EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia. Anemia

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

PENGARUH JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL TRIMESTER III YANG MENGKONSUMSI TABLET Fe DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

Jurnal Bidan Midwife Journal Volume 2, No. 1, Januari 2016 pissn eissn X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN SUPLEMEN ZAT BESI DENGAN PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III. Oleh: YURI SHABRINA SUSANI

Keywords : Long Bean Leaves, Haemoglobin, Pregnancy Second Trimester

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil merupakan penentu generasi mendatang, selama periode kehamilan ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang relatif sangat bebas, termasuk untuk memilih jenis-jenis makanan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai negara, dan masih menjadi masalah kesehatan utama di. dibandingkan dengan laki-laki muda karena wanita sering mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 2001). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada

BAB 1 : PENDAHULUAN. SDKI tahun 2007 yaitu 228 kematian per kelahiran hidup. (1)

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

PEMBERIAN TABLET Fe DAN JUS JAMBU BIJI PADA REMAJA PUTRI YANG ANEMIA DEFISIENSI BESI

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuabaet al., 2012).

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. gangguan absorpsi. Zat gizi tersebut adalah besi, protein, vitamin B 6 yang

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. Kasus anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih sering

PENGARUH KONSUMSI HATI AYAM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

Naskah masuk: 7 Juni 2015, Review 1: 10 Juni 2015, Review 2: 11 Juni 2015, Naskah layak terbit: 12 Juli 2015

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak. perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI POLINDES KREBET KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan (konsepsi) adalah pertemuan antara sel telur dengan sel

KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RSUP H. ADAM MALIK TAHUN Oleh : SUJITHA MUNAIDY

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia

Kehamilan : - Usia ibu - Umur kehamilan - Jarak Kelahiran - Gravida. Sosial Ekonomi - Pendapatan - Pendidikan - Pengetahuan

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DAWE KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

KOMBINASI VITAMIN C DAN TABLET FE EFEKTIF MENINGKATKAN KADAR HB IBU NIFAS VITAMIN C AND FE INCREASE HB LEVELS TO POSTPARTUM MOTHERS

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara

EFEKTIFITAS MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA SISWI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan gagalnya pertumbuhan,

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. usia subur. Perdarahan menstruasi adalah pemicu paling umum. kekurangan zat besi yang dialami wanita.meski keluarnya darah saat

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

EFEKTIVITAS MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TABLET TAMBAH DARAH DI BPM JAWIRIYAH BANDA ACEH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

PERBEDAAN KADAR HB DALAM PEMBERIAN TABLET FE + VITAMIN C PADA REMAJA PUTRI DI KOTA BUKITTINGGI. Hasrah Murni (Poltekkes Kemenkes Padang )

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari angka normal sesuai dengan kelompok jenis kelamin dan umur.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

PENGARUH PEMBERIAN ZAT BESI HEM DAN NON HEM PADA DIET HARIAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI ANEMIA

BAB I PENDAHULUAN. trimester III sebesar 24,6% (Manuba, 2004). Maka dari hal itu diperlukan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kurang vitamin A, Gangguan Akibat kurang Iodium (GAKI) dan kurang besi

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

Transkripsi:

