bentuk pengujiannya adalah Kolmogorov-Smirnov Test. Jika Probabilitas > 0,05 maka data terdistribusikan dengan normal.

63 Jika Probabilitas < 0,05 maka data tidak terdistribusikan dengan normal. 2. Uji Multikolinieritas Uji asumsi ini berarti antara variabel independen yang satu dengan independen yang lain dalam model regresi tidak saling berhubungan dengan sempurna atau mendekati sempurna. Pedoman satu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah: 1) Mempunyai nilai VIF disekitar angka1 dan tidak melebihi 10. 2) Mempunyai angka tolerance mendekati 1 atau diatas 0,05. 3. Uji Heteroskedastisitas Untuk mengetahui adanya asumsi heteroskedastisitas, maka digunakan metode Goldfild Quandt Tes, caranya adalah dengan mencari rasio dari Mean Square. Residual kelompok kedua terhadap Mean Square Residual kelompok pertama yang kemudian dibandingkan dengan F tabel. Apabila F table lebih besar dari F hitung maka asumsi heteroskedastisitas tidak terjadi. Pengujian heteroskedastisitas dapat ditentukan F hitung dengan formula sebagai berikut: F hitung = MeanSquare Re sidualkelompokii MeanSquare Re sidualkelo mpoki

64 4. Uji Autokorelasi Uji asumsi ini bersetujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pengujian dinyatakan hepotesa nol (H 0 ) yang tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif, sedangkan hepotesa alternatif (Hi) yang dinyatakan ada autokorelasi positif atau negatif. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dari besaran Durbin Watson. Secara umum nilai Durbin Watson yang bisa diambil patokan menurut Santoso dan Tjiptono (2002:219) adalah: 1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D-W di atas +2 berarti autokorelasi negatif 1.8.4 Uji Hipotesis 1. Analisis uji F Untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Nilai F hitung menurut Gujarati (1995:121) dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: F hitung = Adapun kaidah keputusan yang diambil yaitu:

65 Jika signifikansi F > 0,05 maka H 1 ditolak, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika signifikansi F < 0,05 maka H 1 diterima, artinya variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Analisis Uji t Uji t merupakan pengujian regresi secara parsial atau sendirisendiri variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat. Uji t dimaksudkan untuk menguji tingkat keartian masing-masing koefisien regresi yakni uji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan H 2 ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh nyata antara variabel bebas yang diuji terhadap variabel terikat dan sebaliknya. Analisis uji t digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara individu. digunakan uji t dengan rumus: Sugiyono (2004:184). t r n 2 1 r 2 Dimana : r = Korelasi produk moment n = Jumlah responden t = Uji hipotesis

66 Pengujian dilaksanakan dengan membandingkan nilai t dari hasil perhitungan dengan t pada tabel dengan degree of freedom (derajat kebebasan) n-k dan taraf signifikansi 5%. Adapun kriteria pengujian yaitu: Jika t hitung > t tabel Ho ditolak, Ha diterima. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, Ha ditolak. 3. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisa regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R 2 ) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R 2 ) nol, berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, Selain itu, koefisien determinasi (R 2 ) dipergunakan untuk mengetahui persentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).