PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA UNTUK TOPIK SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Nina Selvizia, Zainuddin, dan Abdul Salam Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin

Yuniar Fikriani Amalia, Zainuddin, dan Misbah Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR. Budhi Rahayu Sri Wulan STKIP PGRI SIDOARJO

Emiliani Indah Safputri, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan Fisika FKIP ULM Banjarmasin

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING

Lisda Karmila, Zainuddin, dan Syubhan An nur Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMPN 13 BANJARMASIN

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BAB III METODE PENELITIAN

E-journal Prodi Edisi 1

Pengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis dengan Menggunakan Model Discovery Learning di SMAN 5 Banjarmasin

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR KEILMUAN MAHASISWA PADA PERKULIAHAN FISIKA TERAPAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

Kelayakan Teoritis LKS Berbasis Guided Discovery Berdasarkan Hasil Telaah dan Validasi

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL SIKLUS BELAJAR DENGAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA PEMBELAJARAN KIMIA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR KEILMUAN MAHASISWA PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Kata kunci: Perangkat pembelajaran, keterampilan berkomunikasi, pembelajaran diskusi kelas

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR ELASTISITAS

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA SMP MATERI POKOK GERAK DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni 2013

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

Aidha Yuliandary, Zainuddin, dan Mustika Wati Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

Muhammad Habibi Rio Andika*,Hendar sudrajat**, M. Rahmad** ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII. Alex Haris Fauzi. Abstract

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA SMP/MTS Berbasis Contextual Teaching And Learning (Studi pada Materi Pokok Asam, Basa, dan Garam)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MELATIHKAN PENERAPAN KONSEP SISWA SMP

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI SMK FARMASI ISFI BANJARMASIN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SINTESIS SISWA MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER (AO) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT DI SMP

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT PADA MATERI ELASTISITAS

Amelya Larasati,Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pend. Fisika FKIP UniversitasLambungMangkuratBanjarmasin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN TATA SURYA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengoperasikan Sistem Operasi Komputer Berdasarkan Masalah

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING

Kata Kunci : Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking (RMT), Mediated Learning Experience (MLE), Peralatan psikologis, fungsi kognitif.

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA BERBANTUAN INTERNET DENGAN SETING MULTI MODEL

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN Syamsul Alam Suriazdin, Zainuddin, dan Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin sam999traceur@gmail.com ABSTRACT: Learning device for teaching materials electrical power and energy in IXE classes SMP 24 Banjarmasin need to be developed using a model of problem-based learning (PBL) to practice the skills of thinking and solving authentic problems that students learning completeness based on MCC can be achieved. This research aims to descripting the wothiness of electrical power and energy teaching devices that developed oriented on Problem Based Learning model noticed by devices validity, LP carried out, authentic problem solving skills, learning completeness, and student s respons. This research included as developmental research refer to development research model according to Dick and Carrey. Research subjects are researcher and 34 students of class IXE SMPN 24 Banjarmasin. Research Instrument that used is validation sheet, LP carries out observation sheet, authentic problem solving skills obsetvation sheet, result study test, and student s respons questionnair. Data analyzed by using quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive. The Reasearch result indicate that the categories of devices validity is valid, LP carries out is good, authentic problem solving is very good, students learning completeness are complete, and student s responds is good, with the result get concluded that the suitable of learning devices for electrical power adn energy oriented to problem based learning model that developed and tested at SMPN 24 Banjarmasin categoried suitable to use. Keywords: Devices development, problem based learning, materials electrical power and energy. PENDAHULUAN Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan di sekolah khususnya di SMP Negeri 24 Banjarmasin, selama ini sebagian besar masih mengadopsi dan mengadaptasi dari beberapa sumber baik dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) maupun dari internet. Sehingga perencanaan pembelajaran kadang tidak sesuai dengan kondisi serta daya dukung yang ada di sekolah, hal ini memicu terjadinya distorsi antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian peneliti mencoba untuk menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah. Juga diperoleh informasi bahwa perangkat pembelajaran khususnya untuk materi energi dan daya listrik di SMPN 24 Banjarmasin belum pernah dikembangkan dengan menggunakan 60