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 Dhita Kris Prasetyanti, Lia Eforia Asmarani Ayu Putri Program Studi Kebidanan (D III) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri Email dhitakris@gmail.com ABSTRAK Data profil kesehatan Puskesmas Bacem, ibu hamil anemia sebanyak 19,4%. Tujuan penelitian ini mengetahui efektivitas jus jambu biji terhadap perubahan kadar pada ibu hamil trimester III yang mendapat tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Bacem Kabupaten Blitar. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan nonrandomized pretest and posttest with control group design. Populasi seluruh ibu hamil trimester III berjumlah 43 orang dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel 32 orang. Hasil dianalisa menggunakan Uji t-test Dependent dan t-test Independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar dengan nilai sig. (2- tailed) 0,00 < 0,05, setelah intervensi rata-rata peningkatan kadar pada kelompok kontrol sebesar 0,5 gr/ sedangkan kelompok perlakuan rata-rata peningkatannya sebesar 1,04 gr/. Hasil penelitian vitamin C dalam jambu biji dapat membantu peningkatan kadar Hemoglobin. Disarankan pada ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe harus disertai dengan konsumsi jus jambu biji untuk membantu penyerapan zat besi secara optimal. Kata Kunci : Jus Jambu biji, Kadar, Tablet Fe, Ibu hamil. ABSTRACT Based on data the number of pregnant women suffer from anemia as much as 19,4%. The goal of this research is to know the effectiveness guava juice toward the changing of level among pregnant mothers in the third semester. The research design is quasi experiment.the population are all of the pregnant women in third semester with 43 mothers. By using purposive sampling technique, it was got 32 respondents. The data were analyzed by T-test dependent and T-test independent. The result of this research showed that there is difference level with significance value (2-tailed) 0.00 < 0.05. After intervention the increasing of level in control group is 0.5 gr/, while in treatment group the average increasing is 1.04 gr/. The difference of level in average is 0.5438 gr/. Suggested for the pregnant mothers who consuming Fe tablet, they also should consume guava juice so the absorption of iron can be optimal. Key words : Guava Juice, Hemoglobin levels, Fe Tablet, pregnant women. PENDAHULUAN Anemia pada kehamilan adalah kondisi dimana ibu hamil yang mempunyai kadar < 11,00 gr% pada trimester I, II dan III atau kadar < 10,50 gr% pada trimester II, karena ada perbedaan hemodilusi terutama terjadi pada trimester II (Pujiningsih, 2010). Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai adalah anemia akibat kekurangan zat besi (Fe). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012 memperkirakan bahwa 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Pada wanita hamil sangat rentan terjadi anemia defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodelusi yang menyebabkan terjadinya pengenceran 9

darah, pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma, kurangnya zat besi dalam makanan dan kebutuhan zat besi meningkat serta gangguan pencernaan dan absorbsi. Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2012) melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75% serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Untuk menanggulangi masalah anemia di Indonesia, pemerintah telah mencanangkan pemerataan pendistribusian tablet Fe ke pelayanan-pelayanan kesehatan untuk dapat dibagikan keseluruh ibu hamil secara gratis. Pendistribusian tersebut termasuk salah satu target capaian dalam Asuhan Antenatal Care (ANC), empat kali kunjungan ANC dianggap cukup dengan rincian satu kali tiap trimester dan dua kali pada trimester terakhir. Salah satu frekuensi kunjungan dalam ANC adalah untuk cakupan Fe1 dan Fe3, dimana pemberian tablet zat besi pada ibu hamil dapat dibedakan menjadi Fe 1 yaitu yang mendapat 30 tablet dan Fe3 yaitu yang mendapat 90 tablet selama masa kehamilan (Kusmiati, 2009). Program pemerintah yang telah dijalankan tersebut terlihat pada angka cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil di Indonesia tahun 2012, secara nasional cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe sebesar 86%. Data tersebut hampir mencapai target program tahun 2012 sebesar 90% (Kemenkes RI, 2014). Namun demikian anemia defisiensi besi pada wanita hamil masih merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh dunia terutama di Negara berkembang (Depkes RI, 2012). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tahun 2014 diketahui jumlah kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 250 kasus. Berdasarkan data profil kesehatan Puskesmas Bacem, jumlah ibu hamil yang menderita anemia sebanyak 19,4% ( 63 ibu hamil anemia dari 324 jumlah total ibu hamil). Sehingga dapat disimpulkan sebagian kecil ibu hamil di Puskesmas Bacem mengalami anemia. (Dinkes Blitar, 2014) Pada wanita hamil anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Secara umum, salah satu penyebab anemia defisiensi zat besi yaitu asupan zat besi tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat (Widyastuti, 2005). Penyerapan zat besi sangat dipengaruhi oleh ketersediaan vitamin C dalam tubuh ibu. Peranan Vitamin C dapat membantu mereduksi besi ferri (Fe3+) menjadi ferro (Fe2+) dalam usus halus sehingga mudah diabsorbsi, proses reduksi tersebut akan semakin besar bila ph didalam lambung semakin asam. Vitamin C dapat menambah keasaman sehingga dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga 30% (Sari, 2013). Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh efektivitas Jus Jambu Biji Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III yang Mengonsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Bacem Kabupaten Blitar Tahun 2015. BAHAN DAN METODE Desain penelitian ini adalah Quasi eksperiment dengan rancangan non randomized pretest and posttest with control grup design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Peneliti datang ke Wilayah Kerja Puskesmas Bacem untuk pengambilan data, kemudian membuat rencana pertemuan dengan responden, peneliti melakukan observasi tahap awal dan pelaksanaan informed consent apabila setuju untuk dijadikan responden dalam penelitian ini. Jumlah sampel untuk 2 kelompok adalah 32, jumlah sampel dihitung menggunakan rumus Federer untuk 2 kelompok (kelompok kontrol dan kelompok perlakuan). Kelompok kontrol adalah ibu hami yang diberi tablet Fe saja, sedangkan kelompok perlakuan adalah ibu hamil yang diberi tablet Fe dan jus jambu biji. Pengelolaan dan analisis data dilakukan dengan 10

menggunakan uji T-Test Dependent dan T-Test Independent. HASIL PENELITIAN Tabel 1. Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Pemberian Tablet Fe (kelompok kontrol). Sebelu m Sesudah Selisi h ρ(value ) Ratarata 10,67gr/ 11,17gr/ 0,5gr/ minimal 9,7 10,1 0,2gr/ gr/ gr/ 0,000 maksim 11,6gr/ 12,1 1,2gr/ al gr/ α= 0,05 Berdasarkan tabel 1. Dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata kadar hemoglobin sebelum mengonsumsi tablet Fe yaitu sebesar 10,67 gr/ dengan kadar hemoglobin terendah yaitu 9,7 gr/ dan tertinggi adalah 11,6 gr/. Sedangkan ratarata kadar hemoglobin sebelum mengonsumsi tablet Fe yaitu sebesar 11,17 gr/ dengan kadar hemoglobin terendah yaitu 10,1 gr/ dan tertinggi adalah 12,1 gr/. Rata-rata kadar hemoglobin setelah mengonsumsi tablet Fe mengalami peningkatan sebesar 0,5 gr/. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe pada kelompok kontrol menggunakan Uji Paired-Sampel T-Test dikarenakan data berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan uji Paired-Sampel T-Test nilai ρ(value) kurang dari nilai α (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak yaitu ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe. Tabel 2. Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Pemberian Tablet Fe dan Jus Jambu Biji (kelompok perlakuan). Sebelu m Ratarata 10,64gr/ minimal 9,5 gr/ maksim 11,6 al gr/ α= 0,05 Sesudah Selisih 11,68gr/d 1,04gr/ l 10,7 gr/ 0,7gr/ 12,7 gr/ 1,5gr/ ρ(value ) 0,000 Berdasarkan tabel 2. dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata kadar hemoglobin sebelum mengonsumsi tablet Fe yaitu sebesar 10,64 gr/ dengan kadar hemoglobin terendah yaitu 9,5 gr/ dan tertinggi adalah 11,6 gr/. Sedangkan ratarata kadar hemoglobin sesudah mengonsumsi tablet Fe yaitu sebesar 11,69 gr/ dengan kadar hemoglobin terendah yaitu 10,7 gr/ dan tertinggi adalah 12,7 gr/. Rata-rata kadar hemoglobin setelah mengonsumsi tablet Fe+jus jambu biji mengalami peningkatan sebesar 1,04 gr/. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe+jus jambu biji menggunakan Uji Paired-Sampel T-Test dikarenakan data berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan uji Paired-Sampel T-Test nilai ρ(value) kurang dari nilai α (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak yaitu ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok perlakuan sebelum intervensi dengan kadar hemoglobin sesudah intervensi. 11