model problem based learning (PBL). Materi energi dan daya listrik diadakan tes pendahuluan menunjukkan fakta bahwa daya serap siswa hanya mencapai 39,6% dari 34 siswa kelas IXE, dalam hal ini tidak tuntas memenuhi KKM yang telah ditentukan. Hal ini juga mengindikasikan bahwa kemampuan berpikir siswa masih rendah sehingga perlu dilatihkan keterampilan berpikir memecahkan masalah yang lebih kompleks. Menurut Sudibyo E (2005:19), model pembelajaran yang efektif melatihkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah autentik adalah model Problem Based Learning (PBL) dengan ciri utama meliputi suatu pengajuan pertanyaan atau masalah, pemusatan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerja sama, dan menghasilkan karya dan peragaan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Rusmansyah (2005: 46), mengemukakan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) memberikan dampak positif terhadap hasil belajar mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pengajaran kimia. Materi ajar energi dan daya listrik didalamnya disajikan beberapa peralatan yang memanfaatkan konsep, prinsip dan teori fisika dalam penerapannya, dimana dalam pemahamannya memerlukan keterampilan berpikir tingkat tinggi serta pemecahan masalah autentik atau masalah penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah autentik sangat cocok diajarkan dengan model Problem Based Learning (PBL). Dengan memperhatikan kesesuaian karakteristik materi ajar dengan model pembelajaran tersebut di atas, maka hal ini mungkin dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran fisika dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah autentik oleh siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimanakah kelayakan perangkat pembelajaran energi dan daya listrik yang dikembangkan berorientasi pada model Problem Based Learning (PBL) di SMPN 24 Banjarmasin? Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kalayakan perangkat pembelajaran energi dan daya listrik yang dikembangkan berorientasi pada model Problem Based Learning (PBL) di SMPN 24 Banjarmasin. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang dilaksanakan 61

[ dengan menggunakan rencana pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat yang dikembangkan berupa Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Tes Hasil Belajar (THB), dan Materi Ajar. Langkah-langkah pengembangan dalam penelitian ini adalah mengikuti model pengembangan perangkat pembelajaran yang diadaptasi dari Dick dan Carey (Trianto, 2008). Subjek penelitian adalah peneliti dan siswa kelas IXE SMP Negeri 24 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes, dan angket. Persentase keterlaksanaan RPP dihitung dengan menggunakan rumus yang diadaptasi dari Sudijono (2009: 43) sebagai berikut: Persentasi keterlaksanaan Persentase R n x100% keterampilan pemecahan masalah autentik siswa sama seperti analisis keterlaksanaan RPP, pada keterampilan pemecahan masalah autentik siswa dilihat dari produk yang telah dilaksanakan siswa melalui LKS dan laporan hasil penyelidikan siswa. Tes yang digunakan adalah meliputi pretest dan posttest. Untuk mencapai kepekaan pembelajaran dicari sensitivitas butir soal, menurut Trianto (2008) digunakan rumus sebagai berikut: Ra Rb S. T Data respon siswa dianalisis secara deskriptif menggunakan sistem Acuan Penilaian Patokan (PAP), yaitu dengan membandingkan skor yang diperoleh siswa dengan suatu standar yang sifatnya absolut (mutlak). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pengembangan perangkat model problem based learning (PBL) adalah materi ajar, RPP, LKS, THB, dan respon siswa. Materi ajar berisi pokok materi energi listrik, daya listrik, dan rekening listrik yang dilengkapi dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran produk dan pemecahan masalah autentik, katakata sains, pedoman penyelesaian pemecahan masalah berupa contoh soal, dan kesimpulan, mengacu pada buku Mari Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas IX, buku Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik dan sumber internet yang relevan. 62

Masalah autentik pada RPP-1 yakni penggunaan kwh meter biasa cenderung diganti dengan kwh meter pulsa elektik, pada RPP-2 penggunaan bola lampu yang hemat energi, sedangkan pada RPP-3 masalah autentik yaitu menganalisis penggunaan rekening listrik rumah tangga. LKS yang dihasilkan melalui perangkat pembelajaran ini mencakup keterampilan pemecahan masalah autentik siswa yang terdiri atas menganalisis dan mendefinisikan masalah autentik, membuat ramalan (prediksi), mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan penyelidikan, membuat inferensi, dan merumuskan kesimpulan. Juga dilengkapi dengan pertanyaan untuk menganalisis dan mengevaluasi masalah yang berkaitan dengan energi dan daya listrik. THB pada pertemuan pertama berjumlah 4 soal dengan klasifikasi C4, pada pertemuan kedua berjumlah 3 soal dengan klasifikasi C4 dan C5, pertemuan ketiga juga berjumlah 3 soal dengan klasifikasi C4 dan C5. Validasi perangkat pembelajaran dilakukan peneliti untuk mengetahui layak atau tidaknya perangkat yang dikembangkan diujicobakan di kelas. Validasi perangkat dilakukan oleh Validator Akademisi dan praktisi. Hasil analisis validasi materi ajar mendapatkan nilai rata-rata 4,00 ( baik) dan berada dalam kategori valid. Hal ini menunjukkan bahwa materi ajar yang dikembangkan valid sebagai perangkat pembelajaran dengan revisi kecil. Hasil analisis validasi RPP pada pertemuan I diperoleh reliabilitas 98,79%, pertemuan II 98,85%, dan pertemuan III 98,85% yang berkategori valid dan layak digunakan di kelas. Hasil analisis validasi LKS diperoleh reliabilitas LKS-1 sebesar 100%, LKS-2 96,77%, dan LKS-3 98,36%, berkategori layak dan valid digunakan dan sebagai perangkat pembelajaran. Hasil penilaian terhadap THB yang dikembangkan valid sebagai instrumen tes tetapi masih perlu disesuaikan antara rumusan soal dengan kata kerja operasional. Secara umum instrumen THB dapat digunakan tanpa revisi. Hasil ujicoba di lapangan, keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) terlihat bahwa persentase keterlaksanaan RPP pertemuan pertama sebesar 99,3%, pertemuan kedua sebesar 95,2%, dan 63

pertemuan ketiga 100% dengan kriteria baik. Hal ini menandakan bahwa setiap kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. Dalam mengamati beberapa tahapan dalam pelaksanaan selama pembelajaran berlangsung. Tahapan tersebut terdiri dari tiga tahapan yakni pendahuluan, inti dan penutup. Kemampuan siswa memecahkan masalah autentik, peneliti mengamati dari LKS yang telah dikerjakan siswa dinilai dengan menggunakan instrumen berisi tentang menganalisis dan mendefinisikan masalah autentik, membuat ramalan (prediksi), mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan penyelidikan, membuat inferensi, dan merumuskan kesimpulan termasuk kriteria sangat baik. Hasil ini menggambarkan bahwa keterampilan siswa memecahkan masalah autentik dapat dikatakan sangat baik. THB siswa pada ketiga pertemuan dapat dikatakan tuntas secara klasikal, dan sesitivitas pembelajaran bernilai positif sehingga butir soal dapat dikatakan peka terhadap efek-efek pembelajaran. Hasil analisis dan pembahasan terhadap angket respon siswa diketahui bahwa respon siswa terhadap model pembelajaran diperoleh sebesar 23,38, respon siswa terhadap materi ajar sebesar 23,54, dan respon siswa terhadap LKS sebesar 23,59. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan siswa terhadap model pembelajaran, materi ajar, dan LKS berkategori baik. Dari respon ini dapat dikatakan bahwa pengimplementasian model pembelajaran problem based learning (PBL) baik untuk diterapkan pada materi ajar energi dan daya listrik yang memerlukan kegiatan penyelidikan, analisis dan evaluasi. SIMPULAN Kelayakan perangkat pembelajaran energi dan daya listrik (RPP, LKS, THB, dan Materi Ajar) berorientasi model problem based learning (PBL) yang dikembangkan dan duijicobakan di SMPN 24 Banjarmasin berkategori layak digunakan berdasarkan temuan data berikut : (1) Validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan (RPP, LKS, THB, dan Materi Ajar) menurut validator adalah valid dan layak digunakan. (2) Keterlaksanaan RPP ketiga pertemuan berkategori baik, dan sangat baik. (3) Keterampilan pemecahan masalah autentik oleh siswa pada ketiga pertemuan berkategori sangat baik 64

(4) Ketuntasan belajar siswa pada ketiga pertemuan berkategori baik dan tuntas dengan menggunakan THB yang sensitif. (5) Respon siswa terhadap pembelajaran menunjukkan bahwa skor rata-rata respon siswa untuk ketiga aspek yakni model pembelajaran, materi aja, LKS berada dalam kategori baik. DAFTAR PUSTAKA Hadi, S. dkk, (2007). Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah Edisi IV Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA FKIP Unlam Banjarmasin. Ibrahim, M. dannur M, (2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press. Sudijono, A. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudibyo, E. (2005). Teori Model-Model Pengajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Nasional. Sudibyo, E. (2008). Mari Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas IX. Bogor: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Ciawi- Bogor. Trianto, (2008). Mendesain Pembelajaran Kontekstual Di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka, Jakarta. Zainuddin. dan Suriasa. (2008). Strategi Belajar Mengajar Fisika. FKIP Unlam Banjarmasin. Tidak dipublikasikan. Ibrahim, M. (2005). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press. Nur, M. (2000). Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya : Unesa. Ratumanan, TG dan Theresia Laurents. (2003). Evaluasi Hasil Belajar yang Relevan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: Unesa University Press. Rusmansyah, (2005). Meningkatkan Hasil Belajar Pengikut Mata Kuliah Penelitian Pengajaran Kimia Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Paradigma Jurnal Pendidikan MIPA FKIP Unlam Banjarmasin. 65