Tabel 3. Efektivitas Jus Jambu Biji terhadap Perubahan Kadar pada Ibu Hamil Trimester III yang Mengonsumsi Tablet Fe. Kelompok N Mean ρ(value) t- Selisih hitung Kontrol 16 0,5 Perlakuan 16 1,04 0,000-5,899 α = 0,05 Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan uji T-Test Independent nilai ρ(value) kurang dari nilai α (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak yaitu ada efektivitas jus jambu biji terhadap perubahan kadar Hemoglobin pada ibu hamil trimester III yang mengonsumsi tablet Fe. PEMBAHASAN Anemia sering dijumpai dalam kehamilan, karena dalam kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi perubahanperubahan dalam darah dan sumsum tulang (Nugraheny, 2010). Pada dasarnya bahwa kondisi anemia tersebut dapat meningkatkan asorbsi zat besi sebagai respon terhadap simpanan zat besi yang rendah atau kebutuhan zat besi yang meningkat (Kusmiati, 2009). Penyerapan besi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah kecukupan Protein hewani dan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan. Zat besi dengan vitamin C membentuk askorbat besi kompleks yang larut dan mudah diserap oleh organ-organ pada tubuh manusia (Beck, 2011). Vitamin C sangat berperan dalam pembentukan hemoglobin. Selain itu vitamin C dapat membantu absorpsi kalium dengan menjaga agar kalium tetap dalam bentuk larutan. Kebutuhan pada ibu hamil meningkat 10 mg/hari, sehingga kebutuhan perharinya menjadi 70-85 mg/hari. Penelitian ini membuktikan bahwa kadar dapat meningkat lebih tinggi dengan konsumsi tablet Fe dan juga ada faktor yang mempengaruhi penyerapan tablet Fe seperti konsumsi buah yang mengandung vitamin C. Hal ini disebabkan pemecahan zat besi dalam lambung akan meningkat atau semakin besar bila ph lambung semakin asam. Vitamin C dapat menambah keasaman ph lambung sehingga dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam lambung. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat jelas untuk rata-rata peningkatan kadar pada ibu hamil trimester III yang mengonsumsi tablet Fe dan jus jambu biji lebih tinggi daripada yang mengonsumsi tablet Fe saja. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa vitamin C yang terkandung dalam jus jambu biji mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi dan dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu. Sehingga tablet Fe lebih efektif jika diminum bersamaan dengan makanan yang mengandung vitamin C daripada hanya tablet Fe saja. KESIMPULAN Simpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas jus jambu biji terhadap perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III, dengan nilai signifikan lebih kecil dari nilai α (0,000 < 0,05). Rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol 0,5 gr/ lebih rendah daripada kelompok perlakuan 1,04 gr/. Saran Pada ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe harus disertai dengan konsumsi jus jambu biji untuk membantu penyerapan zat besi secara optimal. Bagi tempat penelitian, diharapkan agar bidan melakukan pemantauan kadar ibu hamil trimester III dan meningkatkan KIE bagi ibu hamil trimester III untuk mengkonsumsi jus jambu biji untuk meningkatkan kadar. 12

KEPUSTAKAAN Beck, Mary. (2011). Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta : ANDI. Dinkes Kabupaten Biltar. 2014. Profil kesehatan kabupaten Blitar tahun 2014. Blitar : Dinas kesehatan kabupaten Blitar. Depkes RI.(2012). Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012. Jakarta : Depkes RI Kemenkes RI.(2014). Profil kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI Kusmiati. (2009). Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Jakarta : Fitramaya. Nugraheny, Esti. (2010). Asuhan Kebidanan Pathologi. Yogyakarta : Pustaka Rihama. Pujiningsih, S. (2010). Permasalahan Kehamilan yang Sering Terjadi. Jakarta Selatan: PT. SUKA BUKU. Sari, R K. 2013. Vitamin Dan Mineral dalam Artikel Universitas Airlangga. World Health Organization.(2012). Iron deficiency anemia: assessment, prevention and control. Geneva: World Health Organization Widyastuti, Palupi. (2005). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC. 13